Share

218. Mia terkepung

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2023-08-09 11:12:15

Ternyata di Pulau yang tanpa penghuni ini sudah terlebih dahulu ditempati oleh pasukan militer. Awalnya Martis memperhatikan mereka secara diam-diam. Dan setelah beberapa puluh menit kemudian Martis akhirnya mengetahui bahwa pasukan militer ini lagi-lagi berasal dari negara Mamarika.

'Ternyata mereka mengirimkan pasukan dari tiga jalur. Aku sudah berhasil menggalakan yang jalur udara dan laut. Berarti sisanya hanya pasukan ini yang sepertinya pasukan jalur darat. Mungkin mereka bisa sampai ke pulau ini juga dibantu oleh beberapa kapal laut. Kalau begitu yang pertama harus aku lakukan mencari keberadaan kapal laut itu dulu. Baiklah, aku akan menelusuri pantai,' gumam Martis.

Dan sesuai dugaan Martis, ternyata terdapat satu kapal laut namun kali ini kapal laut itu adalah kapal induk. Ukurannya sangatlah besar. Tidak diragukan lagi oleh Martis bahwa kapal induk inilah yang mengangkut pasukan jalur darat tadi.

Tanpa basa basi Martis akhirnya langsung mengendap-endap dan segera menempelkan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pengendali Sistem Terkuat   219. Martis mengamuk

    Saat Martis berjalan ke suatu tempat, ia melihat ada banyak orang yang sedang mencari sesuatu. Martis kemudian mencoba mendekati dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Kedua mata Martis terbelalak ketika mendengar yang mereka cari ternyata adalah Mia dan juga bibinya.'Hah?! Ternyata benar, Mia dan bibi sedang dalam masalah,' gumam Martis.Martis merasa sangat marah ketika ia mendengar ada dua orang pasukan musuh tertawa terbahak membicarakan rencana mereka jika berhasil menangkap Mia nanti. "Jangan harap kalian dapat menyentuhnya!" Boom!Akhirnya Martis memukul kedua orang itu sekuat tenaga.Akibatnya suara ledakan dari pukulan Martis, semua perhatian musuh pun langsung tertuju padanya."Hey, siapa dia?! Bukankah yang kita cari tinggal dua wanita itu?""Entahlah, sepertinya tersisa satu orang lagi. Ayo, kita hajar dan tangkap dia!"Martis tidak lagi perduli dengan jumlah musuh yang akan ia hadapi. Kemarahannya membuatnya mengamuk. Martis dengan sangarnya terus memukul semua ora

    Last Updated : 2023-08-09
  • Pengendali Sistem Terkuat   220. Rencana bantuan

    Sepertinya Martis akan memakan banyak waktu untuk menghabisi semua prajurit di tempat ini jika ia seorang diri. Tapi, mau bagaimana lagi? Memangnya siapa yang akan membantunya di sini?Ketika Martis kembali mengamuk, suara ledakan demi ledakan terdengar semakin banyak dan kuat. Bahkan, Mia dan bibinya yang saat ini masih bersembunyi di dalam ruang bawah Tanah dapat merasakan beberapa getaran yang cukup kuat."Mia, sepertinya Martis benar-benar mengamuk kali ini. Tapi, apakah Martis kemari bersama teman kita yang lain? Atau..., malah seorang diri? Kalau begitu baiklah, Mia, kau tunggu di sini. Biarkan aku yang mencoba melihat situasinya di atas sana," ujar Letnan Odele."Tapi Letnan..., aku juga ingin melihat keadaan Martis di atas sana." Mia berkata seraya menundukkan kepalanya."Tenang saja, aku yakin ia akan baik-baik saja. Justru aku akan khawatir jika kau akan ikut bersamaku ke atas sana. Lagipula, keadaanmu sepertinya belum pulih sepenuhnya. Lebih baik kau beristirahat saja terle

    Last Updated : 2023-08-10
  • Pengendali Sistem Terkuat   221. Melawan Jendral Kejam

    Letnan Odele bersama pasukannya akhirnya bergerak. Mereka langsung menuju di mana tempat Martis berada."Bibi?" Martis sempat terkejut melihat bibinya yang ternyata datang dengan puluhan orang."Martis, Bibi akan membantumu." Sambil menembakkan pistolnya, Letnan Odele berteriak pada Martis.Namun perhatian Martis tertuju kepada wanita yang sangat ia cintai. Martis langsung bergegas mendekatinya."Mia! Syukurlah kau baik-baik saja." Martis langsung memeluk tubuh Mia."I-iya, Martis. Aku baik-baik saja." Entah kenapa, Mia malah merasa gugup."Baiklah, kau jangan jauh-jauh dariku. Tetaplah berada di belakangku, oke?" ucap Martis."Hem..., baiklah," jawab Mia.Martis yang tadinya sempat merasa sedikit lelah, perasaan lelah itu hilang dalam sekejap setelah ia melihat Mia. Malahan, semangatnya semakin membara untuk mengalahkan semua musuhnya.Namun saat Martis dan yang lainnya sedang fokus bertarung, ia dikejutkan dengan adanya serangan kejutan yang datang ke arahnya.Boom...!Satu serangan

    Last Updated : 2023-08-10
  • Pengendali Sistem Terkuat   222. Teknik Golem

    Blar...!Jendral Biden menembakkan elemen apinya.Tapi elemen api yang berbentuk bola-bola lahar itu langsung menghilang ketika akan menyentuh tubuh Martis."Hah?! Apa yang terjadi?!" Kedua mata Jendral Biden terbelalak.Lalu Jendral Biden kembali maju. Kali ini ia melapisi kedua tinjunya dengan elemen api. Namun hal yang sama terjadi seperti tadi. Kedua tinjunya menjadi tinju biasa ketika akan mengenai tubuh Martis.Martis menanggapi dengan seringai ketika melihat wajah Jendral Biden terlihat bingung. Dan Martis mengambil kesempatan itu untuk membalas serangan Jendral Biden.Martis sengaja membalas serangan Jendral Biden menggunakan kekuatan elemen juga. Dan elemen yang Martis gunakan adalah elemen petir.Jediar...!Satu Sambaran petir berhasil menyambar tubuh Jendral Biden.Ternyata ketahanan tubuh Jendral Biden sangat kuat. Biasanya, jika orang biasa terkena sambaran petir sekuat itu maka bisa dipastikan tubuh orang itu akan kejang-kejang. Namun tidak dengan Jendral Biden. Walaupun

    Last Updated : 2023-08-11
  • Pengendali Sistem Terkuat   223. Manusia karet

    Ketika Martis dan Jendral Biden sedang bertarung, ternyata ada empat Jendral lagi yang sedang mengamati pertarungan mereka berdua. Dan keempat Jendral itu juga mendekati lokasi pertarungan. Sejak tadi, mereka terus berdebat siapa lawan Martis yang selanjutnya jika Jendral Biden berhasil Martis kalahkan. Perdebatan mereka itu tentu saja karena imbalan yang akan mereka terima jika berhasil menyerahkan kepala Martis kepada Asosiasi Dunia Bawah.Keempat Jendral itu sangat percaya diri mengatakan bahwa temannya yang saat ini bertarung akan kalah nantinya. Padahal, pada pertarungan kali ini justru Martis lah yang terlihat sedang terpojok. Selama beberapa menit ini tubuh Martis sudah beberapa kali terpental. Dan Martis juga mengalami beberapa luka. Luka-luka itu tidak dipulihkan kembali menggunakan teknik pemulihan otomatisnya karena Martis tahu pemulihan otomatis ada batas penggunaannya dalam satu hari. Martis akan menggunakan teknik pemulihan otomatis ini ketika tubuhnya sudah benar-benar

    Last Updated : 2023-08-11
  • Pengendali Sistem Terkuat   224. Jendral yang licik

