"Jadi kamu tidak percaya tentang wanita itu? Myung, pengasuh putramu adalah ibu kandung Seung, tidakkah kamu mencurigainya?" A Young berusaha menjelaskan kembali, namun tatapan tidak suka Myung membuat A Young memilih meninggalkan ruang kerja Myung.Berapa saat setelah kepergian A Young, Myung menutup laptopnya ditatapnya sebuah figuran yang ada di atas meja kerja. Foto bayi mungil berada dalam pangkuan seorang wanita, tentunya dengan wajah yang tidak terlihat di depan kamera."Apa benar kamu adalah ibu dari putraku? Benarkah yang di katakan A Young, Kakek kebohongan apa lagi yang ingin kamu sembunyikan dariku?" Myung tidak mampu lagi untuk bekerja, langkah panjangnya meninggalkan ruang kerja. Asisten Yong Jin membukakan pintu mobil untuknya."Tuan kemana tujuan kita," tanya asisten Yong Jin."Kakek." Asisten Yong Jin, melajukan kuda mesinnya menuju Mansion tuan besar Hyun, yang tidak lain adalah kakek dari Myung.Setibanya di mansion tuan besar, Myung keluar dari mobil tanpa menun
"Aera!!!"Suara Myung menggema di seluruh mansion, sehingga menimbulkan kerumunan para melayang dan penjaga keamanan Myung. Aera yang berada di kamar Seung mendengar suara teriakan Myung, meninggalkan kamar langkah kakinya dengan cepat menuruni tangga untuk menemui Myung yang terlihat dengan jelas sorot mata penuh kemarahan.Myung yang melihat Aera menuruni tangga, dengan cepat menjemputnya bukan dengan uluran tangan yang lembut melainkan dengan tarikan yang kasar, sehingga Aera terjatuh dan terseret hingga ke bawah. Kemarahan Myung tidak terbendung lagi, tanpa ia tahu dan mendengar penjelasan Aera. Tetapi Myung yang telah di kuasai oleh kebencian tanpa mengikuti logika menyeretnya keluar Mansion."Tuan sakit," lirih Aera, Myung tidak memperdulikan suara kesakitan Aera hingga sampai di depan pintu gerbang Myung mengangkat tubuh Aera dan mendorongnya dengan kasar."Pembohong! Kau pikir siapa dirimu hah? Kau bermimpi untuk membawa Seung dariku? Itu tidak akan terjadi. Seung adalah putra
"Seung?" Lee Suho mengerutkan keningnya mendengar nama yang keluar dari bibir Aera, nama yang sangat ia kenali."Aera, bangun," Lee Suho tidak ingin sesuatu terjadi pada sahabatnya, ia berusaha untuk membangunkannya. Walau sulit mengingat tubuh Aera yang demam dan terus mengigau memanggil nama seseorang. Berlahan Aera membuka matanya menatap sekeliling ruang yang bercat putih, bukan kamar Seung. Itu artinya yang ia alami adalah nyata Myung mengusirnya dan fakta tentang Seung adalah putranya membuat hidupnya kembali dalam dilema, di sisi lain ia ingin bertemu dengan Myung untuk menanyakan kebenaran yang ia dengar. Di sisi yang berbeda, Myung telah membencinya, melarangnya untuk berkunjung ke mansion apapun alasannya."Apa yang kamu pikirkan Aera?" Suara yang tidak asing kembali terdengar, memaksanya menoleh ke arah memilik suara."Lee Suho? Aku tidak bermimpi bertemu dengan mu?" tanya Aera lirih."Tentu tidak, kamu tunggu di sini aku siapkan makanan untukmu," Lee Suho meninggalkan
Hei, disini Rafli123 jangan lupa ikuti terus kisah cinta Myung dan Aera, tinggalkan komen dan ulasannya dan tentunya Gems untuk penyemangat untukku, jika kalian ingin melihat visual dari Myung dan Aera kalian bisa kunjungi Facebook dengan nama akun Bilqis.**********Tuan besar mengeram mendengar ucapan sang cucu dengan suara tinggi, tidak biasanya sang cucu bersikap tidak sopan padanya."Sudah cukup!! Kakek tidak mau mendengar apapun alasannya. Cari Aera apapun keadaannya dan antarkan ke mansion kakek." Kata sang Kakek penuh penekanan.Tuan besar menyadari kesalahannya menutupi identitas Aera dari Myung, tidak lain tidak mungkin jika tuan besar menginginkan jika Myung yang lebih dulu jatuh cinta pada Aera sehingga tuan besar dengan mudah menyatukan mereka dengan ikatan pernikahan. Tetapi kini berubah, Myung telah mengusir Aera dari mansion hingga kini tidak di ketahui keberadaannya."Kakek, aku mau ibuku pulang!" Tuan besar menarik kerah baju Myung, dengan kasar mendorong tubuhnya.
