“Tolong, bebaskan kami!” pinta roh seekor mockingbird. “Kami semua sudah mengalami masa yang sulit ketika musim panas kelam dan juga setelahnya. Kami juga kehilangan orang-orang yang kami cintai. Dan dengan kekuatan sisa-sisa yang kami miliki, akhirnya kami bisa menyegel Venom di negeri orang-orang mati. Jika kami membukanya lagi, maka dia akan kembali ke dunia manusia. Resikonya terlalu besar jika dibandingkan hanya untuk menolong seorang gadis manusia.”Eryk tampak kesal. “Dia bukan hanya seorang gadis manusia.”Burung hantu tua berwarna kelabu mendekat pada Eryk. “Dia memang seorang summoner bahkan cucu dari Evan Harris. Seharusnya dia tahu apa yang telah dia lakukan. Dia memiliki kapabilitas yang cukup untuk menyadari pilihan-pilihannya dan konsekuensi yang harus dia terima.”“Tolong, sudahi pertemuan ini dan bebaskan kami. Kami akan membantumu apa pun itu, tapi tidak untuk membuka portal ke negeri orang-orang mati,” ujar yang lain.Eryk tidak berdaya. Dia tidak bisa memaksa para
Mereka duduk dengan tenang di dalam mobil kemah. Joker mulai menggerakkan jari-jarinya di atas keyboard dan melakukan pencarian di komputer.“Aku akan melakukan pencarian basis data mengenai pergerakan kekuatan roh-roh summon yang tidak biasa akhir-akhir ini. Semoga petunjuk itu bisa membawa kita kepada Alyssa.”Di layar monitor yang Joker tunjukkan, terlihat peta wilayah Kota Rockwool. Ada banyak sekali titik-titik berwarna merah yang menghiasi peta.“Apa maksud dari titik-titik merah itu?” tanya Eryk.“Aku membuat aplikasi. Di mana aplikasi ini bisa membaca pergerakan dan energi para roh summon. Tapi, aplikasi ini belum sempurna. Dia hanya bisa membaca pergerakan energi roh summon dalam ukuran besar. Titik merah pada layar monitor yang kalian lihat adalah para roh summon dengan kekuatan besar yang ada di dalam wilayah Rockwool. Sedangkan yang tidak terbaca di layar monitor, mungkin jumlahnya jauh lebih besar.”“Aku mengerti,” ujar White. “Alyssa adalah summoner kuat. Tentu saja roh
“Penyusup! Penyusup!” Teriak seekor roh kelelawar dengan taring-taring tajam.Tiba-tiba roh kelelawar itu melesat ke arah Eryk dan Joker. Sepasang mata merahnya berkilat tajam. Joker mengayunkan cakarnya untuk menyerang roh kelelawar itu sampai sayapnya koyak.“Tunggu, hentikan!” seru Eryk. “Dia adalah roh summon penjaga di kediaman Evan Harris. Kurasa dia tidak berbahaya.”“Tentu saja dia berbahaya. Karena dia mengira kita sebagai penyusup. Yeah, meskipun secara teknis kita memang menyusup ke sini.”“Mungkin dia masih mengenaliku,” ujar Eryk memohon. Dia tidak tega jika harus menyakiti roh summon yang sudah kehilangan summonernya. “Percuma, dia sudah sekarat,” kata Joker. “Cobalah kalau kau ingin mengantarkan nyawamu padanya.”Eryk berjalan perlahan-lahan mendekati roh kelelawar yang terkapar itu. Dia tidak bisa lagi terbang karena sayapnya robek oleh cakar kucing Joker. Tapi sepasang matanya terus waspada dan memancarkan cahaya inframerah.“Penyusup,” ujar roh kelel
“Mereka telah mencuri ribuan roh summon liar yang sudah kami taklukan dan kumpulkan selama bertahun-tahun.”Alyssa memperhatikan bekas ruang bawah tanah yang kini menganga dengan lubang besar dan atapnya berbatasan langsung dengan udara bebas. “Sebelumnya, di sini kakek menyimpan para roh summon yang sudah tersegel. Seluruh roh summon itu tidak bisa kami gunakan. Tapi, kami menyegelnya untuk membuat mereka tidak berbahaya.”“Maksudmu, sekarang para destroyer summoner telah mengambil dan menguasai para roh summon yang deaktif itu untuk kepentingan mereka?”Alyssa mengangguk. “Sepertinya itu memang tujuan mereka sedari awal. Mereka muncul bukan untuk mendapatkan kakekku, melainkan ingin merebut koleksi roh summon yang kami miliki di sini. Dan… kakekku ada bonus mereka.”“Rupanya begitu,” gumam Joker. “Mereka juga datang mencariku dan merebut Owl Soul. Karena mereka tahu aku mengumpulkan benda-benda yang berhubungan dengan para summoner, seperti senjata yang pernah mereka gunakan. Sedan
“Ribuan koleksi roh summon yang sudah kami bekukan,” jawab Alyssa dengan muram.“Apa benar mereka akan membentuk sebuah pasukan berukuran besar menggunakan para roh summon yang tidak aktif tersebut?”Alyssa mengangguk. “Itu bisa saja terjadi. Kita tidak pernah tahu apa yang mereka pikirkan dan rencanakan. Tapi yang jelas, para roh summon yang kami kumpulkan bukan para roh summon sembarangan. Mereka semua adalah roh summon terkuat yang sudah kami taklukan. Jika mereka lepas dari segelnya, mereka bisa membuat kekacauan bahkan dampaknya jauh lebih besar daripada musim panas kelam. Para roh summon ini sebagian besar adalah para pengikut Venom ketika musim panas kelam terjadi.”“Kenapa kita membuang-buang waktu di sini?” seru Eryk. “Bukankah seharusnya kita mengejar dan mencari mereka lalu merebut kembali para roh summon itu? Kita jauh lebih unggul dari mereka. Karena kita satu-satunya yang mempunyai akses untuk menuju ke negeri orang-orang mati. Sebesar apapun pasukan yang mereka miliki, s
“Kita akan tiba di tempat tujuan,” seru Joker sambil terus memperhatikan peta di monitor mobil kemahnya.Eryk mengintip dari jendela mobil kemah itu. Di luar pagi masih terlihat gelap. Kabut banyak menyelimuti area itu. Samar-samar di kejauhan, Eryk melihat banyak sekali bebatuan terjal yang memenuhi pemandangan di hadapannya.Gunung berapi itu sangat gersang. Hampir tidak ada pepohonan dan tanaman yang hidup. Jika pun ada, itu adalah jenis-jenis tanaman berduri yang buahnya sangat beracun.Mobil kemah berhenti di sebuah tanah lapang yang dikelilingi oleh tanaman berduri. Mobil tidak bisa bergerak lebih jauh lagi. Mereka sudah mencapai batas jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan.“Kita harus berjalan mulai dari sini,” gumam Joker sambil mengembuskan napas kesal. “Aku benci harus berjalan. Nanti kakiku jadi bengkak dan lecet-lecet.”Brum… Brum… Mereka semua menoleh ke samping. Di antara pekat kabut, perlahan terlihat samar-samar lampu depan dari sebuah kendaraan bermotor yang mendeka
Mereka segera berhamburan menuju area yang ditunjuk oleh White. Burung hantu putih itu sudah bertengger di puncak sebuah batu tajam menatap ke hamparan luas padang tandus yang berkilauan dengan warna ungu kemerahan. Ladang itu banyak dipenuhi dengan bebatuan ungu–bebatuan sama dengan yang mereka temukan di bekas reruntuhan mansion Evan Harris.“Mustahil! Sebanyak ini?”“Sudah aku katakan. Bebatuan ini hanya ditemukan di gunung berapi, kebetulan hanya di tempat ini. Tidak dengan gunung berapi yang lain. Karena karakteristik lava dari gunung ini sangat khas.”“Tapi, aku merasakan firasat buruk dengan menatap semua keindahan ini,” seru Black. “Sangat kontradiktif.”“Kita hanya perlu mencari jalannya. Pasti Hellboy bertempat tinggal di sekitar sini. Apakah mungkin dia berada di dalam kawah?”“Guys… lihat itu di sana!” seru Alyssa. “Ada sebuah pondok kecil. Satu-satunya pondok yang terpisah dari desa yang baru saja kita lewati. Apa kalian pikir tempat ini adalah sarangnya?”Tanpa pikir pan
