Home / Romansa / Pengacara Cantik Pencuri Hatiku / 68. Kesabaran Setebal KUHP

Share

68. Kesabaran Setebal KUHP

Author: Ncheet Nca
last update Last Updated: 2024-03-17 06:11:28

Mata Daniel beralih ke arah Raja. “Kamu tidak dengar apa yang saya katakan? LEPASKAN TANGAN ANAK SAYA!”

Raja terkejut luar biasa mendengar suara menggelegar Daniel yang menegurnya. Refleks ia melepas tangan Elin dan langsung memundurkan tubuh yang basah akibat semprotan Kristal tadi. Sialnya, Raja tersandung kakinya sendiri sampai ia jatuh terduduk. Raja merasakan b*kongnya nyeri dan basah karena genangan air sabun yang mengalir dari bawah mobil Daniel. Air bekas pria paruh baya itu membersihkan mobilnya. Mata Raja mengerjap-ngerjap linglung. Pikirannya blank seketika. Keadaan Raja saat ini cocok dengan peribahasa sudah jatuh, tertimpa beton.

Sepertinya Raja tidak cocok dengan air. Hal ini mengingatkannya saat pertama kali menyatakan cinta pada Elin di parkiran motor di depan pengadilan kala itu. B*kongnya kembali basah secara memalukan. Poor you, orang baik. Memang benar ya orang baik tuh malah banyak cobaannya. Tidak apa-apa deh. Hitung-hitung melatih kesabaran biar setebal KUHP.

Un
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   69. Bahan Pamer

    Entah mengapa Raja merasa hidupnya bagai di dalam drama komedi setiap kali berhubungan dengan keluarga sang kekasih. Ada saja hal-hal konyol yang terjadi padanya. Setelah drama basah-basahan dan mengakui hubungannya dengan Elin di hadapan Daniel, Daniel langsung menatapnya dengan tatapan m*mbunuh. Beruntung hidupnya diselamatkan Kristal. Mami dari kekasihnya itu menginterupsi Daniel yang baru saja akan membuka suara yang Raja yakini akan keluar kata-kata tajam karena seenaknya melamar Elin.Raja sadar dia terlalu nekat melamar Elin secara tiba-tiba dan tanpa persiapan. Niat awal ingin perlahan mendekati keluarga sang kekasih dan mengakui hubungannya dan Elin. Tapi saat Daniel membawa-bawa kata ‘halal’, pikiran Raja langsung tidak sabaran untuk menjadikan Elin halal baginya. Uhm… tapi, bukankah hal itu wajar? Di usianya yang telah matang seperti ini tidak ada waktu lagi untuk sekadar menjadikan Elin kekasih, bukan?“Ehm!”Raja tersadar dari lamunan saat mendengar deheman keras Daniel.

    Last Updated : 2024-03-18
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   70. Durian Runtuh

    “Pi~”“Diam dulu, Lin. Papi tidak bisa menyerahkan kamu secepat itu. Hubungan kalian masih seumur jagung. Bahkan jagung saja umurnya masih lebih panjang.”Elin kembali bungkam. Ia menatap prihatin Raja yang saat ini meremas-remas celana jeans yang pria itu kenakan. Terlihat sekali kalau Raja gugup luar biasa. Apalagi pria itu adalah pria polos.“Bisa… saya bicara sekarang, Bapak Gunawan?”Daniel mendengus. Pria paruh baya itu diam, seolah menandakan mempersilakan Raja bicara.“Saya… Hubungan saya dan Velin memang baru terjalin, tapi bukan berarti saya tidak serius. Sejak awal saya serius sama anak Bapak. Saya mencintai anak Bapak dengan setulus-tulusnya. Menjadikan Velin halal bukanlah sesuatu yang keluar begitu saja dari mulut saya. Saya bersungguh-sungguh.”“Tapi hubungan kalian masih baru! Jangan hanya sedang euforia dan sedang cinta-cintanya, lalu terburu-buru memutuskan hal seserius itu!”Raja menunduk. Lalu menghela napas panjang. Pria ini kembali menatap Daniel yang masih terus

    Last Updated : 2024-03-18
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   71. Daging Premium Super Sekali

    “Mas…”“Ehm…”Daniel tersadar dari lamunan mendengar suara sang istri dan pria muda yang duduk di depannya. Mata Daniel menatap Raja yang juga saat ini menatapnya dengan tatapan teduh yang dimiliki pria muda itu.“Hubungan kamu dan Elin baru terjalin. Memang anak saya sudah bahagia sama kamu, sampai kamu bisa sepercaya diri itu meminta anak saya?” tanya Daniel dengan nada mengintimidasi. Ia ingin lihat keseriusan Raja sebelum benar-benar merestui hubungan keduanya.“Yin, kamu bahagia atau tidak sama Dek Raja?”Daniel mengalihkan pandangan pada sang istri saat Kristal justru bertanya pada Elin.“Kenapa, Mas? Kamu salah kalau kamu bertanya seperti itu sama Dek Raja. Kamu tidak melupakan, bukan, yang menjalani hubungan bukan hanya Dek Raja sendiri? Kita juga harus dengar pendapat Eyin.”Daniel membuang napas kasar, lalu menatap lembut sang anak yang ada di samping kirinya. Sementara sang istri duduk di samping kanan. “Kamu bahagia dengan Anak Muda itu?” Daniel mengarahkan dagunya pada Ra

    Last Updated : 2024-03-18
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   72. Si Kompetitif Gigit Jari

    “Waduh, ternyata sudah dijemput Ayang ya?” “Om~!” Raja mengusap tengkuk gugup sambil mesem-mesem. Sementara Elin memasang wajah cemberut dengan pipi merona mendengar ledekan Setiadi. Sahabat ayahnya itu sepertinya sengaja membuat Elin dan Raja salah tingkah. “Apa kabar, Pak Setiadi?” sapa Raja. Sebelah alis Setiadi naik. Tatapannya memancarkan kegelian. “Kamu serius tanya saya seperti kita tidak bertemu dalam waktu yang lama? Bukankah tadi siang kita bertemu untuk membahas tentang kelanjutan kasus kamu dan Erika Zahra, Raja?” Raja terbatuk salah tingkah. Sial! Niat basa-basi malah jadi memalukan diri sendiri. Ini kenapa pengacaranya lemes amat sih mulutnya?! Untung saja rekan kerja Elin yang lain sudah pulang lebih dulu setelah saling memberi senyum sopan saat melihat keberadaan Raja di depan halaman kantor firma hukum Setiadi. Raja melirik Elin. Kekasihnya itu menggigit bibir seperti menahan tawa. Raja jadi ingin menghilang dari sini saat tawa Setiadi semakin menjadi. Mungkin me

    Last Updated : 2024-03-19
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   73. Makan Dada

    “Maaf karena saya belum bisa menjadi kekasih yang baik. Hubungan kita baru resmi terjalin, tapi saya sudah meninggalkan kamu. Seharusnya kita bisa menghabiskan waktu lebih banyak—”Raja menghentikan ucapan saat merasakan Elin balas menggenggam tangannya. Raja menelan saliva susah payah melihat senyum cantik sang pujaan hati.“Bukankah kita punya banyak waktu? Saya tahu Mas Raja sibuk. Mas Raja juga saya harapkan dapat maklum jika suatu saat saya pun tidak memiliki waktu banyak untuk Mas Raja. Apalagi saat sedang menangani kasus yang berat. Waktu saya pasti akan habis untuk mempelajari berkas.”“Tentu saja, Velin! Saya justru bangga sama kamu karena kamu orang yang sangat bertanggung jawab dengan pekerjaan kamu.”Mereka kembali saling pandang mengagumi satu sama lain. Tanpa sadar kalau satpam yang berjaga di pos mesem-mesem ikut baper melihat pasangan yang serasi itu. Bagaimana mau tidak baper kalau pakai pegangan tangan segala. Kan sang satpam jadi kangen istri di kampung. Jadi pingin

    Last Updated : 2024-03-19
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   74. Topangan Pertahanan

    “Bagus ya tadi filmnya.”Elin menghentikan pergerakan tangan saat ingin memasukkan spagetti ke dalam mulut. Ia meletakkan kembali garpu ke atas piring sebuah restoran pizza yang sudah menjamur di negara ini. Matanya berbinar menatap Raja yang duduk di depannya. “Iya! Apalagi saat-saat terakhir. Ya ampun mengharukan sekali setelah sedih-sedih di pertengahan cerita!” antusias Elin.“Sampai kamu mengeluarkan air mata ya. Lucu sekali! Apalagi saat kamu mengomel, kamu seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan permen.” Raja terkekeh dengan binar jahil. Mengingat bagaimana tadi sang kekasih terisak sambil mengomeli pembuat naskah dan sutradara film yang mereka tonton.“Hiks… Tidak bisa! Ini… terlalu mengharukan! Hiks… b-bagaimana bisa mereka m-membuat film yang lucu sekaligus… mengharukan seperti ini?! Menurut Mas Raja, h-haruskah… saya mengganti naskahnya jadi… naskah komedi sepenuhnya?”Wajah Elin yang tadinya semringah, berubah cemberut. Bibirnya mengerucut sebal. “Seperti Mas Raja

    Last Updated : 2024-03-20
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   75. Senyum Palsu

    75. Senyum Palsu[ // KodokSeriusan lo sama Ayang lo ngomong pakai saya-saya’an? Kata si Jihan berasa kek lo lagi meeting sama klien lo anjir! Kaku banget.Aku-kamu’an kek, Kus. ][ Me Sekaku itu? ][ // KodokIyalah! Beneran tadi pas gue sama Jihan denger lo berdua ngomong, kek di dalem ruang rapat. WkwkwkkGak ada bedanya banget kayak lo lagi urusan pekerjaan.Katanya pengen serius. Lemesin dong. ][ MeGue masih malu. Lancang enggak sih kalau gue pakai ‘aku-kamu’ ke dia? ][ // Kodok Ya enggak lah! Lo sama dia kan udah ada hubungan pasti.Eh belum pasti deh kalau belum sampai akad :p ]“Si*lan!” desis Raja tanpa sadar. Azam sudah pasti mengejeknya. Hal itu justru membuat Raja merasa Azam juga menyindirnya karena kebodohan yang Raja lakukan tadi. Padahal Azam jelas-jelas tidak tahu kejadian Raja yang melamar Elin di dalam lift.Eh? Apakah tadi bisa dikatakan melamar?Ingatannya kembali pada kejadian sebelum ia dan Elin ke taman kota. Setelah mulutnya refleks melamar Elin di dal

    Last Updated : 2024-03-20
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   76. Bos King

    Mungkin sudah lima menit Raja memperhatikan Elin yang tertidur dengan tenang di kursi penumpang di sampingnya. Mereka sudah sampai di samping gerbang rumah Gunawan beberapa menit lalu. Namun Raja tidak tega membangunkan sang kekasih yang tertidur di tengah perjalanan. Tampaknya Elin benar-benar lelah. Seperti apa yang tadi dikatakan wanita ini.Raja tersenyum penuh kekaguman melihat pahatan sempurna wajah sang pujaan hati. Di dalam hati bersyukur berkali-kali karena dapat menjadikan Elin kekasihnya. Ditambah lagi, Elin memiliki jiwa ksatria yang jarang dimiliki orang bahkan oleh pria sekalipun. Pertemuan pertama mereka terus terbayang di dalam ingatan Raja. Membuat Raja tak pernah berhenti mengagumi sosok Velindira Aeera Gunawan, sang kekasih hati. Raja menegakkan tubuh melihat kekasihnya mengernyit tak nyaman. Tubuh Elin bergerak. Napasnya mulai tersengal. Raja yang panik langsung mencondongkan tubuh dan meraih wajah sang kekasih.Cup!Raja membelalak terkejut. Karena terlalu panik,