Lee Suho mengakui kehebatan Aera dalam menata rias wajah dengan peralatan make-up, maka hasilnya pun melebihi kehebatan seorang Eun Kyun yang notabene adalah seorang make-up artist profesional bahkan Eun Kyun rela mengambil kuliah dengan jurusan yang menunjang impiannya. Eun Kyun adalah seorang wanita cantik dan memiliki perusahaan besar yang di kelola oleh ayahnya, Eun Kyun yang tidak menyukai bisnis memilih mengambil jurusan yang di tentang oleh keluarganya terlebih sang ayah yang menginginkan Eun Kyun menjadi penerus perusahaan miliknya."Nona Aera kau luar biasa, aku sangat menyukai cara kerjamu yang sangat terambil, pantas saja kau tidak suka dengan polesan yang lebih cerah. Kau tahu kemana wajahmu yang cantik alami dengan alat-alat ini," Eun Kyun terkesiap melihat Aera, untuk pertama kalinya Eun Kyun tidak mengajari cara memakai semua jenis alat untuk mengukir di wajah seseorang."Terima kasih pujiannya, tapi sepertinya saya membutuhkan banyak belajar dari anda Nona Eun,"Aera
Tuan besar yang tiba di rumah sakit, memukul tubuh Myung yang tidak memberinya kabar mengenai kondisi Seung yang sakit. Ia begitu kecewa dengan Myung yang bertindak sesuka hatinya tanpa memikirkan putranya. Terlebih kondisi Seung yang saat ini dalam keadaan kritis."Kakek," lirih Myung."Kenapa diam? Apa kamu juga akan menyembunyikan sesuatu pada kakekmu setelah Apa yang kamu lakukan terhadap pengasuhnya? Sekarang kamu melakukan hal yang sama pada putramu, berapa kali aku katakan padamu jika apa yang kamu lakukan akan berakibat fatal bukan hanya pada putramu tapi juga padamu. Sekarang sudah terbukti bukan? Apa yang kakek katakan itu adalah benar, seharusnya kamu sudah berpikir dan tahu jawaban dari yang kakek katakan kemarin hari ini adalah jawaban dari perkataanmu. Kamu lihat negatif dan positifnya kehadiran wanita itu di keluarga kecil kamu? Betapa berharganya wanita itu untuk Seung!" Tuan besar benar-benar meluapkan emosinya pada Myung, cucu yang keras kepala, bahkan hanya sekedar
Tubuh Aera terhuyung ke belakang, mendengar pengakuan tuan besar Hyun. mereka tidak menyadari jika Aera berada di belakang mereka dan mendengar semua apa yang dikatakan oleh Tuan besar Hyun."Ada yang bisa menjelaskan apa yang dikatakan oleh Tuan besar?" Suara bergetar Aera mampu mengalihkan mereka di mana Aera berdiri dengan tubuh bergetar, air mata yang terus mengalir tanpa mampu menghentikannya tuan besar mendekati Aera, namun kalah cepat dengan Lee Suho yang lebih dulu memeluk tubuh Aera. Myung mengerutkan keningnya melihat perlakuan sepupunya terhadap pengasuh putranya yang tidak lain adalah wanita yang telah mengandung putra semata wayangnya."Aera apakah benar jika kamu adalah ibu dari keponakan ku?" satu pertanyaan yang dia sendiri tidak tahu jawabannya, ia pun tidak mungkin mendesak sahabatnya untuk menceritakan bagaimana dia bisa mengandung anak dari sepupunya. Walau dirinya menyadari pada saat mereka masih sekolah dan Aera memutuskan untuk mengurus ibunya yang sakit, selam
Tidak selamanya sebuah rahasiakan tetap tersimpan dengan rapi begitu juga dengan rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Aera. Dimana rahasia tentang dirinya tengah mengandung dan mengajukan cuti sekolah dengan alasan sang ibu yang tengah sakit dan harus dirawat rumah sakit walau pada kenyataannya Aera masih mengikuti pelajaran namun tidak 100%. Mengingat kondisinya pada saat mengandung Seung yang mengharuskan keluar masuk rumah sakit, dan ibunya juga yang tengah sakit mendapatkan perawatan yang intensif sehingga tuan besar mengajukan surat cuti untuk Aera pada saat itu.Sesaat Aera menoleh pada sosok laki-laki yang berada di sampingnya laki-laki yang selama ini menjadi sahabatnya walau tidak sedekat dirinya dengan Jean namun Lee Suho adalah laki-laki yang sangat baik pembawaan yang begitu tenang membuat siapa pun akan nyaman di sampingnya begitu juga dengan dirinya."Apa kamu masih ingin menyembunyikan rahasia ini? Setelah aku mengetahuinya, tapi aku ingin mendengar langsung darim