Share

Bab 68. Dendam Membara

'H-hah? Dia senyum? Si gunung es itu beneran senyum? Aku nggak salah lihat, 'kan?!'

Di tengah kebingungannya itu, Martha menariknya untuk mendekat. Tanpa basa-basi, wanita paruh baya itu langsung mendorongnya hingga berada tepat di samping Daniel.

"Berhubung udah cantik gini, gimana kalau kita ke studio?" Martha melirik ke arah suaminya dan kembali menambahkan, "Foto Nadia sama Daniel 'kan belum ada, Pa. Setuju 'kan sama Mama?"

Sebelum Hendrawan menjawab, Sean lebih dulu menyela sambil mengangkat tangan kanannya. "Setuju!" teriaknya antusias. Dengan senyumannya yang sumringah, bocah lelaki itu berbalik dan menatap ayahnya. "Ayo kita foto, Pa!" tuturnya lagi sambil menyentuh tangan pria itu.

Daniel yang mendengarnya hanya diam. Dia justru berbalik menatap Nadia, ingin tahu tanggapannya.

Nadia yang mendapat tatapan itu tampak kikuk dan bicara dalam hatinya, 'Kenapa harus ngeliatin aku dulu? Dia bisa memutuskannya sendiri, 'kan?'

Di tengah kebingungannya, sebuah tangan kecil yang hangat
Anggrek Bulan

Sudah update selamat membaca. Selamat berpuasa bagi yang menjalankan.

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status