Beranda / Fantasi / Pendekar Serigala Putih / Pendekar Putih vs Iblis Neraka

Share

Pendekar Putih vs Iblis Neraka

Penulis: Bebby
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-19 17:38:02

“Hiaaattt ...!” teriak khas Pendekar Putih sebelum melancarkan serangannya.

“Hahaha ... aku sudah tidak takut lagi dengan Bayanaka! Ternyata hanya begini kemampuan keturunannya!” kata Iblis Neraka penuh kesombongan.

“Pedang Putih Berseri!”

Pedang putih dari Pendekar putih ini langsung diarahkan kepada Iblis Neraka. Kilauan pedang menyilaukan mata Iblis Neraka sehingga memudahkan Pendekar Putih untuk melukai Iblis Neraka.

“Tubuh Iblis!”

Iblis Neraka langsung mempertahankan dirinya dengan membuat tubuhnya kebal terhadap senjata apapun.

Traang ... Triiing ...Traang ...!

Suara pedang beradu dengan tubuh baja dari Iblis Neraka membuat serangan Pendekar Putih tertahan.

“Sudah kubilang kamu hanyalah pendekar tidak berguna! Kamu bukan keturunan Bayanaka! Hahaha ...!”

“Aku, Pramudya Bayanaka adalah keturunan langsung Bayanaka yang akan menghancurkan dirimu, Iblis Neraka!” ujar Pendekar Putih penuh kemarahan.

“Ilmu bela dirimu tidak sehebat Bayanaka yang mampu mengalahkan Dewa Iblis!” ejek Ibl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Serigala Putih   Kembali Tenang

    Iblis Neraka yang seakan tidak bisa dikalahkan ini, ternyata bisa dikalahkan oleh Pendekar Pramudya yang mempunyai julukan Pendekar Putih.Sayangnya, Iblis Neraka berhasil melarikan diri bersama dengan tubuh Chandika, sebelum Syakia sempat mencegahnya.Plook ... Plook ... Plook ....Tepuk tangan bergemuruh di Kota Awan saat Pendekar Putih berhasil mengalahkan Iblis Neraka yang meneror kota ini.Semua penyihir merasa lega telah terbebas dari iblis yang kejam ini.Syakia masih termenung membayangkan Chandika yang juga menghilang dari hadapannya. Semula dia mengira Pendekar Putih dapat menyadarkan Chandika dengan mengusir Iblis Neraka ini, tapi Iblis Neraka tetap lebih licik dengan membawa serta tubuh Chandika bersama dirinya."Maafkan aku, Nona Syakia! Aku tidak berhasil menyelamatkan Tuan Chandika!" kata Pramudya saat semua penyihir telah meninggalkan Kota Awan."Aku tahu, jiwa Tuan Chandika masih ada di dalam tubuhnya ... hanya saja Iblis Neraka ini terlalu kuat menguasai tubuhnya," u

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23
  • Pendekar Serigala Putih   Kebangkitan Pendekar Serigala Putih

    Kirana yang kesulitan belajar jurus pertamanya, akhirnya berhasil juga memantapkan Jurus Serigala Putih ini.“Hebat sekali! Aku tidak pernah ragu kalau kamu bisa menyelesaikannya, Kirana!” seru Chakra Sanjaya.“Semua berkat kesabaran paman Chakra!” kata Kirana merendah.“Sekarang kita lanjutkan ke jurus serigala putih berikutnya ya ...” ujar Pendekar Super Sakti ini.“Siap ... Guru!’ seru Kirana yang membuat Chakra tertawa terbahak-bahak.“Sudah lama aku tidak sesenang ini! Setelah Jurus Serigala Putih rampung, aku akan mengajarimu Jurus Super Sakti! Apa kamu mau menjadi muridku, Kirana?” tanya Chakra Sanjaya.“Tentu saja Guru!” ujar Kirana sambil menghaturkan hormat.“Ruh Api dalam tubuhmu masih menganggumu tidak?” tanya Chakra.“Tidak ... paman! Aku panggil paman dahulu ya ... nanti kalau sudah belajar jurus paman, baru aku panggil Guru!” ujar Kirana.“Gadis yang pintar!” ujar Chakra sambil tertawa.*****“Jurus Cakar Serigala Putih!”Chakra mulai memberikan bimbingan kepada Kirana

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-29
  • Pendekar Serigala Putih   42. Penyusup Gunung Langit

    Gunung Langit di malam hari sangat indah dipandang, apalagi saat ini sedang bulan purnama. Suasana tenang dan nayaman itulah yang membuat Cakra Sanjaya, Pendekar Super sakti merasa betah tinggal di pondokannya di kaki Gunung Langit sambil menikmati hidupnya sebagai manusia biasa. Namun malam ini tidak seperti biasanya. Tampak rerumputan yang indah yang terbentang luas sebelum mencapai pondokan Pendekar super Sakti ini bergerak-gerak dengan cepatnya seakan ada banyak pelintasyang melewati rerumputan ini. Sekelompok penyihir hitam yang di bawah perintah Saraswati dan pendekar Iblis mulai mendekati pondokan Cakra di kaki Gunung Langit. Tujuan mereka hanya satu ... melenyapkan Pendekar Serigala Putih baru yang akan menghambat Pendekar Iblis untuk berkuasa kembali. Penyihir hitam ini idak memperhitungkan adanya Pendekar Super sakti serta Kirana sasmaya yang kini telah menjadi gadis dewasa dengan kemampuan Ruh Merah Foniks di dalam dirinya. Apalagi Pendekar Serigala Putih ini baru saja

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-08
  • Pendekar Serigala Putih   43. Ilmu Portal Dimensi

    Syakia masih termenung di luar tempat penginapannya saat bayangan putih melintas di hadapannya.Sosok bayangan putih ini ternyata seorang wanita yang sudah tua sekali, tapi masih kelihatan sangat sehat untuk orang tua seumuran dirinya."Apa yang menganggumu, Nona?" tanya bayangan putih ini."Maaf Nek .... apa nenek ini penyihir putih juga?" tanya Syakia.Syakia merasa heran dengan kemunculan nenek yang sudah sangat tua ini di tengah malam. Padahal tadi saat Iblis Neraka menyerang, dia tidak melihat nenek ini sama sekali."Aku bukan anggota Master Penyihir Putih, jika itu yang kamu maksud.""Jadi nenek ini siapa? Apa nenek hanya halusinasiku saja?" tanya Syakia."Aku ini nyata Nona. Boleh aku tahu namamu?" tanya nenek bayangan putih ini."Syakia. Kalau nenek punya nama tidak?""Ghandali," ujar bayangan putih ini."Nenek sebenarnya siapa?" tanya Syakia, karena dia tahu kalau Ghandali ini bukanlah Master Penyihir Putih di Negeri Awan ini."Aku penghuni asli Negeri Awan Putih ini. Aku jug

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-04
  • Pendekar Serigala Putih   44. Tapak Penyihir - I

    Syakia seperti mendapat keajaiban saat Sesepuh Master Penyihir Ghandali mengajarinya Ilmu Portal Dimensi yang konon sudah punah dari Dunia Penyihir ini. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Ghandali akan mengajarinya ilmu bela diri khusus penyihir yang sangat terkenal dan menjadi legenda yaitu Tapak Penyihir. Tapak Penyihur terdiri dari 8 Jurus Bela Diri yang menggabungkan ilmu bela diri denga sedikit kekuatan sihir, yang membuat jurus ini sulit ditandingi pentyihir bahkan pendekar yang kuat sekalipun. Jurus-jurus Tapak Penyihir yaitu, Tapak Sihir Putih Menembus Raga Tapak Sihir Putih Peremuk Tulang Tapak Sihir Hitam Racun Iblis Tapak Sihir Hitam Pelindung Raga Tapak Sihir Merah Api Tapak Sihir Merah Petir Tapak Pendekar Super Sakti Tapak Pendekar Angin Dewa "Aku ingin kamu mengajari Pendekar Serigala Putih, Kirana setelah kamu menguasai 8 Jurus Tapak Penyihir ini!" ujar Ghandali. "Nenek kenal dengan Kirana juga? Gadis itu yang aku katakan tadi, Nek!" ujar Syakia. "Aku tahu!"

