Share

51. Adu Kekuatan

Keringat dingin memenuhi dahi dan badan Yulia. Ia bermimpi buruk, memimpikan apa yang semalam terjadi di rumahnya.

"Ini, minum dulu." Aira menyerahkan air minum kemasan.

"Kamu gak sehat mungkin," ucap Vina.

"Kamu sakit, Dik?" tanya Alan.

"E-enggak, Mas. Aku cuma mimpi buruk saja."

"Ya sudah, ayo kita turun. Kita sudah sampai."

Mereka pun turun dari mobil dan langsung masuk setelah membayar loket. Aira yang melihat gelagat Yulia sedikit aneh pun tetap menggendong Cilla, ia yakin kalau pasti ada yang disembunyikan oleh wanita itu.

"Yul, ayo." Aira menarik tangan Yulia untuk berjalan lebih cepat. Keadaan begitu ramai, tak mustahil kalau salah satu di antara keluarga pengunjung bisa saja terpisah dan kesulitan mencari keluarganya lagi.

Mereka berpiknik dengan ceria, Cilla pun juga terlihat sangat senang. Ia terus berceloteh dan tertawa-tawa. Pemandangan sekitar yang penuh dengan hiasan warna warni menarik perhatian bayi 4 bulan tersebut.

Ia juga mengerjap-ngerjapkan matanya dengan luc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status