Masyarakat Asteria pasti merasa terkejut dan bingung dengan konflik antara Martis dan Presiden Evelina Lancaster. Bagi sebagian besar orang, mereka berdua adalah pemimpin yang mereka kenal dan percayai, jadi melihat mereka berkonflik pasti menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran.Beberapa lapisan masyarakat merasa takut dan bingung, tidak yakin siapa yang harus mereka dukung atau apa yang akan terjadi pada negara mereka. Mereka juga merasa tidak aman dan khawatir tentang masa depan mereka dan keluarga mereka.Namun, ada juga yang merasa marah dan kecewa dengan Presiden Evelina Lancaster setelah mengetahui tentang niatnya terhadap Elysium dan Batu Takdir. Mereka mungkin akan mendukung Martis dan percaya bahwa dia melakukan hal yang benar untuk melindungi artefak-artefak tersebut.Ada juga yang merasa simpati terhadap Lena dan tim elite Asteria, yang terjebak di tengah konflik ini dan merasa terpecah antara kesetiaan mereka kepada Presiden Evelina Lancaster dan rasa keadilan merek
"Terima kasih, Martis," balas Evelina dengan senyum sinis. "Tapi jangan berharap aku akan memberimu kelonggaran."Martis, yang juga memiliki keahlian bertarung yang hebat, tidak terintimidasi oleh serangan awal Evelina. Dia menghindari serangannya dengan gerakan yang gesit dan lincah, menunjukkan kelihaian dan kecepatannya dalam menghadapi lawan yang tangguh.Kemudian, Martis melancarkan serangan baliknya, menggunakan kekuatan dan ketangkasan yang luar biasa untuk mencoba menaklukkan Presiden Evelina Lancaster. Dia menyerang dengan kombinasi pukulan Golem dan tendangan Elemen Tanah yang kuat, masing-masing dilakukan dengan kekuatan penuh dan keakuratan yang mematikan.Evelina terkejut dengan kekuatan Martis, tetapi dia tidak menunjukkan rasa takut atau keraguan. Sebaliknya, dia menghadapi serangan Martis dengan keberanian. Ia lalu menggunakan teknik bertahan dan menghindar untuk menjaga dirinya dari bahaya.Duel itu berlangsung sengit, dengan kedua pemimpin ini saling menguji kekuatan
Setalah dirasa pulih sepenuhnya, Martis kembali menemukan kekuatan dalam dirinya untuk bangkit dan melanjutkan pertarungan. Dia tidak ingin membiarkan Evelina melarikan diri dan terus menyebabkan kekacauan. Martis memanggil semua kekuatan dan keberaniannya, lalu melompat ke arah Evelina sebelum dia sempat pergi jauh."Kamu tidak akan pergi begitu saja, Evelina!" teriak Martis dengan tekad. "Kita harus menyelesaikan ini sekarang, demi Elysium dan Batu Takdir!"Evelina, yang sedikit terkejut dengan kebangkitan Martis, merasa terdesak. Dia tahu bahwa dia harus menghadapi Martis sekali lagi, kali ini tanpa tipu muslihat atau pengkhianatan.Pertarungan antara Martis dan Evelina berlanjut dengan intensitas yang lebih tinggi. Keduanya saling serang dengan kekuatan penuh, menunjukkan tekad mereka untuk menyelesaikan konflik ini. Orang-orang di sekitar mereka, termasuk Alex, Zara Cipher, Lena, dan tim elite Asteria, menyaksikan dengan penuh perhatian dan cemas, berharap Martis dapat mengalahkan
Evelina, meski terkejut dengan serangan kuat Martis, tidak menyerah. Dia merasakan kekuatan Kristal Aurora dalam dirinya, membanjiri tubuhnya dengan energi yang membuatnya merasa lebih kuat dan lebih kuat dari sebelumnya. Dia berdiri tegak, wajahnya memancarkan determinasi dan kegigihan."Kamu pikir itu cukup untuk mengalahkanku, Martis?" teriak Evelina, suaranya menggelegar di seluruh medan pertempuran. "Aku belum selesai!"Dengan kekuatan baru ini, Evelina melancarkan serangan baliknya. Dia menyerang Martis dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa, menghasilkan serangkaian serangan energi yang kuat dan cepat yang memaksa Martis untuk bergerak mundur. Martis lalu terkejut saat melihat peningkatan kekuatan Evelina dan akan tetap fokus. Dia menghindari serangan Evelina dengan gerakan yang gesit dan lincah pula. Ia berusaha untuk menemukan celah dalam serangannya.Pertarungan antara Martis dan Evelina menjadi brutal. Keduanya bertarung dengan segala kekuatan yang mereka miliki, bert
