Share

85. Ulat yang Menggerogoti Tanaman

"Apakah kau setuju? Kau juga berpikir kalau putriku bodoh?" Frank menatap Cayden lekat-lekat.

Cayden menggeleng tipis. "Tidak. Menurutku, Emily tidak bodoh. Dia hanya bingung. Beberapa kali kuperhatikan, dia tidak bisa berpikir rasional setiap kali ia menyimpan kekhawatiran terhadap orang-orang yang disayanginya."

"Orang itu kamu? Maksudmu, Emily menyayangimu?"

Cayden mengangguk sambil tersenyum simpul. "Ya, salah satunya."

Frank memiringkan kepalanya sedikit. Matanya agak menyipit.

"Emily itu gadis jenius. Dia pandai memecahkan masalah dan menyusun langkah strategis. Akan tetapi, setiap kali dihadapkan pada masalah yang menyangkut keselamatan orang-orang terdekatnya, dia mendadak linglung. Pikirannya seperti tidak bisa bekerja dengan baik. Hasilnya seperti tadi. Dia menjadi terlalu takut dan panik."

Sambil kembali menyusun buah catur, Frank tertawa miris. Kepalanya menggeleng tak habis pikir. "Kau tahu apa penyebabnya?"

Cayden bergeming. "Apa?"

"Dia terlalu sering bergantu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status