Share

Bab.75 Hari-hari terakhir

Menghitung hari itu ternyata lebih tak terasa ketika kesibukanlah yang menyita, seperti yang terjadi di minggu terakhir ini. Dua hari terakhir menghirup udara kota Surabaya, aku tak lagi tinggal di rumah kontrakan.

Hari ini semua furniture yang bisa dirakit ulang, kulkas, mesin cuci dikirimkan via ekspedisi pengiriman barang. termasuk paket berisi sebagian pakaian. Selebihnya didonasikan dan ada pula yang mengisi gudang rumah mertua.

Mama Netty menemuiku yang sedang bermain dengan baby Ghaazi.

"Erlan tidak bisa menjemput kalian lusa itu. Padahal sudah mama tegur, masa dia bilang akan menunggu di bandara saja. Tidak apa-apa seperti itu, Al?" ujar beliau begitu sudah duduk di dekatku. Raut kesal masih nampak setelah tadi mencoba menghubungi putranya pun lama baru tersambung.

"Biar saja Ma, Alia kan pergi bertiga dengan suster. Paling cuma repotnya pas antri chek in bagasi." sahutku.

"Dia juga bilang rumah di Citraland sudah dibersihkan, jadi kalian tidak perlu sampai menginap di rumah om
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status