Beranda / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 125. Sama-sama Salah Tingkah

Share

Bab 125. Sama-sama Salah Tingkah

Penulis: Andriani _Rieni
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-03 15:28:43

Sampai di restoran yang ia tuju, Arka langsung memarkirkan mobilnya dan meloncat untuk turun. Begitu dia melangkah satu langkah, dia melihat seorang gadis imut yang sedang berdiri bersandar di sebuah mobil berwarna merah. Gadis itu terlihat sedang sibuk mengotak-atik ponselnya.

Begitu Gadis itu menoleh ke arahnya, Arka tercengang. Belum sempat dia berkata apapun, suara Gadis itu sudah terdengar riang sambil berlari kecil menghampirinya.

“Kak Arka.. Aku pikir kamu tidak jadi menemuiku. Aku sudah hampir satu jam menunggumu di sini."

Astaga! Arka benar-benar merasa bersalah sudah membuat Amara menunggunya selama itu. Jantungnya tiba-tiba berdebar tak karuan ketika melihat wajah Gadis itu dengan jelas berada di hadapannya.

Seketika itu juga, pesona kecantikan adik kesayangannya Evelyn yang menurutnya adalah gadis paling cantik di dunia, tersingkirkan dari pikirannya.

‘Rupanya, ada juga gadis yang menandingi kecantikan adikku.’ Arka memejamkan matanya dan menggelengkan kepalanya. ‘Arka, ka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 126. Adegan tidak terduga

    Sumpah demi apapun, dalam hatinya Arka mengakui jika baru kali ini dia merasa seperti seorang pengecut sepanjang dia merasakan hidup di dunia ini. Padahal selama ini tidak ada satu orang pun yang bisa membuat, seorang Arka Limanto bisa tertunduk dan menjadi salah tingkah seperti ini.Meskipun dengan susah payah dia menahan diri, entah dari perasaan apa yang tidak jelas saat ini sedang merundung hatinya itu, yang pasti ia betul-betul menjadi salah tingkah.Akhirnya makan malam pun berakhir. Dua orang ini sama-sama merasa suasana hatinya yang mendadak menjadi tidak jelas. Tetapi berbeda cara untuk mengartikan waktu yang saat ini berjalan.Disatu sisi Arka merasa waktu yang ada seakan-akan berjalan ditempat, detik demi detik yang berputar begitu lambat seperti menyiksanya bertahun-tahun lamanya.Sedangkan Amara justru merasa hal berbeda dan sebaliknya, ia merasa waktu benar-benar terasa cepat untuk berputar. Perasaan baru saja dia duduk bersama Arka, akan tetapi tanpa ia rasa makan malam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 127. Debaran Aneh

    Karena takut terjatuh, kedua tangan Amara pun secara alami dalam gerak cepat langsung merengkuh leher Arka. Tanpa sengaja dalam keadaan itu bibir mungil Amara menempel pada pipi Arka saat wajah mereka bersentuhan dengan kejadian itu..Tubuh Arka seketika bergetar, sepanjang umurnya baru kali ini wajah tampannya tersentuh oleh bibir seorang wanita dan sialnya wanita ini adalah Nona Amara, seseorang yang diibaratkan bagaikan seorang putri yang harus dijaga dan dihormati oleh dirinya.Amara yang sudah berdiri tegak, dengan salah tingkah langsung melepaskan rengkuhan tangannya dan bergeser dua langkah untuk menjauh dari Arka.“Ma.. Maaf, itu tadi aku tidak sengaja.” Dia sadar jika tadi tanpa sengaja dia yang mencium Arka.Jujur saja saat ini Amara merasa benar-benar sangat malu bahkan juga merasa bersalah. Apalagi adegan mereka yang terjadi tepat di depan pintu restoran, menjadi tontonan beberapa tamu restoran lain yang ada di tempat itu.Arka juga tidak tahu harus berkata apa. Awalnya ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 128. Perubahan sikap Arka

    Pagi hari, Arka bangun dari tidurnya. Begitu membuka mata hal pertama yang ingin dilihatnya adalah benda pipih yang ada di samping tubuhnya. Ia melihat begitu banyak pesan chat masuk di dalam ponselnya. Dengan cepat ia langsung memeriksa. Tapi kemudian dia mendesah kecewa. Dari sekian banyak pesan yang masuk, ternyata tidak ada satupun yang dari Nona Amara.Entah kenapa tiba-tiba dia begitu berharap jika Nona Amara akan mengiriminya pesan. Meskipun itu hanya kata-kata ucapan selamat pagi saja.Arka mengangkat kedua alisnya, benar-benar merasa aneh dengan dirinya.“Apa yang aku pikirkan? Dasar gila!”Baru saja dia meletakkan ponselnya kembali terdengar notif pesan masuk di handphonenya,Ting!Ada satu pesan lagi yang masuk. Arka malas untuk melihat, karena dia berpikir jika itu pasti hanya pesan dari anak-anak grup saja.Tapi ketika hatinya merasa penasaran kemudian ia sedikit melirik, senyumnya merekah, siapa yang menyangka jika itu adalah pesan dari Amara. Dia langsung menyambar kemb