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • Pendekar Serigala Putih   45. Tapak Penyihir - II

    Syakia yang merasakan kejamnya Jurus Tapak Penyihir sedikit keberatan untuk mempelajari jurus yang tidak sesuai dengan kepribadiannya ini.Tapi mengingat kalau Pendekar Iblis semakin bertambah kekuatannya, tidak ada salahnya mempelajari keseluruhan jurus Tapak Penyihir ini untuk digunakan hanya melawan pendekar sesat dan kuat seperti Pendekar Iblis."Aku mau melanjutkan 4 jurus sisanya, Nek!" tegas Syakia."Aku senang mendengarnya! Tadinya kupikir kamu akan menyerah dan hanya cukup dengan 4 jurus saja!" ujar Ghandali."Jurus Tapak Sihir Merah Api ya Nek?" tanya Syakia."Benar sekali! Jurus ini mengandalkan elemen api dalam penyerangannya. Seperti halnya sihir hitam, kamu akan kuajari sedikit ilmu sihir merah agar bisa mengendalikan elemental ini," ujra Ghandali.Sesepuh ini langsung menyalurkan sedikit energi sihir merah ke Syakia dan mengajarinya cara mengolahnya."Berbeda dengan sihir hitam, maka sihir merah tidak akan mengeluarkan aura dalam tubuhmu tapi menyerap elemental alam unt

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-02
  • Pendekar Serigala Putih   46. Pendekar Penyihir

    Syakia Menur berdiri di hadapan penyihir hitam ini dengan wajah yang menyeramkan dan penuh dendam.“Kalian semua ini hanya bisa merusak saja! Kalian tidak malu untuk melenyapkan bocah 6 tahun? Benar-benar berhati iblis!” ujar Syakia.“Penyihir putih, ini bukan urusanmu! Minggir maka kamu akan kubiarkan hidup!” ujar Ghania dengan sombongnya.Ghania tidak menyadari kalau dia sekarang berhadapan dengan Pendekar Penyihir yang sudah lama punah dari Dunia Penyihir, dan hanya menjadi legenda saja.Pendekar Penyihir Adhisti Bhuvi bahkan pernah mengalahkan Dewa Iblis dan mengurungnya selama-lamanya di Dunia Iblis, hanya dengan Jurus Tapak Penyihir."Hahaha ... lebih baik kalian menyingkir sekarang penyihir busuk! Kalian tidak malu menjadi penyihir hanya untuk melayani Pendekar Iblis yang sesat!" ujar Syakia."Diam kamu, penyihir putih sialan! Kami tidak takut denganmu!" seru Ghania."Aku peringatkan sekali lagi, segera menyingkir atau kalian akan menyesal nantinya!" ancam Syakia."Biar aku yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-05
  • Pendekar Serigala Putih   47. Pendekar Kirana

    Syakia sangat terharu melihat gadis kecil 5 tahun ini telah tumbuh menjadi gadis dewasa dan menguasai ilmu Foniks, Serigala Putih, dan Super Sakti sekaligus."Bibi!" teriak Kirana yang langsung memeluk Syakia layaknya bocah berusia 5 tahun."Hei ... hei ... kamu sudah besar Kirana!" sahut Syakia yang tidak kuasa menahan pelukan Kirana yang tiba-tiba."Maaf, Bi!" serunya."Tidak apa-apa! Bibi senang bertemu denganmu!" ujar Syakia."Kamu kok bisa jadi pendekar yang hebat seperti itu, Syakia?" tanya Pendekar Super Sakti."Panjang ceritanya ... aku beruntung bertemu Master Bela Diri dan Penyihir yang sudah menghilang lama. Jadi, di sinilah aku berada!"ujar Syakia."Maksudmu Pendekar Penyihir yang terkenal itu? Bukannya dia hanya dongeng saja?" tanya Chakra Sanjaya penasaran."Ternyata Pendekar Penyihir itu ada dan bukan dongeng semata."Chakra Sanjaya terkejut mendengar penuturan Syakia ini.“Kamu benar-benar bertemu dengan Pendekar Penyihir ini? Setahuku dia hanya legenda saja di dunia p

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-30

Bab terbaru

  • Pendekar Serigala Putih   54. Akhir Pendekar Iblis

    Kirana melanjutkan perjalanannya ke Benua Kahuripan untuk mencari lokasi Pendekar Iblis yang masih lemah agar tidak bangkit lagi nantinya dengan kekuatan yang besar.Berbekal kemampuan Tapak Pendekar penyihir, sudah cukup bagi Kirana untuk menantang Pendekar Iblis yang sedang menyusun kekuatannya untuk bangkit kembali.Hanya tertinggal Saraswati dan Pendekar Iblis di benua ini setelah semua penyihir hitam berhasil ditaklukan oleh Syakia, si Penyihir Putih.Kedatangan Kirana langsung disambut dengan pukulan jarak jauh yang berhsil dihindari Pendekar Serigala Putih ini dengan mudah."Siapa yang berani memasuki wilayah ini?" tanya Saraswati yang berpakaian serba hitam."Aku datang membuat perhitungan dengan Pendekar Iblis! Suruh dia keluar sekarang juga!" seru Kirana."Cuih! Hanya cecunguk kecil berani mencari kami! Kamu cari mati!" sahut Saraswati yang menganggap remeh Kirana."Bilang padanya kalau Pendekar Serigala Putih datang untuk membuat perhitungan dengannya!" seru Kirana lagi den

  • Pendekar Serigala Putih   53. Kirana Jatuh Cinta?

    "Maaf!" Tiba-tiba Kirana menjauh dari wajah Adesyawara dengan wajah bersemu merah merona. "Kenapa minta maaf? Apa kamu melakukaan kesalahan?" tanya Adesyawara sambil tersenyum. Baru pertama kalinya Kirana melakukan ciuman dengan seorang pria. Tentu saja ada perasaan tegang, takut, malu, dan berbagai perasaan lainnya. Kirana yang biasanya tegas, kini tertunduk malu dan tubuhnya masih gemetar. "Apa aku sedemikian menakutkan, sehingga kamu sampai gemetaran begitu?" tanya Adesyawara dengan lembut. "Tidak! Kamu tidak menakutkan! Hanya saja, aku baru pertama kalinya merasakan sensasi yang tadi kurasakan sehingga membuatku takut!" ujar Kirana. "Bukan aku sombong ... tapi itu tandanya kamu sedang jatuh cinta, Kirana!" seru Raja Adesyawara. "Jatuh cinta? Padamu? Kok bisa?" tanya Kirana penuh keheranan. Giliran Raja Adesyawara yang bingung dengan gadis di hadapannya. Gadis mana saja akan langsung mengikuti dirinya apabila mengetahui kalau dia adalah Raja Bumi Nusantara, tapi tidak dem

  • Pendekar Serigala Putih   52. Bangsawan Raja

    Kirana lebih terkejut lagi saat semua orang di penginapan membungkuk ke arah Adesyawara. "Siapa sebenarnya dirimu? Kenapa mereka semua menaruh hormat padamu? Apa kamu ini bangsawan dari Kota Es?" tanya Kirana penasaran. "Hahaha ... banyak sekali pertanyaanmu! Sudah kubilang kalau aku ini bukan siapa-siapa! Mungkin saja mereka menaruh hormat padamu karena seorang gadis menyelamatkan seorang pria yang tidak berdaya!" elak Adesyawara. "Jangan berbohong lagi! Siapa sebenarnya dirimu? Aku melihat banyak pengawal yang mengikuti kita sampai ke penginapan ini! Hanya Raja yang memiliki kekuasaan sebesar itu! Bangsawan juga tidak dikawal seketat ini!" jelas Kirana. Plook! Plook! Plook! "Kamu sungguh cerdas, Kirana! Aku tidak akan sembunyi-sembunyi lagi darimu! Aku ini Raja Adesyawara yang memimpin Bumi Nusantara ini!" jelas pria bangsawan ini. "Raja Bumi Nusantara? Kamu serius?" tanya Kirana. "Kamu tidak pernah mendengar tentang Raja di Bumi Nusantara?" tanya Adesyawara. "Tidak! Aku ti

