Share

Maafkan Aku, Larasati

Tubuh dari Larasati kian dingin. Darah segar terus mengucur keluar membasahi pasir pantai yang perlahan berubah menjadi berwarna merah tua. Wanita itu memegang erat tangan Dewi Sari Kencana sambil menatap kedua matanya. Raut wajahnya menjadi lebih pucat, seakan ia kehabisan darah.

"Jangan banyak bicara, aku akan mengeluarkan logam hitam ini. Dewi Sari Kencana, cepat bekukan lukanya untuk menghentikan pendarahannya!" Ki Janggan Nayantaka menggunakan kekuatannya untuk menarik logam hitam tersebut.

Namun saat logam hitam ingin ditarik dari dada Larasati, wanita itu menjerit kesakitan. Ia seperti meronta dan berteriak.

"Ada apa?" Ki Janggan Nayantaka merasa bingung.

"To–tolong… jangan ditarik…." Larasati merasakan logam hitam tersebut seperti telah menjalar dan tumbuh di dalam dirinya.

Di lain tempat, Asura yang sedang berhadapan dengan Hirayaksa merasa begitu marah dan ingin menghabisinya, namun ia juga khawatir setelah mendengar rintihan dan jeritan dari Larasati. Asura tidak bisa fok
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status