Share

62. Plin Plan

Penulis: Ncheet Nca
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-15 05:39:40

Suasana di sekitar seperti kena sihir Elsa Projen saat Raja melakukan hal itu. Bahkan Elin pun berpikir kalau tubuhnya saat ini berubah jadi patung es. Ia benar-benar tak menyangka Raja bisa terlihat tegas. Ketampanan si kalem berubah beribu kali lipat di mata Elin saat kini si kalem bermetamorsosis menjadi villian. Villian tampan dan seksi tentunya. Bagaimana tidak terlihat seksi jika kaos putih polos yang dikenakan Raja saat ini sudah basah. Memperlihatkan otot-otot tubuhnya yang terbentuk secara nyata. Terutama di bagian perut yang memiliki mungkin enam atau delapan kotak kembar.

Astaga! Astaga! Astaga!

Belum lagi rambut Raja yang mulai memanjang dan sedikit berantakan. Alih-alih menjadi pria kalem, Raja lebih tepat menjadi pria dingin tapi bikin penasaran.

“Kita bicara ya…” bisik Raja. Kali ini dengan nada lembut. Tatapannya pun tidak setajam sebelumnya. Membuat si patung es a.k.a Elin kembali pada kesadarannya.

‘Ini orang kalau kalem oke, jadi villian juga oke. Kenapa Tuhan menci
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   63. Wanita Genit

    “P-plin-plan? Saya tidak plin-plan mengenai perasaan saya sama kamu, Velin. Berani sumpah kalau rasa saya untuk kamu masih sama!”“Saya tidak membicarakan perasaan itu!” desis Elin dengan wajah merona. Antara senang dan kesal. “L-lalu apa maksud kamu?”“Maksud saya sikap Mas Raja! Mas Raja apa tidak ingat pernah berjanji sama saya akan mendekati saya setelah terbukti ucapan Mbak Erika itu bohong? Tapi mana? Mas Raja tahu-tahu menghilang! Lalu setelah itu, seenaknya mengikuti kegiatan saya dan muncul tiba-tiba. Setelah itu, mengatakan tidak ingin mengganggu. Sekarang bilang mau mendekati saya lagi?? Lalu habis itu Mas Raja mau menghilang lagi, huh? Iya?! Mas Raja sadar tidak sih kalau Mas Raja seakan mempermainkan saya?!” Napas Elin memburu setelah mengeluarkan uneg-unegnya. Matanya nyalang menatap Raja yang terdiam kaku.“Saya—”“Tidak perlu mengatakan apa pun lagi kalau ujung-ujungnya kembali menghilang.” Elin mengalihkan pandangan ke arah lain. Tak ingin menatap wajah Raja yang mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   64. Vas Bunga Keramat

    “Untuk apa sih?!” Elin berucap kesal tanpa sadar karena merasa malu. Namun kepalanya justru mengikuti ucapan pria itu sampai mereka kembali berhadapan dan bertatapan dalam. Wajah Elin jangan ditanya lagi. Sudah bersemu tidak jelas. Elin tetaplah seperti wanita kebanyakan yang kalau ditatap sama crush-nya ya sudah pasti grogi parah.“Saya cinta kamu.”Elin merasakan aliran darahnya berdesir kencang saat Raja kembali menyatakan cinta. Ditambah lagi dengan senyum lembut yang kini sudah menghiasi bibir pria itu.“Boleh ya… saya mendekati kamu lagi?”“Dan akan menghilang lagi?” tanya Elin. Kembali kesal mengingat sikap Raja sebelumnya.Raja menggeleng kencang. “Tidak! Kali ini saya akan menempeli kamu sampai hati kamu bisa luluh untuk mencintai saya.”“Sudah luluh kok,” lirih Elin tanpa sadar. Elin segera memukul mulut setelah menyadari kebodohannya.Sementara Raja terdiam kaku. Tak lama, ia menarik kedua tangan Elin untuk kembali digenggam sampai si pemilik tangan memekik. “Kamu bilang ap

