Beranda / Fantasi / Pendekar Tangan Iblis / Yakin Bisa Membunuhku?

Share

Yakin Bisa Membunuhku?

Penulis: Mangata
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-29 10:42:34

Hirayaksa tidak bisa bergerak dan melepaskan diri dari pedang api biru. Akhirnya ia memilih untuk menggunakan wujud aslinya yang ia sembunyikan selama seratus tahun. Tanpa tubuh inang, Hirayaksa tidak bisa melawan Arya Santanu dengan leluasa. Namun ia bisa melakukannya dengan menggunakan wujud aslinya.

"Kau akan mati sebentar lagi. Aku pastikan itu." Hirayaksa tersenyum saat wajahnya tertunduk.

Tapi ketika seorang iblis menggunakan wujud aslinya, maka bila ia mati, iblis tersebut akan musnah seutuhnya. Artinya, keabadiannya akan lenyap.

"Benarkah? Kalau begitu buktikan ucapanmu." Arya Santanu menatap Hirayaksa.

Tanpa basa-basi, Hirayaksa memegang pedang api biru yang menusuk tubuhnya. Ia mengeluarkan pancaran energi maha dahsyat yang membuat lautan seketika berontak. Gelombang besar tercipta begitu cepat dan tekanan udara kian menusuk.

Kumpulan awan berarak di langit dan menjadi kumpulan awan hitam yang diselimuti oleh kilatan petir yang bergemuruh. Arya Santanu tidak menyangka bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Tangan Iblis    Sebuah Awal Dari Perang Besar

    Hirayaksa merasa sangat kesal. Ia bangkit dan berdiri kembali. Dengan regenerasi diri yang begitu cepat, ia memulihkan tubuhnya yang terbelah karena tebasan pedang milik Arya Santanu dengan sangat cepat. Hirayaksa langsung mengubah kulit abu-abunya sekeras logam hitam. Saat ini, sekujur tubuhnya menjadi hitam pekat.Pedang logam hitam yang ia genggam di tangan kirinya mengeluarkan kepulan asap hitam tepat di ujung pedangnya. Kedua warna netra mata Hirayaksa juga berubah menjadi merah tua. Di sekujur tubuhnya terlihat kepulan asap hitam berembus tipis dari sela-sela kulit. "Kau ingin mati rupanya. Berani sekali mempermainkan dan mempermalukanku." Dengan cepat Hirayaksa menghilang dari tempatnya. Ia muncul tepat di belakang Arya Santanu. Hirayaksa menciptakan tombak hitam dan menusuk punggung si petani itu. JLEB!!!"Jangan menganggap kau adalah dewa! Kau tidak lebih dari manusia busuk yang berusaha untuk melampaui manusia lainnya!" Hirayaksa mengubah tubuh Arya Santanu menjadi logam

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-29
  • Pendekar Tangan Iblis    Alam Bawah Sadar Arya Santanu

    "Kau mengenalnya?" Ki Janggan Nayantaka bertanya ke Dewi Sari Kencana."Pangeran Adityawarman adalah anak bungsu dari raja Swarnabhumi. Ia adalah teman masa kecilku." Dewi Sari Kencana tersenyum ke arah Adityawarman.Ki Janggan Nayantaka merasa ada yang aneh dengan gelagat dari sang pangeran. Raut wajahnya berseri ketika Dewi Sari Kencana menyapanya. Bukan hanya itu, senyuman tipis terlihat dari bibirnya. Tanpa sadar, Ki Janggan Nayantaka seperti merasakan benih-benih asmara diantara keduanya. "Dewi, dari mana saja kau? Sudah sekitar sebulan kau tidak pulang ke Swarnabhumi." Adityawarman merasa cemas. Ia memegang kedua pundak wanita itu dan memperhatikan rasa malu Dewi Sari Kencana yang terus saja menunduk."Ada hal yang harus aku urus di Swarnadwipa. Maaf, tapi apa kita bisa menguburkan temanku terlebih dahulu?" Dewi Sari Kencana memohon. "Baiklah, mari kita makamkan dirinya." Adityawarman memberi perintah kepada prajuritnya untuk ikut serta membantu Joko Bedul dan Ki Janggan Nayan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-30
  • Pendekar Tangan Iblis    Arya Santanu; Pangeran Yang Terlupakan

    "Apakah orang tua dari Raka Caraka tahu siapa Arya Santanu? Atau mereka hanya tahu ada anak yang terdampar di pantai saja?" Aji Sangkala bertanya kembali ke Eyang Sinto Aji."Di saat tubuh Arya Santanu terdampar di pantai. Ia mengenakan pakaian kerajaan dari Swarnadwipa. Ada mahkota yang ia genggam terus di tangan kirinya hingga membuat tangannya lecet." Eyang Sinto Aji menoleh ke arah sukma Aji Sangkala.Mendengar perkataan Eyang Sinto Aji, Adityawarman mulai menemukan titik terang. Ia benar-benar yakin bila Arya Santanu adalah kakaknya yang hilang. "Apa itu benar?! Ia mengenakan pakaian kerajaan Swarnadwipa? Dan ada mahkotanya juga?" Adityawarman begitu bersemangat."Sayangnya, saat ditanya oleh penduduk yang menemukannya, bocah itu tidak mengenal siapa dirinya. Ia lupa akan jati dirinya. Alhasil, ia diberi nama baru sebagai Arya Santanu." Eyang Sinto Aji menjelaskan kembali. "Artinya ada sesuatu hal yang membuat ia terombang-ambing di lautan atau ia melarikan diri dari kapal yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-31
  • Pendekar Tangan Iblis    Menuju Ke Kerajaan Swarnabhumi

    Energi yang dipancarkan oleh Arya Santanu kian meredup. Aji Sangkala dan pangeran Adityawarman telah kembali dari alam bawah sadar milik Arya Santanu. Adityawarman langsung tersentak mundur dengan perasaan tidak percaya. Ia seakan senang, namun juga sedih saat menemukan keadaan kakaknya yang mengalami jalan hidup seperti itu. Mahkota yang tercipta dari energi milik Arya Santanu pun berangsur hilang. Sukma Aji Sangkala bersama Asura menahan tubuh pemuda itu agar tidak jatuh ke belakang. Pandangan dari Arya Santanu masih terlihat bergoyang, ia berusaha menahan tubuhnya sendiri dengan menjaga keseimbangan kakinya. "Apa kau sudah sadar sepenuhnya?" Sukma Aji Sangkala bertanya."Arya, kau baik-baik saja?" Asura begitu khawatir dengan temannya.Kedua netra Arya Santanu mengarah ke Ki Janggan Nayantaka. Pemuda itu menundukkan kepalanya dan merasa bimbang untuk bertanya. Di dalam dadanya terbenak beberapa pertanyaan dan rasa kesal. Ia tidak tahu mana yang harus ia lampiaskan terlebih dahulu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-01
  • Pendekar Tangan Iblis    Bangkitnya Aji Sangkala

    Sukma Aji Sangkala meneteskan darah milik Arya Santanu ke jasadnya yang telah menjadi tulang belulang. Ki Janggan Nayantaka pun menggoreskan tangannya dan meneteskan darahnya ke tulang belulang itu. Setelah keduanya selesai. Ki Janggan Nayantaka menghentakkan tongkat miliknya. Ia berdoa memanggil jiwa dari Aji Sangkala untuk datang kembali ke dunia. "Kuharap cara ini akan berhasil. Aku juga akan ikut menjadi bagian dari diriku yang akan bangkit nanti." Sukma Aji Sangkala bersiap mengorbankan dirinya untuk membuka jalan jiwa aslinya kembali ke jasad yang telah menjadi tulang."Pergilah, bila kita berhasil, aku akan menemuimu lagi dalam keadaan hidup." Ki Janggan Nayantaka tersenyum. Sukma Aji Sangkala berkonsentrasi dengan mengubah bentuk dirinya menjadi sebuah bola energi. Perlahan-lahan tubuh gaibnya berubah menjadi asap putih yang menggumpal dan membentuk sebuah bola. Di lain tempat, Asura yang merupakan mantan dari pemimpin dunia bawah merasakan langit mulai berubah. Tiba-tiba a

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-02
  • Pendekar Tangan Iblis    Makam Sang Ibu Ratu

    Setelah melewati satu malam yang panjang karena badai yang menerjang dari arah lautan, rombongan Arya Santanu akhirnya sampai di gerbang emas kerajaan Swarnabhumi. Kemegahan kerajaan utama dan terbesar di daratan Swarnadwipa begitu mengagumkan. Dinding raksasa setinggi tiga puluh meter dengan ketebalan delapan meter berlapiskan kerangka besi dan di oleskan lapisan emas murni menambah kesan megah dan elegan. Asura dan Arya Santanu yang baru pertama kali melihatnya begitu tercengang dengan bentuk dari kerajaan Swarnabhumi. "Kerajaan ini diapit oleh tebing batu yang begitu tinggi. Apa ini ibukota kerajaannya?" Arya Santanu bertanya."Benar sekali. Kerajaan Swarnabhumi sengaja didirikan di area tebing batu untuk membuat benteng alam yang bisa dimanfaatkan saat penyerangan atau perang terjadi. Ada beberapa jalan rahasia di belakang tebing batu, mulai dari gang kecil antara bebatuan, dan jalan bawah tanah yang digali menuju ke arah utara, barat dan timur. Konsep bentuk dan bangunan keraja

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Pendekar Tangan Iblis    Ia Adalah Anakku?

    Adityawarman membawa mereka semua ke istana emas di atas tebing tepat di atas ibukota Swarnabhumi. Untuk naik ke sana, jalan landai dan ratusan anak tangga dibuat untuk pejalan kaki dan akses kereta kuda. Istana emas dibangun dari teknik membangun bangunan yang sama seperti membangun dinding besar emas. Lapisan emas yang terkena sinar matahari memantulkan bias cahaya yang menyilaukan. Terlihat jelas betapa megah dan mewahnya istana tersebut. Istana emas berdiri di tengah-tengah, di depannya terdapat taman dan jalan yang dikelilingi oleh pagar batu pembatas tebing. Di bagian belakang terdapat akses ke tangga dan jalanan landai menuju ke pemukiman di bawah tebing. Dan ada beberapa kediaman pejabat kerajaan yang tersebar di komplek istana. "Sungguh luar biasa. Aku sangat terpesona dengan keindahan istana emas ini." Aji Sangkala tersenyum memandangi istana Swarnabhumi."Cih, ini hanya emas. Istanaku di neraka jauh lebih besar dan megah." Asura meledek. "Tidak ada yang mau tinggal di is

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Pendekar Tangan Iblis    Bersiap Menuju Perang Besar

    "Itu adalah kutipan dari perkataanmu saat aku berumur delapan tahun. Saat itu kita berdiri di halaman depan istana sambil menoleh ke arah pemukiman di bawah tebing ini. Wajahmu begitu bersinar saat diterpa bias cahaya dari matahari senja. Bagaimana menurutmu, ayahanda? Apa bukti itu cukup untuk membuatmu yakin bila aku adalah anakmu?" Arya Santanu menatap kedua mata raja Swarnabhumi.Raja Swarnabhumi tidak bisa berkata apa pun lagi. Ucapan yang ia ucapkan ke anak sulungnya kala itu adalah ingatan kecilnya yang membuat dirinya sangat merindukan sosok Satrio Wijayaningrat. Setiap sebelum tidur air matanya menetes hanya untuk mengingat momen tersebut. Ingatan itu yang membuatnya terus mengingat sosok putra sulungnya. "Perkataan itu adalah ucapanku ketika aku dan anakku hanya berdua saja ketika melihat senja datang. Tidak ada siapa pun di sana. Jadi, hanya aku yang bisa mengatakan apakah ucapanmu benar atau tidak." Raja Swarnabhumi akhirnya membuka mulutnya. "Lalu, apa perkataan dari Ar

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04

Bab terbaru

  • Pendekar Tangan Iblis    Maharaja Nuswantara; Sang Tanpa Mahkota

    Benteng besar perak dan semua penduduk, pasukan serta raja Swarnabhumi yang terhapus oleh jarum waktu milik Indrajit Maghanada telah kembali hidup. Mereka semua saling melihat satu sama lain dengan tatapan bingung."Raja? A–apa yang terjadi? Kenapa kita semua kembali hidup?" Tanya seorang prajurit."Arya Santanu, apa ini perbuatanmu?" Raja Swarnabhumi masih sangat bingung.Yang Maha Kuasa telah mengembalikan orang-orang itu, namun ia tidak bisa mengembalikan mereka yang tewas sebelum Indrajit Maghanada menggunakan teknik ruang dan waktunya. Beberapa daerah yang hancur oleh sepuluh Rakshasa Buto juga kembali pulih. Namun tidak dengan orang-orangnya yang tewas akibat kejadian itu. Dewi Sari Kencana dan Larasati juga tidak bisa dihidupkan kembali karena mereka tewas sebelum Indrajit Maghanada menggunakan elemen waktu.Yang Maha Kuasa memisahkan dirinya dari tubuh Arya Santanu. Pemuda itu kembali mendapatkan dirinya dan berubah menjadi Arya

  • Pendekar Tangan Iblis    Yang Maha Kuasa Mengamuk!

    "Menakjubkan! Akhirnya kau datang juga!" Indrajit Maghanada sangat menunggu kehadiran Yang Maha Kuasa."Ada apa? Kau terlihat senang sekali dengan kehadiranku? Yang Maha Kuasa merasa Indrajit aneh."Aku akhirnya bisa membunuh-Mu! Aku bisa menjadi Yang Maha Kuasa dan menduduki takhta tertinggi dari seluruh penciptaan!" Indrajit Maghanada menjadi begitu bersemangat."Tunggu sebentar, kambing gila! Kau berpikir bisa mengkudeta diriku?" Yang Maha Kuasa merasa pikiran makhluk kotor satu ini sudah tidak bisa dibersihkan.Indrajit Maghanada mencengkeram tubuh Yang Maha Kuasa dengan elemen ruang dan membuatnya tidak berdaya melawan gravitasi super kuat yang mengekang tubuh Dzat nomor satu di multisemesta itu. "Aku adalah pengendali ruang dan waktu. Aku yang lebih pantas memimpin multisemesta dan para dunia bawah dan dunia para dewa!" Indrajit Maghanada mengulurkan tangan kirinya ke depan. Dari telapak tangannya, ia menciptakan sebuah j

  • Pendekar Tangan Iblis    Iblis Terkuat Penguasa Ruang & Waktu

    Kedua mata Indrajit Maghanada mengeluarkan cahaya hijau terang. Iblis itu terus berteriak sangat keras hingga membuka ribuan portal dimensi ruang dan waktu di sekitarnya. Ribuan varian atau wujud diri dari Indrajit Maghanada dari berbagai dimensi waktu dan alam semesta berkumpul di sekitar Arya Santanu."Apa yang terjadi? Kenapa banyak sekali Indrajit Maghanada?" Arya Santanu terkejut akan kemunculan mereka."Sudah kubilang, aku tidak akan mati!" Indrajit Maghanada meminta kepada para dirinya yang lain untuk menyumbangkan jiwa mereka.Satu per satu, para Indrajit itu melebur dirinya dan memberikan jiwa serta kekuatannya kepada Indrajit Maghanada yang sedang dicekik oleh Arya Santanu. Kekuatan besar mengalir deras secara terus-menerus ketika para Indrajit lainnya mulai menyatu dengan Indrajit gila itu. Cengkeraman tangan dari Arya Santanu semakin melemah, tubuh dari Indrajit menjadi lebih tinggi dan lebih besar dari sebelumnya.

  • Pendekar Tangan Iblis    Kembalinya Sang Pendekar Tangan Iblis

    Hati Arya Santanu seperti baru disiram oleh air sejuk. Ia tertegun untuk sesaat dan menundukkan kepalanya sambil tersenyum kecil. Untuk sesaat dirinya seakan hanyut dalam sebuah penantian panjang yang akhirnya telah ia temukan jawabannya. "Kau…?" Arya Santanu menatap Ki Janggan Nayantaka."Akhirnya kau tersenyum. Bagaimana bila kita berpindah tempat," ucap Ki Janggan Nayantaka. Ia menjentikkan jarinya.SNAP!!!Dalam sekejap keduanya berpindah ke tempat yang lebih terang dan seluruhnya hanyalah berwarna putih. Ki Janggan Nayantaka merubah kembali wujudnya ke dalam bentuk cahaya terang. "Maaf, aku tidak mengenalimu sama sekali," ucap Arya Santanu."Aku tidak apa-apa. Yang terpenting orang yang telah melupakan-Ku tidaklah melupakan dirinya. Banyak dari mereka yang kehilangan arah setelah melupakan-Ku, lalu perlahan mereka juga melupakan diri mereka sendiri. Bukankah itu adalah hal yang mengerikan?" Yang Maha Kuasa akhirnya menunju

  • Pendekar Tangan Iblis    Amukan Iblis Baru; Arya Santanu

    Arya Santanu tidak membalas perkataan dari Indrajit Maghanada. Ketika asal hitam mengepul keluar dari mulutnya, ia seakan telah menghilang dari tubuhnya dan tinggal hanya tersisa sebuah cangkang kosong saja. Rasa sakit dari masa lalu pun hadir kembali. Adik tercintanya yang tewas di desanya membuat ia mengenang genangan darah dari tubuh anak kecil yang telah hidup bersama dirinya, meski pun ia hanyalah saudara tirinya. Lalu rasa sakit lainnya ketika ia harus menguburkan teman yang ia temui diperjalanan membuat dirinya semakin tersudut di ujung ruangan. Larasati tidak sepantasnya mati dengan cara seperti itu. Arya Santanu merasa bersalah atas perginya wanita itu. "Aku tidak bisa menerima kematian lagi…." Arya Santanu bergelut dengan pikiran negatifnya di sudut terdalam alam bawah sadarnya. "Dewi Sari Kencana, Asura, Ki Janggan Nayantaka, dua adikku yang tercinta, Larasati, ayah… dan ibu." Arya Santanu terus memikirkan semua orang-orang itu. Pik

  • Pendekar Tangan Iblis    Bangkitnya Sisi Gelap Arya Santanu

    "Sangat disayangkan, tapi kali ini aku akan menang," ucap Indrajit Maghanada sambil tersenyum kecil. "Terserah kau saja!" Arya Santanu waspada dengan apa yang akan dilakukan oleh iblis itu.Indrajit Maghanada bergerak dengan menarik ruang dan waktu ke dirinya. Dengan begitu, ia bisa muncul di hadapan Arya Santanu dan menyentil dahi pemuda itu dengan segenap kekuatan yang ia miliki.PLAK!!!Alhasil, Arya Santanu terlempar ke belakang hingga menghantam permukaan tanah berkali-kali. Ia terhempas sangat jauh hingga menghantam tebing tempat Aji Sangkala bangkit. Arya Santanu tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya untuk menahan atau menghentikan laju tubuhnya. Ia seperti terseret oleh arus udara dan tidak bisa melawan energi besar dari sentilan tangan Indrajit Maghanada."Bagaimana? Inilah kekuatanku yang asli. Begitu tak terbatas!" Indrajit Maghanada muncul kembali di hadapan Arya Santanu."Yah, sentilanmu sangat menyakit

  • Pendekar Tangan Iblis    Evolusi Terkuat Milik Indrajit

    "Kita harus melakukan sesuatu dengan bola energi itu!" Ucap Asura."Bila kita melawannya dengan kekuatan, ledakan besar dari bola energi itu bisa meluluhlantakkan seluruh daratan Swarnadwipa," ujar Aji Sangkala."Lalu apa yang harus kita lakukan?" Arya Santanu membidik bola energi itu menggunakan panah petir hitam miliknya. "Lemparkan bola itu ke angkasa!" Aji Sangkala memiliki ide bagus."Aku mengerti," jawab Arya Santanu.Ia segera mengubah panah petir hitam menjadi panah cahaya. Arya Santanu menembakkan satu anak panah ke arah langit, lalu ia menembakkan satu anak panah lagi ke arah bola energi tersebut. WUSH!!!Ketika bola energi para Rakshasa Buto menghantam panah cahaya milik Arya Santanu, bola energi menghilang dan berpindah ke tempat panah cahaya yang melesak ke angkasa berada. Bola energi tersebut dipindahkan Arya Santanu ke angkasa untuk menghindari dampak ledakan yang sungguh luar biasa. Dan bebera

  • Pendekar Tangan Iblis    Pertarungan Tingkat Dewa

    Sepuluh persen kekuatannya meningkat secara drastis. Energi tersebut meluap dan terlihat seperti sebuah selubung asap putih di sekitar tubuh Arya Santanu. Namun yang paling jelas dirasakan adalah udara dan permukaan tanah disekitar dirinya yang seakan terangkat dan terus mengalirkan angin lembut.Arya Santanu melipat keempat jari kanannya dan hanya membiarkan satu jari telunjuk saja yang menunjuk. Ia memusatkan energi cahaya yang begitu besar di satu jari tersebut. "Hancurlah!" Arya Santanu berpindah tempat dengan sangat cepat. Ia langsung mengayunkan telunjuk kanannya ke arah dada kanan Indrajit Maghanada. WUSH!!!DUUUM!!!DUUUAR!!!BRUUUAR!!!Serangan tersebut menembakkan sebuah energi besar yang terlempar dari satu jari Arya Santanu ke arah depan. Seketika permukaan tanah terbelah dan menggulung menjadi dua bagian. Tercipta sebuah kawah besar seperti aliran sungai yang panjangnya mencapai sepuluh kilometer

  • Pendekar Tangan Iblis    Kekuatan Penguasa Dimensi Peralihan

    Dengan cepat rantai-rantai tersebut menarik jiwa milik Arya Santanu dan membaginya menjadi ratusan buah. Seluruh jiwa Arya Santanu tersebut ditarik paksa menuju ke dalam cermin dimensi dan disegel sepenuhnya. "Bagaimana rasanya mati dengan cara jiwamu dimutilasi hingga ratusan bagian!" HAHAHAHA!!!Indrajit Hitam tertawa sangat keras ketika melihat tubuh dari Arya Santanu perlahan menjadi lapuk dan membusuk. Pemuda itu sudah tidak bergerak. Ia mati sepenuhnya. "Apa ia sudah mati?" Tanya Indrajit Putih."Tentu saja! Aku pastikan ia mati dan tidak akan berkoar lagi!" Indrajit Hitam merasa senang dengan rencana itu. Sayangnya, ia yang menguasai dunia peralihan tidak bisa dibunuh dengan mudahnya. "Kau mungkin belum kuberitahu tentang apa itu dimensi peralihan. Maaf, itu salahku." Tiba-tiba Arya Santanu kembali muncul di belakang kedua Indrajit tersebut. Ia kembali dari kematian, atau lebih tepatnya melakukan trik kotor u

DMCA.com Protection Status