Share

Bab 261. Lahir Tanpa Seorang Ayah

"Maaf, Tuan, beliau orang tua Tari, keluarga baru saya," sahut Baron dengan sangat sopan.

"Owh ini orang tuanya Tari." Mami Inggit bangun dari duduknya. "Kebetulan sekali, silakan duduk Pak, Bu," ucap Mami Inggit dengan ramah.

"Terima kasih, Nyonya," balas Tante Rumi kepada Mami Inggit.

"Jangan panggil Nyonya! Udah kayak anak itu aja, susah banget manggil saya dengan sebutan Mami." Mami Inggit melirik pada Baron yang hendak duduk di samping suaminya.

"Baik, Bu," balas Tante Rumi dengan sopan.

Tante Rumi duduk dekat Mami Inggit, Merry dan Tari duduk di samping Tante Rumi. Sementara Baron dan Pak Deni duduk berdekatan dengan Papi Mannaf.

"Tari, kamu mau dekorasi pelaminan yang seperti apa?" tanya Mami Inggit kepada calon istri Baron sembari menyodorkan beberapa gambar dekorasi pelaminan yang terlihat mewah.

"Saya ikut aja, Nyonya," jawab Tari dengan sopan. 

"Kamu yang akan menikah, kamu harus pilih yang kamu suka, saya nggak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status