Dan pada malam hari saat mereka memutuskan untuk berkemah di dekat lembah, Martis baru ingat tugas yang diberikan sistem. 'Waduh! Aku lupa. Aku gagal menjalankan tugas dari Ririn!' Martis menepuk jidatnya sendiri.Dan benar saja, tak lama kemudian Martis mendapat satu pemberitahuan bahwa ia mendapat hukuman dari sistem karena tidak menyelesaikan tugasnya. Hukuman itu berupa pelatihan fisik yang terbilang berat. Tapi jangan khawatir, bagi Martis ini bukanlah masalah besar. Ia sudah terbiasa dengan latihan fisik yang terbilang berat.Setelah selesai menyelesaikan hukumannya, Martis mencoba mencari informasi dari sistem tentang artefak lebih lanjut. Dan saat itulah Martis juga mendapatkan informasi bahwa ada juga kelompok gelap yang dikenal sebagai "Serikat Bayangan" yang sangat berambisi untuk menguasai "Kristal Takdir". Serikat Bayangan adalah organisasi rahasia yang terdiri dari berbagai individu dengan kekuatan dan kemampuan khusus. Mereka dikenal karena ambisi mereka untuk menguasai
Setelah mendapatkan informasi penting dari para pedagang, Martis dan timnya merasa lebih siap melanjutkan pencarian mereka untuk "Kristal Takdir". Mereka mempersiapkan peralatan dan persediaan mereka, memeriksa peta, dan merencanakan rute terbaik untuk mencapai "Gunung Takdir"."Teman-teman, kita memiliki misi yang berat di depan kita. Tapi aku yakin, kita pasti bisa menemukan 'Kristal Takdir' dan melindungi dunia ini." Martis memberikan semangat pada timnya.Dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, mereka melanjutkan perjalanan mereka. Mereka sempat melewati hutan lebat, menyeberangi sungai berarus deras, dan mendaki bukit yang curam. Mereka juga dengan sigap selalu waspada terhadap ancaman yang mungkin mereka temui di jalan.Sementara itu, mereka juga terus belajar dan berlatih, memperkuat kemampuan mereka dan mempersiapkan diri untuk tantangan yang mungkin mereka hadapi. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan mudah, tetapi mereka siap untuk melakukan apa pun yang di
Untuk menemukan lokasi spesifik "Kristal Takdir", Martis dan timnya mengandalkan informasi yang mereka dapatkan dari para pedagang, serta pengetahuan dan intuisi mereka sendiri.Menurut pedagang, "Kristal Takdir" mungkin tersembunyi di sebuah gua di "Gunung Takdir". Dengan informasi ini, mereka mulai mencari tanda-tanda atau petunjuk tentang lokasi gua tersebut. Mereka mencari jejak atau tanda-tanda yang tidak biasa, seperti batu yang diletakkan dengan cara tertentu, atau pola yang tidak biasa pada tanah atau pohon.Selain itu, Martis, yang memiliki kemampuan untuk merasakan energi alam, mencoba merasakan kehadiran "Kristal Takdir". Dia merasakan getaran atau perubahan dalam energi alam di sekitarnya, mencari tanda-tanda kehadiran artefak.Setelah beberapa saat mencari, mereka akhirnya menemukan sebuah gua tersembunyi di belakang air terjun besar. Mereka merasa ada sesuatu yang kuat dan misterius tentang gua ini, dan mereka yakin bahwa mereka telah menemukan lokasi "Kristal Takdir".T
Untuk menghadapi Penguasa Bayangan dan kemampuannya untuk memanipulasi bayangan, Martis menggunakan strategi dan keahliannya dengan cerdas. Martis harus mengantisipasi gerakan Penguasa Bayangan dan beradaptasi dengan cepat. Dia perlu memperhatikan bayangan dan siap untuk menghindari atau menangkis serangan yang mungkin muncul dari arah yang tidak terduga.Lalu, Martis yang dikenal karena kecepatan dan kekuatannya, dia menggunakan ini untuk keuntungannya. Ia menyerang Penguasa Bayangan dengan cepat dan kuat sebelum dia memiliki kesempatan untuk menggunakan bayangannya. Dan Mengingat kemampuan Penguasa Bayangan untuk menyerang dari jarak jauh, Martis perlu menjaga jarak dan mencoba menyerang dari jarak jauh juga, atau mencari cara untuk mendekat dengan cepat dan menyerang sebelum Penguasa Bayangan bisa bereaksi.Martis juga menggunakan lingkungan sekitarnya untuk membantu menghadapi Penguasa Bayangan. Dia sengaja mencari tempat dengan sedikit bayangan, dan ia juga menggunakan cahaya dan
