"Tuan Myung, apakah anda di balik hilangnya nona Aera?" Myung menghentikan langkahnya mendengar pertanyaan dari salah satu wartawan. Mereka begitu cepat mengendus keberadaan Aera dan Lee Suho, itu artinya mereka telah menunggu Aera dan Lee di rumah sakit."Tuan apakah berita yang kami dapatkan itu adalah benar? Bahwa anda yang sudah membawa pergi nona Aera? Tuan muda Myung, kami mohon berikan jawaban anda pada kami,"Awak media berusaha untuk mencegah kepergian Myung, namun beberapa pria berseragam menghalangi mereka yang sudah berusaha untuk menghentikan langkah Myung."Tuan muda!! Apakah benar jika nona Aera adalah wanita simpanan keluarga Hyun? Atau jangan-jangan, tuan muda Lee yang adalah pria yang selama ini menyembunyikan jati diri nona Aera?"Myung membaca nama stasiun televisi yang dengan beraninya merekam dirinya tanpa meminta izin. Tatapan Myung begitu tajam. Membuat mereka mundur berlahan, membiarkan Myung melewatinya."Kau tahu di mana Lee?" Yong Jin yang fokus ke jalana
Myung menjatuhkan tubuhnya di sofa yang berada di ruang kerja Lee. Tatapannya tertuju dengan foto yang berada di dalam ruang kerja Lee yang mencuri perhatiannya. Foto yang begitu indah dan alami, wanita cantik dengan rambut hitam berkilau terlihat membantu seorang wanita yang kesulitan membawa begitu banyak barang."Dia Aera, dia begitu cantik. Tapi sayangnya kecantikannya begitu tersembunyi. Sampai tidak ada yang menyadari bahwa Aera adalah wanita tercantik di mana aku sekolah dulu,"Myung tidak menyukai Lee yang terus memuji kecantikan Aera. Perasaan yang Myung sendiri tidak tahu sejak kapan hadir dalam hatinya, saat ini Myung ingin menghajar adik sepupunya yang begitu berani memuji wanita yang sejak lama ia cari, karena telah menghadirkan anak yang sangat ia sayangi. "Apa yang ingin kamu katakan, bukankah kamu yang sendiri yang mengajakku kesini. Untuk membicarakan sesuatu?"Myung mengalihkan pembicaraan mereka, tidak ingin Lee mengetahui apa yang ada dalam hatinya saat ini. Merek
Aera tertekun saat Myung membukakan pintu mobil untuknya, bagaimana tidak? Myung rela memutar tubuhnya hanya untuk seorang Aera. Bahkan Myung melarang sopir yang akan membukakan pintu untuk Aera. Keterkejutan Aera tidak sampai di situ, tetapi berapa pria berbadan besar membuat lingkaran untuk menyambut kedatangan mereka.Myung mengulurkan tangannya untuk membantu Aera keluar dari mobil. Sesaat mereka saling diam tatapan mereka terkunci satu dengan yang lainnya, memindai wajah yang ada di hadapan mereka. Dan mereka baru menyadari jika putra mereka Seung memiliki wajah yang sama dari mereka berdua."Ikutlah, aku akan menyelesaikan semua ini. Aku berjanji setelah ini hidupmu akan lebih tenang dan aku akan berikan pekerjaan yang jauh lebih baik untukmu. Aku tidak akan memisahkan kamu Seung,"Walau Aera terkejut mendengar penuturan pria di depannya, namun jauh di lubuk hatinya merasakan kebahagiaan yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Berlahan Aera menggapai uluran tangan Myung.
