“Apa?!” Penonton berteriak kaget melihat 40 puluhan orang mulai melompat naik ke arena.Meski panggung arena itu sangat luas dan bisa menampung 1000 orang lebih, tapi puluhan orang datang untuk melawan 1 orang, bukankah itu keterlaluan?Ketika mereka bingung dan menoleh ke ruangan terbuka tempat pengawas biasanya berada saat pertarungan arena, di sana ada Beigong Yu yang terlihat acuh tak acuh, sibuk membaca buku.“Ayo saja!” Yao Chen berteriak.Sementara itu, Li Yaren masih berdiri tenang karena dia meyakini kekuatan Yao Chen, apalagi pemuda bertopeng itu sudah setengah langkah menuju Tingkat 5, apa yang perlu dicemaskan?Puluhan orang masih belum apa-apa bagi Yao Chen yang aneh dan kuat.“Mati kau!” teriak salah satu dari mereka.Dengan cepat, energi pedang menebas dari segala arah untuk Yao Chen. Dia hanya perlu menggunakan Teknik Langkah Hantu sambil sesekali memblokir dengan energi pedangnya sendiri.Sementara, tangan kirinya mulai mengeluarkan energi petir untuk menyambar lawan
“Yao Chen dalam bahaya!” Li Yaren sadar dan hendak melonjak ke arena untuk menolong Yao Chen.Namun, baru saja dia hendak bergerak, sudah ada orang di belakangnya yang menempelkan jimat pembeku di punggung.“Lebih baik kau di sini saja menonton kejadian spektakuler, mengerti?” Orang di belakang Li Yaren terkekeh.Li Yaren tak bisa bergerak sama sekali, seakan semua energinya dikunci.‘Jimat pembeku level tinggi! Kenapa mereka punya barang seperti itu? Apakah mereka disokong seorang tetua?’ Otak Li Yaren terus bekerja.Sementara itu, Yao Chen sedang menghadapi bahayanya sendirian. Tak ada yang bisa menolongnya.“Terkutuk kalian!” Yao Chen menggeram keras.Kenapa orang-orang selalu ingin menindasnya? Kenapa mereka terus saja tidak ingin mengakui kemampuannya? Harus sebanyak apa dia menunjukkan ke mereka?Marah akan ketidakadilan yang terjadi padanya, energi Qi di dalam tubuh Yao Chen bergolak seolah ingin terbebas dari kungkungan jimat pembeku.“Hrrrkkhhh!” Menggigit gerahamnya kuat-kua
“Dia teman Yao Chen! Tentu saja dia akan berat sebelah membela Yao Chen!” Beigong Yu yang diungkap Li Yaren segera menimpali untuk melindungi dirinya.Mana boleh dia disalahkan ketika bertugas? Memangnya seberapa tinggi kedudukan Li Yaren dan Yao Chen di Sekte Dalam? Tentu dia yang lebih tinggi dari mereka!“Apa yang akan saya ucapkan mengenai kejadian di arena bisa disaksikan langit dan dewata kebenarannya. Oleh karena itu, saya berani bersumpah atas nama langit dan semua dewata.” Li Yaren memberikan balasan yang menohok Beigong Yu.Tak hanya itu saja, Li Yaren juga menggigit jarinya sehingga darah keluar di sana dan dia acungkan jari itu ke atas, melakukan Sumpah Surgawi. Segera, dari jari Li Yaren, keluar cahaya putih begitu cepat dan darah yang keluar di sana melejit naik dan hilang di udara, pertanda sudah diterima oleh dewata.Semua orang di Aula Pengadilan Sekte menahan napas, tidak menyangka Li Yaren berani melakukan sesuatu yang sangat sakral. Apalagi, setelah itu tidak ada s
“Wah! Mereka diangkat jadi murid langsung Master Sima!”“Betapa beruntungnya! Bukankah mereka baru saja menjadi Murid Dalam? Dan sekarang sudah menjadi Murid Langsung?”Ada banyak tanggapan dari murid-murid senior perihal Yao Chen dan Zhuge Ling yang diangkat Sima Honglian menjadi Murid Langsungnya.Banyak dari mereka semakin dengki pada Yao Chen.Ini karena mereka yang sudah berada di Sekte Dalam dengan perjuangan berdarah-darah susah-payah selama bertahun-tahun, tidak juga berhasil menjadi Murid Langsung.Bahkan ada yang sudah belasan tahun menjadi Murid Dalam dan masih belum juga menjadi Murid Langsung guru mana pun di sekte.“Kak Li, aku pamit dulu.” Yao Chen melakukan soja penghormatan pada Li Yaren.Bagaimanapun juga, pemuda itu sudah banyak membantunya meski tabiatnya aneh dan mesum.“Pergilah, Adik Yao. Kakakmu ini akan baik-baik saja di sini. Sering-seringlah mampir ke rumahku kalau kau mampir ke Sekte Dalam.” Li Yaren melebarkan kipasnya, bersikap santai.Dia ikut senang akh
“Xiao Chen, kau di dalam?” Suara Sima Honglian terdengar dari luar pintu paviliun kecil.Mau tak mau, Yao Chen membuka matanya dan pergi ke depan. Dia sudah berkultivasi tertutup semalaman.“Guru.” Yao Chen menyahut sambil membuka pintunya.Pagi ini begitu cerah dan udara gunung memenuhi paru-paru Yao Chen, membawa banyak sekali energi Qi alam yang bisa dia hirup banyak-banyak.“Ayo berlatih!” Wajah Sima Honglian sudah lebih berseri ketimbang kemarin.Mereka berdua pergi ke padang rumput luas di puncak tersebut.“Xiao Chen, aku ingin melatih kekuatan sekaligus kecepatanmu. Aku tau kau memiliki teknik unik untuk mempercepat pergerakanmu, ditambah kau juga menguasai energi petir, tapi aku masih ingin kau melampaui semua yang pernah kau lakukan sebelum ini.” Sima Honglian tersenyum.Kemudian, Sima Honglian melemparkan sepasang gelang logam ke Yao Chen.Sigap, Yao Chen menangkapnya. ‘Astaga! Beratnya!’ Dia kaget.“Itu adalah salah satu alat yang aku buat, Gelang Beban.” Sima Honglian berk
“Xiao Chen? Kau sungguh ingin kucium, yah?” Suara lembut Sima Honglian mengalun sambil wanita itu mendekatkan bibirnya ke wajah Yao Chen.Segera saja Yao Chen membuka matanya.“Ah! Guru!” Pipi Yao Chen memerah malu seketika.Sebenarnya dia sudah menyadari kedatangan gurunya, tapi masih ingin berbaring sejenak setelah malam yang sangat melelahkan.Tidak disangka, Sima Honglian justru memberinya ucapan selamat pagi yang tak biasa.“Ah! Kau sudah bangun! Sepertinya caraku membangunkanmu sangat efektif, bukan? Hi hi!” Sima Honglian terkikik senang.Yao Chen hanya bisa merutuk di hatinya.‘Kalau Guru menciumku, kau tak hanya membangunkanku yang tertidur, tapi kau juga bisa membangunkan adik pusakaku!’ batin Yao Chen, tak berdaya.“Aku buatkan kau sarapan pagi.” Sima Honglian menyodorkan rantang kayu susun 2 yang dia keluarkan dari cincin ruangnya. “Meski aku tak begitu pandai memasak, tapi hargai niat baikku, yah!”Sima Honglian menaruh rantang kayu 2 susun itu ke tanah dan membukanya.Mat
“Me—mereka kembali ke pangkal patahannya?” Yao Chen menatap takjub ke 100 pohon besar yang mulai kembali ke pangkal batang sebelumnya dan menyatu kembali di sana seakan tak pernah tumbang, apalagi tergores.“Nah, karena kau sudah makan banyak, lakukan yang kuperintahkan tadi, Xiao Chen. Waktumu juga hanya sampai besok pagi.” Sima Honglian menepuk bahu Yao Chen.Astaga! Besok pagi? Apakah nantinya dia akan makan makanan beracun ala Sima Honglian lagi?“Gu—Guru! Izinkan aku besok yang memasak!” Yao Chen lekas mengatakannya sebelum Sima Honglian pergi.Mata besar Sima Honglian menatap serius ke Yao Chen.“Kau yakin?” Sima Honglian ingin memastikan.Setelah Yao Chen mengangguk, maka Sima Honglian mengangguk dan benar-benar pergi dari sana.Usai kepergian sang guru, Yao Chen memulai tugasnya.“Hukh! Ukh! Hugh!” Yao Chen meninju kuat-kuat pohon besar di depannya.Tak berapa lama, setelah ditinju sebanyak 3 kali, pohon itu pun tumbang.“Wah, sepertinya aku sudah semakin kuat saja!” Yao Chen
‘Bagaimana aku tidak berpikir seperti itu kalau dia saja tidak memperbolehkan aku memperlihatkan wajahku ke siapa pun. Dan sekarang dia tak ingin orang tau aku pandai memasak.’ Yao Chen membatin.Anehnya, dia tidak keberatan mengenai itu. Jika memang Sima Honglian ingin berlaku posesif padanya, dia tak menolak.“Huh! Dasar bocah ingusan!” ledek Gao Long dari dalam tubuhnya.Yao Chen mengabaikan si Embrio Naga.“Xiao Chen, katakan padaku, kenapa kau bisa pandai memasak begini?” Sima Honglian bertanya dengan mulut penuh.Benar-benar tidak mencerminkan tingkah laku seorang wanita anggun. Tapi Yao Chen menyukainya. Baginya, Sima Honglian apa adanya justru terlihat memikat.“Aku dulu pernah tinggal dengan seorang pria di kaki gunung. Dia mengajariku alkimia dan menempa senjata. Di gubuknya, aku yang biasa memasak untuk kami berdua.” Yao Chen menceritakan mengenai Ouyang Hetian.Tapi tidak mengungkap sama sekali mengenai dia yang dilukai sangat parah oleh Di Yuxian.Meski dia memercayai Sim
“Mu Hailan keparat!” geram Yao Chen.“Ha ha ha! Kenapa, bocah? Aku akan menangkapmu dan akan kuserahkan ke Kaisar Iblis Langit.” Kini terang sudah apa tujuan Mu Hailan menggiring Yao Chen ke tempat itu. “Aku yakin Kaisar Iblis Langit akan memberiku banyak kebaikan. Sedangkan Putri Suci, kita bisa menikmati waktu sebaik mungkin nantinya.”Wajah mesum menjijikkan Mu Hailan tidak ditahan-tahan ketika menatap Putri Suci.Yao Chen melangkah maju, suaranya pelan tapi tajam seperti pedang. “Berani kau menyentuh dia dan aku akan memastikan kau kehilangan semua keinginanmu — termasuk lidah dan nyawa.”Mu Hailan tertawa gila sebelum dia mengangkat tangannya, berseru ke delapan kawannya. “HANCURKAN MEREKA!”Para pembunuh darah langsung menyerang. Serangan udara dan teknik darah meluncur seperti badai merah. Formasi pengepungan mematikan pun menyala di bawah kaki mereka.Tapi Yao Chen tiba-tiba menghilang.SRAK!Dua dari delapan penyerang langsung terpental, tubuh mereka hangus terbakar.BRRZZT!!
“Aku akan bicara! Aku akan bicara!” Mu Hailan menggigil.Dia sama sekali tidak menyangka seseorang yang masih berada di Tingkat 8 bisa menindasnya, bahkan mengaktifkan tubuh Asura yang mendominasi.Mu Hailan merupakan murid Sekt Istana Dewa yang kurang berkemampuan. Karena kerap mendapatkan penindasan dari teman dan seniornya, maka dia gelap mata dan mempelajari Teknik Kultivasi Sihir Darah yang cukup terlarang dan berbahaya.Itulah kenapa dia diusir dari Tanah Suci setelah ketahuan. Ini yang mengakibatkan kebenciannya terhadap Tanah Suci semakin berkali lipat.Saat dia mengetahui keruntuhan Tanah Suci, dia adalah orang yang tertawa paling awal.“Yang menyerang Tanah Suci ... memang Kaisar Iblis Langit! Tapi dia tidak sendirian!” serunya ketakutan. “Ada ... ada Tiga Raja Iblis lain bersamanya! Mereka mencari sesuatu — sesuatu yang hanya bisa dibuka oleh garis keturunan keluarga Gongsun.”Kini dia tidak bisa meremehkan Yao Chen. Meski kekuatannya telah ditingkatkan sampai di tahap yang
“Di mana dia sekarang?”Yao Chen berdiri, api perlahan menyala di matanya.Bo Qian ragu-ragu. “Desas-desus terakhir ... dia terlihat di reruntuhan Kota Hitam — perbatasan gurun dan rawa kematian.”Yao Chen mengangguk. Langkahnya terasa lebih berat, tapi niatnya lebih kuat dari sebelumnya.“Aku akan ke sana,” ucapnya. “Aku akan menemukan kebenaran. Dan aku akan membuat Kaisar Iblis Langit berlutut ... di bawah pedangku!”Langit kota Oasis Besar mulai berubah jingga. Angin gurun kembali berdesir ... menyambut perjalanan baru yang jauh lebih berbahaya.“Anda yakin hendak ke sana?” tanya Putri Suci.Ada pijar cemas dalam matanya.Yao Chen mengangguk yakin. “Aku harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin.”Malam mulai turun ketika Yao Chen dan Putri Suci tiba di tepi Kota Hitam — sebuah kota mati, penuh reruntuhan dan aura kematian yang begitu kental.Dinding runtuh, menara patah, dan batu-batu hitam berserakan seperti kuburan raksasa.“Berhati-hatilah, Putra Suci,” bisik Putri Suci, mer
“Aku yakin mereka baik-baik saja, Putra Suci.” Suara lembut Putri Suci mengalun. “Mereka wanita kuat dan cerdas, takkan terjadi hal buruk pada mereka. Anda bisa tenang.”Yao Chen tau Putri Suci hanya sedang menghiburnya agar dia tenang. Dia mengangguk dan berharap dua istri lainnya benar-benar dalam situasi yang baik.Mentari gurun menyinari hamparan emas yang tiada berujung. Kafilah bergerak perlahan di tengah suhu yang menyengat, roda-roda kayu berderit, dan langkah unta roh membentuk irama lelah yang konsisten.Di atas sebuah kereta utama, Yao Chen duduk bersila dengan mata terpejam, namun aura yang keluar dari tubuhnya masih belum stabil.Di sampingnya, Putri Suci duduk dalam diam, sesekali melirik Yao Chen dengan rasa prihatin.‘Semenjak mendengar tentang kehancuran Tanah Suci Istana Dewa, Putra Suci berubah. Tatapannya semakin dalam, ucapannya lebih hemat, dan energi spiritual dalam tubuhnya... semakin ganas. Seolah setiap helaan nafasnya menyimpan ledakan kemarahan yang terbung
“Pu-Putra Suci?” Salah satu dari rombongan caravan itu terkesiap. Matanya membelalak, seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya. “Apakah kalian ... berasal dari sekte besar?”Suasana sekitar mendadak sunyi. Hanya desiran angin gurun yang terdengar, membawa debu dan serpihan pertempuran.Sementara itu, sisa-sisa gerombolan perampok gurun yang menyaksikan jatuhnya Jin Ying Shi Yao langsung ketakutan.Tanpa komando, mereka melarikan diri, seperti anjing liar yang baru kehilangan induknya.Yao Chen menarik napas berat. Dia tau, menyembunyikan identitas lebih lama hanya akan menimbulkan lebih banyak kecurigaan.Dengan suara parau namun tegas, dia berkata, “Aku Gongsun YiChen ... Putra Suci dari Tanah Suci Istana Dewa.” Tak lupa dia menangkupkan salam sojanya.“Wuaaahhh!”Seakan badai kecil meledak di antara kerumunan caravan.“Apa?!”“Tidak mungkin! Bukankah Tanah Suci Istana Dewa sudah—”“Tunggu, bukankah seluruh Tanah Suci itu dihancurkan beberapa bulan lalu?!”Bisik-bisik panik ber
“Manusia sombong!” teriak Jin Ying Shi Yao.DUARRR!!Benturan kembali terjadi. Jin Ying Shi Yao menerjang seperti meteor, cakarnya membelah ruang, memancarkan gelombang energi hitam keunguan yang brutal.Yao Chen melompat menghindar, mengerahkan Teknik Langkah Hantu dan hukum ruang seoptimal mungkin, menciptakan jejak ilusi di belakangnya untuk mengecoh lawan.CRASSSHH!!Tanah tempat Yao Chen berdiri sebelumnya meledak, membentuk kawah besar. Batu-batu beterbangan, badai pasir kembali mengamuk liar.Jin Ying Shi Yao tak memberi jeda. Dia mengaum keras, lalu menghantamkan kedua cakarnya bersamaan, menciptakan dua gelombang energi berbentuk singa hitam raksasa yang melesat mengejar Yao Chen dari dua arah."Mengerikan!" gumam Yao Chen. Namun dia tak gentar.Dengan pedang merah di tangan, Yao Chen meluncur maju, tubuhnya dikelilingi api, petir, tanah, angin, dan air sekaligus.Dia berputar di udara, menciptakan pusaran lima elemen untuk menahan serangan itu.BRAKKK!Gelombang energi berta
“Ayo!” seru Yao Chen sambil mempersiapkan serangannya.Suasana berubah mencekam. Jin Ying Shi Yao, si Panglima Gurun, mengepakan sayap elang raksasanya, membuat badai pasir mengamuk di sekitar mereka.Tubuhnya yang kekar, kepala singanya yang ganas, dan mata kuning menyala itu benar-benar memancarkan aura buas.Yao Chen mengencangkan cengkeraman pada pedang merahnya, napasnya berat."Dia ... tingkat 14 awal!" desis Yao Chen dalam hati. "Bahkan lebih kuat dari banyak tetua sekte!"BUUUMM!Jin Ying Shi Yao menerjang, cakarnya mengoyak udara, mengarah ke dada Yao Chen. Kecepatan dan kekuatannya membuat tanah bergetar.CLANG!Yao Chen menangkis, namun terpental mundur sejauh belasan langkah. Tanah di sekitarnya retak, debu berhamburan."Anak kecil! Berani menghalangi Panglima Gurun?!" Jin Ying Shi Yao meraung. Suaranya bergemuruh seperti guruh di tengah badai.Yao Chen mengertakkan gigi. Darah dalam tubuhnya bergolak. Tanpa ragu, dia mengerahkan lima elemen sekaligus — Api, Air, Tanah, An
“Sepertinya kita terpisah dari Lian Lian dan Nona Sheng.” Yao Chen memiliki pemahaman demikian. “Ayo, Putri Suci. Kita tetap harus berjalan maju untuk keluar dari sini.”Yao Chen dan Putri Suci menelusuri Gurun Cakrawala Merah dengan langkah terseok.Debu berterbangan, panas menyengat dari tanah yang merekah. Setiap hembusan angin membawa aroma darah dan kematian yang memuakkan.Baru beberapa li berjalan, Yao Chen melihat samar-samar bayangan bergerak di kejauhan. Dia menyipitkan mata."Itu ... rombongan caravan!" seru Yao Chen.Putri Suci juga melihatnya. Beberapa kereta besar yang ditarik oleh binatang buas gurun melintas perlahan, dikawal beberapa pengawal bersenjata.Tanpa pikir panjang, Yao Chen dan Putri Suci mempercepat langkah. Begitu dekat, salah satu pengawal caravan menegur mereka dengan curiga."Siapa kalian?!"Yao Chen segera mengangkat kedua tangannya, menunjukkan mereka tak bersenjata."Kami tersesat. Tolong izinkan kami ikut bersama kalian menuju kota," kata Yao Chen.
“Kau pikir kau bisa pergi seenaknya?!” seru sosok kuat itu. Dia mengerahkan energi Qi besar untuk membuka paksa lorong dimensi.Gongsun Weiyan tidak membiarkan itu terjadi dan dia menggunakan sisa kekuatan terakhirnya untuk menerjang ke sosok kuat tadi.Terjadi pertarungan sengit antara mereka. Hingga akhirnya jubah yang menutupi sosok kuat itu pun tersingkap dan terkuak dengan jelas penampilannya.“Ka-Kaisar Iblis Langit?” Gongsun Weiyan tercengang.Kakek tua itu sudah tersungkur di tanah dengan luka di sekujur tubuhnya dan darah termuntahkan dari mulut saat dia terbatuk.Sosok yang dinyatakan sebagai Kaisar Iblis Langit itu menatap nyalang ke Gongsun Weiyan dengan mata merah menyala.“Semut tua sepertimu masih ingin bertingkah di hadapanku?! Hrkhh!”Kaisar Iblis Langit menggerakkan tangan yang berselimutkan energi gelap dan kuat. Dia mengarahkannya ke Gongsun Weiyan.Tubuh lemah Gongsun Weiyan akhirnya terbungkus energi gelap tersebut.“Krrkhhh! Arkkhh!” Gongsun Weiyan berjuang untu