Setelah kedua kontestan berada di atas panggung, maka pengatur pertarungan langsung mengumumkan pertarungan akan segera dimulai. "Dan dengan ini, pertarungan 4 besar kedua akan segera dimulai antara si Sastrawan Penjelajah Hutan melawan Kong Beng Hosiang dari Shaolin Pai. Dipersilahkan."Setelah itu, pengatur pertandingan langsung turun dari atas panggung dan langsung duduk di dekat Bengcu yang sekarang yaitu Pendekar Angin dan Awan. "Anda boleh memulai," kata Kong Beng Hosiang kepada si penjelajah si Sastrawan Penjelajah Hutan."Tapi ternyata si Sastrawan Penjelajah Hutan masih juga menarik nafas tersengal-sengal. Nampaknya kegiatan dia untuk naik di atas panggung tadi merupakan sesuatu yang hampir merampas nyawanya. Kong Beng Hosiang langsung mengucapkan doanya. "Amitabah. Maafkan pinceng (aku) pinceng akan segera memulai pertarungan ini."Setelah berkata seperti itu, Kong Beng Hosiang langsung melakukan serangannya. Dia tidak lagi segan-segan untuk menggunakan hampir seperempat d
Semua orang jadi kaget mendengar teriakan beberapa orang itu. Chen Long adalah orang yang paling kaget mendengar teriakan itu, karena itu berarti Sastrawan Penjelajah Hutan yang berada di atas panggung sana adalah ayahnya yang dia cari-cari selama ini, yang dia pikir sudah tewas dalam peristiwa belasan tahun yang lalu itu. Xiao Liong Li bisa melihat kegamangan hati Chen Long, karena itu dia segera memegang tangan Chen Long. "Ingat, ayahmu adalah korban fitnah. Dia memiliki banyak musuh. Jadi kamu jangan menunjukkan dirimu sekarang ini kepada ayahmu karena bisa saja kamu juga akan dimusuhi setelah mereka tahu kalau kamu adalah anak dari ayahmu. Iya kan?"Mendengar kata-kata Xiao Liong Li itu, Chen Long mengangguk. Sebelumnya dia ingin segera berteriak memanggil nama ayahnya atau mendekati ayahnya tapi mendengar peringatan dari Xiao Liong Li itu, membuat dia putuskan untuk menunggu perkembangan yang ada. Ada banyak tokoh persilatan golongan putih yang sok alim itu, yang mulai berteri
Saat ini Chen Long tahu kalau setiap saat dia harus terjun ke medan pertempuran untuk menolong ayahnya yang nampaknya akan segera berada dalam situasi dikeroyok oleh musuh-musuh tangguh ayahnya itu. Chen Long pikir sebelumnya musuh-musuh tangguh ayahnya masih menunggu Kong Beng Hosiang mengalahkan ayahnya atau setidaknya membikin repot ayahnya atau membuat ayahnya terluka, karena itu mereka masih memberi kesempatan kepada ayahnya selama beberapa waktu. Tapi setelah mereka melihat kalau Pengelana Tanpa Tanding masih unggul di atas Kong Beng Hosiang, maka tidak ada jalan lain bagi mereka, mereka harus turun tangan untuk mengeroyok ayah Chen Long ini. Ternyata walaupun Kong Beng Hosiang digembar-gemborkan berhasil menembus level 15 dari ilmu Tapak Budha yang pernah membuat Tat Mo Cowok merajai dunia persilatan di masa lalu, tetapi sebenarnya keadaannya tidak seperti itu. Ternyata walaupun berhasil menembus level 15 dari Ilmu Tapak Buddha itu, tapi sebenarnya dia baru di tahap permula
Dari bawah panggung sebuah serangan yang dilakukan secara curang dilakukan oleh seorang pria berjenggot putih. Orang ini termasuk kawanan dari Pendekar Angin dan Awan orang ini berjuluk Tosu Berjenggot Putih yang melupakan Salah satu tokoh jago dari Bu Tong Pai, salah satu di antara 9 partai terbesar dunia persilatan. Walaupun berasal dari partai golongan putih yang menjunjung tinggi kebenaran tapi ternyata orang ini tidak segan-segan untuk berbuat kecurangan karena dia tahu akan kemampuan dari Pengelana Tanpa Tanding yang bahkan saat ini nampaknya sudah berkembang dengan lebih kuat, itu terbukti karena Kong Beng Hosiang mampu dikalahkan oleh Pengelana Tanpa Tanding. Hanya dalam beberapa saat saja Pengelana Tanpa Tanding sudah dikeroyok dari tiga arah dan bahkan Chen Long melihat masih ada beberapa orang yang siap-siap untuk masuk dalam gelanggang untuk mengeroyok Pengelana Tanpa TandingKarena itu Chen Long putuskan untuk masuk dalam arena pertarungan. Dia ingin membantu ayahnya.
