Share

Bab 102 - Harapan Sheinafia

Sheinafia terdengar masih menangis tergugu di dalam pelukan Arshaka. Tak lama Namilea pun menyusul sang suami menuju rumah sakit. Alarich ia titipkan di rumah pada si mbok. Begitu mendengar jika Nandini sudah di temukan, Namilea tidak sabar ingin bertemu dengan sahabatnya itu.

Xavier menghampiri sang putri yang masih saja mengeluarkan air matanya. Bahkan matanya pun sudah bengkak. Wajah gadis kecil itu pun sudah memerah bak kepiting rebus.

"Sayang," Xavier menghampiri sang putri dan mendudukkannya di atas pangkuannya.

Di usapnya air mata yang terjatuh itu. Di kecup pula kedua mata sang putri. Dan terakhir di peluk tubuh ringkih Sheinafia.

"Jangan menangis lagi hmm. Ayah sudah berada di sini. Maafkan ayah karena selama lima tahun ini tidak menemanimu, maafkan ayah. Kamu bukan anak haram sayang. Tolong jangan kamu dengarkan orang-orang yang berbicara jelek."

Sheinafia masih diam, ia mengedarkan pandangan mencari sang Om. Melati masih setia menunggu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status