Setelah berhasil mengalahkan Penguasa Bayangan dan memastikan bahwa dia tidak lagi menjadi ancaman, Martis dan timnya melanjutkan misi mereka. Mereka masuk ke dalam gua, dengan harapan untuk menemukan "Kristal Takdir".Gua tersebut gelap dan penuh misteri, tetapi mereka tidak akan takut. Mereka juga telah mempersiapkan dan membawa obor kemudian bergerak perlahan untuk menjelajahi gua dan mencari tanda-tanda keberadaan "Kristal Takdir". Mereka dapat menemukan petunjuk atau simbol misterius di dinding gua, dan Martis juga mencoba merasakan getaran energi yang kuat yang menunjukkan kehadiran "Kristal Takdir".Setelah beberapa saat mencari, mereka akhirnya menemukan apa yang mereka cari. Di ruang terdalam gua, mereka menemukan "Kristal Takdir". Benda itu berkilauan dengan cahaya misterius dan dipenuhi dengan energi yang kuat dan tak terbendung. Mereka merasa lega dan gembira, mengetahui bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan misi mereka menemukan apa yang mereka cari.Wah, tampaknya pet
Mereka semua bersatu untuk menunjukkan solidaritas yang luar biasa di tengah situasi yang begitu sulit. Martanto, meski ia terluka, ia tetap terus berusaha memberikan semangat dan arahan strategis kepada timnya. Sementara itu, Martis, Mia, Odele, dan Reka berjuang dengan segala kekuatan mereka.Martis, dengan keberaniannya, memimpin serangan terhadap mahluk itu. Dia bergerak sangat cepat dan juga sangat lincah untuk menghindari setiap serangan mahluk itu sambil mencoba melukainya. Reka yang memiliki keahlian dalam sihir, meluncurkan mantra menyerang dari jarak jauh, ia mencoba melemahkan pertahanan mahluk itu. Odele yang juga kini memiliki kekuatan fisiknya yang cukup luar biasa, berusaha melindungi Martanto dan 'Kristal Takdir' dari serangan mahluk itu.Pertarungan itu berlangsung semakin sengit. Martis dan teman-temannya memberikan segala yang mereka miliki.Martis, sambil membelah angin dengan teknik pedang elemen anginnya, berteriak, "Tetap fokus, teman-teman! Jangan biarkan mahlu
Sebelum pergi menghilang, Arandor, dengan kebijaksanaan dan pengetahuan yang telah dia peroleh selama berabad-abad melindungi 'Kristal Takdir', membagikan beberapa rahasia dan petunjuk penting kepada Martis dan teman-temannya untuk membantu mereka melindungi kristal di masa depan. Berikut adalah beberapa hal yang dia ajarkan kepada mereka:1. Cara mengaktifkan dan mengendalikan kekuatan 'Kristal Takdir': Arandor mengajari mereka cara mengakses kekuatan kristal dengan aman dan menggunakannya untuk kebaikan, seperti penyembuhan, perlindungan, dan penguatan.2. Cara melacak dan menghadapi ancaman: Arandor memberikan mereka pengetahuan tentang bagaimana mendeteksi ancaman yang mungkin mengincar 'Kristal Takdir' dan cara terbaik untuk menghadapinya, baik melalui negosiasi atau pertempuran.3. Pengetahuan tentang musuh-musuh potensial: Arandor membagikan informasi tentang musuh-musuh yang mungkin mereka hadapi, termasuk Zara dan penyihir jahat lainnya, serta mahluk-mahluk yang mungkin terta
Tring!"Selamat, Martis telah berhasil menyelesaikan tugas tersembunyi, yaitu mendapatkan Kristal Takdir. Silahkan gabungkan artefak legendaris Kristal Takdir dengan Sistem, dan rasakan khasiatnya." 'Eh? Benda ini bisa digabungkan dengan sistem? Wah...! Aku penasaran!' gumam Martis dengan rasa ingin tahu yang tinggi.Saat Martis menyatukan 'Kristal Takdir' dengan sistemnya, ada perubahan dramatis yang terjadi. Dia merasakan aliran energi yang kuat memasuki tubuhnya, memberinya kekuatan dan kemampuan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Kekuatan fisiknya meningkat secara signifikan, memungkinkan dia untuk bergerak lebih cepat dan lebih kuat dalam pertempuran. Dia juga merasakan peningkatan kekuatan elemennya, memungkinkan dia untuk menggunakan tingkat yang lebih kuat dan kompleks.Selain itu, dia juga merasakan peningkatan dalam intuisi dan persepsinya. Dia bisa merasakan bahaya mendekat jauh sebelum itu terjadi, dan dia bisa melihat jauh lebih jelas dalam kegelapan. Dia juga mer
Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang
Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang
Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia
Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te
Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang
Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian
Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be
Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman
Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon