Share

Bab.74 Ketetapan Hati

"Erlan tidak bilang dia hari ini menemui Tyas ke Jakarta?" Pertanyaan mama Netty disertai mimik terkejut menatapku.

"Iya, Ma. Mungkin karena papanya Egha marah atas keputusan Alia," jawabku mencoba tersenyum.

"Keputusan mengenai apa, Alia?" Raut wajah mertuaku menegang, mungkin tentang perceraian yang terbersit di pikiran beliau, walaupun ke depannya itu pula yang akan kutempuh.

"Alia pindah kerja ke Jakarta dua minggu lagi, Ma."

Mertuaku kini terdiam, sedikit mendung membayangi netranya. Kesedihan yang disebabkan akan tinggal berjauhan dengan baby Ghaazi. Putraku kini berusia delapanbelas bulan sedang di masa yang mana segala tingkah dan pembawaannya sangat menyenangkan bagi oma-opa

Aku berpindah duduk ke sisi beliau, mengusap bahunya dengan rasa sayang. Mama Netty benar-benar mengasihi menantu bagai anak perempuannya sendiri. Satu tahun setengah ini aku membuktikan, mungkin seperti itulah alam semesta ditata. Ketika suamimu tak hadir sempurna maka figur lain dalam keluarga akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status