Share

Chapter 7

Penulis: Kak Upe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-04 17:57:32

"Tuan Muda," ucap Rery saat menutup pintu kamar Aiden setelah Gwen menyuruhnya untuk masuk ke kamar Aiden.

"Sreeet..." pintu kamar itu pun tertutup.

"Kapan kau kembali? Lalu kaki mu bagaimana?"  Lanjut Rery bertanya dengan suara kecil sambil mengintip ke luar kamar untuk memastikan tidak ada orang yang menguping pembicaraan mereka.

"Aku kembali sejam yang lalu. Begitu aku masuk kamar, aku mendengar suara gaduh-gaduh dari luar. Eagle Lou yang mengantarkan ku sampai ke dalam kamar setelah itu dia langsung pergi." Jawab Aiden.

"Dan ini," ujar Aiden sambil menepuk kedua paha nya, "sudah bisa aku gunakan kembali. Namun aku masih butuh waktu untuk penyesuain pasca operasi. Paling tidak aku masih butuh waktu untuk latihan beberapa hari lagi,  sebelum akhirnya aku bisa berjalan seperti semula." Ujar Aiden.

"Aku senang mendengarnya tuan Muda Aiden. Apakah kabar bahagia ini tidak akan kau beritahukan pada nyonya Bridgette?  pasti Nyonya Bridgette akan senang jika dia tahu kau bisa berjalan kembali." Usul Rery.

"Untuk saat ini cukup kau saja yang tahu mengenai hal ini Rery, semakin sedikit orang yang tahu tentang kondisi ku yang sebenarnya maka akan baik untuk rencana ku. Saat ini aku tidak ingin ada orang lain yang tahu selain kau Rery. Ingat kita harus bisa membalikan semua keadaan sebelum rapat direksi akhir bulan ini. Kakek memang telah menunjuk Theodor secara lisan di depan semua anggota keluarga Gavin namun aku masih bisa membalikan keadaan sebelum rapat diireksi. Kita akan berjalan dalam diam, mengambil alih semua saham perusahan dari para pemegang saham, yang selama ini saham nya tidak diperhitungan. Aku yakin saham atas nama mendiang orang tua ku lalu di tambah dengan saham atas nama ku sendiri bila di tambah dengan saham yang kecil-kecil tadi mampu mengalahkan saham milik kakek." jelas Aiden dengan sangat terperinci.

"Aku mengerti tuan Muda," jawab Rery sambil mengangguk.

Rery memang tidak pernah meragukan sedikit pun cara berpikir tuan Muda nya itu. Dari dahulu hingga saat ini tuan Muda nya memang selalu pintar dalam menyusun strategi. Segala hal yang di planning kan, itu bukan hanya sebatas target yang ingin di capai bersama dengan garis besar langkah-langkah untuk mencapai target tersebut. Melainkan semua detail nya sudah mencakup di dalam nya.

"Dan ya! Tolong kau tambahkan satu lagi kamera cctv tersembunyi di kamar ku, Rery. Aku tidak ingin ada sudut buta di kamar ku ini. Apalagi rubah kecil nan licik itu juga akan tinggal bersama ku di kamar ini. Aku harus mengetahui apa-apa saja yang dia perbuat di kamar ini saat aku tidak ada." Ujar Aiden.

"Rubah kecil nan licik? maksud tuan Muda, nona Gwen?"

Rery rasa nya saat itu ingin tertawa mendengar nama baru yang sudah Aiden semat kan pada Gwen.

Ayo lah!! Mereka ini baru saja bertemu dan saling kenal. Tapi Aiden sudah punya sebuah gelar sayang untuk wanita muda itu.

"Tentu saja dia. Memang nya kalau bukan, dia siapa lagi?! Kau jangan tertipu dengan wajah nya yang terlihat cantik dan menggemaskan itu. Walau pun aku baru satu kali melihat nya, tapi aku sudah bisa menebak kalau dia (Gwen) adalah wanita yang cerdas. Kita harus sebisa mungkin membuat nya pergi dari kediaman ku dengan kaki nya sendiri." Ujar Aiden lalu berdiri dari kursi roda nya dan berjalan menuju ruang ganti pakaian nya yang berada di balik pintu besar berwarna coklat gold itu.