    Melihat rekannya yang berhasil dikalahkan, membuat Jendral Dinal bersemangat untuk mengalahkan Martis. Namun ketika Jendral Dinal ingin langsung maju, ia ditahan oleh ketiga rekannya yang lain."Ada apa lagi?! Bukankah ini adalah waktu yang sangat pas untuk mengalahkannya?!" Raut wajah Jendral Dinal nampak sangat kesal.Ternyata, ketiga rekannya itu mengatakan kepada Jendral Dinal akan terasa tidak adil jika mengalahkan Martis yang saat ini keadaanya masih lelah. Kemudian mereka berempat akhirnya sepakat untuk menunggu Martis pilih terlebih dahulu agar terasa adil setelah sempat berdebat beberapa menit.Namun jauh di lubuk hatinya, Jendral Dinal yang terkenal sangat licik hanya ada perasaan ingin segera membunuh Martis karena tergiur dengan hadiah yang akan didapatkannya nanti.Ketika ketiga temannya kembali memantau anak buah mereka di pos masing-masing, Jendral Dinal yang padahal tadi sudah sepakat malah melanggar kesepakatan mereka. Ia akhirnya maju dan mendekati Martis.Boom...!S

    Last Updated : 2023-08-13
  • Pengendali Sistem Terkuat   225. Elemen tingkat tertinggi

    Martis melihat pada jam tangan spesial di tangan kirinya. Ia melihat grafik persentase energi dan stamina yang ternyata sudah terkuras sebanyak enam puluh lima persen. Melihat itu, Martis segera memutar otaknya untuk mengalahkan Jendral Dinal secepatnya karena ia juga masih harus mengalahkan banyaknya prajurit yang saat ini bertempur melawan pasukan Bibinya dan Mia. Martis juga memperhatikan pasukan yang dipimpin oleh bibinya itu sudah terlihat di ambang batas. Mereka semua terlihat sangat kelelahan. Jika dibiarkan, Martis takut mereka akan gugur di pertempuran ini. Hal ini adalah hal yang sangat tidak diinginkan oleh Martis. Martis tidak mau lagi kehilangan orang-orang yang ada di pihaknya seperti kala itu. Martis sangat merasa terpukul di kala Dafantri yang gugur saat markas Herupa di serang dulu.'Tapi, bagaimana caranya aku mengalahkan orang ini? Bahkan teknik baru milikku tidak cocok untuk menghadapinya. Ririn, apakah kau memiliki saran?' Martis akhirnya bertanya kepada sistem.T

    Last Updated : 2023-08-13
  • Pengendali Sistem Terkuat   226. Martis di ambang batas

    Brak!Bugh!Bugh!Bugh!Martis benar-benar menghujani pukulannya kepada Jendral Dinal. Dan tiap pukulan yang martis layangkan ini memiliki power yang sangat luar biasa. Jika saja tinju ini bisa diukur kekuatannya, kekuatan tinju Martis itu dapat menghancurkan satu gunung yang ukurannya sangat besar."Huh..., huh..., huh...!" Nafas Martis kini menjadi sangat berat setelah ia menggunakan setengah energi dan stamina yang ia miliki untuk melancarkan pukulan terkuatnya tadi. Itu adalah keputusan yang Martis ambil. Kalau tidak begini, maka dialah yang akan kalah.Buk!Kedua lutut dan kedua telapak tangan Martis akhirnya menyentuh tanah."Gila! Aku sangat lelah...!" ucap Martis dengan sebelah matanya yang hampir terpejam.Martis lalu memicingkan matanya untuk melihat keadaan Jendral Dinal. Dan Martis merasa lega saat melihat tubuh Jendral Dinal sudah tidak mampu lagi bergerak. Terdapat luka bakar yang sangat fatal di bagian dada depan dan wajah Jendral Dinal. Bahkan, jika orang melihat keada

    Last Updated : 2023-08-14

Latest chapter

  • Pengendali Sistem Terkuat   917. Si bodoh

    Martis dengan cepat menebas kepala pemimpin hewan liar itu."Memangnya, apa yang aku dapatkan jika aku mengalahkanmu, hah?" tanya Martis seraya menendang kepala iblis yang mirip kepala anjing.Berp...!Akan tetapi, Martis mendengar suara berderap.Ketika Martis berbalik badan, ia melihat semua hewan liar iblis di sana tunduk padanya."Eh...? Kok, kalian...?" Martis menggaruk kepalanya karena bingung dengan adegan ini.Kemudian, munculah sesosok iblis wanita dengan penampilan yang menawan."Hormat, Hamba, pada Bos...!"Martis semakin bingung, tapi ia segera menemukan ide cemerlang."Kalian semua, bangunlah."Setelah Martis memerintahkan mereka bangkit dari sujudnya, barulah mereka berdiri."Namaku adalah Martis! Aku Bos di sini sekarang! Bagi siapa yang menentangku, silahkan temui aku, dan aku siap menghadapinya!"Ternyata, Martis tiba pertama kali di alam iblis berada di sebuah desa yang lumayan besar. Kawanan hewan yang nampak liat tadi ternyata adalah salah satu garis pertahanan des

