Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 445 - Pil Bulan Giok

Share

445 - Pil Bulan Giok

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-10-12 07:23:16

“Anjing budak yang sombong!” seru Iblis Putih.

Dia terus mengobarkan angin ganasnya untuk melawan dominasi api milik Murong Xuan.

“Apakah iblis tua sepertimu sudah kepanasan?” ejek Murong Xuan.

Dia merangkai segel tangan rumit, dan tiba-tiba, api emas membentuk naga raksasa di belakangnya.

"Naga Api Surgawi!" teriak Murong Xuan, mengarahkan naga apinya ke Iblis Putih.

Iblis Putih terkesiap, namun dengan cepat membentuk perisai angin berlapis. "Kau pikir hanya kau yang punya teknik rahasia? Badai Kegelapan Abadi!"

Angin hitam pekat menyelimuti Iblis Putih, membentuk tornado raksasa yang bertabrakan dengan naga api Murong Xuan.

Ledakan energi yang luar biasa mengguncang area itu, menciptakan kawah besar di tanah.

Kedua kultivator itu terpental ke belakang, tapi dengan cepat bangkit kembali. Napas mereka terengah-engah, tapi mata mereka masih menyala penuh tekad.

"Tidak buruk, Murong Xuan!" Iblis Putih mengusap darah di sudut bibirnya. "Tapi ini belum berakhir!"

"Kau benar," balas Murong
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   446 - Berangkat ke Pusat

    “Haanghh!” Yao Chen akhirnya terbangun dan mendapati Sima Honglian tertidur telungkup dalam posisi duduk di sebelahnya.Dia terharu. Istrinya selalu menjadi orang yang sangat peduli padanya.“Lian ….” Yao Chen berkata pelan sambil menyentuh puncak kepala Sima Honglian.Segera saja sentuhan ringan itu menyadarkan Sima Honglian dari lelapnya.“Chen! Kamu sudah bangun.” Sima Honglian lekas membuka mata dan senyumnya merekah.Namun, ada genangan air di pelupuk mata Sima Honglian usai dia tersenyum lebar. Wanita itu mulai menangis.“Lian, jangan menangis. Aku … baik-baik saja, tak usah khawatir.” Yao Chen mengusap pipi Sima Honglian.Dia masih cukup lemah sehingga tak sanggup bangun untuk duduk. Teringat bahwa saat itu lehernya dipatahkan oleh Iblis Putih dan masih terasa agak nyeri di bagian itu.“Aku … hiks … aku sangat takut, Chen. Aku … aku takut kamu … kamu ….” Sima Honglian tak sanggup melanjutkan kalimatnya karena tangisnya semakin menjadi-jadi.Memaksakan dirinya untuk bangun, Yao

    Last Updated : 2024-10-14
  • Pendekar Tanpa Wajah   447 - Diadang Keluarga Su

    “Keluarga Su!” Yao Chen mengenali siapa yang memimpin kelompok yang mengadang kapal terbang mereka.Dia segera mengambil sikap waspada karena yakin kemunculan keluarga Su tak akan mungkin untuk sesuatu yang baik baginya."Lekas serahkan Yao Chen pada kami," tegas Patriark Su.Patriark Su menaikkan dagunya disertai gaya jumawa. Matanya berkilat saat melihat Yao Chen di geladak kapal.“Bolehkah saya mengetahui siapa Anda sekalian?” tanya Murong Xuan sebagai pemimpin rombongan ke Paviliun Obat pusat.Dia maju ke depan sambil memberikan tatapan lurus ke Patriark Su.“Aku Patriark Su dan ini semua keluargaku. Aku ingin dia! Serahkan dia, karena dia sudah membunuh keturunan kami yang berharga!” Patriark Su menudingkan telunjuknya secara tegas ke Yao Chen.Para alkemis di kapal terbang itu saling berbisik membicarakan tuduhan Patriark Su ke Yao Chen. Bahkan wajah Dongfeng Yuan berseri-seri.“Bukankah Anda sekalian terlalu arogan dengan permintaan kalian?” balas Murong Xuan, masih dengan sika

    Last Updated : 2024-10-15
  • Pendekar Tanpa Wajah   448 - Dibokong Dadakan

    “Apa?! Kita diserang?!” teriak salah satu alkemis tua dengan panik.Alkemis lainnya ikut panik karena mereka tidak memiliki ilmu bela diri yang cukup tinggi. Selama ini mereka hanya mengandalkan reputasi sebagai alkemis saja untuk bisa bertahan hidup dan ditakuti banyak pendekar kultivasi.“Nona Sima, lakukan sesuatu!”“Hei, Yao Chen, ini semua gara-gara kamu! Lakukan sesuatu!”Kapal terbang mulai berguncang hebat saat para penyerang dari keluarga Su mulai melancarkan serangan mereka. Para alkemis yang kebanyakan tidak terbiasa bertarung, mulai panik.Yao Chen tentu saja menyadari bahwa dialah target utama penyerangan ini, maka dia segera mengambil tindakan."Tasbih Semesta!" serunya dalam hati, memanggil energi pusaka dewa yang bersemayam dalam tubuhnya.Dalam sekejap, aura Yao Chen berubah drastis. Energi emas dari Tasbih Semesta mulai mengalir di sekitar tubuhnya, membentuk lapisan pelindung yang kuat.“Tian Niao!” panggil Yao Chen ke Garuda Nirwananya.“Screecchh!” Tian Niao memek

    Last Updated : 2024-10-16
  • Pendekar Tanpa Wajah   449 - Asura Yao Chen Kembali Muncul

    “Bagus! Terima kasih untukmu!” seru salah satu tetua keluarga Su ke Dongfeng Yan.Dia baru saja memerangkap Yao Chen menggunakan gelembung energi, sehingga Yao Chen tak bisa keluar ketika sudah dikurung di dalamnya.“Chen!” Sima Honglian berteriak kencang dengan panik.Karena sudah begini, Sima Honglian meninggalkan kapal untuk melesat ke Yao Chen. Dia sudah tidak peduli mengenai para alkemis di kapal terbang. Fokus utama dia adalah keselamatan suaminya.“Sima Honglian! Berhenti!” Dongfeng Yan berusaha mencegah Sima Honglian yang hendak menuju ke Yao Chen.“Minggir!” geram keras Sima Honglian ke Dongfeng Yan.Satu kibasan tangannya yang membawa Api Phoenix kuat diarahkan ke Dongfeng Yan di depannya.“Argh!”Dongfeng Yan terpental ke samping dan menderita luka akibat Api Phoenix.“Jangan harap bisa membawa pergi suamiku tanpa seizinku!” teriak lantang Sima Honglian sambil melawan puluhan anggota keluarga Su yang mengadangnya.Sementara itu, Murong Xuan melirik cepat melihat adegan ters

    Last Updated : 2024-10-17
  • Pendekar Tanpa Wajah   450 - Menjadi Iblis Pembantai

    “Dia mempelajari ilmu iblis! Dia jadi iblis!” teriak anggota keluarga Su lainnya.Andaikan mereka mengetahui bahwa tuan muda kebanggaan mereka, Su Tingnam, justru yang mempelajari kultivasi iblis, mereka pasti akan meringkuk malu.“Humph!” Yao Chen saat dalam mode Asura tidak banyak bicara.Kesadarannya lebih banyak diambil alih oleh Tasbih Semesta.Hanya karena penampilannya sangat mendominasi dengan lidah api di sekujur tubuh dan mata keemasan, dia disalahpahami sebagai pengguna kultivasi iblis.“Selamatkan diri dari iblis itu!” teriak salah satu anggota keluarga Su.Dia terbang menjauh dari Yao Chen, diikuti yang lainnya.Swosshh!“Argh!” Orang itu berteriak dan dalam detik berikutnya menjadi abu.Yao Chen dalam mode Asura yang dipicu oleh Tasbih Semesta, berdiri tegak di udara. Tubuhnya diselimuti lidah api keemasan yang berkobar-kobar, matanya bersinar dengan cahaya emas yang intens. Aura mengerikan memancar dari tubuhnya, membuat udara di sekitarnya bergetar dan panas.“Tidak! I

    Last Updated : 2024-10-18
  • Pendekar Tanpa Wajah   451 - Pewaris yang Layak

    “Yao Chen! Kau … kau iblis haus darah!” teriak Patriark Su penuh amarah.Pasukan yang tadinya berjumlah ratusan, kini hanya tersisa 20-an saja. Sebagian besar mereka dibantai Yao Chen dalam mode Asura yang disalahpahami sebagai iblis.“Kau begitu ringan memberikan tuduhan keji ke Yao Chen hanya karena pihakmu yang dirugikan. Apakah kau masih bisa berkata begitu ketika pihakmu yang diuntungkan?” teriak lantang Sima Honglian.Yao Chen yang masih merasa lemah, hanya bisa pasrah ketika dibawa terbang kembali ke kapal terbang Murong Xuan.Wajah Yao Chen saat ini pucat seakan kehilangan darah bagaikan mayat. Sima Honglian memasukkan pil pemulih energi tingkat 4 ke mulut Yao Chen.“Sepertinya Anda dan keluarga Anda bisa kembali. Silakan.” Murong Xuan mempersilakan Patriark Su untuk kembali ke perahu terbang keluarga Su.Patriark Su masih ingin bertempur, tapi melihat pihaknya sudah tinggal beberapa orang saja, dia tak bisa memaksakan diri.Maka, Patriark Su terpaksa mengajak sisa anggota kel

    Last Updated : 2024-10-18
  • Pendekar Tanpa Wajah   452 - Berhasil Mencelakai

    “Fuuhh ….” Yao Chen mengembuskan napas keruhnya.Dia baru saja selesai berbincang dengan sisa kesadaran jiwa Kaisar Manusia dan memulihkan kondisi di ruang dimensi jiwa.“Chen! Kamu sudah selesai.” Suara halus dan antusias Sima Honglian mengalun ketika Yao Chen membuka mata.Bergegas saja Sima Honglian menghampiri Yao Chen di ranjang.“Apakah masih merasa sakit?” tanya Sima Honglian dengan sikap penuh perhatian.Sambil buraikan senyuman, Yao Chen mengangguk kecil.“Masih sedikit sakit dan belum nyaman. Tapi beberapa jam lagi pasti sudah akan baik-baik saja.” Yao Chen menepuk-nepuk ringan dadanya.Tangan lembut Sima Honglian menggantikan tangan Yao Chen dengan usapan di dada.“Baiklah, kalau begitu, tetaplah di sini. Aku akan buatkan bubur obat untukmu,” putus Sima Honglian.Yao Chen mengangguk dan bersedia menunggu. Sedangkan Sima Honglian keluar menuju dapur.Di ruangan dapur kecil kapal terbang Murong Xuan, Sima Honglian sibuk menyiapkan bubur obat untuk Yao Chen. Aroma obat menyeba

    Last Updated : 2024-10-21
  • Pendekar Tanpa Wajah   453 - Ibu Kota Kekaisaran Xian Agung

    “Lihat saja nanti!” geram Sima Honglian sebelum dia pergi kembali ke kamarnya.Setelah itu, Sima Honglian terus berusaha keras mencari bukti yang bisa menjerat Dongfeng Yan, tetapi semua usahanya menemui jalan buntu.Meskipun yakin bahwa Dongfeng Yan pelaku di balik racun yang hampir membunuh Yao Chen, tidak ada jejak yang bisa dia bawa sebagai bukti nyata.Yao Chen yang masih dalam kondisi lemah meski mulai pulih, hanya bisa duduk diam.Dia menatap wajah tegang istrinya yang penuh amarah dan kekecewaan. “Lian, biarkan saja untuk saat ini. Yang penting, kita tau siapa yang melakukannya, meski tak bisa bertindak gegabah karena tanpa bukti. Kesempatan lain pasti akan datang.”Sima Honglian menatap Yao Chen dengan mata berkilat. “Aku tidak bisa membiarkan dia lepas begitu saja, Chen. Tapi aku paham. Kita harus sabar, untuk sekarang.”Yao Chen mengangguk. “Benar. Aku juga ingin membalas dendam pada Dongfeng Yan, tapi kita harus pintar dan bersabar. Suatu hari nanti dia akan membuat kesala

    Last Updated : 2024-10-22

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   544 - Keheningan Setelah Badai

    Langit masih bergetar akibat bentrokan energi sebelumnya. Kota Seribu Dewa, yang biasanya dipenuhi cahaya lentera dan hiruk-pikuk pedagang, kini porak-poranda. Puing-puing bangunan berserakan, beberapa area pasar telah menjadi kawah akibat pertarungan dahsyat tadi.Yao Chen terduduk dengan napas memburu, sisa aura hitam dari Asura Gelap masih samar-samar berpendar di sekeliling tubuhnya.Sima Honglian tetap di sampingnya, kedua tangannya masih bersinar dengan Api Phoenix, menenangkan gejolak energi di dalam tubuhnya.Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan berdiri tidak jauh, masih dalam posisi siaga. Mereka belum berani lengah."Chen'er," suara Gongsun Huojun akhirnya memecah kesunyian. "Apa yang sebenarnya kau lakukan di sini? Kau pikir bisa berkeliaran begitu saja setelah apa yang terjadi di Sekte Langit Kudus?"Yao Chen mendongak, matanya kembali tajam. "Aku tidak peduli dengan sektemu."Gongsun Weiyan mengepalkan tinjunya. "Tidak peduli?! Kau hampir membunuh banyak orang tak bersalah!"

  • Pendekar Tanpa Wajah   543 - Malam Penuh Kekacauan

    "Bersiap saja kalian berpindah alam!" Senyum seringaian Yao Chen semakin lebar. Angin kencang bertiup liar saat aura gelap yang menguar dari tubuh Yao Chen semakin menggila. Tanah di sekitarnya merekah, retakan hitam menyebar bagaikan jaring laba-laba. Tubuhnya masih dikelilingi energi hitam pekat dari mode Asura Gelap, dan matanya bersinar merah darah, penuh kegilaan.Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan berdiri di udara, jubah emas mereka berkibar.“Kau benar-benar sudah melewati batas, Yao Chen,” ujar Gongsun Huojun, ekspresinya tetap tenang, tapi auranya membumbung tinggi, menekan seluruh area.“Kalian pikir bisa menghentikanku?” Yao Chen menyeringai, lalu mengangkat tangan kanannya ke langit. Petir hitam menggelegar di atasnya, berkumpul membentuk pusaran energi yang mencekam.Dalam sekejap, dia mengayunkan tangannya ke bawah.BRUUUUM!!!Gelombang petir hitam menghantam tanah, menciptakan ledakan dahsyat! Puluhan bangunan pasar malam hancur berkeping-keping, dan tanah bergetar heb

  • Pendekar Tanpa Wajah   542 - Kota Seribu Dewa – Pasar Malam yang Berlumuran Darah