Orang itu adalah seorang tua yang sebelumnya menjuluki dirinya sebagai Sastrawan Penjelajah Hutan.Saat ini, orang itu sudah melepas baju sastrawan dan topi sastrawannya, sehingga kalau ada anggota Markas Pendekar yang datang ke tempat ini mungkin mereka tidak akan mengenalinya.Hanya saja karena Chen Long sudah mendapatkan petunjuk dari Peramal 1000 Zaman untuk datang ke arah sini, maka dia sudah tahu kalau orang ini adalah orang yang tadi berjuluk Sastrawan Penjelajah Hutan yang julukan aslinya adalah Pengelana Tanpa Tanding yang bukan lain daripada Chen Wen, ayahnya sendiri.Ada gejolak perasaan di hati ayah dan anak itu saat mereka mulai saling mendekat sambil terus saling tatap.Melihat ayahnya telah membuka topi sastrawan dan baju sastrawannya, maka Chen Long juga melepas kain penutup wajahnya sehingga nampaklah wajah tampannya yang bisa disebut merupakan versi muda dari Pengelana Tanpa Tanding di depannya ini.Sementara itu, Xiao Liong Li mulai melambatkan langkahnya agar supay
Langkah kaki orang-orang itu, juga telah didengar oleh Xiao Liong Li. Dia memilih untuk naik ke atas pohon supaya dia bisa mengetahui orang-orang yang berdatangan itu.Di puncak pohon, dia melihat beberapa orang di bawah sana sedang bercakap-cakap. Dia belum tahu siapa mereka. Karena itu, dia putuskan untuk melompat ke pohon di sebelah kiri yang berjarak sekitar lima meter dari pohon dimana dia berada ini.Tapi, langkahnya ini ternyata tidak luput dari orang-orang di bawah ini. Mereka mendongak ke atas sana. Melihat bayangan putih bergerak-gerak di atas sana dan membuat mereka kaget."Hantu! Itu hantu perempuan perawan desa yang dibunuh!" kata seorang di antaranya yang langsung mengambil keputusan terburu-buru dengan pandangan matanya ini. Karena melihat seseorang di atas sana bisa bergerak-gerak pindah dari pohon ke pohon, terasa menakutkan baginya. Karena itu, orang-orang ini yang tidak biasa melihat demonstrasi silat dari para jagoan, membuat mereka pikir yang berada di atas sana
"Ketua klan ibumu yang cuma didampingi oleh tiga orang dibunuh setelah dikeroyok oleh orang-orang Hoa San Pai yang katanya menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan itu," jawab Pengelana Tanpa Tanding. "Mereka benar-benar biadab! Bersembunyi di bawah Panji partai yang sudah terkenal Selama ratusan tahun itu!" Chen Long cuma bisa menggeleng-gelengkan kepalanya karena selama ini Hoa San Pai adalah salah satu partai yang dikagumi oleh banyak orang di kalangan golongan putih. "Mengapa mereka melakukan semua itu, Ayah?""Hal itu untuk membela nama baik mereka. Karena salah satu oknum di antara mereka telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan, tindakan yang tidak baik kepada klan ibumu, karena itulah mereka berusaha memutarbalikkan fakta, sehingga klan ibumu dijadikan antagonis supaya perkataan klan ibumu itu tentang anggota mereka, tidak dipercaya orang.""Biadab!""Dan mereka juga memutarbalikkan fakta tentang pengeroyokan mereka kepada ketua klan.""Apa yang mereka katakan?""Mereka bi
"Karena sesudah ini, ayahmu ini akan berhadapan dengan Pendekar Angin dan Awan. Ayah yakin kalau ayah tidak akan bisa menghadapi dia dengan posisi dia hanya sendirian saja. Dia pasti akan mengandalkan teman-temannya untuk melawanku. Tapi apapun itu, ayah akan memastikan dia akan mati dalam pertarungan kami!" tandas Chen Wen. Mendengar itu, Chen Long langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak, ayah. Sesudah ini ayah tidak boleh lagi menghadapinya. Biar aku yang menghadapinya. Aku akan membalaskan semua sakit hati ayah di masa lalu.""Tapi... ""Ingat, ayah. Identitas ayah sudah diketahui. Ayah tidak bisa lagi maju dalam pertarungan secara sportif untuk bisa melawan Pendekar Angin dan Awan dengan satu lawan satu. Dan karena ayah telah mengalahkan Kong Beng Hosiang, berarti yang tertinggal, tinggal aku yang akan berhadapan dengan Pendekar Angin dan Awan, dan aku akan menghabisinya!""Tapi ayah lihat kamu masih mengalami kesulitan dengan tenaga dalammu itu. Ayah memang sudah berhasil menge