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   65. Pasangan Salting

    "Vasnya... kamu simpan ya, sebagai... Ehm... Uhuk!" Raja terbatuk gugup sambil melirik vas bunga berwarna biru muda dengan tiga tangkai bunga mawar plastik yang berada di bawah kaki Elin, "t-tanda kalau... kita... sekarang—""Saya akan simpan sebaik-baiknya, Mas Raja. Benar-benar akan saya simpan.”Raja bernapas lega karena tak harus melanjutkan ucapannya. Ia masih malu untuk mengatakan kalau status mereka kini sudah jadi sepasang kekasih. Elin sepertinya sangat peka dengan hal itu. Mungkin Elin juga sudah kesal karena sudah beberapa kali Raja mengatakannya dan Elin pun sudah menjawab bolak-balik. Ini kalau ibarat gorengan, gorengannya sudah gosong karena hanya dibolak-balik tanpa diangkat.“Makan lagi ya,” ucap Raja lembut. Melihat mangkok cap dua ayam nungging yang dipegang Elin."Mas Raja juga."Mereka saling melempar senyum malu-malu. Setelah itu, sama-sama kembali memakan bubur ayam untuk sarapan yang lumayan kesiangan. Bagaimana tidak kesiangan kalau jam saja sudah menunjukkan l

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   66. Cantika

    Raja lagi-lagi terbelalak. Terkejut atas ucapan Cantika yang mengatakan seolah-olah mereka memiliki hubungan spesial pakai telor. Raja tidak habis pikir kenapa Cantika masih terus saja mengganggunya. Terlebih setelah Raja jadi perbincangan hangat di internet. Padahal jelas-jelas Raja selalu menghindar setiap kali ada Cantika. Bukankah Cantika menyadari kalau Raja tidak tertarik memiliki hubungan apa pun dengan wanita itu?! Seharusnya Cantika paham dong ya. Di pertemuan pertama mereka bahkan sudah jelas-jelas mereka mengatakan tidak akan melanjutkan ke jenjang yang lebih serius walaupun pada akhirnya Cantika tiba-tiba datang mengganggunya. Tapi kan Raja tidak pernah meladeni. Cantika ini bolot atau bagaimana?! Atau wanita ini masih sejenis dengan Erika? Maksudnya bukan jenis kelamin ya, tapi ya… gitu deh. Tipe-tipe seperti Erika gitu. Wanita toxic.Astaga! Kenapa Raja selalu dikelilingi wanita seperti itu?!Refleks Raja menoleh ke arah Elin. Raja melihat kedua tangan Elin terkepal kuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   67. Basah-basahan

    Raja baru merasakan apa itu yang namanya tersengat listrik tegangan tinggi sampai pusaka nyaris karatannya itu pun ikut menegang. Bagaimana tidak, jika sejak tadi tubuh bagian depan sang kekasih beberapa kali menempel di punggungnya. Jok motor sport-nya tidak begitu menukik, tapi tetap mampu membuat Elin merosot sampai menyentuh punggung Raja. Wanita itu membenahi letak duduknya agak menjauh berkali-kali yang justru pergerakannya bikin Raja gelisah alias geli-geli basah. Belum lagi sebelah tangan Elin menempel di pinggangnya. Memang sih Raja yang meminta tangan Elin berada di sana agar sang pujaan hati tak terjatuh. Tapi sepertinya, keputusan Raja untuk mengantar Elin menggunakan motor salah besar. Dia jadi panas dingin sendiri sepanjang perjalanan. Rasanya itu loh kenyal-kenyal enyak tapi bikin otak ‘travelling’ dalam konteks yang tidak benar. Dosa gak sih bayangin yang ‘iya-iya’?Raja bernapas lega saat akhirnya dapat masuk ke halaman rumah keluarga Gunawan. Hal itu menandakan kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   68. Kesabaran Setebal KUHP

    Mata Daniel beralih ke arah Raja. “Kamu tidak dengar apa yang saya katakan? LEPASKAN TANGAN ANAK SAYA!”Raja terkejut luar biasa mendengar suara menggelegar Daniel yang menegurnya. Refleks ia melepas tangan Elin dan langsung memundurkan tubuh yang basah akibat semprotan Kristal tadi. Sialnya, Raja tersandung kakinya sendiri sampai ia jatuh terduduk. Raja merasakan b*kongnya nyeri dan basah karena genangan air sabun yang mengalir dari bawah mobil Daniel. Air bekas pria paruh baya itu membersihkan mobilnya. Mata Raja mengerjap-ngerjap linglung. Pikirannya blank seketika. Keadaan Raja saat ini cocok dengan peribahasa sudah jatuh, tertimpa beton.Sepertinya Raja tidak cocok dengan air. Hal ini mengingatkannya saat pertama kali menyatakan cinta pada Elin di parkiran motor di depan pengadilan kala itu. B*kongnya kembali basah secara memalukan. Poor you, orang baik. Memang benar ya orang baik tuh malah banyak cobaannya. Tidak apa-apa deh. Hitung-hitung melatih kesabaran biar setebal KUHP.Un

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   69. Bahan Pamer

    Entah mengapa Raja merasa hidupnya bagai di dalam drama komedi setiap kali berhubungan dengan keluarga sang kekasih. Ada saja hal-hal konyol yang terjadi padanya. Setelah drama basah-basahan dan mengakui hubungannya dengan Elin di hadapan Daniel, Daniel langsung menatapnya dengan tatapan m*mbunuh. Beruntung hidupnya diselamatkan Kristal. Mami dari kekasihnya itu menginterupsi Daniel yang baru saja akan membuka suara yang Raja yakini akan keluar kata-kata tajam karena seenaknya melamar Elin.Raja sadar dia terlalu nekat melamar Elin secara tiba-tiba dan tanpa persiapan. Niat awal ingin perlahan mendekati keluarga sang kekasih dan mengakui hubungannya dan Elin. Tapi saat Daniel membawa-bawa kata ‘halal’, pikiran Raja langsung tidak sabaran untuk menjadikan Elin halal baginya. Uhm… tapi, bukankah hal itu wajar? Di usianya yang telah matang seperti ini tidak ada waktu lagi untuk sekadar menjadikan Elin kekasih, bukan?“Ehm!”Raja tersadar dari lamunan saat mendengar deheman keras Daniel.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   70. Durian Runtuh

    “Pi~”“Diam dulu, Lin. Papi tidak bisa menyerahkan kamu secepat itu. Hubungan kalian masih seumur jagung. Bahkan jagung saja umurnya masih lebih panjang.”Elin kembali bungkam. Ia menatap prihatin Raja yang saat ini meremas-remas celana jeans yang pria itu kenakan. Terlihat sekali kalau Raja gugup luar biasa. Apalagi pria itu adalah pria polos.“Bisa… saya bicara sekarang, Bapak Gunawan?”Daniel mendengus. Pria paruh baya itu diam, seolah menandakan mempersilakan Raja bicara.“Saya… Hubungan saya dan Velin memang baru terjalin, tapi bukan berarti saya tidak serius. Sejak awal saya serius sama anak Bapak. Saya mencintai anak Bapak dengan setulus-tulusnya. Menjadikan Velin halal bukanlah sesuatu yang keluar begitu saja dari mulut saya. Saya bersungguh-sungguh.”“Tapi hubungan kalian masih baru! Jangan hanya sedang euforia dan sedang cinta-cintanya, lalu terburu-buru memutuskan hal seserius itu!”Raja menunduk. Lalu menghela napas panjang. Pria ini kembali menatap Daniel yang masih terus

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18

Bab terbaru

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   150. Curut

    “Mau apa si Curut itu menghubungimu??” Percayalah, meski Raja sudah tidak secemburu dulu pada Bima, bukan berarti dia membebaskan Bima menghubungi Elin sesuka hati ya. Tampaknya Raja mulai menyadari kalau dia mungkin saja salah satu dari pria-pria posesif di dunia. Tak ada beda dengan sang calon mertua.“Tidak tahu, Mas Sayang. Aku kan belum mengangkatnya. Tunggu—Mas bilang apa tadi? Curut? Maksudnya Bima?”Raja hanya bergumam meng-iyakan.“Kok curut?”“Soalnya dia mengganggu dan berisik seperti curut.”Elin tergelak sambil menggelengkan kepala. Ia mengangkat panggilan Bima. Sengaja me-loudspeaker. Meminimalisir salah paham yang mungkin saja bisa terjadi lagi. Bukankah mereka sepakat saling terbuka? Toh Raja juga telah mengetahui rahasia terbesar Bima. Secara lengkap. Entah sejak kapan dua pria ini dekat sampai tahu rahasia satu sama lain.“Ada apa, Bim—”>> “Sayang, aku jemput ya!”Ciitttt!Raja langsung menghentikan mobilnya secara mendadak. Terlalu terkejut dengan suara Bima yang b

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   149. Like A Queen

    “Mas Raja!”Elin tersenyum lebar melihat keberadaan sang kekasih yang setia menunggunya sejak beberapa jam lalu. Masih dengan menggunakan pakaian sidang, ia berlari ke arah Raja.Melihat hal itu, segera Raja merentangkan tangan, lalu menangkap tubuh Elin yang menerjangnya. Raja memeluk erat tubuh sang kekasih yang sudah menangis.“K-kami berhasil, Mas! Kami berhasil! Hiks! Bagus dan anak-anak lainnya mendapat keadilan!” bisik Elin bergetar.“Selamat ya, Sayang… Calon istriku hebat sekali. Kalian semua hebat.” Raja mengusap rambut sang calon istri yang dua minggu lagi akan ia nikahi ini. Beberapa kali puncak kepala Elin ia kecup penuh kasih sayang dan penghormatan.Raja ikut merasa bangga dengan keberhasilan kasus yang ditangani Elin dan tim. Akhirnya, setelah drama panjang persidangan, paman dari Bagus yakni si ped0fil itu mendapat hukuman setimpal. Tentu dengan bukti kuat yang berhasil dikumpulkan. Sidang terakhir seharusnya sudah terjadi lebih dari satu bulan lalu. Namun mengalami p