Eryk pun menyadari, dia dan Alyssa diterpa angin yang sangat kencang.“Kakek dan nenek sebaiknya masuk ke rumah. Anginnya sangat kencang dan berbahaya,” tegur Eryk.Akan tetapi, pasangan suami istri itu malah berdiri dan menatap pada hamparan batu ungu yang sudah mereka kumpulkan dan taburkan selama bertahun-tahun di permukaan tanah.“Tidak!” ujar sang kakek. “Tidak!” ulangnya sekali lagi. Wajah kakek terlihat pucat dan ketakutan.“Ada apa? Apa terjadi sesuatu?” tanya Alyssa yang mulai mendekati pasangan suami istri itu.“Ini bukan badai biasa. Sebentar lagi gunung akan kembali bererupsi. Ini tidak bisa dibiarkan. Atau tanah ini akan semakin hancur.”Tiba-tiba tanah bergetar. Awan putih yang membawa uap panas membubung dari kawah di kejauhan. Mereka bisa menyaksikan awan panas itu terlihat mulai meluber dari kawah dan turun ke daerah di bawahnya.“Tidak! Tidak!” teriak sang kakek sambil berlari menuju ke arah kawah diikuti dengan sang nenek.“Ada apa?” Eryk pun mengikuti pasangan suam
Alyssa dan Joker ditemani Wanda pergi untuk menemui sang Summoner Petir. Dia adalah seorang pria bertubuh tinggi besar dengan senjata tombak yang bisa memancarkan aliran listrik.Pria itu duduk berhadapan dengan Wanda di sebuah kafe. Sedangkan Alyssa dan Joker berdiri tidak jauh dari mereka, tapi tetap bisa mendengar percakapan keduanya.“Benarkah senjata yang dibuat oleh Iron telah membunuh Kayes?”Flash sang Summoner Petir terlihat sangat terkejut dengan informasi yang baru saja disampaikan oleh Wanda.Dengan muram, Wanda mengangguk. “Itu benar.”Tiba-tiba, Flash berdiri dan berteriak marah di hadapan Wnada.“Kenapa Kayes baru dibunuh sekarang? Apakah Iron bermaksud untuk menjebakku dan menjadikanku sebagai pelaku? Apakah Iron juga yang merebut roh summon tersegel itu dari tangan Sandra? Apakah dia yang membunuh Sandra waktu itu?”Wanda sangat geram. Dia pun berdiri tegak membelakangi jendela kafe dan menatap tajam pada Flash.“Kenapa kau bertanya itu padaku? Seharusnya, akulah yang
“Joker?” kejut Alyssa dan Duri bersama-sama.“Belinda?” tanya Joker yang juga tidak kalah kaget ketika melihat kemunculan Alyssa di toko senjatanya.Alyssa menggeram dan mengepalkan tinju. “Jangan memanggilku dengan nama itu!”“Oh, sorry, aku lupa. Tapi, di antara kalangan Guardian Summoner, kau terkenal dengan nama Belinda si ular berbisa.”“Joker, apa yang kau lakukan di sini?” tanya Alyssa. “Bukankah kau seharusnya berada di level sembilan?”Joker mengangkat kedua bahunya. “Kau bisa melihat sendiri. Aku sedang berdagang di sini. Mana mungkin aku melewatkan peluang untuk menghasilkan uang? Koleksi benda-benda antikku bisa aku jual dengan mudah di sini. Kau sendiri, maksudku kalian, apa yang membawa kalian sampai ke sini?”Alyssa mengembuskan napas berat. Dia menarik sebuah bangku di depan meja dan langsung duduk begitu saja tanpa dipersilahkan.Joker keluar dari balik meja counter yang memamerkan beragam jenis senjata langka dan pergi ke kulkas mini untuk mengambil sekaleng soda.“K