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 129. Arka binggung dengan sikapnya

    Beberapa gadis karyawan di kantor itu sampai terpesona melihatnya.Biasanya saat melihat Arka datang, mereka pasti akan langsung melengos dan membuang muka.Bahkan sebagian akan berkata dengan pelan, “Tuh manajer Arka yang jahat! Baru datang males lihat wajahnya!”Akan tetapi pagi ini suasana kantor menjadi berbeda, Arka melihat sekeliling jika orang-orang sekitar sedang melempar tatapan aneh padanya. Ada perasaan kesal yang tiba-tiba saja menyergap hatinya.Dia menyerngitkan alisnya. “Apa yang kalian lihat hah! Minta dicongkel matanya ya?” tuturnya kesal.Arka yang beberapa menit lalu sejenak berubah menjadi seorang pangeran yang penuh wibawa, kini dalam hitungan menit berikutnya sudah pada mode awal setelan dari pabrik, kembali pada asal wataknya yaitu pria arogan.Senyum takjub yang tadi sempat mengembang pada bibir gadis-gadis yang ada di kantornya, kini mendadak langsung berubah menjadi senyum kecut.“Dasar manajer Arka menyebalkan! Baru saja terlihat baik, eh setannya sudah kemb

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 130. Perubahan sikap Amara

    Andai saja bisa diungkapkan debaran jantung Arka yang bergemuruh itu pasti akan terasa cenat-cenut, Cenat-cenut… Begitu irama dan rasa debarannya.Arka sendiri merasa heran, tidak tahu saat ini apa yang sedang terjadi pada dirinya, atau jangan-jangan dia sedang menderita penyakit tipe langka yang sulit untuk dijelaskan.[Terima kasih ya kak Arka. Kak Arka ini benar-benar sangat baik deh.]Terang saja Pujian Amara itu mendadak membuat tubuh Arka tiba-tiba menjadi ringan. Seakan-akan ia hampir melayang terbang menembus plafon ruang kantornya.Arka hanya mengangguk, kemudian dia berkata dengan lembut, [Baiklah, sekarang lebih baik Nona Amara istirahat dulu, aku tutup panggilannya ya?][Tidak mau. Aku belum puas melihatmu. Bagaimana jika Kak Arka, taruh saja ponselnya. Arahkan ponsel itu menghadap kakak. Jadi aku bisa melihatmu dari sini.]‘Astaga! Ini anak semakin aneh saja keinginannya!’ batinnya sambil kedua mata Arka melotot.Mana bisa seperti itu? Waktu santai begini saja, dia tidak

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 131. Memblokir Jalan keluarga Lewis

    Mengetahui jika tidak ada respons dari Amara tentang berita yang disampaikannya itu, Rayyan bersuara.“Amara, ada apa? Apa ada masalah? Sepertinya kamu tidak tertarik dengan berita bahagia yang kakak sampaikan ini?” diujung gawai telponnya Rayyan betul-betul merasa heran, pada hal selama ini Amara akan sangat antusias jika mendengar kalimat untuk keluar negeri.Setelah terdiam dengan waktu yang cukup lama kemudian Amara menjawab, “Kak, sepertinya aku tidak lagi ingin pergi ke luar negeri.” tuturnya.Rayyan menyerngitkan keningnya,“Biarkan saja aku di sini. Aku akan mengikuti terapi dari dokter dengan rajin. Aku akan memperhatikan semua apa yang disarankan dokter. Aku pasti akan pulih 100% di sini. Meskipun itu memakan waktu yang cukup lama, bagiku itu tidak masalah. Kak Rayyan, maaf ya aku benar-benar tidak mau pergi ke luar negeri.”Rayyan betul-betul merasa heran. Dalam hatinya ia berkata, ‘Kenapa bisa seperti itu? Padahal selama ini Amara lah yang selalu merengek dan menginginkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 132. Kenapa Semuanya Kebetulan.

    Rayyan sudah tidak heran dengan tingkah Arka yang selalu sesuka hatinya seperti itu, Arka orangnya memang seperti itu. Meskipun Arka adalah orang yang tidak disiplin masalah waktu, akan tetapi untuk urusan pekerjaan dia memang benar-benar dapat diandalkan.Disaat Rayyan dan Robi sibuk mengira-ngira dimana keberadaan Arka, seseorang yang dicari itu sudah melajukan mobilnya menuju restoran tempat dia dan Amara janjian.Dia sudah mendapatkan pesan dari Amara jika Amara sudah sampai di restoran dan sudah menunggunya di dalam. Jadi ketika dia sampai di depan restoran itu, dia langsung berjalan masuk ke dalam restoran.Dia melihat seorang gadis kecil mengenakan rok pendek berwarna hijau melambaikan tangan padanya. Gadis itu mengenakan sepatu boot tinggi di bawah lutut. Penampilannya benar-benar begitu menawan di mata Arka, padahal jika diperhatikan secara khusus penampilan Amara itu sangatlah sederhana.Arka menarik nafas dalam lalu menghembuskannya, ia harus menstabilkan detak jantungnya t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 133. Apakah Mereka Berjodoh?

    Tidak butuh waktu lama untuk menunggu, panggilan telepon via WhatsApp itu pun terhubung.“Halo Kak Rayyan, aku sudah memutuskan untuk pergi ke luar negri.” suara Amara terdengar riang diujung gawai teleponnya.Rayyan tercengang ketika mendengar jika Amara berkata demikian. Tapi belum sempat dia mengatakan apapun, tiba-tiba saja panggilan itu sudah diputus oleh sepihak.Rayyan terbengong menatap layar ponsel yang telah mati itu.“Kenapa anak itu benar-benar plin-plan? Apa yang terjadi padanya?” Rayyan hanya menggelengkan kepalanya, tanpa memikirkan apapun atau merasa curiga sedikit pun.Kemudian dia segera menghubungi Robi dan menyuruhnya untuk datang kembali ke ruangannya.Robi dengan cepat masuk ke dalam ruangannya dan bertanya penuh semangat. “Tuan, apa ada perintah untuk ku?”“Ita betul, Robi kali ini, sepertinya kita benar-benar harus meyakinkan Arka supaya dia mau berangkat ke luar negeri.”Robi menyerngitkan alisnya, merasa sedikit heran bercampur rasa penasaran, “Kalau saya bol

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10

Bab terbaru

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 187. Happy Ending

    Mereka paham akan maksud dari ucapan Amara, mereka juga mengerti kegelisahan yang Amara rasakan.Pada akhirnya Amar pun menepuk pundak Arka, “Ada baiknya memang seperti itu Arka, kamu tidak keberatan kan, atas permintaan Amara?”Arka mengangguk, “Ya, Paman. Jika itu permintaan Amara, aku pasti akan menurutinya.”Amar kemudian keluar, dia menemui pihak rumah sakit untuk mengutarakan niatnya. Dokter tidak mempermasalahkan itu dan mengizinkan. Beberapa orang juga pernah melakukan hal yang sama seperti yang akan mereka lakukan. Menikah di rumah sakit, karena saat salah satu dari pasangan dari mereka kritis. Bahkan ada yang meninggal setelah mereka menikah. Dokter mengerti dan tidak mempersulit semua itu.Amar menghubungi Rayyan dan mengatakan hal ini. Lalu Rayyan menghubungi mertuanya dan menyampaikan apa yang dikatakan Amar.Siang ini di ruangan rawat inap tempat dimana Amara dirawat, nampak ramai orang. Tetapi mereka masih tetap menjaga ketenangan dan jarang yang berbicara. Sekali berbi

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 187. Menikah di Rumah sakit

    Evelyn menceritakan semuanya tentang kakaknya. Laras bukan tidak khawatir, dia bahkan menangis membayangkan jika hampir saja dia akan kehilangan putra satu-satunya milik mereka.Arka menoleh pada Azura, calon ibu mertuanya itu mengangguk. Dan mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh ibunya. Akhirnya Arka pun menurut.“Baiklah Bu, aku akan pulang.” Pada akhirnya Arka pun berpamitan pada Azura dan Amar untuk pulang dahulu.Ketika dia memasuki pintu, Laras dan Sofyan sudah berdiri menunggunya. Laras menatap putranya itu berjalan dengan lesu ke dalam rumah dengan wajah yang kusut dan pucat. Penampilan Arka sangat berantakan. Tetapi wajahnya tersirat sebuah kedewasaan. Jauh berbeda dengan Arka sebelum ini. Hati Laras sakit rasanya melihat keadaan putranya seperti itu. Langsung berlari dan memeluk Arka serta menangis tersedu-sedu.“Arka, jangan khawatir lagi. Semua akan baik-baik saja. Cinta kalian pasti akan bersatu.”Arka mendorong lembut tubuh ibunya kemudian mengangkat dagu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 186. Mendapatkan Donor penganti

    Pintu ruangan dimana Amara dirawat terbuka, beberapa suster masuk dan hanya memerlukan waktu sekitar dua menit, mereka sudah keluar dengan mendorong tubuh Amara.Semua orang mengikuti, namun langkah mereka harus terhenti ketika pintu ruangan operasi tertutup, menyisakan cahaya lampu halogen dan lampu LED yang sinarnya menembus kaca jendela. Tapi itu hanya beberapa detik saja, cahaya lampu di dalam ruangan itu menghilang karena tirai jendela telah ditutup dengan rapat.Amar merengkuh tubuh Azura dan membawanya ke ruang tunggu, sementara Rayyan merengkuh tubuh Arka dan membawanya ke ruangan tunggu juga, Rayyan memperlakukan Arka seperti memperlakukan anak kecilnya saja, bahkan dia melupakan istrinya yang bengong melompong melihat suaminya yang bukannya merengkuh dirinya justru malah merengkuh kakaknya.Sejenak Evelyn tertegun kemudian dia langsung tersadar. Dia ikut menyusul mereka dengan berlari kecil, lalu duduk di samping Arka.Dia segera memeluk Arka kembali, menyisihkan tangan Ray

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 185. Gagal Mendonorkan Jantungnya

    Suasana kembali hening. Kembali tidak ada suara dari mereka, kembali tidak ada yang beranjak dari tempatnya. Mata mereka hanya terfokus pada satu titik saja yaitu ke arah dimana Dokter membawa Arka.Ingin rasanya mereka berlari menyusul kemudian berteriak memanggil Arka. Namun mereka menahan keinginan itu dengan sekuatnya. Bahkan cenderung dengan berat hati hanya bisa pasrah menghargai keinginan dan pengorbanan Arka.Sambil terus menekan dadanya, membayangkan apa yang sedang dilakukan para Ahli medis di dalam sana pada tubuh Arka. Membelah dadanya dan mengeluarkan jantungnya hidup-hidup? Atau Arka di bius dulu hingga mati kemudian diambil Jantungnya?Semua orang hanya bisa membisu ngeri dan menahan sakit dalam hati.Hingga beberapa saat lamanya, di tengah-tengah ketegangan yang meraja, seorang perawat berlari mendekati mereka. Semua berdiri."Tuan Rayyan, Dokter memanggil Anda. Mari silahkan ikut saya.""Aku ikut." Evelyn cepat ikut bangun."Mohon maaf Nyonya. Hanya Tuan Rayyan saja.

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 184. Pengorbanan

    Suasana semakin Pilu dan terasa sangat mencekam saat Arka menandatangani surat itu.Tidak ada yang tidak mengeluarkan air mata. Pengorbanan Arka saat ini sungguh tidak bisa dikatakan main-main. Arka akan menyerahkan jantungnya untuk kelangsungan hidup Amara. Dia akan mati, demi Amara bisa hidup."Ikut lah bersama kami." Dokter melangkah. Arka mengikutinya."Kak Arka!" Evelyn yang sejak tadi membeku kini tidak bisa lagi menahan diri. Dia memanggil Arka sambil menarik lengannya.Arka menghentikan langkahnya kemudian dia menoleh.“Kak Arka, apa kamu akan meninggalkan kami?”Arka membalikkan badannya dia menatap lekat wajah adiknya yang teramat ya sayangi itu. Kemudian tangannya terulur untuk mengusap air mata Evelyn ini yang sejak tadi sudah membasahi pipinya.“Kak Arka tidak pernah pergi. Kak Arka akan tetap ada di hati kalian.” Dia meraih kedua tangan Evelyn kemudian menggenggamnya dengan erat.“Evelyn dengarkan kakak, tanpa Kakak, kamu akan tetap hidup lebih baik asalkan ada Rayyan di

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 183. Demi cinta Arka Mendonorkan Jantungnya

