Tring!"Selamat, Martis telah berhasil menyelesaikan tugas tersembunyi, yaitu mendapatkan Kristal Takdir. Silahkan gabungkan artefak legendaris Kristal Takdir dengan Sistem, dan rasakan khasiatnya." 'Eh? Benda ini bisa digabungkan dengan sistem? Wah...! Aku penasaran!' gumam Martis dengan rasa ingin tahu yang tinggi.Saat Martis menyatukan 'Kristal Takdir' dengan sistemnya, ada perubahan dramatis yang terjadi. Dia merasakan aliran energi yang kuat memasuki tubuhnya, memberinya kekuatan dan kemampuan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Kekuatan fisiknya meningkat secara signifikan, memungkinkan dia untuk bergerak lebih cepat dan lebih kuat dalam pertempuran. Dia juga merasakan peningkatan kekuatan elemennya, memungkinkan dia untuk menggunakan tingkat yang lebih kuat dan kompleks.Selain itu, dia juga merasakan peningkatan dalam intuisi dan persepsinya. Dia bisa merasakan bahaya mendekat jauh sebelum itu terjadi, dan dia bisa melihat jauh lebih jelas dalam kegelapan. Dia juga mer
Setelah 'Kristal Takdir' menyatu dengan sistem Martis dan mereka semua merasakan kekuatan baru, mereka memutuskan untuk melanjutkan petualangan mereka. Tujuan mereka saat ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang 'Kristal Takdir', memahami kekuatan dan tanggung jawab baru mereka, dan mempersiapkan diri untuk tantangan apa pun yang mungkin mereka hadapi di masa depan.Mereka memulai perjalanan mereka dengan mengunjungi kota-kota dan desa-desa di sekitar, membantu orang-orang yang membutuhkan dan belajar dari pengalaman mereka. Mereka juga mencari pengetahuan dan petunjuk tentang 'Kristal Takdir' dan musuh-musuh potensial mereka.Selain itu, mereka juga berencana untuk mencari Eldrin, penyihir bijaksana yang mereka tahu telah merasakan kehadiran 'Kristal Takdir' berkat pemberitahuan dari sistem milik Martis dan juga reka. Mereka berharap bisa belajar dari Eldrin dan mendapatkan bimbingan dan saran dari dia.Namun tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kehadiran seorang penyihir wani
Selama pertempuran, Mia memainkan peran penting sebagai penyembuh dan pendukung. Dia berada di belakang, memantau kondisi Martis dan teman-temannya dan siap untuk bertindak jika mereka membutuhkan bantuan.Mia menggunakan kekuatan 'Kristal Takdir' untuk menyembuhkan luka dan memulihkan energi Martis dan teman-temannya. Dia juga bisa menciptakan perisai energi untuk melindungi mereka dari serangan Zara.Selain itu, Mia juga berkomunikasi dengan Martis dan teman-temannya melalui telepati, memberi mereka informasi dan petunjuk penting selama pertempuran. Dia bisa merasakan keadaan mereka dan memberikan saran tentang kapan mereka harus menyerang atau bertahan.Meski Mia tidak berada di garis depan pertempuran, peranannya sangat penting. Dengan kemampuan penyembuhannya dan dukungannya, dia membantu Martis dan teman-temannya tetap kuat dan sehat selama pertempuran, memberi mereka kesempatan lebih baik untuk mengalahkan Zara.Pertempuran melawan Zara semakin memanas. Martanto dan Martis berd
Dengan kekuatan dan kepercayaan diri yang baru, Martanto dan Martis melanjutkan serangan mereka terhadap Zara. Mereka bergerak dengan sinkronisasi yang sempurna, serangan mereka berpadu menjadi satu. Martanto dengan kecepatan dan kekuatan fisiknya, Martis dengan kekuatan sihirnya, mereka menjadi pasangan yang mematikan.Namun, Zara masih belum menyerah. Meski terdesak, dia masih mencoba melawan, memanfaatkan setiap trik dan sihir yang dia miliki. Dia meluncurkan serangan balik, berusaha untuk memecah belah Martanto dan Martis serta menciptakan kesempatan untuk menyerang.Namun, dengan dukungan Mia yang terus memantau kondisi mereka dan menyembuhkan luka mereka, Martanto dan Martis mampu bertahan. Mereka terus menyerang, berharap untuk mengakhiri pertempuran ini secepatnya.Tiba-tiba, Martanto melihat celah dalam pertahanan Zara. Dia meluncurkan diri ke depan, menyerang dengan kecepatan dan kekuatan penuh. Sementara itu, Martis menggunakan kekuatan 'Kristal Takdir' untuk melancarkan ser