"Tuan jadi benar jika wanita yang anda peluk itu adalah wanita simpanan anda?"Myung mengentikan langkahnya menatap salah satu pria yang dengan beraninya bicara hal yang tidak seharusnya. Sejak tadi Myung tidak ingin terpancing dengan penyusup yang berpakaian salah satu stasiun televisi. Dan Myung tahu hal itu walau berapa awak media yang berdesakan untuk mengambil foto dan ingin tahu jawaban yang ingin di dengar secara langsung olehnya."Apa kau tahu siapa dia?"Myung mempererat pelukannya menatap nyalang pria yang kini berusaha untuk menjauh. Namun uang yang telah di dapatkan melebihi yang ia dapatkan dari Klein yang lain, dengan lantang ia kembali menatap Myung dan menatap jijik pada Aera."Tentu tuan, saya tahu dengan adanya berita dan juga seorang Seung yang sampai saat ini tidak di ketahui siapa ibunya. Bukankah itu artinya anda melakukan kesalahan besar? Anda memiliki wanita simpanan. Jika dia wanita baik-baik tentunya tidak akan menerima benih dari pria yang bukan suaminya? Ap
Lee Suho menatap layar ponselnya seketika hatinya berdenyut nyeri mendapati wanita yang sangat dicintainya sejak lama kini berada dalam pelukan pria yang tidak lain adalah sepupunya sendiri. Tidak dipungkiri bahwa hatinya benar-benar cemburu atas apa yang dilihatnya, namun logikanya masih mampu untuk bekerja dengan baik sehingga tidak merusak hubungan persaudaraan di antara mereka Ia pun tidak ingin jika harus kehilangan sahabatnya."Tuan muda, tuan besar ingin bertemu dengan anda secara pribadi. Apakah anda," Lee Suho tidak mungkin menolak kedatangan Tuan besarnya tidak lain adalah kakaknya sendiri. Bahkan Lee tahu untuk apa sang kakek datang secara pribadi untuk menemuinya jika dan tidak tentang masalah Myung dan Aera, hatinya benar di ambang kebingungan harus menghadapi kenyataan bahwa sepupunya telah berhasil mendapatkan hati wanita yang sangat dicintainya sejak lama. Ia harus merelakan Aera untuk bersatu bersama dengan Myung."Dimana?""Di sini,"Lee terkejut mendengar suara sa
"Aera katakan padaku, hatimu untuk siapa? Aku atau Myung?' Aera menatap pria yang ada di sampingnya yang kini berusaha untuk meyakinkan bahwa, yang ia lihat adalah salah."Lee,""Katakan saja dengan jujur, kamu tahu bagaimana perasaanku padamu. Tapi jangan kamu gunakan sebagai rasa empati atau membuatmu bimbang untuk menjawab pertanyaanku. Kita sudah lama saling kenal dan kita sudah saling tahu bagaimana sifat kita masing-masing, jadi bicara dengan jujur. Apakah aku perlu mengulang pertanyaan lagi yang sama padamu?"Aera tidak tahu harus menjawab apa terhadap sang sahabat yang setelah lama baru di jumpainya. Tetapi kali ini dengan cerita yang berbeda, perasaan yang sama sejak dulu hingga saat ini. Tidak di pungkiri oleh Aera hatinya sempat menghangat namun kembali dingin setelah mengetahui fakta yang sebenarnya. Siapa laki-laki yang ada di sampingnya saat ini membuatnya mengurungkan niat. Kekecewaan ibunya terhadap sang ayah membuatnya takut untuk melakukan hubungan dengan seseorang.
"Tuan besar, mari kita nikahkan mereka secepatnya,"Tuan besar hampir saja menyemburkan teh yang tengah di minumnya, mendengar perkataan dari tuan Duck Young. Yang memintanya untuk segera menikahkan Myung dan A Young secepatnya. Sejak dulu tuan besar tidak ingi Myung menikah dengan A Young, tuan besar tahu tujuan tuan Duck Young menjodohkan mereka, harta alasan utama Duck Young menginginkan pernikahan putrinya."Kenapa anda menginginkan secepatnya? Bukankah Myung dan A Young memilih jalan yang berbeda?"Tuan besar tidak ingin memberikan harapan pada Tuan Duck Young, mengingat Myung memiliki jalan sendiri tanpa melibatkan orang lain. Termasuk dirinya, sebagai orang tua satu-satunya di keluarga Hyun, tuan besar memberikan kebebasan untuk cucu-cucunya memilih pasangan hidupnya. Tanpa harus mengikuti peraturan dari keluarganya yang sejak dulu selalu diturunkan dari generasi ke generasi. Tetapi tuan besar ingin mematahkan tradisinya yang telah menjeratnya selama bertahun-tahun, pengalaman
"Kau tidak lupa dengan rencana kita, bukan?"Myung tidak ingin rencana yang telah di susunnya gagal karena kelalaiannya. Seung yang begitu antusias mengetahui jika sang ayah akan melamar ibunya dengan cepat mendukung dan memberikan ide untuk sang ayah. Seung yang begitu cepat dekat dengan Aera sehingga Myung tahu apa yang di sukai dan tidak oleh Aera, Myung menatap wajah polos putranya yang begitu tampan di depannya."Tentu ayah, aku tidak akan lupa untuk hal itu,"Myung tersenyum mendengar penuturan putranya, walau ada rasa tidak nyaman untuk melakukan hal ini, tetapi apa yang ada dalam hatinya adalah hal yang harus ia selesaikan. Tidak perlu menjaga hati orang lain yang akan terluka dengan kejadian yang akan terjadi ke depannya. Tetapi hati putranya yang ia jaga, kebahagiaan memiliki keluarga yang bahagia adalah hal yang menjadi impian Seung sejak lama, sebagai orang tua Myung ingin mewujudkan mimpi putranya.Setelah mereka menyepakati rencana yang akan dijalankan oleh keduanya. My