  • Pendekar Serigala Putih   51. Keindahan Kota Es

    Kirana memutuskan untuk jalan-jalan ke Kota Es yang letaknya tidak jauh dari Pulau Es, sebelum dia mulai pencarian Ruh Api dan menaklukan beberapa pimpinan persilatan yang tidak memimpin dengan baik dan benar.Untuk pimpinan persilatan yang memimpin dengan baik dan benar, Kirana hanya menjalin kerja sama agar bisa membantunya menghadapi pasukan Dewa Iblis yang pastinya akan membantu Pendekar Iblis menguasai Bumi Nusantara."Aku hendak jalan-jalan ke Kota Es, kalian siapkan kapal penyeberangan untuk ke kota ini!" perintah Kirana kepada Bimantara dan Ekaputri."Pimpinan hendak dikawal atau ditemani oleh kami?" tanya Bimantara."Tidak perlu! Aku hanya ingin jalan-jalan sendiri!" sahut Kirana."Baiklah, Pimpinan! Aku akan tugaskan pendekar yang biasa menyeberangkan kapal ke Kota Es untuk mmebawa pimpinan ke sana!" ujar Bimantara."Baiklah! Aku segera menuju ke sana! Sediakan kereta luncur untuk menuju ke dermaga, tempat kapal penyeberangan ini merapat!"Kapal yang tersedia sangat mewah.K

  • Pendekar Serigala Putih   50. Pemimpin Baru Pulau Es

    Kirana sangat menikmati kekuasaannya di Pulau Es ini.Semua Pendekar Pulau Es bersumpah setia padanya."Kami, Para Pendekar Pulau Es mulai hari ini dan seterusnya bersumpah akan mematuhi perintah Pendekar Kirana sebagai pimpinan baru Pulau Es!""Terima kasih atas kesetiaan kalian! Aku tidak akan lama memimpin Pulau Es ini! Aku akan memilih wakil yang pantas untuk memimpin Pulau Es ini sementara aku menaklukan beberapa pimpinan lagi!" seru kirana."Hidup Pemimpin!!!"Teriakan keras membahana dari ratusan Pendekar Pulau Es menandai era baru kepemimpinan di pulau es ini.Beberapa murid perguruan memang sudah muak dengan kelakuan pimpinan lama mereka yang selalu melakukan perbuatan bejat dengan gadis-gadis yang masih muda."Aku akan mengadakan turnamen kecil untuk memilih wakil yang berbakat! Apa kalian bersedia mengikuti pertandingan ini?" ujar Kirana."Siap, Pimpinan!!!"Teriakan serempak sudah cukup untuk Kirana."Untuk sementara aku akan memilih dua wakil yaitu satu pria dan satu wani

  • Pendekar Serigala Putih   49. Kirana vs Baskara

    "Apa yang bisa kamu lakukan, gadis cantik? Kemampuanmu masih seujung jengkal jariku! Jangan kotori tubuhmu dengan luka akibat pertarungan! Kamu cukup menemaniku satu atau dua malam maka aku akan memberikan banyak koin emas padamu!" ujar Baskara."Dasar pria mesum! Tadinya aku menghormatimu karena kamu pamanku, dan juga kamu Pendekar Tapak Es yang sangat terkenal ... tapi sekarang rasa hormatku sudah sirna!' seru Kirana."Cuih! Kamu bisa apa! Gadis seperti dirimu hanya cocok untuk teman tidur saja, tidak ada yang lain!" hina Baskara lagi."Pulau Es tidak pantas dipimpin oleh laki-laki bejat seperti dirimu, Paman!" seru Kirana balik menghina Baskara."Kamu masih memanggilku, Paman! Apa kamu hendak menemani pamanmu ini di tempat tidur?' kata Baskara dengan nada genitnya.Kirana benar-benar merasa jijik dengan pamannya yang sudah tertolong lagi! pamannya memanfaatkan kekuasaannya untuk meniduri gadis-gadis cantik di Pulau Es."Pendekar Membelah Air!"Kirana mulai mengeluarkan jurus Super

