Share

Bab 199. Kamu Harus Mati

 “Tolong maafkan aku, Kak. Aku mengaku salah. Aku merasa Ayah tidak adil padaku karena aku nggak tahu kalau aku ini hanya anak seorang pelayan. Aku memang tidak tahu diuntung, tolong maafkan aku.” Abdi Mannaf bersimpuh di hadapan kakaknya.

“Kenapa kamu baru menyesalinya sekarang? Setelah dua puluh tahun berlalu pun kamu tidak pernah menyesali perbuatanmu. Kamu berusaha menyakiti menantuku. Aku tidak bisa memaafkanmu. Kamu aku coret dari keluarga Mannaf.” Papi Mannaf bangun dari duduknya, melangkahkan kakinya melewati adik angkatnya.

Haidar juga bangun dari duduknya. “Paman tahu, polisi sudah menunggu Paman di sini sejak tadi,” ucap Haidar sambil berdiri dengan angkuhnya, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

‘Aku nggak akan diam saja,’ batin Abdi Mannaf. Ia pun bangun dan berdiri lalu mendekati kakak angkatnya. Ia mengeluarkan pisau yang disembunyikan di bal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Nur
ngapa di akhir part jd ngakak 🤣 yg lain pada sibuk eh si papi malah mkn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status