"Kenapa tidak kita coba tawari dia (Gwen) sejumlah uang tuan Muda? Mungkin dengan melihat uang dalam jumlah yang banyak dia bersedia untuk pergi dari tempat ini." Ide Rery.

"Ide bodoh apa itu Rery !! Apa kau lupa kalau dia itu adalah nona ketiga keluarga Meteo? Itu artinya walaupun dia tidak kaya tapi dia tidak pernah hidup kekurangan. Uang yang banyak tidak akan menyilaukan mata nya." Aiden langsung mematahkan ide yang diberikan oleh Rery.

"Kalau uang tidak bisa membuatnya putar arah, maka bagaimana kalau kita janjikan karir yang sukses pada nya. Setahu ku nona Gwen adalah seorang model, tuan Muda. Namun selama menjadi model lebih kurang tiga tahun ini, karir nona Gwen dapat dikatakan jalan di tempat. Dia tidak terlalu banyak mendapatkan job-job. Terkadang malah job yang sudah ada di tangan nya tiba-tiba hilang begitu saja."Rery kembali mengusulkan ide yang lain nya.

"Dia tidak banyak memiliki job? bagaimana bisa? Kalau di lihat dari Angela,  Gwen jauh lebih cantik. Postur tubuh nya juga melebihi Angela. Untuk sebatas menjadi model saja aku rasa tidak mungkin sesulit itu bagi Gwen untuk mendapatkan tawaran kerja sama. Atau apa ada pihak yang menghambat karir nya?" Tanya Aiden penuh selidik.

"Coba kau cek siapa manager nya Gwen. Setelah itu cari latar belakang nya dan kemungkinan nya terkait dengan pihak-pihak yang tidak suka dengan Gwen. Dan ya, keterkaitan nya dengan keluarga Meteo juga. Aku sempat membaca mengenai Gwen ini saat ini di tempat Mr. D, di dalam keluarga Meteo sendiri, Gwen kurang di sukai. Cek juga hal itu, mana tahu penyebab Gwen tidak bisa berkarir dengan baik, ada hubungan nya dengan semua hal itu. Dan orang pertama yang harus kau periksa adalah manager nya Gwen. Dia adalah kunci semua nya." Perintah Aiden.

"Baik tuan Muda." Jawab Rery di luar kamar ganti itu.

*

*

*

*

*

Di ruang tengah, Gwen sedang menerima telpon dari manager nya yang bernama Carlson.

"Apa? Kau serius?" Teriak Gwen dengan suara keras lalu mendadak lemah. Persis seperti grafik keuangan seorang pegawai kantoran yang tinggi di awal bulan, kemudian dalam sehari menukik bebas ke titik terbawah.

"Bagaimana ini? Kenapa ini bisa terjadi lagi? Bukan kah saat bertemu langsung dengan ku tempo hari, CEO nya bersedia memberikan kerja sama itu pada kita? Mengapa disaat terakhir- terakhir seperti ini pekerjaan itu bisa lepas dari tangan kita." Ujar nya lemah. Gwen benar-benar merasa tidak bersemangat. Walaupun sudah puluhan kali mengalami hal serupa tapi tetap saja ini menyakitkan bagi Gwen.

Gwen menarik nafas sedalam-dalam nya dan meski ada rasa enggan di hatinya, Gwen tetap menguatkan hati nya untuk bertanya HAL yang sesungguh nya dia sudah ketahui jawabannya.

"Kepada siapa kerja sama itu mereka berikan?" tanya dengan nada putus asa.

"Angela. Pihak Angela yang mendapatkan kerja sama dengan Corn and White company itu Gwen. Sudah lah, mungkin ini memang bukan rezeki mu. Aku yakin di luar sana akan ada lagi kesempatkan lain yang akan mengangkat nama mu Gwen." Ujar Carlson yang selalu sama setiap kali hal ini menimpa Gwen.

"Hei!!!" teriak Gwen kesal. "Kau itu sebenarnya manager ku atau tidak sih Carlson????! Kenapa kau dengan mudah nya berkata seperti itu pada ku? Ini adalah kerja sama ke sembilan puluh sembilan kali nya yang di rebut oleh si Angela -Angela itu dari tangan ku!!!" Gwen berteriak kesal pada Carlson karena saking kesal nya.

"Dan kau mengatakan mungkin ini memang bukan rezeki? Heeei Hei! Kalau kau ada disini sudah ke hembus ubun-ubun mu Carlson!! Kau tidak lihat!! Angela merampok semua kesempatan itu dari kitaaaaaaaaa!! Kita sudah di rampok nya sebanyak sembilan puluh sembilan kali dan kau bilang itu semua karena mungkin memang itu bukan rezeki kita!! Aa!" teriak Gwen frustasi.

"Kau jangan seperti itu Gwen! Ayo semangat Gwen! Masih ada kesempatan lainnya. Kita kejar kesempatan itu." Ucap Carlson, standar motivasi seorang manager pada talent binaan nya.

"Kau suruh aku mencari kesempatan lagi di luaran sana untuk melengkapi ke seratus kali nya kesuksesan mereka merebut semua kontrak kerja sama kita?" Seru Gwen sambil menghempaskan badan nya ke sofa.

Andaikan saat ini Gwen tidak berada di kediamannya Aiden sudah pasti Gwen akan lompat -lompat gila kesana kemari. Tapi sayang nya dia saat ini sedang berada di kediaman nya Aiden jadi mau tidak mau Gwen hanya bisa duduk tersandar lemas di sofa.

"Jangan hubungi aku selama dua hari ini Carlson! Aku kesal pada mu. Tek!" Gwen langsung mematikan telpon nya.

Terkadang Gwen tidak habis pikir mengapa semua kerja sama yang telah dia raih dengan susah payah selalu saja ujung-ujung nya terlepas dari nya. Dan parah nya lagi setelah kerja sama itu terlepas dari tangan nya, eh malah datang dengan sendiri nya ke tangan nya Angela.

Sabosate seperti apa yang sebenarnya pihak Angela lakukan sehingga semua itu dapat terjadi. Kalau hanya mengandalkan nama besar keluarga Meteo, bukan kan baik Angela atau pun Gwen adalah sama-sama nona Muda keluarga Meteo.

Lantas apa yang menyebab kan hal terus berulang menimpa Gwen. Jelas-jelas Gwen sendiri sudah salaman dengan CO perusahaan itu. Dan tinggal teken kontrak saja, bisa hanya menjelang beberapa hari atau beberapa jam saat kontrak itu di kirim ke agensi nya Gwen, kontrak itu batal. Sungguh ajaib bukan?

Gwen yang sudah merasa sangat mumet dengan permasalahan yang sama yang terjadi berulang-ulang ini, hanya bisa mengurut kepala nya sambil bersandar di punggung sofa, menunggu Aiden selesai bersiap-siap.

"huuufff...." Gwen menghela nafas nya sangat berat. "Apa sebaiknya aku berhenti saja menjadi model? Dan fokus menjadi pelayan nya Aiden saja?" gumam Gwen sambil menutup matanya dan memijit-mijit kedua pelipis nya dengan kedua tangan nya, persis seperti ibu-ibu yang tidak bisa membayar arisan panci tapi si mamang sudah sepuluh kali datang ke rumah nya hari ini.

"Kira-kira kalau aku mengambil pekerjaan sebagai pelayan nya si Aiden itu, Angela akan menikung ku juga gak ya?" ucap nya gelo dan terkekeh sendiri. "Ya siapa tahu dia ingin menggenap kan keberhasilan nya menikung pekerjaan ku untuk yang ke seratus kali nya." Lanjut Gwen mendumel sendiri.

"Apa kau sebangga itu telah kehilangan pekerjaan mu untuk ke seratus kali nya nona Gwen?"

"Aiden?" Seru Gwen dan langsung membuka mata nya. Dan benar saja ternyata di depan nya telah ada Aiden yang sudah rapi dan duduk manis di atas kursi roda nya. Tidak lupa Rery yang setia menemani nya pun ada di belakang kursi roda Aiden.

"Apa kau bangga telah kehilangan sembilan puluh sembilan kali kesempatan dalam hidup mu?" Ujar Aiden sambil tersenyum mengejek.

"Apa menguping adalah kebiasaan tuan Muda Aiden yang tidak ketahui oleh orang banyak di luaran sana?" Balas Gwen sinis sambil membenarkan posisi duduk nya.

"Menguping?" Ulang Aiden sambil tertawa mengejek. "Apa mendengar orang yang putus asa menggerutu itu termasuk menguping?" Ejak nya telak pada Gwen.

"Seperti nya nona Gwen harus kembali ke bangku SMA untuk mempelajari kembali makna setiap kata agar nona Gwen tidak salah-salah dalam menggunakan nya." sindir Aiden lagi dan lagi pada Gwen.

"Kau- !"

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ngah Amellia Shinta
cerita nya seru bangettt,,tapi sayang butuh koin banyak sedangkan gw orng mager yg gak punya duit ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Chapter 8

    "Kau- !" "Bukankah yang aku katakan benar? Hanya orang yang tidak selesai sekolah nya yang tidak paham makna kata." Ucap Aiden dengan wajah cool nya yang menyebalkan di mata Gwen. Tuan Muda satu ini memang suka sekali bicara pedas tapi di balut dalam sebuah perumpamaan. Sehingga selain dapat mengakibatkan hati orang yang mendengarkan nya sakit, juga bisa membuat orang berpikir berkali - kali untuk paham maksud nya. Ya, itu memang sudah menjadi ciri khas nya. Lalu mendadak kening Aiden berkerut dan mulut nya kembali berujar," setelah aku pikir-pikir, sepertinya tidak hanya orang yang tidak bersekolah saja yang tidak memahami makna kata, orang yang pergi ke sekolah pun bisa tidak memahami makna kata jika hanya raga nya saja yang bersekolah sementara otak nya mereka tinggalkan di rumah. Nah nona Gwen termasuk golongan yang mana? Golongan yang tidak ke sekolah atau golongan yang bersekolah?" Sindirnya halus tapi tajam terasa di hati Gwen. "Dasar pria menyebalkan!" Ucap Gwen geram di

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-04
  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   #Aiden POV

    Ku lihat dia pergi setelah mengatakan sesuatu dengan nada sombong nya."Terserah kalian saja." Kira-kira seperti itulah dia berujar sebelum dia pergi meninggalkan ruangan ini.Dalam benak ku hanya ada satu hal tentang nya yakni, dia adalah gadis yang tidak ada aturan sama sekali. Tidak bisa aku bayangkan bagaimana hidup ku ke depan nya jika aku harus hidup dengan orang seperti dia. Bisa- bisa dalam satu bulan aku bisa gila. Tapi walaupun demikian, jujur saja sebenarnya aku cukup penasaran dengan rubah kecil ini. Itu lah mengapa walaupun tidak melihat ke arah nya saat dia pergi, dari sudut mata ku, aku tetap mengawasi semua gerak gerik nya.ya, paling tidak aku tidak boleh terkecoh dengan wajah nya yang cantik dan manis, bisa saja dia benar-benar adalah siluman rubah betina yang datang untuk membuat ku tertendang keluar dari keluarga Gavin. Untuk memastikan semua itu, aku harus bisa mencari tahu apa motif nya yang sebenarnya menerima pernikahan inKini dia sudah tidak terlihat lagi dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Sandiwara di mulai

    "Aku sudah selesai. Ayo kita pergi." Ujar Gwen dengan santai tanpa tahu apa yang telah terjadi. Sedangkan Aiden yang memang sudah melihat Gwen datang dari jarak yang cukup jauh tadi langsung mengambil handphone nya dan pura-pura sibuk dengan handphone nya."Aku tidak boleh terlihat aneh di mata nya. Bisa-bisa dia curiga." Ujar Aiden dalam hati. Aiden berusaha tenang. Karena hanya dengan hal itu Aiden dapat membuat semua dalam kendali nya."Oh, ya.. Kau sudah siap nona Gwen? Kalau begitu, ayo!" Ajak Rery yang kemudian bangkit dari tempat duduk nya. "Nah sebelum kita pergi ke rumah utama, ada hal penting yang harus aku tekan kan pada kalian berdua. Hal ini untuk kebaikan kalian berdua.""Hal apa yang ingin kau katakan, lekas katakan saja." Ujar Gwen yang tidak terlalu suka bertele-tele."Aku ingin, walaun pun se TOM and JER apapun kalian berdua asli nya, di depan anggota keluarga Gavin dan anggota keluarga Meteo, aku ingin kalian kelihatan serasi dan harmonis. Kalau perlu romantis. Pame

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Memegang Tangannya

    "Bagaimana ini bisa terjadi?" Lisa masih berkutat dengan pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi kepala nya. Rasa penasaran kini telah bercampur dengan rasa cemburu yang sejak awal melihat kedatangan Aiden bersama Gwen tadi menyesak di hati Lisa.Ya, Lisa walaupun adalah adik nya Aiden tapi diam-diam mengagumi Aiden. Dimana rasa kagum itu lama kelamaan tumbuh menjadi rasa cinta yang tidak terucap oleh nya. Lisa menyimpan dalam-dalam perasaan nya untuk sang kakak pertama.Selama ini Lisa berusaha mendekatkan dirinya pada Aiden. Walaupun tidak bisa menjadi istri Aiden, cukup selalu berada di sisi Aiden dan menjadi wanita satu-satu nya dalam hidup Aiden, Lisa sudah puas.Itu lah mengapa Lisa sangat membenci Angela. Karena Angela merupakan tunangan Aiden waktu itu. Waktu Aiden yang dahulu adalah milik Lisa seorang, saat Aiden bertunangan dengan Angela, mulai Aiden bagi. Sehingga frekuensi pertemuan Aiden dan Lisa tidak sesering biasa nya.Dan kini setelah Angela tersingkirkan, muncul lagi sat

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Para cecunguks!

    "Apa mereka semua adalah keluarga Gavin, tuan Muda Aiden?" tanya Gwen yang mulai bosan karena acara tidak kunjung di mulai padahal mereka sudah setengah jam lama nya berada di dalam ruangan itu."Benar sekali. Orang -orang yang nona Gwen lihat berada di sebelah kanan itu adalah anggota keluarga Gavin. Sementara orang - orang yang berada di sebelah kiri, aku yakin nona Gwen sudah mengenal siapa mereka.""Ya tentu saja aku kenal, merekan kan keluarga ku." Jawab Gwen lalu mengambilkan sebutir anggur untuk Aiden."Makan lah ini, karena setelah kau makan ini baru aku bisa memakan nya. Karena tidak mungkin aku makan sementara kau tidak makan. Sopan santun ku akan dipertanyakan oleh seluruh para wanita keluarga Gavin. Kau tidak ingin kan, di hari pertama ku di kediaman keluarga Gavin, aku sudah menjadi hot trending gossip di kalangan para wanita keluarga Gavin. Maka untuk itu ayo makan buah anggur ini. Aku sangat lapar. Hanya minum air saja, tidak cukup untuk ku. " Ujar Gwen sambil tersenyum

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Sombonglah kamu Kisanak!

    "Aahk!" teriak wanita itu saat tubuhnya mengalami crush landing di atas tanah berkerikil kecil di jalan yang ada di tengah-tengah taman arah ke rumah utama keluarga Gavin. "Astagaa! tangan ku!" ucap nya sambil menghembus telapak tangan kanan nya yang tergores cukup parah karena crush landing barusan. Theodor yang melihat hal tersebut langsung mengulurkan tangan nya pada wanita itu, bermaksud untuk menolong wanita itu berdiri. Tapi entah wanita itu memang tidak melihat atau memang tidak ingin menerima uluran tangan Theodor, wanita itu berdiri sendiri dengan usaha nya sendiri. Lalu tanpa memperhatikan dengan siapa dia sedang berbicara wanita itu membungkuk dua kali sambil mengucapkan kata maaf pada Theodor karena telah manabrak Theodor. "Hhhuufhhhhh... Maafkan aku. Aku tidak sengaja menabrak mu. Aku sedang terburu-buru ke kamar kecil." Ucap nya lalu setelah itu pergi begitu saja. Theodor bahkan sampai melongo karena tingkah si wanita tadi. Pertama jelas-jelas Theodor lah yang bers

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Mengembalikan milik nya

    "Kak Aiden, kau sudah datang?" Sapa Theodor dengan senyum khas nya. "Aku sudah tiba sedari tadi." Jawab Aiden dengan wajah cool nya seperti biasa. Tidak terlihat sama sekali wajah memelas seperti yang Dante khayalkan. "Apakabar, Aiden?" Sapa Barren sambil mengulurkan tangan pada Aiden untuk berjabat tangan. Tapi seperti biasa, Aiden hanya melihat sekilar tangan yang ada di hadapan nya tanpa menjabat tangan itu. Lalu dengan wajah angkuh nya Aiden melipat kedua tangan nya di dada. "Ck! Apa yang kau lakukan Barren. Apa kau lupa seperti apa sahabat kita ini." Cicit Dante . "Mau sampai dunia kiamat dan kembali utuh lagi lalu kiamat lagi dan kembali utuh lagi, tuan Muda pertama keluarga Gavin ini tidak akan pernah menjabat tangan mu. Dan kau tahu kenapa? Itu karena dalam pikiran nya tuan Muda pertama keluarga Gavin, tangan mu dan tangan- tangan orang yang ada di dalam ruangan ini semua nya penuh dengan kuman-kuman yang kalau bersentuhan dengan tangan nya dapat menginvansi seluruh tubuh n

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Cup! Kau kemana saja, sayang?

    "Apa maksud nya ini Aiden? Apa kau tidak pernah memakai kedua barang ini?" Ujar Angela spontan saat melihat jam tangan dan jepit emas pemberian masih terbungkus dengan rapi di dalam masing-masing kotak. Bahkan lebel nya masih terpasang lengkap disana. Sekali lagi Aiden tidak menggubris perkataan Angela. Aiden hanya diam dan menatap ke arah depan. Apa yang pernah ada di antara mereka di masa lalu seolah tidak memiliki bekas apa pun di diri Aiden. Sikap dingin nya dengan jelas memperlihatkan hal tersebut. Tangan Angela menggenggam erat kedua kotak itu.Namun belum usai kekesalan yang Angela rasakan karena merasa hadiah nya tidak dianggap oleh Aiden, tiba-tiba... "Maaf, aku terlalu lama pergi nya ya? - Cup!" Ucap Gwen dari belakang Aiden dan langsung mengecup pipi Aiden tanpa permisi terlebih dahulu. Setelah mengecup pipi Aiden, Gwen tidak langsung berdiri. Dia malah menatap mata Aiden dengan tatapan penuh cinta. Lalu berkata, "Kau tidak merasa kehilangan ku kan?" sebuah senyum yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20

Bab terbaru

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 257

    Sementara di kamar, Axeira yang sedang berbaring di tempat tidurnya, bingung setelah mendapatkan panggilan absurd dari Asher barusan."Ni anak ngomong apaan sih? Gak jelas banget!! Nanya sendiri lalu jawab sendiri..!"Axeira melemparkan hpnya kesebelahnya.Tiba-tiba terdengar satu notif Wa masuk di hape Axeira.DRrrtz...(Asher #) Tadi Mama nanyain kamu. Aku bilang ke Mama, kamu mendadak pergi setelah mendapat telpon dari temanmu.Axeira bingung membaca pesan dari Asher, "Lah, bukannya tadi aku bilang mau matiin kompor. Kok dia ngasih alasan lain ya?"Axeira lalu mengetik beberapa kata di Hp ny.(Axeira#) Kenapa kamu berbohong pada Mama?Tidak lama kemudian..DRrrtz.....(Asher#) So, aku mesti bilang kalau kamu pergi untuk matiin kompor??🙄Belum sempat Axeira membalas pesan ter

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 256

    Deg.."Mati gue.. " Gumam Axeira dalam hati.“Dia ngenalin gue gak ya?"Axeira hanya diam tanpa mengulurkan tangan, padahal Asher sudah dari tadi mengulurkan tangannya."Ni cewek kenapa..?? Syok dia melihat ketampanan gue?? " Pikir Asher dalam hati.Karna capek terlalu lama tangannya menggantung, Asher langsung berinisiatif mengambil tangan Axeira. "Gue Asher!" ucap Asher setelah meraih tangan Axeira.Deg.. deg... seeeeer.... tiba-tiba jiwa Axeira yang tadi terbang entah kemana mendadak ditarik kembali secara paksa ke tubuh Axeira ketika Asher menarik tangannya untuk bersalaman."Aku Axeira.. " Jawab Axeira singkat dan segera melepaskan tangannya. Axeira yang takut ketahuan oleh Asher mengenai jati dirinya, mulai menundukan kepalanya."Kalian gabung aja makan sama kita di sini. " Ajak Becca ke Gwen sesuai

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 255

    Axeira segera menyelesaikan mandinya. Begitu keluar kamar mandi, dia pun segera mengambil baju yang sudah disiapkan oleh Mamanya."Kok Mama malah milihin dress sich?? Bukan nya celana jean dan baju kaos..!" Tatap Axeira pada dress itu."Bodo amat ah!! Sesekali nyenangin hati Mama apa salah nya!" Axeira pun mengambil dress yang disiapin oleh Mamanya. Namun ketika dress itu diraih oleh Axeira, tiba-tiba sebuah kalung dengan Liontin Safir terjatuh.Axeira mengambil liontin itu.. "Bram.. " Gumam nya.Digenggamnya liontin itu beberapa saat Axeira tenggelam dalam kenangan masa lalunya ketika dia berada di Paris.Dibukanya lagi telapak tangannya dan dilihatnya kembali liotin itu. "Apakah kamu baik-baik saja di sana Bram?” Gumamnya pelan.Kemudian Axeira berjalan ke meja hiasnya. Dia berniat untuk menyimpan kembali kalung dan liontin itu. Namun ti

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 254

    Axeira pulang dengan lesu malam itu karena dia sangat sibuk dengan persiapan perlombaan ditempat magangnya.Axeira harus bolak balik mengecek detail hasil rancangannya sewaktu diproduksi. Walaupun dia gak berniat serius mengikuti perlombaan ini tapi Axeira bukanlah orang yang separuh-separuh dalam melakukan sesuatu. Jadi untuk produksi hasil rancangannya dia gak mau ada kesalahan sedikit pun.Sebenarnya Axeira sudah lulus kuliah tahun lalu di Paris mengambil jurusan design pakaian. Tapi karena usaha sang Papa bergerak dibidang permata maka Axeira memutuskan untuk mengulang kuliah di Singapura dan ambil jurusan design perhiasan.Hari sudah menunjukan pukul 8.30 ketika dia pulang."Dek... kok malam kali pulangnya?" Sapa Gwen pada putri nya yang menarik kursi di meja makan."Minggu depan tu, ada perlombaan di tempat adek magang, Ma. Jadi adek kudu mastiin kalau produk yang akan adek

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 253

    "Asher kontrak yang gue serahin dua minggu lalu untuk ditanda tangan, mana? Besok mau gue bawa ke Surabaya!" Tanya Joshua, hanya menjulurkan kepalanya di pintu ruangan Asher."Waah nich anak emang kagak ada akhlaknya! Minus etika emang ni orang! Ngomong ama bos kayak mesan kopi di warung kaki lima!!" Asher melemparkan bola karet yang selalu ada di meja nya ke arah Joshua."Curut.. masuk lo.. ""Elo ya, kagak pernah ada sopan-sopannya!" celetuk Asher pada Joshua."Gimana kalau ada orang lihat, bisa jatuh martabak eh martabat gue!!!""Tenaang Sher gue udah pastiin, kagak ada orang di luar. Si Tia juga udah pergi istirahat makan siang. Lagian ini kan jam istirahat siang. Lo aja yang masih betah kerja kaya kuda...! " Joshua melangkah ke arah meja Asher."Terus dokumen untuk ke Surabaya besok mana?" Joshua mengulurkan tangannya.

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 252

    Setelah menenangkan hati dan pikirannya akhirnya Ivan dapat kembali normal."Jadi lo mau pesan apa? ""Buatin gue gaun putri Jasmine donk? Cos minggu depan akan ada fashion show ala-ala Arabian night di tempat gue magang dan gue juga ingin lo yang make up in gue. Tapiii gue inginnya tampilan wajah gue tetap seperti ini." Jelas Axeira panjang kali lebar pada Ivan."Gue gak paham" Sahut Ivan singkat."Gini loh!!Gue mau, lo nyulap gue tetap cantik dengan gaun yang lo buat tapi muka dan poni gue jangan lo apa-apain!!!!""Ye.. mana bisa!!” jawab ivan ketus sambil melempar bantal ke Axeira." Secara ya non...!! segala ketidaksimetrisan dipenampilan lo saat ini berakar dari kaca mata dan poni si Anabelle ini...!!” Rutuk Ivan sambil nunjuk-nunjuk kacamata dan poni Axeira."Pokonya gue gak mau wajah dan tatanan rambut gue di ubah!" Per

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 251

    Siang ini topik mengenai perlombaan itu masih kencang terdengar dikalangan pegawai perusahan Keanu. Ada yang sibuk cari kandidat. Ada yang sibuk pilih costume Arabian night. Bahkan ada yang sibuk rumpi seperti Lianda Cs."Kayaknya.. saingan kita gak akan banyak nich.. " Ujar Lianda sekretaris wakil Direktur."Yakin amat lo,!" Ujah Tia sekretaris Direktur."Iya nich..!" Timpal Maria staff marketing."Kalau soal desaign mendesign, gue yakin kita semua bisa karena kan background kita semua adalah designer. Tapi kalau soal fashion show gue yakin gak semua pegawai cewek di perusahaan ini bisa karena gak semua nya kayak kita. " Jelas Lianda sambil tertawa."Lagian, kalau gue gak salah ada dua divisi yang bakalan gak akan ikut serta dalam perlombaan ini." Sambung nya"Dua?" Tanya Tia."Iya.. dua! Divisi produksi dan divisi design. Kan beru

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 250

    Keadaan cafetaria sangat riuh siang itu. Hal ini karena pengumuman tentang lomba design dan fashion show yang akan digelar pada anniversary perusahaan minggu depan."Tahun ini beda ya...? " Ujar salah seorang pegawai wanita bagian Marketing kepada teman yang sedang mengantri makan siang mereka."Iya!!Seperti ada nuansa-nuansa pencarian jodoh ala pangeran di negri dongeng." Jawab teman si wanita sambil memilih menu makan siangnya."Benar!Sudahlah hadiah utama nya perhiasaan yang kita design dan bonus satu bulan gaji tapi yang bikin gegeeer itu, hadiah bonusnya !!!!dinner dengan pak Asher...!! membayangkan makan malam romantis berdua dengan direktur Keanu Fashion Company... " Pikiran kedua wanita itu terbang menembus alam khayal nya masing-masing.Kericuhan mengenai lomba design dan fashion show tidak hanya terjadi dalam antrian makan siang hari itu. Perbincangan mengenai perlombaan design dan fashion

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 249

    "Kenapa sayang...??! Apakah masa magang mu sudah habis? Atau jangan-jangan perusahaan ini sudah mengeluarkan mu.. ??!" Ny. Maximo yang notabene adalah aunty nya Axeira langsung menerima lakon yang diberikan oleh ponakannya. ia langsung melihat ke arah Asher. Melalui sorot mata nya dia meminta Asher menjelaskan situasi ini padanya."Sepertinya semua yang terjadi hingga pagi ini adalah murni kesalahpahaman. Jadi saya rasa nona Aira tidak perlu berhenti magang di perusahaan ini, benerkan pak Joshua?" Tanya Asher penuh penekanan pada setiap katanya."Bener sekali pak. Nona Aira kamu bisa kembali keruangan mu dan melanjutkan kerjaan mu." Ucap Joshua pada Aira"Tapi bagaimana dengan ini pak?? " Tunjuk Aira pada surat pemberhentian yang diberikan oleh Joshua tadi pagi sambil melihat penuh kemenangan ke Asher."Ini...!! Biar saya yang buang.. !!!" Asher segera merebut surat itu dari tangan Axei

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status