  • Pendekar Serigala Putih   48. Kembali Ke Pulau Es

    Kirana memutuskan untuk berpetualang mencari keberadaan orang tuanya sekaligus mempelajari beberapa ilmu bela diri tambahan untuk pertarungan yang biasa-biasa saja agar dia tidak dikenali. Uwais ditipkan sementara kepada Chakra, karena membawa Serigala Putih pada saat ini akan membahayakan keselamatannya. Pengikut Pendekar Iblis bertebaran di mana-mana mencari bocah berusia 5 tahun yang bersama serigala putih raksasa. Penyihir hitam yang menyerangnya di Gunung Langit sudah dihilangkan ingatannya oleh Syakia mengenai dirinya yang sudah dewasa, agar Pendekar Iblis tidak mencarinya. "Kamu benar-benar akan pergi, Kitrana?" tanya Chakra yang merasa kesepian ditinggalkan Kirana yang sudah dianggapnya sebagai anaknya. "Aku tidak pergi lama, paman! Kan Uwais aku tinggalin di sini! Jadi aku pasti kembali lagi!" ujar Kirana. "Kamu hati-hati di luaran sana, karena sangat berbahaya mengarungi dunia persilatan yang kejam ini!" pesan Chakra. "Pasti, pamanku yang baik hati!" seru Kirana sambil

  • Pendekar Serigala Putih   47. Pendekar Kirana

    Syakia sangat terharu melihat gadis kecil 5 tahun ini telah tumbuh menjadi gadis dewasa dan menguasai ilmu Foniks, Serigala Putih, dan Super Sakti sekaligus."Bibi!" teriak Kirana yang langsung memeluk Syakia layaknya bocah berusia 5 tahun."Hei ... hei ... kamu sudah besar Kirana!" sahut Syakia yang tidak kuasa menahan pelukan Kirana yang tiba-tiba."Maaf, Bi!" serunya."Tidak apa-apa! Bibi senang bertemu denganmu!" ujar Syakia."Kamu kok bisa jadi pendekar yang hebat seperti itu, Syakia?" tanya Pendekar Super Sakti."Panjang ceritanya ... aku beruntung bertemu Master Bela Diri dan Penyihir yang sudah menghilang lama. Jadi, di sinilah aku berada!"ujar Syakia."Maksudmu Pendekar Penyihir yang terkenal itu? Bukannya dia hanya dongeng saja?" tanya Chakra Sanjaya penasaran."Ternyata Pendekar Penyihir itu ada dan bukan dongeng semata."Chakra Sanjaya terkejut mendengar penuturan Syakia ini.“Kamu benar-benar bertemu dengan Pendekar Penyihir ini? Setahuku dia hanya legenda saja di dunia p

  • Pendekar Serigala Putih   46. Pendekar Penyihir

    Syakia Menur berdiri di hadapan penyihir hitam ini dengan wajah yang menyeramkan dan penuh dendam.“Kalian semua ini hanya bisa merusak saja! Kalian tidak malu untuk melenyapkan bocah 6 tahun? Benar-benar berhati iblis!” ujar Syakia.“Penyihir putih, ini bukan urusanmu! Minggir maka kamu akan kubiarkan hidup!” ujar Ghania dengan sombongnya.Ghania tidak menyadari kalau dia sekarang berhadapan dengan Pendekar Penyihir yang sudah lama punah dari Dunia Penyihir, dan hanya menjadi legenda saja.Pendekar Penyihir Adhisti Bhuvi bahkan pernah mengalahkan Dewa Iblis dan mengurungnya selama-lamanya di Dunia Iblis, hanya dengan Jurus Tapak Penyihir."Hahaha ... lebih baik kalian menyingkir sekarang penyihir busuk! Kalian tidak malu menjadi penyihir hanya untuk melayani Pendekar Iblis yang sesat!" ujar Syakia."Diam kamu, penyihir putih sialan! Kami tidak takut denganmu!" seru Ghania."Aku peringatkan sekali lagi, segera menyingkir atau kalian akan menyesal nantinya!" ancam Syakia."Biar aku yan

DMCA.com Protection Status