    Pria itu menyeringai. “Di dunia ini, kekuatan yang menentukan segalanya, bukan tempat atau keadaan.”Tanpa aba-aba, salah satu anggota sekte melesat dengan kecepatan tinggi, tinjunya mengarah langsung ke wajah Yao Chen!Dhaarrr!Yao Chen mengangkat lengannya dengan santai dan menahan pukulan itu. Angin ledakan dari benturan itu menghancurkan kios-kios di sekitar mereka. Lalu, dengan gerakan cepat, dia memutar tubuhnya dan melayangkan tendangan keras ke perut lawannya.Bruakk!Pria itu terpental menghantam tembok batu, retakan besar terbentuk di sekelilingnya sebelum dia jatuh tersungkur.“Kurang ajar!”Dua orang lainnya langsung menyerang bersamaan. Yang satu menggunakan pedang panjang berwarna ungu, sementara yang lain menghunus tombak dengan ujung berkilauan energi petir.Klang!Pedang itu berkelebat dengan kecepatan luar biasa, tetapi Yao Chen menghindarinya dengan langkah gesit.Tombak petir menyambar ke arahnya, tapi dengan telapak tangan kosong, Yao Chen menghantam tombak itu de

  • Pendekar Tanpa Wajah   541 - Kedatangan Tuan Sheng

    Gongsun Huojun menggeram, urat-urat di lehernya menegang. “Kau pikir masalah ini bisa diselesaikan hanya dengan ancamanmu? Kau tak mengerti betapa rumitnya politik antar sekte!”Yao Chen tertawa dingin. “Aku tak peduli dengan politik kalian. Aku hanya ingin hidup dengan orang yang kucintai. Jika itu masalah bagi kalian, maka aku akan pergi. Aku tak berutang apa pun pada Tanah Suci!”Mata Gongsun Huojun berkedip tajam, tetapi sebelum dia bisa berbicara lagi, suara berat bergema dari luar aula.“Keberanianmu patut dipuji, bocah.”Semua mata beralih ke pintu. Seorang pria paruh baya dengan jubah biru gelap yang dihiasi pola emas memasuki ruangan dengan langkah mantap. Di belakangnya, beberapa tetua Sekte Langit Kudus mengikutinya dengan ekspresi dingin.Tuan Besar Sheng telah tiba. Dia diantar dua penjaga menuju ke aula.Tatapannya mengunci pada Yao Chen dengan intensitas yang membuat udara seolah bergetar. “Jadi, kau yang menolak perjodohan dengan putriku?”Yao Chen tak mundur selangkah

  • Pendekar Tanpa Wajah   540 - Keputusan Akhir Mengenai Istri

    "Jadi ...." Kalimat Yao Chen menggantung sambil dia menatap ayahnya. Gongsun Huojun menatap Yao Chen dengan penuh pertimbangan. Wajahnya serius, tetapi tidak ada tanda kemarahan seperti sebelumnya.Setelah beberapa saat hening yang menegangkan, akhirnya dia menghela napas berat. "Baiklah. Jika kau menginginkan Sima Honglian sebagai istri pertamamu, maka aku tidak akan menghalangi."Yao Chen terkejut sesaat, tidak menyangka Gongsun Huojun akan mengalah secepat itu. Namun, sebelum dia bisa berbicara, suara Gongsun Huojun kembali menggema di ruangan."Tapi dengarkan baik-baik, Chen’er. Kau bukan lagi seorang kultivator biasa. Kau adalah pemilik Tubuh Asura. Itu berarti kau akan membawa nama besar Sekte Istana Suci ke puncak kejayaan. Karena itu, ada tanggung jawab yang harus kau emban." Nada suaranya tajam, menekan seperti petir yang menggelegar."Putri Suci akan menjadi istri keduamu, dan Nona Besar Sheng akan menjadi istri ketigamu. Ini sudah kuputuskan. Tidak ada perubahan!" Mata Gon

  • Pendekar Tanpa Wajah   539 - Perdebatan Sengit antara Ayah dan Anak

    “Tentu saja kalian tidak bisa memutuskan hal yang sudah menjadi ketentuan dariku!” Suara Gongsun Huojun muncul seiring dia melangkah masuk ke kamar Yao Chen.Secara otomatis, perhatian Yao Chen dan dua wanita di dekatnya beralih ke pintu. Ada Gongsun Huojun beserta Gongsun Weiyan, diikuti Bai Yuan dan Mei’er yang menunduk patuh di belakang.“Salam teruntuk Tuan Besar Gongsun dan Tuan Tua Gongsun.” Putri Suci menekuk lututnya sedikit sambil menunduk anggun ketika menyapa duo Gongsun.Ayah dan anak Gongsun mengangguk ke Putri Suci.“Tidak ada yang boleh mengubah apa yang sudah aku tetapkan.” Gongsun Huojun menatap tajam ke Yao Chen dan dua wanita itu.Namun, mana mungkin Yao Chen tidak memberikan perdebatan. Baginya, Gongsun Huojun hanyalah orang asing.“Kau terlalu banyak mengaturku!” desis keras Yao Chen sembari membalas tatapan ayahnya dengan tatapan yang sama.Mata Gongsun Huojun menyala dalam amarah.“Kau!” Tapi justru Gongsun Weiyan yang menghardik.Si kakek segera dihentikan oleh

  • Pendekar Tanpa Wajah   538 - Pertemuan Dua Wanita yang Menegangkan

    Yao Chen masih dalam pelukan Sima Honglian ketika pintu kamarnya diketuk dengan sopan. Sebelum sempat merespons, pintu terbuka, dan masuklah Putri Suci dengan langkah tenang dan penuh wibawa.Gaun putihnya yang panjang melambai lembut, dan aura kalemnya langsung memenuhi ruangan. Matanya yang jernih memandang Yao Chen dengan tatapan penuh makna, seolah-olah dia sudah menunggu momen ini sejak lama.Sima Honglian, yang masih memeluk Yao Chen, segera melepaskan pelukannya dan menatap Putri Suci dengan tatapan yang sedikit berbahaya.“Nah, Chen, lihat! Calon istrimu sudah datang,” ujarnya dengan nada yang terdengar manis, tetapi ada sedikit sengatan di baliknya. Matanya berkilat, seolah-olah sedang menguji reaksi Yao Chen.Yao Chen, yang masih lemah, mencoba duduk tegak. Dia memandang Putri Suci, lalu menoleh ke Sima Honglian. “Lian Lian, ini…” ujarnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat.Dia merasa bahwa situasi ini bisa menjadi sangat rumit.Putri Suci dengan sikap tenangnya, memberi

  • Pendekar Tanpa Wajah   537 - Kuasa Pedang Keseimbangan

    “Pedang itu ….”Suasana pertempuran yang kacau balau tiba-tiba berhenti sejenak. Semua mata tertuju pada Yao Chen, yang kini berdiri tegak di tengah medan perang.Di tangannya, sebuah pedang raksasa berwarna perak kehitaman bersinar dengan cahaya misterius. Hawa menindas yang keluar dari pedang itu membuat udara di sekitarnya terasa berat, seolah-olah dunia sedang menahan napas.Pedang Keseimbangan telah muncul.“Itu … itu mustahil!” Raja Phoenix, yang sebelumnya begitu angkuh, kini terkesiap. Matanya membelalak, mengenali pedang yang hanya pernah dia dengar dari legenda leluhurnya ribuan tahun silam. “Pedang Keseimbangan … pedang yang digunakan Kaisar Manusia untuk menyeimbangkan dunia manusia dan siluman. Bagaimana bisa ada di tangan bocah ini?!”Gongsun Huojun dan Gongsun Weiyan, ayah dan kakek Yao Chen, juga terpaku. Keduanya saling memandang, tak percaya dengan apa yang mereka lihat.“Chen’er … kau … kau memiliki Pedang Keseimbangan?” Gongsun Huojun berbisik, suaranya gemetar anta

  • Pendekar Tanpa Wajah   536 - Tubuhnya Kian Hancur Menyedihkan

    “Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status