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   148. Gara-gara MaYang

    Melihat hal itu, Raja ikut berdiri dengan panik. “Ha? Selingkuh? Wanita lain? Tidak ada wanita lain, Sayang. Hanya kamu!”“Terus siapa itu Mayang? Jawab jujur saja kalau itu selingkuhan Mas kan?!” tuduh Elin lagi.Raja mengernyit. Tak lama, ia menepuk dahinya sendiri. “Maksud aku tuh Maaf Sayang. Sumpah! ‘MaYang’ yang aku maksud cuma singkatan dari ‘Maaf Sayang’, bukan nama orang, Yang.”“Alasan!”“Sumpah, Sayang~! Tidak ada wanita lain. Itu benar-benar cuma singkatan.”“Ish! Kenapa disingkat sih! Random sekali Mas Raja.”“Keluar tiba-tiba, Yang. Mungkin karena aku terlanjur malu sampai salah tingkah, jadinya tidak sengaja lidah ini jadi pendek makanya tersingkat sendiri.”Elin masih memandang Raja curiga.“Sayang, tidak ada wanita namanya Mayang yang aku kenal. Sumpah!” Raja mengangkat jari telunjuk dan tenga

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   147. Daster Resepsi

    “Sayang, jangan yang ini ya. Ini juga jangan. Ini apa lagi! Oh tidak-tidak! Tidak boleh!”“Bagaimana kalau aku pakai daster saja, Mas?” sindir Elin. Entah sudah berapa kali kata ‘jangan’ keluar dari mulut Raja sejak setengah jam lalu mereka melihat katalog gaun pengantin, yang salah satunya mungkin akan dipilih Elin untuk resepsi mereka. Gaun-gaun itu mungkin terlihat indah bagi sebagian besar orang. Namun bagi Raja, amat sangat membuatnya gerah. Gerah karena g*irah juga hati. Raja tidak bisa membayangkan sang kekasih memakai salah satu gaun yang sebagian besar s*ksi itu. Ia tidak rela tubuh indah Elin dilihat orang. Posesif memang, tapi ini yang dia rasakan.“Pakai daster ya? Hm…” Raja berpikir. Ia mengusap-usap dagunya dengan sebelah tangan. Sementara sebelah tangan lagi masih memegang katalog. Tak lama, katalog itu ia letakkan di atas meja di depannya lalu meraih ponsel yang sejak tadi ia angguri.“

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   146. Dewa Kematian

    “Kenalin, Ja, ini Pakdenya Elin. Kakak tertua istri saya.”Raja membelalak terkejut melihat pria paruh baya yang sudah bertahun-tahun tidak ia lihat. Pria itu semakin memiliki aura yang kuat dan tampan. Meski usianya jauh di atas Raja, tapi sebagai seorang pria, jujur Raja iri pada pria di depannya ini. Dan apa tadi Daniel bilang? Kakak tertua Kristal? Jadi Kristal punya kakak lagi selain Raflint? Tadi saat acara akan berlangsung, Raja berkenalan dengan Raflint.Pria yang saat ini berdiri di samping pria yang Daniel sebut kakak tertua Kristal. Sementara Daniel ada di samping Raja. Mereka saling berhadapan.“Apa kabar, Raja? Maaf baru bisa hadir dikarekan saya baru tiba di kota ini.”Daniel dan Raflint mengernyit dan saling tatap. Di dalam hati keduanya bertanya-tanya mengapa kakak mereka bisa mengenal Raja. Bukankah ini pertemuan pertama mereka?"M-Mister Donn—A-ah, maksud saya, Mister John Azrael?"Lagi-lagi Daniel dan

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   145. Impulsif

    “Jadi begini, Bapak Daniel Gunawan beserta keluarga, kami dari pihak keluarga Raja Jagapati meminta kesediaan—"“Velindira Aeera Gunawan to be Velin Jagapati, kita menikah hari ini ya…”Plak!“Awwshhh! Bu~” bisik Raja terkejut. Ia meringis nyeri seraya mengusap lengan kokohnya yang baru saja kena tepukan kencang Magani. Dapat Raja lihat Magani melotot kesal bercampur malu.“Kamu jangan malu-maluin ibu, Ja! Om Ridwan belum selesai bicara, Raja! Seharusnya kamu tunggu Om Ridwan meminta kesediaan Nak Elin untuk menjadi istrimu. Lalu setelah itu, berikan waktu untuk Nak Elin menjawab. Begitu urutannya. Bukan tahu-tahu menentukan waktu pernikahan!” Magani balas berbisik gemas. Matanya setia memelototi anak semata wayangnya itu. Malu sekali dia pada keluarga besar Gunawan dan Kristal. Ya, dua keluarga itu berkumpul di acara lamaran resmi Raja dan Elin tepat hari ini, dua hari setelah Raja pulih. Bu

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   144. RAJA Posesif Yang Sesungguhnya

    Setelah Bima keluar, Daniel mendudukkan diri di kursi yang berada di samping ranjang Raja. Pria muda yang kemungkinan besar akan menjadi menantunya ini. “Kamu tidak perlu membuat perjanjian seperti ini, Ja. Yang namanya keluarga itu harus saling percaya, dan saya, percaya kamu tidak akan melanggar janji yang kamu katakan pada saya.”Dada Raja serasa mau meledak mendengar pernyataan Daniel. Terlebih dengan tatapan lembut Daniel di balik wajah datarnya.Keluarga? Daniel sudah menganggapnya bagian dari keluarga kah? Mengapa terdengar indah??“K-keluarga, Om?” lirih Raja bergetar.“Ada yang salah? Memang kamu tidak mau nikah sama Elin?”“Mau, Om, mau!” jawab Raja penuh semangat sampai tangannya yang terdapat jarum infus bergerak heboh. Sampai-sampai, tiang infusnya bergeser nyaris jatuh.“Jangan banyak tingkah! Tidak lupa kan kalau tangan kamu sedang diinfus?!” pekik Daniel galak penuh khawatir. Pria paruh baya ini bahkan sudah membenahi letak tangan Raja dan tiang infus itu.Bukannya mer

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   143. Proposal

    “Pi, masa calon menantu seorang Daniel Gunawan ngelamar pakai kancing baju, bukannya cincin.” Bima tertawa ngakak setelah mengatakan hal itu. Kepalanya terus mengingat kejadian kemarin di dalam mobil yang menurutnya menggelikan.Raja melotot garang. “Kamu—”“Bicara apa kamu, Bim?”Bima menceritakan secara singkat tingkah calon mantu idaman Kristal itu diiringi tawa yang semakin menjadi. Tanpa peduli tatapan Raja yang semakin tajam. Bukannya mengerikan, malah terlihat lucu. “Enggak modal banget kan, Pi? Hahaha!” kata Bima mempengaruhi Daniel.“Pria gila—” Raja langsung menghentikan perkataannya saat melihat mata Daniel yang melotot tajam ke arahnya. Raja yakin bukan karena mengatai Bima, tapi karena apa yang Bima sampaikan. Raja yakin itu.“Yang benar saja kamu, Ja!” pekik Daniel.“Rugi dong~! Selama ini Elin enggak kekurangan apa pun, eh malah dilamar pakai kancing. Cowok modal nekat doang ya, Pi, ya—"“Sorry ya!” sela Raja segera pada Bima. “Kamu yang paling tahu situasi nyatanya kem

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   142. Sederhana Yang Mewah

    “Kamu tahu dari mana aku mau melamarmu di malam itu, Sayang?” Raja kembali bersuara tanpa menanti Elin menjawab apa yang Bima katakan. Sampai si pengacara cantik kembali mengalihkan pandangan ke arahnya.“K-Kak Jihan.” Lalu setelah mengatakan itu, Elin menceritakan saat Jihan sempat menghubunginya. Elin dapat melihat raut terkejut dari wajah Raja. “Maaf, aku benar-benar tidak tahu kalau Mas ingin melamarku di malam itu…” kata Elin lesu. Kembali menyalahkan diri. Memaki diri tampaknya masih belum sebanding dengan kekecewaan yang Raja rasakan di malam itu.“Sudah ya maaf-maafannya… Kita sudah tahu situasinya seperti apa. Sekarang, meski tempatnya kurang mendukung, aku… Izinkan aku mengatakan apa yang ingin aku sampaikan di malam itu.”Jantung Elin berdetak amat sangat kencang. Menanti apa yang akan dikatakan pria yang saat ini sedang menarik napas dalam dan membuangnya perlahan. Tampaknya Raja sedang gugup. Pria itu masih setia menggenggam jemarinya yang sudah mulai dingin karena ia pun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status