Martis, dengan kekuatan 'Kristal Takdir' yang baru, memulai proses belajar dan beradaptasi. Dia menghabiskan banyak waktu berlatih dan mencoba memahami bagaimana menggunakan kekuatan baru ini dengan baik. Dengan bantuan sistemnya, dia mulai memahami bagaimana 'Kristal Takdir' bekerja dan bagaimana dia bisa memanfaatkannya untuk kebaikannya dan orang lain.Sementara itu, Martanto dan Mia juga tidak tinggal diam. Mereka berdua juga berlatih dan mempersiapkan diri untuk pertempuran berikutnya. Martanto dengan kekuatannya yang fisik dan Mia dengan kemampuannya untuk menyembuhkan dan mendukung, mereka membentuk tim yang kuat dan efektif.Seiring waktu berlalu, mereka menjadi semakin kuat dan lebih siap untuk tantangan apa pun yang mungkin mereka hadapi. Mereka tahu bahwa mereka perlu bekerja keras dan tetap waspada, karena musuh-musuh mereka tidak akan berhenti sampai mereka mengalahkan mereka dan mendapatkan 'Kristal Takdir'.Namun, meski mereka tahu betapa berbahayanya situasi ini, mereka
Akhirnya nama Martis mulai menyebar di seluruh penjuru dunia. Bahkan, nama Martis juga terdengar oleh musuh selanjutnya yang saat ini, kini akan mulai menyerang. Musuh itu adalah seorang penguasa jahat bernama Lord Vardan. Dia adalah seorang pemimpin yang kejam dan ambisius. Ia yang telah mendengar tentang kekuatan 'Kristal Takdir' tentu saja ingin menggunakannya untuk menguasai dunia.Lord Vardan memiliki pasukan yang kuat dan setia, yang terdiri dari prajurit elit, penyihir, dan makhluk-makhluk mengerikan yang akan melakukan apa saja untuk membantu tuannya mencapai tujuannya. Dia juga memiliki kekuatan magis yang sangat kuat, yang membuatnya menjadi musuh yang sangat berbahaya.Ketika Lord Vardan mengetahui bahwa Martis telah mendapatkan kekuatan 'Kristal Takdir', dia mengirim pasukannya untuk menculiknya dan mengambil alih kekuatan tersebut. Martanto dan Mia harus bekerja sama untuk melindungi Martis dan 'Kristal Takdir', serta mengalahkan Lord Vardan dan pasukannya.Di balik gerban
Martis berdiri tegak, menatap Lord Vardan dengan tekad yang kuat. Dia merasa takut, tentu saja, tapi dia tahu dia tidak boleh menunjukkannya. Dia memegang 'Kristal Takdir' di tangannya, merasakan kekuatan yang mengalir melaluinya.Lord Vardan menatapnya dengan ekspresi yang sinis. "Anak muda yang berani," katanya dengan nada meremehkan. "Kau pikir kau bisa mengalahkanku hanya dengan kekuatan itu?"Martis, dengan suara yang penuh keberanian, menjawab, "Aku tidak hanya berpikir. Aku tahu aku bisa melakukannya."Dan dengan itu, duel mereka dimulai. Martis meluncurkan serangan pertama, menggunakan kekuatan 'Kristal Takdir' untuk memperlambat waktu dan menyerang Lord Vardan dengan kecepatan luar biasa. Namun, Lord Vardan adalah musuh yang kuat dan berpengalaman, dan dia berhasil menghindari serangan Martis dan melancarkan serangan balik."Kau memang berbakat, anak muda," ujar Lord Vardan saat mereka berdua mengambil napas. "Tapi bakat saja tidak cukup untuk mengalahkan kuasa sejati."Martis
Berita tentang kemenangan Martis dan teman-temannya menyebar seperti api. Tidak hanya di kerajaan dan kota-kota terdekat, tetapi juga di seluruh benua. Kisah mereka menjadi legenda, sebuah cerita tentang keberanian, persahabatan, dan perlindungan terhadap yang lemah.Penyair dan penulis mulai membuat karya tentang kisah mereka. Lagu-lagu ditulis dan dinyanyikan di tavern dan istana, puisi dan cerita dibaca di pasar dan perpustakaan. Lukisan dan patung mereka dibuat dan dipajang di tempat-tempat umum. Mereka menjadi simbol harapan dan keberanian.Martis dan teman-temannya, yang sebelumnya hanyalah sekelompok pemuda dari desa kecil, kini menjadi pahlawan yang dikenal oleh semua orang. Mereka menerima surat dari orang-orang yang mereka belum pernah temui, yang mengatakan bahwa mereka terinspirasi oleh kisah mereka.Anak-anak bermain peran sebagai Martis dan teman-temannya, berpura-pura berjuang melawan 'Lord Vardan'. Mereka bermimpi menjadi pahlawan seperti Martis dan teman-temannya suatu
Martis dengan cepat menebas kepala pemimpin hewan liar itu."Memangnya, apa yang aku dapatkan jika aku mengalahkanmu, hah?" tanya Martis seraya menendang kepala iblis yang mirip kepala anjing.Berp...!Akan tetapi, Martis mendengar suara berderap.Ketika Martis berbalik badan, ia melihat semua hewan liar iblis di sana tunduk padanya."Eh...? Kok, kalian...?" Martis menggaruk kepalanya karena bingung dengan adegan ini.Kemudian, munculah sesosok iblis wanita dengan penampilan yang menawan."Hormat, Hamba, pada Bos...!"Martis semakin bingung, tapi ia segera menemukan ide cemerlang."Kalian semua, bangunlah."Setelah Martis memerintahkan mereka bangkit dari sujudnya, barulah mereka berdiri."Namaku adalah Martis! Aku Bos di sini sekarang! Bagi siapa yang menentangku, silahkan temui aku, dan aku siap menghadapinya!"Ternyata, Martis tiba pertama kali di alam iblis berada di sebuah desa yang lumayan besar. Kawanan hewan yang nampak liat tadi ternyata adalah salah satu garis pertahanan des
Setelah menempuh ruang dimensi yang sistem ciptakan, akhirnya Martis Tiba di dunia iblis."Wah..., pemandangannya tidak jauh beda dengan dimensi kami.""Roar...! Hargh...!"Tiba-Tiba Martis di seruduk oleh sekor binatang buas."Wow...! A-apakah semua hewan liar di alam iblis ini semuanya besar seperti ini?" ujar Martis seraya menghindari serangan dari hewan liar tadi."Baru juga sampai, langsung disambut dengan beginian...? Hadeh...!" Martis sedikit mengeluh.Awalnya, Martis berharap saat tiba di alam iblis akan mendapatkan suatu hal menarik yang berbeda dari dunianya. Dan ternyata..., ya memang benar berbeda. Sungguh sangat berbeda sekali dengan keadaan di dunianya.Martis yang diserang hewan liar tentunya tidak akan diam saja. Dia memperhatikan area sekitarnya sesaat, kemudian mengatur siasat untuk pertarungan. "Ternyata benar dugaanku...," ujar Martis, di mana saat ini ia tengah di kelilingi oleh gerombolan hewan liar yang penampilannya sedikit mirip seperti anjing, tapi ada yang
Martis kemudian menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian membuangnya secara perlahan. "Huft...! Baiklah kalau begitu. Yang pasti, Ririn, aku mengucapkan banyak terima kasih padamu. Berkat adanya kehadiran dirimu dalam hidupku, semuanya berubah total. Dan semuanya berubah menjadi jauh lebih baik, dan tidak pernah sekali pun aku merasakan perubahan yang dampaknya buruk dalam hidupku selama ini." Meskipun Martis tahu, bahwasanya Ririn yang tampilannya tidak dapat nyata seutuhnya, tapi Martis tetap menganggap bahwa sistem adalah kunci dari semua keberhasilannya selama ini. Kemudian, Martis memperhatikan Ririn yang nampak akan melakukan sesuatu. "Ririn..., apa yang akan kau lakukan...? Apakah jangan-jangan..., kamu...?" Ririn menjawab dengan senyuman, tidak, saat ini tubuh visual Ririn bentuknya sama persis dengan Mia. Jadi, yang Martis rasakan saat ini adalah melihat senyuman dari seorang Mia, Istri tercintanya Martis seorang. Kemudian Martis merasakan ruangan di sekitarnya berubah