Martis dan Evelina, meskipun sempat berbicara tentang kemungkinan bekerja sama, akhirnya menyadari bahwa perbedaan antara mereka terlalu besar untuk diatasi. Mereka melanjutkan pertarungan mereka untuk menentukan siapa yang akan mengendalikan kekuatan Kristal Aurora, Elysium, dan Batu Takdir.Pertarungan mereka menjadi semakin intens, dengan keduanya mengeluarkan kekuatan dan kemampuan terbaik mereka. Martis menggunakan teknik menghilang dan Gumo-gumo, sementara Evelina mengandalkan kekuatan penuh Kristal Aurora yang membanjiri tubuhnya dengan energi luar biasa.Di tengah pertempuran sengit ini, Martis mencoba mengejutkan Evelina dengan serangan mendadak dari belakang. Namun, Evelina, yang kini lebih waspada, berhasil menghindar tepat waktu. Dia melancarkan serangan balik dengan cepat, mengepung Martis dengan gelombang energi yang kuat.Martis, meskipun terpojok, tidak menyerah. Dia mencoba mencari celah dalam serangan Evelina, berharap untuk menemukan kesempatan untuk melancarkan sera
Dan benar saja, Evelina langsung merasakan beberapa dampak yang terjadi akibat terus memaksa untuk menggunakan kekuatan artefak.Dampak awal yang terlihat adalah mulai kehilangan kendali. Evelina tentu saja tidak dapat mengendalikan kekuatan artefak yang begitu besar, sehingga langsung menyebabkan kehancuran di sekitarnya bahkan melukai dirinya sendiri dan orang-orang yang ada di sekitar sana, padahal jarak mereka dapat dikatakan sudah berada cukup jauh..Dan nampaknya Evelina mulai Ketergantungan. Karena sejak tadi Evelina terus menggunakan kekuatan artefak, ia menjadi tergantung pada kekuatan tersebut dan merasa tidak mampu hidup tanpanya. Hal ini membuatnya terlihat kehilangan rasa percaya diri dan kemandirian.Bukan hanya itu, Evelina juga nampak mengalami kerusakan fisik dan mental secara perlahan. Penggunaan kekuatan artefak yang berlebihan memang bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh dan pikiran. Ia sebenarnya sudah mengalami kelelahan, sakit, akibat tekanan yang ditimbulkan ole
Beberapa puluh menit kemudian, keadaan di sekitar Martis dan Evelina memang benar-benar parah. Pertarungan sengit antara kekuatan Orb Kehancuran dan Kristal Aurora telah menyebabkan kerusakan besar di sekitarnya. Terlihat dengan jelas pohon-pohon tumbang, dan tanah retak, ini menciptakan suasana yang mengerikan dan penuh kehancuran. Melihat keadaan ini, Martis mulai menyadari dampak negatif dari pertarungan mereka.Dan akhirnya, Martis kembali terkena satu serangan kuat dari Evelina yang membuatnya terluka parah dan tubuhnya langsung jatuh ke tanah. Melihat Martis dalam kondisi seperti itu, Evelina tidak mau berhenti dan terus menyerang Martis. Dengan kekuatan Kristal Aurora yang tak terkendali, Evelina terus menyerang Martis tanpa ampun. Martis, meski saat ini telah terluka dan merasa lelah, berjuang untuk bertahan dan mencoba berbicara dengan Evelina, berusaha meyakinkannya untuk berhenti. Namun, Evelina, yang telah kehilangan kendali, hanya melihat Martis sebagai musuh yang harus di
Karena Martis berhasil menggabungkan kekuatan dua artefak, Orb Kehancuran dan Batu Takdir, serta teknik menghilang yang ia kuasai, ia menjadi semakin kuat dan mampu mengendalikan kekuatan yang lebih besar.Martis memanfaatkan teknik menghilangnya untuk menghindari serangan terakhir Evelina dan langsung menyerangnya dari depan. Dengan kekuatan Orb Kehancuran, Martis mampu mengeluarkan energi gelap yang kuat untuk menyerang Evelina. Sementara dengan kekuatan Batu Takdir, Martis mampu memanipulasi energi dan mengendalikan kekuatan Kristal Aurora yang dimiliki oleh Evelina.Dengan kekuatan dua artefak yang digabungkan, Martis mampu menyerang Evelina dengan bertubi-tubi. Serangan-serangan Martis sangat cepat dan tak terduga, sehingga Evelina semakin kesulitan untuk menghindarinya. Setiap serangan Martis sangat mematikan, sehingga Evelina mulai merasa takut dan kehilangan kendali atas kekuatan Kristal Aurora.Melihat keadaan Evelina yang semakin lemah, Martis mencoba untuk berbicara denganny