“Aku tidak setuju dengan cara itu!” protes anggota Guardian Summoner yang lain. “Strategi itu akan membahayakan para warga desa.”“Seharusnya itu tidak perlu membuat kalian risau. Karena warga desa yang kalian maksud di sini, tidak lain adalah para summoner itu sendiri. Masing-masing dari mereka seharusnya memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk bertarung dan melindungi diri. Dan sudah seharusnya warga desa tersebut tidak berleha-leha melainkan ikut berjuang bersama kita melawan para perusak.”“Tapi–”Alyssa menatap tajam pada pemuda keras kepala itu. “Pertempuran kali ini sepenuhnya diatur olehku–Alyssa Harris, wakil ketua Guardian Summoner. Mohon patuhi perintahku!”Usai pertemuan yang tidak berjalan lancar itu, mereka akhirnya membubarkan diri. Alyssa kembali ke kota, ke tempat penginapannya berada. Dia berjalan didampingi dengan Duri.Duri tampil dengan pakaian kesatria, meski kulitnya tetap berwarna hijau. Tubuh Duri saat berwujud asli tampak sangat kuat dan berotot. Dia selalu
Usai hadiah utama diberikan yang dimenangkan oleh Eryk, tiba-tiba lapangan luas yang seolah tidak terbatas itu, kini berubah menjadi sebuah kota. Penampakan kota yang serupa dengan kota-kota di level satu dan dua.Eryk dan peserta yang lain baru menyadari, bahwa lapangan yang baru saja mereka lihat adalah pulau melayang tempat arena pertandingan biasanya dilakukan.Lizard segera melarikan diri secepat kakinya bisa melangkah. Tapi, pihak penguji seolah membiarkan hal itu. “Kenapa kau membiarkannya saat tahu dia berbuat curang?” teriak Rosemary pada sang penguji level tiga melalui pengeras suara di hadapannya.“Sesuai aturan yang telah kami jelaskan,” jawab sang penguji. “Aturan yang berlaku di negeri bayangan hanyalah akan menindak para summoner yang saling membunuh. Persoalan tentang pencurian dan kejahatan lain, pihak penguji dan penyelenggara tidak akan melakukan tindakan apa pun. Tapi, karena sekarang kalian masih berada di area level tiga. Meski pertandingan sudah berakhir, aku m
Rupanya, kembali ke pusat arena kompetisi jauh lebih merepotkan dan sulit daripada pergi meninggalkannya untuk mencari batas terluar lapangan. Eryk sempat tersesat beberapa kali hingga berjalan terlalu jauh. Tapi, mereka mulai menemukan para summoner yang berlari paling akhir dan melambat.“Kita sudah semakin dekat dengan pusat arena. Sebentar lagi seharusnya pusat lapangan terlihat.”“Hey, Anak Muda!” sapa sang summoner kura-kura yang berjalan dengan pelan. Dia mengendarai kura-kuranya. “Kenapa kau kembali ke pusat arena? Apakah kau menemukan batasnya? Seharusnya kau lewati batas itu agar bisa selamat.”“Maaf, Pak Tua, sepertinya kami gagal menemukan batas terluar dari lapangan ini. Terlalu luas dan mustahil. Kami bahkan belum menjangkaunya sama sekali meski sudah satu jam berlari.”“Astaga, jika kalian yang sekuat dan sehebat ini saja tidak bisa menemukannya, bagaimana dengan aku dan kura-kuraku yang berjalan sangat lambat ini? Butuh waktu berapa ratus tahun agar kami bisa sampai k
“Perhatikan semuanya!” seru sang penguji melalui pengeras suara. “Tantangan di level tiga akan langsung kita laksanakan tanpa jeda istirahat. Kalian akan bisa beristirahat setelah melalui tantangan ini.”Semua orang ribut-ribut. Mereka belum usai menenangkan diri pasca ketegangan di tantangan level dua sebelumnya. Dan kini saat tiba di level tiga, mereka berharap bisa beristirahat sejenak tapi malah disodorkan pertempuran berikutnya.“Aku penguji yang baik hati!” ujar sosok melalui pengeras suara. “Aku tidak akan membebani kalian dengan tantangan-tantangan yang berat dan sulit. Tantangan kali ini hanya satu. Kalian harus menemukan batas dari lapangan ini. Hanya akan terpilih 20 peserta pertama yang berhasil menemukan batas terluar dari lapangan yang akan lolos ke tahap berikutnya.”Semuanya berbisik-bisik. Dari sisa 40 summoner akan tereliminasi menjadi separuhnya. Semuanya mulai bersemangat dan mengempaskan rasa lelah serta ketegangan sebelumnya. Kini mereka menyambut tantangan baru