    Tidak perlu menunggu waktu lama, seseorang yang dihubungi oleh Rayyan itu langsung mengangkat panggilan teleponnya.[Robi, segera mungkin hubungi semua tim kita, untuk bergerak keseluruh rumah sakit atau kemana saja untuk mencari seseorang yang bisa mendonorkan Jantungnya untuk Amara. Berapapun harganya, kita akan membayarnya! Dengar berapapun, itu aku tidak peduli!]Tanpa bertanya, Robi sudah paham dengan maksud dari perintah yang diutarakan oleh Rayyan dan cepat mengiyakan.Baru saja Rayyan mengakhiri panggilannya, Seorang Perawat masuk dan berseru."Dokter! Nona Amara kritis!"Tanpa bertanya, Dokter pun segera berlari menyusul langkah perawat itu yang dengan sigapnya disusul juga oleh yang lainnya.Dokter segera masuk ke dalam ruangan tempat Amara berbaring."Amar, kondisi Amara, Putri kita memburuk! Dia tidak sadarkan diri lagi!" Azura langsung menubruk tubuh Amar dan menangis histeris saat sang suami muncul di hadapannya.Amar cepat membawa tubuh Azura ke luar ruangan mengikuti i

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 182. Kian Mengkhawatirkan

    Sudah hampir tiga jam lamanya, Tim medis dari rumah sakit ternama di kota mereka itu menangani Amara di ruangan ICU.Saat ini, Rayyan dan Evelyn sudah berada di rumah sakit, Amar yang sudah menghubungi mereka. Saat Rayyan mendapatkan kabar jika kondisi Amara kritis seketika saja ia langsung membawa serta Evelyn untuk bergegas menuju rumah sakit.Mereka sempat tidak percaya dengan berita yang mereka dengar, karena baru beberapa jam yang lalu suami dari Bibinya itu baru saja mengabarkan jika kesehatan Amara sudah membaik, bahkan hari ini Amara sudah dinyatakan boleh pulang ke rumah dan menjalankan berobat jalan saja.Akan tetapi semuanya terasa seperti mimpi, mendadak kondisi Amara menjadi kritis seperti saat ini. Semua orang dipenuhi rasa kekhawatiran. Menatap penuh harap ke arah pintu ruangan ICU tempat Amara sedang ditangani secara intensif oleh tim medis.Tak ada satupun suara yang terdengar, mereka hanya terdiam dan memanjatkan doa didalam hati mereka masing-masing. Hingga akhirnya

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 181. Kondisi Amara kembali memburuk

    Epilog.Pagi-pagi, Amar dan Azura sudah terlihat melangkah menuju ruangan dimana Amara dirawat dengan wajah penuh ketenangan."Pagi sayang!" Azura menyapa berbarengan dengan membuka pintu ruangan."Pagi Mama, Papa." Amara menyambut dengan mata yang berbinar bahagia.Mata Azura langsung fokus pada tangan Arka yang sedang menyisir rambut Amara.'Wajar saja kalau Amara jatuh cinta pada pria itu. Dia begitu perhatian.' batinnya.Arka cepat mengangguk pada mereka berdua lalu kembali pada rambut Amara. Dia mengikat rapi rambut Amara keatas. Kemudian segera beranjak untuk menyisih."Bagaimana keadaan Amara, Arka?" tanya Amar pada Arka."Kata Dokter, aku sudah diperbolehkan pulang hari ini, Pa!" seru Amara.Amar tersenyum. "Papa sudah tahu. Dokter sudah menelpon Papa semalam, jika pagi ini kamu sudah boleh kembali ke rumah.""Paman, kalau begitu aku akan segera mengurus administrasi dulu." ucap Arka.Amar mengangguk."Kak Arka, kamu mau kemana?" tanya Amara."Arka harus mengurus biaya adminis

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 180. Persiapan pernikahan Arka dan Amara

    Hari ini, Amar menepati janji.Sepulang dari menjenguk Amara di rumah sakit, dia langsung menghubungi Rayyan untuk membahas rencana persiapan pernikahan Amara dan Arka.Rayyan pun segera datang bersama dengan Evelyn ke rumah besar keluarga Brahmana untuk membahas hal ini di sana.Setelah mereka berdiskusi akhirnya mereka memutuskan untuk mengunjungi rumah orang tua Evelyn yaitu kediaman keluarga Limanto. Sebelum menuju rumah orang tuanya tidak lupa Evelyn memberi kabar pada ibunya supaya Ayahnya jangan dulu berangkat kerja, agar saat mereka tiba di kediaman keluarga Limanto, sang Ayah masih berada di rumah karena keluarga Brahmana akan datang ke sana.Laras tidak tahu apa yang akan mereka bahas, Dia mengira jika keluarga besar Brahmana hanya mengunjungi mereka sekedar untuk bersilaturahmi saja.Jadi dia pun memberitahu suaminya agar jangan pergi dulu ke kantor.Ketika semua orang sudah berkumpul di ruangan tengah kediaman keluarga Limanto, Laras dan Sofyan sedikit terkejut karena yang

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status