    Last Updated : 2024-03-24

Latest chapter

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   150. Curut

    “Mau apa si Curut itu menghubungimu??” Percayalah, meski Raja sudah tidak secemburu dulu pada Bima, bukan berarti dia membebaskan Bima menghubungi Elin sesuka hati ya. Tampaknya Raja mulai menyadari kalau dia mungkin saja salah satu dari pria-pria posesif di dunia. Tak ada beda dengan sang calon mertua.“Tidak tahu, Mas Sayang. Aku kan belum mengangkatnya. Tunggu—Mas bilang apa tadi? Curut? Maksudnya Bima?”Raja hanya bergumam meng-iyakan.“Kok curut?”“Soalnya dia mengganggu dan berisik seperti curut.”Elin tergelak sambil menggelengkan kepala. Ia mengangkat panggilan Bima. Sengaja me-loudspeaker. Meminimalisir salah paham yang mungkin saja bisa terjadi lagi. Bukankah mereka sepakat saling terbuka? Toh Raja juga telah mengetahui rahasia terbesar Bima. Secara lengkap. Entah sejak kapan dua pria ini dekat sampai tahu rahasia satu sama lain.“Ada apa, Bim—”>> “Sayang, aku jemput ya!”Ciitttt!Raja langsung menghentikan mobilnya secara mendadak. Terlalu terkejut dengan suara Bima yang b

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   149. Like A Queen

    “Mas Raja!”Elin tersenyum lebar melihat keberadaan sang kekasih yang setia menunggunya sejak beberapa jam lalu. Masih dengan menggunakan pakaian sidang, ia berlari ke arah Raja.Melihat hal itu, segera Raja merentangkan tangan, lalu menangkap tubuh Elin yang menerjangnya. Raja memeluk erat tubuh sang kekasih yang sudah menangis.“K-kami berhasil, Mas! Kami berhasil! Hiks! Bagus dan anak-anak lainnya mendapat keadilan!” bisik Elin bergetar.“Selamat ya, Sayang… Calon istriku hebat sekali. Kalian semua hebat.” Raja mengusap rambut sang calon istri yang dua minggu lagi akan ia nikahi ini. Beberapa kali puncak kepala Elin ia kecup penuh kasih sayang dan penghormatan.Raja ikut merasa bangga dengan keberhasilan kasus yang ditangani Elin dan tim. Akhirnya, setelah drama panjang persidangan, paman dari Bagus yakni si ped0fil itu mendapat hukuman setimpal. Tentu dengan bukti kuat yang berhasil dikumpulkan. Sidang terakhir seharusnya sudah terjadi lebih dari satu bulan lalu. Namun mengalami p

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   148. Gara-gara MaYang

    Melihat hal itu, Raja ikut berdiri dengan panik. “Ha? Selingkuh? Wanita lain? Tidak ada wanita lain, Sayang. Hanya kamu!”“Terus siapa itu Mayang? Jawab jujur saja kalau itu selingkuhan Mas kan?!” tuduh Elin lagi.Raja mengernyit. Tak lama, ia menepuk dahinya sendiri. “Maksud aku tuh Maaf Sayang. Sumpah! ‘MaYang’ yang aku maksud cuma singkatan dari ‘Maaf Sayang’, bukan nama orang, Yang.”“Alasan!”“Sumpah, Sayang~! Tidak ada wanita lain. Itu benar-benar cuma singkatan.”“Ish! Kenapa disingkat sih! Random sekali Mas Raja.”“Keluar tiba-tiba, Yang. Mungkin karena aku terlanjur malu sampai salah tingkah, jadinya tidak sengaja lidah ini jadi pendek makanya tersingkat sendiri.”Elin masih memandang Raja curiga.“Sayang, tidak ada wanita namanya Mayang yang aku kenal. Sumpah!” Raja mengangkat jari telunjuk dan tenga

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   147. Daster Resepsi

    “Sayang, jangan yang ini ya. Ini juga jangan. Ini apa lagi! Oh tidak-tidak! Tidak boleh!”“Bagaimana kalau aku pakai daster saja, Mas?” sindir Elin. Entah sudah berapa kali kata ‘jangan’ keluar dari mulut Raja sejak setengah jam lalu mereka melihat katalog gaun pengantin, yang salah satunya mungkin akan dipilih Elin untuk resepsi mereka. Gaun-gaun itu mungkin terlihat indah bagi sebagian besar orang. Namun bagi Raja, amat sangat membuatnya gerah. Gerah karena g*irah juga hati. Raja tidak bisa membayangkan sang kekasih memakai salah satu gaun yang sebagian besar s*ksi itu. Ia tidak rela tubuh indah Elin dilihat orang. Posesif memang, tapi ini yang dia rasakan.“Pakai daster ya? Hm…” Raja berpikir. Ia mengusap-usap dagunya dengan sebelah tangan. Sementara sebelah tangan lagi masih memegang katalog. Tak lama, katalog itu ia letakkan di atas meja di depannya lalu meraih ponsel yang sejak tadi ia angguri.“

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   146. Dewa Kematian

    “Kenalin, Ja, ini Pakdenya Elin. Kakak tertua istri saya.”Raja membelalak terkejut melihat pria paruh baya yang sudah bertahun-tahun tidak ia lihat. Pria itu semakin memiliki aura yang kuat dan tampan. Meski usianya jauh di atas Raja, tapi sebagai seorang pria, jujur Raja iri pada pria di depannya ini. Dan apa tadi Daniel bilang? Kakak tertua Kristal? Jadi Kristal punya kakak lagi selain Raflint? Tadi saat acara akan berlangsung, Raja berkenalan dengan Raflint.Pria yang saat ini berdiri di samping pria yang Daniel sebut kakak tertua Kristal. Sementara Daniel ada di samping Raja. Mereka saling berhadapan.“Apa kabar, Raja? Maaf baru bisa hadir dikarekan saya baru tiba di kota ini.”Daniel dan Raflint mengernyit dan saling tatap. Di dalam hati keduanya bertanya-tanya mengapa kakak mereka bisa mengenal Raja. Bukankah ini pertemuan pertama mereka?"M-Mister Donn—A-ah, maksud saya, Mister John Azrael?"Lagi-lagi Daniel dan

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   145. Impulsif

    “Jadi begini, Bapak Daniel Gunawan beserta keluarga, kami dari pihak keluarga Raja Jagapati meminta kesediaan—"“Velindira Aeera Gunawan to be Velin Jagapati, kita menikah hari ini ya…”Plak!“Awwshhh! Bu~” bisik Raja terkejut. Ia meringis nyeri seraya mengusap lengan kokohnya yang baru saja kena tepukan kencang Magani. Dapat Raja lihat Magani melotot kesal bercampur malu.“Kamu jangan malu-maluin ibu, Ja! Om Ridwan belum selesai bicara, Raja! Seharusnya kamu tunggu Om Ridwan meminta kesediaan Nak Elin untuk menjadi istrimu. Lalu setelah itu, berikan waktu untuk Nak Elin menjawab. Begitu urutannya. Bukan tahu-tahu menentukan waktu pernikahan!” Magani balas berbisik gemas. Matanya setia memelototi anak semata wayangnya itu. Malu sekali dia pada keluarga besar Gunawan dan Kristal. Ya, dua keluarga itu berkumpul di acara lamaran resmi Raja dan Elin tepat hari ini, dua hari setelah Raja pulih. Bu

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   144. RAJA Posesif Yang Sesungguhnya

    Setelah Bima keluar, Daniel mendudukkan diri di kursi yang berada di samping ranjang Raja. Pria muda yang kemungkinan besar akan menjadi menantunya ini. “Kamu tidak perlu membuat perjanjian seperti ini, Ja. Yang namanya keluarga itu harus saling percaya, dan saya, percaya kamu tidak akan melanggar janji yang kamu katakan pada saya.”Dada Raja serasa mau meledak mendengar pernyataan Daniel. Terlebih dengan tatapan lembut Daniel di balik wajah datarnya.Keluarga? Daniel sudah menganggapnya bagian dari keluarga kah? Mengapa terdengar indah??“K-keluarga, Om?” lirih Raja bergetar.“Ada yang salah? Memang kamu tidak mau nikah sama Elin?”“Mau, Om, mau!” jawab Raja penuh semangat sampai tangannya yang terdapat jarum infus bergerak heboh. Sampai-sampai, tiang infusnya bergeser nyaris jatuh.“Jangan banyak tingkah! Tidak lupa kan kalau tangan kamu sedang diinfus?!” pekik Daniel galak penuh khawatir. Pria paruh baya ini bahkan sudah membenahi letak tangan Raja dan tiang infus itu.Bukannya mer

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   143. Proposal

    “Pi, masa calon menantu seorang Daniel Gunawan ngelamar pakai kancing baju, bukannya cincin.” Bima tertawa ngakak setelah mengatakan hal itu. Kepalanya terus mengingat kejadian kemarin di dalam mobil yang menurutnya menggelikan.Raja melotot garang. “Kamu—”“Bicara apa kamu, Bim?”Bima menceritakan secara singkat tingkah calon mantu idaman Kristal itu diiringi tawa yang semakin menjadi. Tanpa peduli tatapan Raja yang semakin tajam. Bukannya mengerikan, malah terlihat lucu. “Enggak modal banget kan, Pi? Hahaha!” kata Bima mempengaruhi Daniel.“Pria gila—” Raja langsung menghentikan perkataannya saat melihat mata Daniel yang melotot tajam ke arahnya. Raja yakin bukan karena mengatai Bima, tapi karena apa yang Bima sampaikan. Raja yakin itu.“Yang benar saja kamu, Ja!” pekik Daniel.“Rugi dong~! Selama ini Elin enggak kekurangan apa pun, eh malah dilamar pakai kancing. Cowok modal nekat doang ya, Pi, ya—"“Sorry ya!” sela Raja segera pada Bima. “Kamu yang paling tahu situasi nyatanya kem

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   142. Sederhana Yang Mewah

    “Kamu tahu dari mana aku mau melamarmu di malam itu, Sayang?” Raja kembali bersuara tanpa menanti Elin menjawab apa yang Bima katakan. Sampai si pengacara cantik kembali mengalihkan pandangan ke arahnya.“K-Kak Jihan.” Lalu setelah mengatakan itu, Elin menceritakan saat Jihan sempat menghubunginya. Elin dapat melihat raut terkejut dari wajah Raja. “Maaf, aku benar-benar tidak tahu kalau Mas ingin melamarku di malam itu…” kata Elin lesu. Kembali menyalahkan diri. Memaki diri tampaknya masih belum sebanding dengan kekecewaan yang Raja rasakan di malam itu.“Sudah ya maaf-maafannya… Kita sudah tahu situasinya seperti apa. Sekarang, meski tempatnya kurang mendukung, aku… Izinkan aku mengatakan apa yang ingin aku sampaikan di malam itu.”Jantung Elin berdetak amat sangat kencang. Menanti apa yang akan dikatakan pria yang saat ini sedang menarik napas dalam dan membuangnya perlahan. Tampaknya Raja sedang gugup. Pria itu masih setia menggenggam jemarinya yang sudah mulai dingin karena ia pun

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status