“Mencoba membunuh kami dengan barang ini?” sindir salah seorang summoner. Tapi, dia tetap nekat membuka kotak hadiahnya. Matanya langsung berbinar-binar ketika melihat sebuah gaun yang sangat cantik di sana. “Wah! Bagaimana kau tahu kalau aku sangat menginginkan gaun yang cantik ini?”“Saatnya membuka kotak hadiah!” seru seorang summoner makanan. Dia menjerit karena mendapatkan banyak sekali koin emas.“Eryk, kau mendapatkan apa?” tanya White.Eryk membuka kotak hadiahnya dan dia mendapat sebuah cangkang kerang besar yang terbuat dari kristal. “Aku tidak tahu apakah benda ini bisa berguna? Bagaimana denganmu?” balas Eryk.White membuka kotak hadiahnya dan menunjukkan sebuah pena yang terbuat dari bulu angsa. Pena itu memiliki tinta beracun dengan kadar yang sangat kuat.“Oh, aku mendapatkan beberapa penjepit rambut emas di sini. Tidak terlalu buruk,” ujar Rosemary.Lalu mereka menoleh kepada Black. “Kenapa kau belum membuka kotak hadiahmu, Black?”“Aku terlalu takut untuk membukan
“Kompetisi baru saja dimulai,” gumam seseorang yang berada di depan monitor pengawas area level dua.Sosok dalam jubah hitam itu menekan sebuah tombol.Usai menyelamatkan para summoner yang hampir terperosok ke dalam lubang kawah, Eryk dan yang lain mulai bergegas berlari untuk mencari tempat lain yang tidak begitu banyak jebakan. “Menurutku memang sebaiknya kita kembali ke kota. Hutan ini sama sekali tidak aman. Dan aku tidak yakin akan ada pintu keluar di hutan ini.”“Maafkan aku,” ujar Rosemary. “”Aku sudah memberikan saran yang keliru.”“Tidak ada yang perlu disesali, Rose. Kita semua sedang berjuang dan mencoba usaha yang terbaik.” Mereka pun kembali ke kota. Saat dalam perjalanan menuju ke alun-alun, mereka melihat ada banyak sekali summoner yang mati, terjebak dalam sebuah pertempuran, maupun dengan saling serang dengan rekan satu tim. Semuanya seolah sudah disiapkan oleh penguji di level dua ini.“Aku malah curiga area level dua ini sama sekali tidak memiliki jalan keluar,”
“Mata-mata summoner gagak?” tanya Eryk. “Kurasa itu sedikit mustahil. Jika memang benar negeri bayangan ini menjunjung tinggi peraturan dan keadilan.”Percakapan mereka terpotong oleh sebuah pengumuman.“Peserta sekalian, di malam yang sangat menegangkan ini, kami akan memberikan sedikit kejutan untuk kalian. Kompetisi akan dilakukan lebih awal dari jadwal yang seharusnya.”Kedua roh summon Eryk dan juga Rosemary terkejut mendengar suara dari pengeras suara. Padahal mereka yakin kompetisi baru akan dilakukan besok pagi. Tiba-tiba saja jadwal dipercepat malam ini dan mereka belum ada persiapan.“Pengujian pada level dua kali ini sedikit berbeda. Kalian tidak perlu datang ke arena. Kita akan melakukannya di tempat terbuka.”Tidak hanya Eryk, para summoner yang ada di lantai level dua pun dengan jelas mendengar pengumuman tersebut. Mereka semua mulai berhamburan keluar dari rumah dan tempat nyamannya masing-masing. Para summoner tersebut berkumpul di alun-alun dan memenuhi jalan-jalan d