Tiba-tiba, Martis terpikirkan suatu hal di masa lalu. 'Oh, iya, Sistem, eh, tidak! Ririn..., apakah kau ingat dengan nama itu?' Tring! "Sistem tidak akan pernah lupa dengan apapun yang telah dilakukan oleh User setiap detik pun. Benar, aku adalah Ririn." Martis senang mendengar jawaban dari Ririn. "Apakah Martis masih memiliki pertanyaan dan keluh kesah lainnya? Ririn akan siap membantu mencari solusi terbaik untuk Martis. Karena itu adalah tugas dan kewajiban Ririn sebagai Sistem." Entah kenapa, Martis merasa terharu setelah membaca jawaban balasan dari Ririn. Sepertinya Martis merasa bahwa Ririn adalah sahabat terbaik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya. Tanpa Sistem, Martis tidak akan bisa jadi sepertinya orang yang sampai saat ini terbilang kehidupannya sangat didambakan oleh banyak orang. "Em..., Ririn, bisakah kau membuat visualisasi tubuh? Aku akan merasa lebih senang jika kau dapat melakukannya." Permintaan Martis ada-ada saja, ya? Dia sudah dapat berkomuni
Kemudian Martis berpikir sejenak. "Aku...? Aku bisa menggunakan gelar Raja Kegelapan karena telah mengalahkan Raja Kegelapan yang sebelumnya? Jadi..., itu artinya..., em...?" Martis termenung, ia sedang berpikir apa yang akan ia lakukan dengan gelar itu. Ia pun bergumam, 'Apakah berati aku setara dengan Raja Iblis? Tapi..., bukankah Raja Kegelapan jauh lebih tinggi dibanding Raja Iblis? Benar, tidak, sih? Ah..., aku jadi penasaran. Bagaimana jika aku masuk dalam dimensi dunia kegelapan? Apakah di sana aku akan dapat pencerahan? Sebab di masa lalu, aku ingat betul, bahwa aku pernah mengalahkan Lord dan blablabla...,' ungkap Martis dalam hatinya yang saat ini sedang berkecamuk. 'Tapi..., jika dipikir lebih jeli lagi, sebenarnya gelar-gelar itu tidaklah sesuai dengan keadaannya.' Martis memuntahkan secangkir teh hangat dan lanjut bertarung dengan pikirannya. 'Kalau begitu..., inilah arti dari pribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Kelurahan Raja Kegelapan, aku kira sangatlah ku
Nampak ada lingkaran cahaya yang makin lama semakin membesar. Lingkaran cahaya itu sangat bulat, dan ada pancaran kehangatan bagi orang di sekitar yang dapat merasakannya. 'Kehangatan itu terasa sangat nyaman,' Bahkan, Martis sekalipun merasakan kenyamanan saat ia akan melakukan Teknik Legendaris ini. Kemudian, Martis yang tengah mengangkat kedua tangannya seperti menadah ke udara, ia lalu menggerakkan kedua tangannya. Lantas, lingkaran cahaya yang berbentuk bulat dan mengambang di atas kepala Martis tadi itu bergerak, dan gerakannya sesuai dengan apa yang Martis pikirkan. "Hiyat...!" teriak Martis, dengan tubuhnya yang saat ini langsung dibanjiri oleh keringat. "Denki Gama...!" Sekali lagi Martis berteriak dengan keras. Teriakan itu adalah kode, sebagaimana kuatnya usaha Martis dalam melakukan teknik sekuat ini. Lingkaran cahaya bulat yang berwarna kuning keputihan itu kemudian melesat ke arah Raja Kegelapan. "Jurus apa ini?! Selama ratusan tahun ku hidup di dunia ini
Pertarungan Martis melawan Raja Kegelapan masih berlanjut. Tapi kali ini, Martis nampak biasa saja. Karena sekarang sistem miliknya sudah pulih seperti semula. Jadi, semua terasa mudah bagi Martis. "Martis...! Kenapa kekuatanmu jauh berbeda dibanding saat terakhir kali kita bertemu?!" Raja Kegelapan akhirnya sadar, ternyata Martis jauh lebih kuat darinya. "Kenapa? Apakah sekarang kau mulai merasa takut? Hem?" Martis bertingkah santai. Ia sengaja menahan semua serangan dari Raja Kegelapan. "Jangan sembarangan, kau! Aku...? Takut padamu?! Mimpi...!" Raja Kegelapan kali ini benar-benar melupakan seluruh kekuatan dan kemampuan miliknya demi menghadapi Martis. Sudah ratusan tahun Raja Kegelapan hidup, namun baru hari ini ia menghadapi seorang manusia yang seperti Martis. Namun, walaupun ia tahu Martis adalah manusia yang kuat, rasa gengsi yang sangat besar dalam dirinya tak membuatnya takut. Ia berpikir ini mempertaruhkan harga dirinya. Apa kata orang nantinya, jika tahu Raja Kegelapan
Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer
Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang