Share

Menghirup Gas Beracun

"Nayla!" Dengan wajah yang terlihat panik dan cemas, bu Salamah segera menghampiri Putri semata wayangnya yang kini tengah terbaring lemah di atas ranjang pasien.

Dengan alat bantu pernapasan yang menempel di hidung, sungguh ia merasa prihatin melihat keadaannya yang kini tengah tak sadarkan diri.

"Bagaimana keadaannya, Dok? Kenapa dia bisa sampai jatuh pingsan seperti ini? Apakah dia dalam keadaan yang baik-baik saja?" Dengan rasa khawatir, Daniel langsung melontarkan banyak pertayaan.

"Sabar, Tuan tenang dulu, ya! Jadi begini Nona ini pingsan karena menghirup gas beracun," terang Dokter.

"Apaa?!" Sontak Bu Salamah, Toni dan juga Daniel merasa syok dibuatnya.

"Kok bisa?" Pria berkemeja abu-abu itu mengerutkan dahi kebingungan.

"Saya juga kurang tau kenapa bisa ada gas beracun di dalam toilet. Tapi Anda tidak usah khawatir, karena si pasien kini dalam keadaan baik-baik saja. Untung saja tadi Anda bisa membawa ke sini dengan cepat. Sehingga kami pun bisa langsung menolongnya," jawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status