Share

bab 6 (Ekor tiga)

Beberapa langkah ia menuju perguruan Gombang yang hendak ia tuju. Ia berjumpa dengan hewan yang tak biasa. Kepalanya berbentuk monyet namun dia berjalan layaknya serigala. Hewan itu berekor tiga.

Arya terkejut melihat binatang aneh tersebut. Dia mundur beberapa langkah dari posisinya semula.

Tampak hewan tersebut mendekatinya dan mencium bau manusia. "Siapa kamu?"

Hewan itu bisa berbicara bahasa manusia, Arya yang berbalik dari hewan tadi terkejut mendengar dia bisa bicara.

"Aku Arya, aku hendak masuk ke perguruan Gombang untuk mencari sesuatu."

Arya menyampaikan maksudnya berharap sosok hewan aneh tadi akan mengizinkannya masuk.

"Tidak bisa, orang asing tidak bisa sembarangan masuk ke area padepokan Ki Aji Sakti."

Hewan itu kemudian menatap tajam Arya, lalu berusaha mendorongnya jauh dari tempatnya berdiri.

Dengan dorongan yang begitu pelan saja, Arya terpental hingga beberapa meter dari tempatnya berdiri tadi.

"Tolong izinkan saya untuk bertemu Ki Aji Sakti, ku mohon. Ini menyangkut nyawa seseorang," ucap Arya dengan sedikit memelas.

Sosok hewan berekor tiga itu tetap tidak bersedia memberikan jalan untuk pemuda yang datang dari kampung jauh tersebut. "Tetap tidak bisa, pulanglah ke tempat asalmu," ucapnya.

Arya mengambil ancang-ancang untuk menyerang serigala berkepala monyet tadi. Dengan cepat Arya segera memberikan pukulannya tepat di tubuh bagian belakang si hewan tadi.

Dengan cepat si ekor tiga menepisnya dan menghalau serangan Arya.

Siaat...siat..

Buk..buk..

Tendangan demi tendangan di arahkan ke tubuh si ekor tiga, namun dengan cepat dia berhasil menghindar dan sementara ini tidak membalas.

Si ekor tiga berusaha membaca gerakan Arya dan membiarkannya kehabisan tenaga.

"Cuma seperti ini kekuatanmu?haha.."

Si ekor tiga kemudian mencoba melawan dan membalas serangan Arya dengan bertubi-tubi.

Arya kewalahan menerima serangan yang sangat cepat dari si Ekor tiga tadi.

"Huaah.."

Arya kemudian tersungkur dan menyerah.

"Sudah ku bilang pergilah ke tempat asalmu, disini tempat orang-orang hebat yang tidak memiliki emosi meledak-ledak sepertimu.

Mereka memiliki kesabaran penuh dan mengedepankan akal sehat daripada nafsu."

Arya perlahan berusaha bangkit namun dia tidak mampu.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status