  • Pengendali Sistem Terkuat   916. Alam iblis

    Setelah menempuh ruang dimensi yang sistem ciptakan, akhirnya Martis Tiba di dunia iblis."Wah..., pemandangannya tidak jauh beda dengan dimensi kami.""Roar...! Hargh...!"Tiba-Tiba Martis di seruduk oleh sekor binatang buas."Wow...! A-apakah semua hewan liar di alam iblis ini semuanya besar seperti ini?" ujar Martis seraya menghindari serangan dari hewan liar tadi."Baru juga sampai, langsung disambut dengan beginian...? Hadeh...!" Martis sedikit mengeluh.Awalnya, Martis berharap saat tiba di alam iblis akan mendapatkan suatu hal menarik yang berbeda dari dunianya. Dan ternyata..., ya memang benar berbeda. Sungguh sangat berbeda sekali dengan keadaan di dunianya.Martis yang diserang hewan liar tentunya tidak akan diam saja. Dia memperhatikan area sekitarnya sesaat, kemudian mengatur siasat untuk pertarungan. "Ternyata benar dugaanku...," ujar Martis, di mana saat ini ia tengah di kelilingi oleh gerombolan hewan liar yang penampilannya sedikit mirip seperti anjing, tapi ada yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   915. Wujud

    Martis kemudian menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian membuangnya secara perlahan. "Huft...! Baiklah kalau begitu. Yang pasti, Ririn, aku mengucapkan banyak terima kasih padamu. Berkat adanya kehadiran dirimu dalam hidupku, semuanya berubah total. Dan semuanya berubah menjadi jauh lebih baik, dan tidak pernah sekali pun aku merasakan perubahan yang dampaknya buruk dalam hidupku selama ini." Meskipun Martis tahu, bahwasanya Ririn yang tampilannya tidak dapat nyata seutuhnya, tapi Martis tetap menganggap bahwa sistem adalah kunci dari semua keberhasilannya selama ini. Kemudian, Martis memperhatikan Ririn yang nampak akan melakukan sesuatu. "Ririn..., apa yang akan kau lakukan...? Apakah jangan-jangan..., kamu...?" Ririn menjawab dengan senyuman, tidak, saat ini tubuh visual Ririn bentuknya sama persis dengan Mia. Jadi, yang Martis rasakan saat ini adalah melihat senyuman dari seorang Mia, Istri tercintanya Martis seorang. Kemudian Martis merasakan ruangan di sekitarnya berubah

  • Pengendali Sistem Terkuat   914. Tubuh Visual l

    Tiba-tiba, Martis terpikirkan suatu hal di masa lalu. 'Oh, iya, Sistem, eh, tidak! Ririn..., apakah kau ingat dengan nama itu?' Tring! "Sistem tidak akan pernah lupa dengan apapun yang telah dilakukan oleh User setiap detik pun. Benar, aku adalah Ririn." Martis senang mendengar jawaban dari Ririn. "Apakah Martis masih memiliki pertanyaan dan keluh kesah lainnya? Ririn akan siap membantu mencari solusi terbaik untuk Martis. Karena itu adalah tugas dan kewajiban Ririn sebagai Sistem." Entah kenapa, Martis merasa terharu setelah membaca jawaban balasan dari Ririn. Sepertinya Martis merasa bahwa Ririn adalah sahabat terbaik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya. Tanpa Sistem, Martis tidak akan bisa jadi sepertinya orang yang sampai saat ini terbilang kehidupannya sangat didambakan oleh banyak orang. "Em..., Ririn, bisakah kau membuat visualisasi tubuh? Aku akan merasa lebih senang jika kau dapat melakukannya." Permintaan Martis ada-ada saja, ya? Dia sudah dapat berkomuni

