Setelah itu, pengatur pertandingan langsung menyuruh orangnya untuk membunyikan Gong tanda pertarungan antara Chen Long dan pendekar Elang Putih sudah bisa dimulaiPendekar Elang Putih masih tertawa mengejek ke arah Chen Long kemudian dia berkata, "aku akan memberikan kamu kesempatan untuk menyerangku lebih dulu. Setelah itu, barulah aku akan menyerangmu.""Anda tidak perlu melakukan itu," kata Chen Long sambil menganggukan kepalanya. "Sebagai tuan rumah, aku akan memberimu kesempatan untuk menyerang jadi kamu tidak usah sungkan-sungkan lagi." Pendekar Elang Putih masih bergaya santai dengan menyatukan kedua tangannya di belakang tubuhnya seolah-olah Chen Long bukanlah ancaman baginya. Chen Long jadi muak melihat orang yang sangat sombong itu. Dia mendelik ke arah Pendekar Elang Putih. "Baiklah, kalau kamu memang memberikan aku kesempatan maka aku akan segera menyerangmu.""Silakan lakukan.""Lihat serangan!" Chen Long berusaha melakukan serangan pertamanya.Ini untuk pertama kaliny
Kwee Cheng yang memang sempat diceritakan oleh Chen Long tentang asal dari tenaga dalam di dalam diri Chen Long kini sudah maju ke depan. Kwee Cheng menceritakan dengan detail namun singkat tentang bagaimana Chen Long mendapatkan tenaga dalam dari si Sesat dari Utara. Zhu Yuanzhang juga ikut maju untuk membenarkan kata-kata Kwee Cheng itu. "Jadi aku jamin Adik angkatku ini, Pendekar 9 matahari ini sama sekali tidak pernah mempelajari ilmu sesat. Saat itu dia terjebak di dalam persaingan dua tokoh tua yang semua kita kenal. Dua tokoh tua yang satu berasal dari golongan putih dan yang satunya lagi berasal dari golongan hitam namun kalau ilmu tenaga dalam keduanya masuk ke dalam dirinya, maka kita tidak bisa menyebut kalau dia berasal dari golongan sesat. Iya kan?" kata Zhu Yuanzhang. "Siapa yang bisa menjamin kalau cerita ini benar?" kata salah seorang dari Bu Tong Pai. Kata-kata itu membuat banyak orang ikut mengiyakan. Mereka semua masih terus menampakan rasa antipati mereka ke a
Setelah kedua kontestan berada di atas panggung, maka pengatur pertarungan langsung mengumumkan pertarungan akan segera dimulai. "Dan dengan ini, pertarungan 4 besar kedua akan segera dimulai antara si Sastrawan Penjelajah Hutan melawan Kong Beng Hosiang dari Shaolin Pai. Dipersilahkan."Setelah itu, pengatur pertandingan langsung turun dari atas panggung dan langsung duduk di dekat Bengcu yang sekarang yaitu Pendekar Angin dan Awan. "Anda boleh memulai," kata Kong Beng Hosiang kepada si penjelajah si Sastrawan Penjelajah Hutan."Tapi ternyata si Sastrawan Penjelajah Hutan masih juga menarik nafas tersengal-sengal. Nampaknya kegiatan dia untuk naik di atas panggung tadi merupakan sesuatu yang hampir merampas nyawanya. Kong Beng Hosiang langsung mengucapkan doanya. "Amitabah. Maafkan pinceng (aku) pinceng akan segera memulai pertarungan ini."Setelah berkata seperti itu, Kong Beng Hosiang langsung melakukan serangannya. Dia tidak lagi segan-segan untuk menggunakan hampir seperempat d
Semua orang jadi kaget mendengar teriakan beberapa orang itu. Chen Long adalah orang yang paling kaget mendengar teriakan itu, karena itu berarti Sastrawan Penjelajah Hutan yang berada di atas panggung sana adalah ayahnya yang dia cari-cari selama ini, yang dia pikir sudah tewas dalam peristiwa belasan tahun yang lalu itu. Xiao Liong Li bisa melihat kegamangan hati Chen Long, karena itu dia segera memegang tangan Chen Long. "Ingat, ayahmu adalah korban fitnah. Dia memiliki banyak musuh. Jadi kamu jangan menunjukkan dirimu sekarang ini kepada ayahmu karena bisa saja kamu juga akan dimusuhi setelah mereka tahu kalau kamu adalah anak dari ayahmu. Iya kan?"Mendengar kata-kata Xiao Liong Li itu, Chen Long mengangguk. Sebelumnya dia ingin segera berteriak memanggil nama ayahnya atau mendekati ayahnya tapi mendengar peringatan dari Xiao Liong Li itu, membuat dia putuskan untuk menunggu perkembangan yang ada. Ada banyak tokoh persilatan golongan putih yang sok alim itu, yang mulai berteri
Saat ini Chen Long tahu kalau setiap saat dia harus terjun ke medan pertempuran untuk menolong ayahnya yang nampaknya akan segera berada dalam situasi dikeroyok oleh musuh-musuh tangguh ayahnya itu. Chen Long pikir sebelumnya musuh-musuh tangguh ayahnya masih menunggu Kong Beng Hosiang mengalahkan ayahnya atau setidaknya membikin repot ayahnya atau membuat ayahnya terluka, karena itu mereka masih memberi kesempatan kepada ayahnya selama beberapa waktu. Tapi setelah mereka melihat kalau Pengelana Tanpa Tanding masih unggul di atas Kong Beng Hosiang, maka tidak ada jalan lain bagi mereka, mereka harus turun tangan untuk mengeroyok ayah Chen Long ini. Ternyata walaupun Kong Beng Hosiang digembar-gemborkan berhasil menembus level 15 dari ilmu Tapak Budha yang pernah membuat Tat Mo Cowok merajai dunia persilatan di masa lalu, tetapi sebenarnya keadaannya tidak seperti itu. Ternyata walaupun berhasil menembus level 15 dari Ilmu Tapak Buddha itu, tapi sebenarnya dia baru di tahap permula
Dari bawah panggung sebuah serangan yang dilakukan secara curang dilakukan oleh seorang pria berjenggot putih. Orang ini termasuk kawanan dari Pendekar Angin dan Awan orang ini berjuluk Tosu Berjenggot Putih yang melupakan Salah satu tokoh jago dari Bu Tong Pai, salah satu di antara 9 partai terbesar dunia persilatan. Walaupun berasal dari partai golongan putih yang menjunjung tinggi kebenaran tapi ternyata orang ini tidak segan-segan untuk berbuat kecurangan karena dia tahu akan kemampuan dari Pengelana Tanpa Tanding yang bahkan saat ini nampaknya sudah berkembang dengan lebih kuat, itu terbukti karena Kong Beng Hosiang mampu dikalahkan oleh Pengelana Tanpa Tanding. Hanya dalam beberapa saat saja Pengelana Tanpa Tanding sudah dikeroyok dari tiga arah dan bahkan Chen Long melihat masih ada beberapa orang yang siap-siap untuk masuk dalam gelanggang untuk mengeroyok Pengelana Tanpa TandingKarena itu Chen Long putuskan untuk masuk dalam arena pertarungan. