Martis benar-benar seorang teman yang setia dan berani. Dia sangat berharap Fred akan segera pulih dan mereka bisa melanjutkan perjuangan mereka lagi bersama-sama.Dan kemudian, saat Martis baru saja keluar dari pintu rumah sakit darurat itu, ia berpapasan dengan Dr. Aeon yang berjalan dengan wajah panik dan juga tergesa-gesa."Dr. Aeon...?" ucap Martis."Sudah, nanti saja bicaranya. Di mana Fred? Aku mendapatkan informasi kau membawanya kemari. Tubuhnya tidak akan bisa disembuhkan dengan pengobatan ilmu medis biasa," balas Dr. Fred.Martis pun menepuk jidatnya sendiri. "Ya ampun...! Betapa bodohnya aku?! Aku sampai lupa. Kalau begitu Dr. Aeon, dia ada di ruangan ujung lorong ini. Aku juga harus segera pergi membantu Paman Roki. Aku harap Dr. Aeon dapat menyelamatkan Fred." Mereka berdua saling menatap dan menganggukkan kepala, lalu pergi untuk melakukan tugas masing-masing.Sementara itu, saat ini Roki masih berduel sengit melawan Michael. Dan kali ini, Roki tidak dapat Michael kalah
Michael, meski terluka masih berusaha berdiri tegak. Dia menatap Roki dengan tatapan tajam. 'Aku tidak akan kalah begitu saja,' gumamnya. Dia merasakan energi yang mulai mengalir dalam tubuhnya yang memberinya kekuatan untuk melanjutkan pertarungan.Di sisi lain, Roki merasa terkejut melihat Michael yang ternyata masih bisa berdiri. 'Aku harus lebih berhati-hati kali ini.' gumam Roki. Dia tidak boleh meremehkan lawannya, terlebih lagi Michael yang memiliki teknik pemulihan diri tingkat tinggi.Pertarungan berlanjut dengan intensitas yang semakin meningkat. Michael, meski ia terluka berusaha menyerang Roki dengan segala kekuatan yang dia miliki. Dia bergerak cepat, mencoba menghindari serangan Roki sebisa mungkin.Dan setelah beberapa puluh menit kemudian akhirnya Michael menemukan kesempatan untuk menyerang Roki. 'Kena kau!' serunya dalam hati.Dan..., bam...! Bam, bam, bam!Beberapa pukulan berhasil Michael daratkan tepat di dada Roki.Roki merasakan tubuhnya bergetar hebat saat terk
Setelah Michael melancarkan pukulannya, Roki yang sudah terluka parah berusaha sekuat tenaga untuk menghindar. Akan tetapi, kecepatan dan kekuatan pukulan Michael terlalu besar. Roki terpental jauh dan jatuh ke tanah.Namun, di tengah keputusasaan, tiba-tiba ada cahaya misterius yang muncul dari tubuh Roki. Apakah ini pertanda kekuatan baru yang akan muncul?'Cahaya apa ini?' gumam Michael yang melihat cahaya terang pada tubuh Roki.Cahaya misterius yang muncul dari tubuh Roki semakin lama semakin terang. Michael yang melihatnya terkejut dan mundur beberapa langkah. Roki yang sebelumnya terbaring lemas, kini berdiri dengan penuh semangat."Kau pikir kau sudah menang?" ucap Roki dengan suara yang berbeda. Matanya berkilau dengan kekuatan baru. "Aku belum selesai!"Roki melompat ke udara, kali ini dengan kecepatan yang jauh lebih besar. Michael mencoba untuk melancarkan serangan, tapi Roki sudah berada di belakangnya. Dengan satu pukulan, Michael terpental jauh."Kali ini kau tidak akan
Ternyata, Michael itu adalah mantan anggota pasukan yang dipimpin oleh Rembo. Di masa lalu, karena ada peristiwa yang menimbulkan perbedaan pendapat, hal itulah yang membuat Michael memutuskan untuk berpisah dan menjadi musuh pasukan Rembo hingga saat ini."Kita harus berhati-hati, Roki," bisik Rembo, matanya tetap fokus pada Michael. "Michael yang aku lihat sekarang, dia bukan lagi seperti orang yang aku kenal, dia nampak sangat berubah."Roki mengangguk, mengerti apa yang dimaksud Rembo. Mereka berdua tahu betul keahlian dan kecerdasan Michael. Maka, mereka harus bergerak dengan hati-hati.Mereka berdua kemudian merencanakan strategi, memanfaatkan pengetahuan mereka tentang cara serangan Michael. Setelah merasa yakin, mereka bergerak maju dan siap untuk menghadapi Michael.Pertarungan itu kembali sengit. Michael yang meski ia sendirian, mampu memberikan perlawanan yang kuat. Namun, kerjasama dan kepercayaan antara Roki dan Rembo membuat mereka mampu bertahan. Mereka berdua saling me
Dan akhirnya, Martis dan Roki pun kembali bersama pasukan yang menjemput mereka. Begitu juga dengan Fred, ia yang tadi Martis titipkan di rumah sakit darurat di dekat sana, kini di bawa kembali pula bersama dengan Martis dan Roki.Saat mereka tiba, Dr. Aeon yang melihat kondisi Roki dan Fred yang terluka parah, mengungkapkan kekhawatiran dan keprihatinan yang mendalam. Dia langsung mendekati mereka dengan perasaan serius dan penuh perhatian."Oh tidak, ini sangat serius," kata Dr. Aeon dengan suara khawatir. "Kalian berdua terluka parah. Aku sangat prihatin dengan kondisi kalian."Dr. Aeon kemudian segera membawa mereka ke ruangan khususnya, dan lalu memeriksa luka-luka mereka dengan hati-hati untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan medis yang tepat. Dia juga memberikan penjelasan tentang cedera yang mereka alami dan apa yang perlu dilakukan untuk memulihkan mereka."Mereka butuh perawatan segera," kata Dr. Aeon kepada tim medis yang ada di sekitarnya. "Kita harus segera m
Kemudian Vlidimar menjelaskan lagi kepada semuanya. "Menghadapi musuh berbasis nuklir memang merupakan tantangan yang sangat kompleks dan serius. Ada beberapa langkah yang dapat membantu dalam menentukan strategi terbaik. Cobalah terlebih dahulu evaluasi kemampuan musuh. Hal ini sangat penting untuk memahami kemampuan dan kekuatan musuh. Tinjau kemampuan nuklir mereka, termasuk jumlah dan jenis senjata yang mereka miliki, jangkauan, dan potensi kerusakan. Juga, perhatikan kemampuan pertahanan mereka dan sistem peluncuran yang mereka miliki."Kemudian dilanjutkan dengan Kimjujun. "Ada lagi analisis ancaman. Lakukan analisis mendalam tentang ancaman yang kita hadapi. Pertimbangkan kemungkinan serangan nuklir, target yang mungkin, dan skenario yang dapat terjadi. Identifikasi titik lemah musuh yang dapat dieksploitasi.""Kalau begitu, kita harus mengembangkan strategi pertahanan. Kita harus fokus pada pengembangan strategi pertahanan yang kuat. Ini bisa melibatkan penguatan pertahanan ud
Setelah mendapat pesan dari kakeknya dan merasa terkejut, Martis sejenak merenung dan mempertimbangkan saran dan kekhawatiran yang telah dikemukakan. Dia menyadari bahwa tindakan menyerang sendirian dengan menghadapi senjata nuklir adalah pilihan yang sangat berisiko dan berbahaya terhadap lingkungan dan warga sipil.Setelah berpikir dengan matang, Martis memutuskan untuk tidak melanjutkan rencananya untuk menyerang sendirian. Dia menyadari bahwa penggunaan serangan dengan menggunakan senjata nuklir akan berdampak besar dan dapat menyebabkan kerusakan yang tak terbayangkan.Martis memutuskan untuk mencari solusi lain yang lebih damai dan berkelanjutan untuk menghadapi situasi yang sulit. Dia akan mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak berwenang, mencari bantuan dari ahli keamanan, atau mencari cara lain untuk menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang terlibat, serta pemahaman bahwa tindakan kekera
Setelah menemukan informasi tersebut, Reka langsung melaporkan temuannya kepada Martis. Mereka kemudian berdiskusi mengenai informasi tersebut dan mencoba memahami apa tujuan orang itu. Bukti yang ditemukan Reka ini meningkatkan intensitas kecurigaan Martis terhadap orang itu. Mereka semakin terdorong untuk mencari kebenaran dan mencari cara untuk menghadapi musuh mereka dengan lebih efektif. Informasi yang ditemukan oleh Reka ini merupakan petunjuk yang sangat penting bagi Martis untuk mengungkap kebenaran dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Informasi tersebut mungkin menjadi kunci dalam merumuskan strategi.Kemudian Reka dan Martis melanjutkan berkomunikasi melewati sistemnya. "Reka, berdasarkan informasi yang kamu berikan, kita menemukan beberapa bukti dan informasi yang menghubungkan orang ini dengan Sanis."Reka pun menjawab, "Iya, Kak, benar. Orang itu ternyata memang mata-mata yang menyamar dan bergabung dengan kelompok aktivis perdamaian. Apa yang akan kita lakukan,