“Semua racunmu sudah keluar. Ini pil pemulih energi untukmu.” Yao Chen memasukkan sebutir pil ke mulut Zhuge Ling.Pil itu buatan Ouyang Hetian dan termasuk pil kelas 1 tingkat sempurna. Dalam waktu beberapa helaan napas saja, tentu Zhuge Ling berhasil mendapatkan tenaga baru. Tangannya bahkan sudah mulai bisa digerakkan.Sementara itu, Yao Chen berpaling dari Zhuge Ling yang masih bertelanjang dada. Pipi mereka sama-sama merona akibat malu satu sama lain.“Aku akan tunggu kau di luar—ourgh!” Yao Chen belum sempat menuntaskan kalimatnya ketika dia terpental akibat tendangan di punggungnya. “Zhuge Ling!”“Dasar penjahat! Aku harus mencabut semua bola matamu!” Zhuge Ling memasukkan energi Qi yang sudah berhasil dia kumpulkan ke tangan dan digunakan untuk memukulkan angin energi ke Yao Chen.Tentu saja Yao Chen sudah bersiap dan memblokir hempasan angin tinju dari Zhuge Ling.“Hei, Nona! Kenapa kau malah memukulku setelah aku menolongmu?” Yao Chen tak habis pikir dengan tindakan tak terd
“Kau masih bisa bicara soal itu?!” Hu Gao bersiap memukul adiknya. “Kau begitu tak tau malu, Meng!”Hu Meng lekas berlari menghindari sambil tertawa bandel.“Ha ha ha! Kak Gao, kau juga pasti setuju dengan penilaianku, ‘kan? Kau terlalu pemalu, Kak!” Hu Meng bagaikan ular mendatangi tongkat. Hu Gao makin merah padam. “Kak Yao, ikutlah aku ke kelas formasi!” Dia berseru sambil menghindari pukulan kakaknya.Yao Chen menggeleng dan memutuskan akan pergi ke area kelas yang ingin dia masuki. Maka, mereka berpisah arah.Ketika tiba di aula area Alkimia, banyak mata memandang ke arahnya. Mereka segera berbisik-bisik.“Bukankah dia yang mengalahkan Yong? Mau apa dia di Divisi Alkimia?” Salah satu senior di sana bergumam ke temannya sambil melirik tajam ke Yao Chen.“Mungkin hendak mencari pil obat.” Temannya berbisik untuk menjawab.Murid lainnya di sana juga mulai membicarakan Yao Chen dengan nada rendah karena di aula tersebut dilarang membuat keributan.Mengabaikan kasak-kusuk mengenai dir
“Ayo, gadis kecil, temani aku minum dan mengobrol sebentar di dalam gua. Kebetulan aku punya arak bagus hari ini.” Pria itu mendekat ke Zhuge Ling dan hendak meraih wajahnya. Sudah pasti hal itu tak akan dibiarkan Zhuge Ling. Dia punya harga diri begitu tinggi sebagai nona kesayangan keluarga Zhuge di wilayah timur, apalagi status tak terelakkan sebagai cucu ketua sekte besar. “Cari mati!” Zhuge Ling mengibaskan pedangnya untuk menghalau tangan jahil pria tadi. Ayunan pedang Zhuge Ling tentu saja menyebabkan pria itu menarik kembali tangannya. Namun, Zhuge Ling terus mengayunkan pedang tanpa ingin menghentikannya karena dia sudah terlanjur marah. Kekesalan pada Yao Chen, dan kini pria mesum? Harinya begitu buruk! “Ha ha! Hei, gadis kecil, kenapa seganas itu? Lebih baik keganasanmu kau gunakan nanti di ranjang saja bersamaku, aku akan dengan senang menerimanya.” Pria itu tertawa terkikik. Jijik dengan ucapan bernada melecehkan yang memalukan, Zhuge Ling semakin beringas dengan pe
“Krrkkhh ….” Yao Chen terus bertahan memegangi tangan pria mesum yang sudah menghantam dadanya dan menyebabkan beberapa tulang rusuknya patah.“Bocah! Mau apa kau! Lepaskan aku!” Pria mesum itu tak mengerti apa mau Yao Chen. Padahal pedang pemuda itu sudah terlontar jauh ketika pemukulan sebelumnya.Menggunakan sisa kekuatan yang dia punya, Yao Chen memutar energi kultivasinya dan memunculkan api murni dia yang sepekat darah di telapak lain.“Hyaarrkkhhh!” Yao Chen berteriak keras sambil menghantamkan api murninya ke dada pria mesum.Karena jarak mereka sangat dekat, pria itu tak mungkin bisa mengelak serangannya kali ini.“Bocah! Apa-apaan kau ini, arrghh!” Pria itu meraung keras dan lekas meninjukan tapaknya lebih keras ke Yao Chen agar bebas.Yao Chen sudah setengah pingsan ketika terlempar beberapa meter. Tapi dia sangat puas dan lega karena serangan api murninya ternyata berhasil di detik-detik terakhir sebelum kekuatannya benar-benar habis.“Argh! Aaarghh! Tidak!” Pria mesum itu
“Aku yang membunuh banteng itu, maka aku berhak atas dagingnya!” Zhuge Ling menjawab. Sebagai nona muda keluarga ternama di wilayah timur, tak mungkin dia mengakui begitu saja kalau dia tertarik dengan penawaran pemuda antah-berantah seperti Yao Chen. “Kau, cepat panggang daging banteng itu sebaik mungkin!” Untuk menutupi kegugupan dan rasa malunya, Zhuge Ling mengatakan kalimat yang terdengar seperti sebuah kearoganan. “Baik, Yang Mulia.” Yao Chen hanya sekedar menggoda saja. “Kau! Tak usah meledekku! Hmph!” Zhuge Ling mendengus keras-keras sambil cemberut. Mengabaikan kekesalan Zhuge Ling, Yao Chen mulai membawa daging-daging banteng roh ke dalam gua. “Aku tak ingin mengekspos apiku sembarangan di luar.” Dia sudah memasukkan tulang dan sisa tubuh banteng roh lainnya di cincin ruang. Seluruh bagian tubuh hewan roh merupakan benda berharga untuk dikonsumsi ataupun dijual, karena mereka lebih kuat dari hewan biasa dan bagian tubuh mereka memang dibutuhkan kultivator untuk mengol
Memicingkan mata sambil mendekat, Yao Chen mengamati salah satu manik yang berbeda di Tasbih Semesta. “Telur apa itu? Makhluk apa yang ada di dalamnya?” Kakinya terus maju mendekat ingin melihat lebih jelas makhluk yang ada di dalam manik besar itu. Namun …. Wuuss! Tembakan energi mengarah ke Yao Chen. Segera saja dia berkelit. Tapi tembakan berikutnya datang dan terus datang menghujani Yao Chen. “Kau tak ingin didekati, huh?” Yao Chen sampai pada kesimpulan tersebut. “Tsk, masih malu-malu?” Segera saja dari manik istimewa tadi keluar petir besar menyambar Yao Chen. “Arrghhh!” Yao Chen tak siap dan tersambar petir sebesar lengan orang dewasa. Dia terpental belasan meter dan susah-payah bangkit dengan tubuh sakit. “Kau … kenapa marah? Apakah kau perempuan?” Dia hanya bisa mengingat akan Zhuge Ling yang juga kerap marah-marah ketika digoda sedikit olehnya. Dhaarr! “Aarghh!” Sekali lagi, petir menyambar tubuh Yao Chen yang baru saja berdiri. Kali ini, penampilannya kacau dengan
‘Terserah mereka ingin bilang apa, aku hanya perlu membuktikannya saja!’ tekad Yao Chen tanpa terusik kasak-kusuk jahat di kerumunan. Tungku setinggi setengah meter berkaki tiga dengan ukiran naga dan burung phoenix di sekelilingnya memancarkan hawa panas api setelah disuntikkan api oleh Murid Luar senior yang bertugas. Lubang di bagian atasnya menganga menunggu bahan-bahan ramuan pil dimasukkan. Yao Chen berdiri menghadap meja berisi tungku dengan semua bahan ramuan pil telah dia murnikan sebelumnya, kini siap dilempar masuk ke lubang tungku. Segera saja, aura Yao Chen menyeruak keluar ketika dia membuat segel dengan tangannya sehingga energi melonjak dan dia mampu mengobarkan api alkimia di bawah tungku lebih besar lagi. Dengan cepat, tungku tiga kaki itu pun dilahap api alkimia selama beberapa hela napas. Api alkimia sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Semakin tinggi kultivasi seorang alkemis, maka akan makin tinggi juga jenis api alkimia yang bisa dikuasai. ‘Aku penasara
Yao Chen tidak ambil peduli dengan seruan heboh di sekitarnya, dia terus dan terus menggerakkan telapak tangannya sehingga api di tungku semakin menari giat dan mengakibatkan tungku mulai berputar. Ini menyebabkan kehebohan berikutnya dari para murid yang menonton. "Tungkunya sekarang berputar, astaga!" "Dia tak mungkin pemula! Aku takkan percaya meski kau memukuli aku sampai aku pingsan, aku takkan percaya!" "Huh! Kenapa harus takjub?" Namun, ada satu murid di sana yang justru menunjukkan gelagat kesal dan tak setuju ketika banyak orang terpukau pada Yao Chen. "Sehebat apa pun metode yang dia gunakan, hasil akhir adalah yang paling penting di atas segalanya!" Usai pemuda itu berbicara, murid-murid lainnya mulai mengangguk setuju dengan pernyataan pemuda tadi. "Benar juga! Hasil akhir yang akan menentukan dia hebat atau sekedar omong kosong!" Murid-murid mulai meragukan Yao Chen. Saat ini, bahan ramuan terus melayang dan berputar sangat cepat di dalam tungku, seirama dengan put
“Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me
Suara ledakan mengguncang istana dalam. Dari luar, siluet seseorang melangkah dengan tenang ke dalam Ruang Penyegelan. Setiap jejak kakinya mengeluarkan panas yang membakar lantai batu.Yao Chen segera menoleh, pupil matanya menyipit. Aura lawan yang datang ini jauh lebih berbahaya dibandingkan Hong Weijian!Pria itu mengenakan jubah merah keemasan dengan sulaman api phoenix yang berkilauan. Rambutnya panjang berwarna merah gelap, dan di antara alisnya terdapat tanda berbentuk nyala api. Tatapannya tajam, penuh kepercayaan diri."Pangeran Hong Tian!" Sima Honglian bergumam pelan di dalam segel.Yao Chen langsung paham. Pasti ini putra tertua Kaisar, pewaris utama Tahta Kerajaan Phoenix!Hong Tian menatap sekilas ke arah adiknya yang terkapar tak berdaya, lalu beralih ke Yao Chen.“Kau mengalahkan adikku dalam waktu singkat. Aku akui, kau punya kemampuan.” Suaranya tenang, tapi penuh tekanan yang menyesakkan.Yao Chen mengepalkan tinjunya. Angin di sekelilingnya mulai berputar, kilatan
Yao Chen langsung berbalik, matanya menyipit penuh kewaspadaan.Pangeran berjubah ungu itu melangkah ke dalam Ruang Penyegelan dengan tenang, tetapi tekanan aura yang dia pancarkan seperti gunung yang menekan."Aku tak tahu dari mana bocah sepertimu mendapatkan keberanian untuk menyusup ke tempat ini, tapi kau sudah terlalu jauh." Suaranya rendah, berisi ancaman dingin.Yao Chen tetap tenang. Matanya melirik cepat ke arah Sima Honglian yang masih terperangkap di dalam formasi. Butuh waktu dan tenaga untuk menghancurkannya, dan sekarang ada ancaman besar di hadapannya.“Siapa kau?” tanya Yao Chen, meskipun dia sudah bisa menebak jawabannya.Pangeran itu tersenyum tipis, tetapi sorot matanya penuh dengan kesombongan. “Hong Weijian, putra kedua dari Kaisar. Dan kau … hanyalah seorang penyusup bodoh yang akan mati di tempat ini.”Swoosshh!Dalam sekejap, Hong Weijian menghilang dari tempatnya. Yao Chen tak sempat bereaksi sebelum tinju yang dipenuhi Qi Bumi menghantam dadanya!Buuummm!Tu
‘Sial!’ umpat Yao Chen di hatinya.Buummm!Yao Chen terlempar jauh, menghantam pilar di belakangnya.Kraaaakkk!Debu berhamburan, dan rasa nyeri menjalar di sekujur tubuhnya.‘Sialan! Orang ini benar-benar monster!’ geramnya.Sedangkan Wei Zhong memegang luka di bahunya dan tertawa kecil. "Jarang sekali aku terluka dalam pertarungan. Tapi sepertinya kau tak akan bertahan lama."Yao Chen bangkit, napasnya sedikit berat. Dia harus mengubah strategi.Dalam sekejap, dia mengeluarkan sebutir Pil Penghancur Jiwa dari lengan bajunya dan menghancurkannya di udara.Bubuk pil itu bertebaran, dan dalam hitungan detik, gelombang energi jiwa yang kacau menyelimuti seluruh ruangan.Wei Zhong mengerutkan kening. "Apa yang kau lakukan?"Yao Chen tidak menjawab dan hanya tersenyum samar, lalu mengaktifkan Kekuatan Hukum Ruang!Dalam sekejap, gravitasi di ruangan itu berubah. Wei Zhong merasakan tubuhnya melambung ke udara tanpa kendali, seolah-olah ruang di sekitarnya telah dibengkokkan!"Keparat! Kau
“Siapa kau?!”Sebuah suara berat menggema di lorong.Yao Chen berbalik dan melihat seorang pria paruh baya dengan pakaian penjaga istana tingkat tinggi. Mata pria itu menyipit curiga, tangannya sudah menggenggam pedang panjang.‘Sial!’ umpatnya dalam hati.Tidak ada lagi pilihan.Dengan satu gerakan, Yao Chen melempar Pil Ledakan Api ke lantai. Ledakan api langsung memenuhi ruangan, menciptakan kabut tebal.Menggunakan kekacauan itu, Yao Chen melesat ke depan dan menekan telapak tangannya ke ukiran naga di pintu.Buumm!Gelombang energi murni dilepaskan, dan pintu besar itu bergetar sebelum perlahan terbuka.Di dalamnya, duduk di tengah lingkaran formasi penyegelan, adalah Sima Honglian.Rambut merahnya tergerai, matanya tertutup, tetapi auranya tetap kuat meskipun terlihat lemah.Yao Chen mengepalkan tangannya. “Aku berhasil menemukannya! Lian Lian!”Namun, sebelum dia bisa melangkah masuk, suara tawa dingin terdengar dari belakangnya.“Aku sudah menunggu seseorang mencoba ini.”Kemu
Malam telah larut ketika Yao Chen bergerak seperti bayangan di sepanjang atap bangunan luar istana. Berkat Teknik Langkah Hantu yang diperkuat dengan Kekuatan Hukum Ruang, jejaknya hampir tak terdeteksi, bahkan oleh para penjaga dengan persepsi tinggi.‘Dari peta yang aku dapatkan dari Hong Yufan, jalur paling aman adalah melalui Lorong Siluman—sebuah terowongan rahasia yang hanya digunakan keluarga kerajaan dalam situasi darurat.’ Dia membatin.Dengan hati-hati, dia melompat turun dari atap ke halaman istana dalam, bersembunyi di balik bayangan pilar besar. Seorang penjaga sedang berpatroli, tombaknya berkilat di bawah cahaya lentera.‘Aku tak punya waktu untuk berlama-lama!’ tegasnya di hati.Yao Chen mengambil sebutir Pil Tidur dan meniupkan bubuknya ke arah penjaga. Begitu bubuk itu mengenai wajahnya, mata penjaga itu langsung mengatup, tubuhnya ambruk tanpa suara.‘Bagus!’Yao Chen segera bergerak, membuka pintu masuk rahasia Lorong Siluman yang tersembunyi di balik patung naga e
Pagi di Kediaman Hong Yufan ….Mentari baru saja muncul di ufuk timur, menyinari istana Phoenix dengan cahaya keemasan yang megah.Namun, di dalam kediaman Hong Yufan, suasana masih lengang. Sang pangeran masih tertidur lelap, efek dari Ramuan Pemikat Sukma malam sebelumnya belum sepenuhnya menghilang.Yao Chen duduk dengan tenang di kursi dekat meja, menatap pangeran itu dengan tatapan tajam.Pikirannya masih berputar-putar pada informasi yang didapat semalam.‘Seseorang yang tidak disebutkan namanya, pusaka api suci, dan seorang tahanan di istana dalam. Kemungkinan besar itu adalah Lian Lian.’Namun, hanya sekadar dugaan belum cukup.‘Aku butuh kepastian!’Dengan gerakan halus, Yao Chen mengeluarkan pil kecil yang sudah dicampur dengan Ramuan Pemikat Sukma dan meletakkannya di samping secawan anggur.Dia yakin bahwa setelah bangun tidur, Hong Yufan pasti akan meminum sesuatu untuk menghilangkan rasa kantuknya.Benar saja.Tak lama kemudian, Hong Yufan mengerang pelan, matanya berked
“Oh? Bisakah kau katakan pada alkemis kepercayaanmu ini?” pancing Yao Chen dengan mata berbinar karena tau bahwa sebentar lagi dia akan mendapatkan informasi yang diinginkan.Hong Yufan menatap kosong sejenak, matanya sedikit berkabut, efek dari Ramuan Pemikat Sukma mulai bekerja. Tubuhnya terasa lebih ringan, pikirannya sedikit melayang, dan tanpa sadar, dia mulai berbicara lebih bebas dari biasanya.“Ada sesuatu ... sesuatu yang bahkan tak semua bangsawan tau,” ulang Hong Yufan dengan suara lirih.Yao Chen tetap bersikap tenang, tetapi di dalam hati, dia waspada. Dia tidak bisa bertindak gegabah, harus menggiring percakapan ini tanpa membuat Hong Yufan curiga.Dengan gerakan santai, dia menuangkan anggur ke cawan Hong Yufan, mendorong pria itu agar semakin larut dalam pengaruh ramuan.“Benarkah? Apa sesuatu yang begitu rahasia hingga bahkan para bangsawan tidak mengetahuinya?” Yao Chen bertanya dengan suara lembut, seolah sekadar berbasa-basi.Hong Yufan memiringkan kepalanya, lalu
‘Bagus! Akhirnya aku bisa cepat menarik perhatian istana Phoenix!’ serunya penuh kegirangan di hati.Yao Chen tau, ini adalah kesempatan emasnya untuk masuk lebih dalam ke jantung kerajaan.Dia menerima tantangan itu dengan senyum penuh percaya diri. “Tentu saja, Yang Mulia. Aku hanya butuh tempat yang tenang dan beberapa bahan dasar.”Maka, Yao Chen mengikuti Hong Yufan masuk ke lingkungan istana kerajaan. Dia tetap bersikap bersahaja agar tidak menimbulkan kecurigaan. Hingga akhirnya dia tiba di sebuah istana kecil yang dia yakini sebagai tempat hunian pribadi Hong Yufan.Hong Yufan melambaikan tangannya, memerintahkan pengawalnya untuk membawakan bahan-bahan alkimia seperti yang diminta Yao Chen.“Kau akan kubawa ke aula khusus dan akan ada beberapa temanku yang akan ikut menyaksikanmu membuat pil.” Hong Yufan memutuskan.“Sesuai yang Yang Mulai inginkan.” Yao Chen membungkuk agar Hong Yufan senang dengan sikap patuhnya.Dalam waktu singkat, semua yang Yao Chen butuhkan telah disia