  • Pengendali Sistem Terkuat   913. Tugas dan misi

    Kemudian Martis berpikir sejenak. "Aku...? Aku bisa menggunakan gelar Raja Kegelapan karena telah mengalahkan Raja Kegelapan yang sebelumnya? Jadi..., itu artinya..., em...?" Martis termenung, ia sedang berpikir apa yang akan ia lakukan dengan gelar itu. Ia pun bergumam, 'Apakah berati aku setara dengan Raja Iblis? Tapi..., bukankah Raja Kegelapan jauh lebih tinggi dibanding Raja Iblis? Benar, tidak, sih? Ah..., aku jadi penasaran. Bagaimana jika aku masuk dalam dimensi dunia kegelapan? Apakah di sana aku akan dapat pencerahan? Sebab di masa lalu, aku ingat betul, bahwa aku pernah mengalahkan Lord dan blablabla...,' ungkap Martis dalam hatinya yang saat ini sedang berkecamuk. 'Tapi..., jika dipikir lebih jeli lagi, sebenarnya gelar-gelar itu tidaklah sesuai dengan keadaannya.' Martis memuntahkan secangkir teh hangat dan lanjut bertarung dengan pikirannya. 'Kalau begitu..., inilah arti dari pribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Kelurahan Raja Kegelapan, aku kira sangatlah ku

  • Pengendali Sistem Terkuat   912. Gelar Raja Kegelapan

    Nampak ada lingkaran cahaya yang makin lama semakin membesar. Lingkaran cahaya itu sangat bulat, dan ada pancaran kehangatan bagi orang di sekitar yang dapat merasakannya. 'Kehangatan itu terasa sangat nyaman,' Bahkan, Martis sekalipun merasakan kenyamanan saat ia akan melakukan Teknik Legendaris ini. Kemudian, Martis yang tengah mengangkat kedua tangannya seperti menadah ke udara, ia lalu menggerakkan kedua tangannya. Lantas, lingkaran cahaya yang berbentuk bulat dan mengambang di atas kepala Martis tadi itu bergerak, dan gerakannya sesuai dengan apa yang Martis pikirkan. "Hiyat...!" teriak Martis, dengan tubuhnya yang saat ini langsung dibanjiri oleh keringat. "Denki Gama...!" Sekali lagi Martis berteriak dengan keras. Teriakan itu adalah kode, sebagaimana kuatnya usaha Martis dalam melakukan teknik sekuat ini. Lingkaran cahaya bulat yang berwarna kuning keputihan itu kemudian melesat ke arah Raja Kegelapan. "Jurus apa ini?! Selama ratusan tahun ku hidup di dunia ini

  • Pengendali Sistem Terkuat   911. Artefak dan Api Suci

    Pertarungan Martis melawan Raja Kegelapan masih berlanjut. Tapi kali ini, Martis nampak biasa saja. Karena sekarang sistem miliknya sudah pulih seperti semula. Jadi, semua terasa mudah bagi Martis. "Martis...! Kenapa kekuatanmu jauh berbeda dibanding saat terakhir kali kita bertemu?!" Raja Kegelapan akhirnya sadar, ternyata Martis jauh lebih kuat darinya. "Kenapa? Apakah sekarang kau mulai merasa takut? Hem?" Martis bertingkah santai. Ia sengaja menahan semua serangan dari Raja Kegelapan. "Jangan sembarangan, kau! Aku...? Takut padamu?! Mimpi...!" Raja Kegelapan kali ini benar-benar melupakan seluruh kekuatan dan kemampuan miliknya demi menghadapi Martis. Sudah ratusan tahun Raja Kegelapan hidup, namun baru hari ini ia menghadapi seorang manusia yang seperti Martis. Namun, walaupun ia tahu Martis adalah manusia yang kuat, rasa gengsi yang sangat besar dalam dirinya tak membuatnya takut. Ia berpikir ini mempertaruhkan harga dirinya. Apa kata orang nantinya, jika tahu Raja Kegelapan

  • Pengendali Sistem Terkuat   910. Detektor

    Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer

  • Pengendali Sistem Terkuat   909. Kejadian aneh

    Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status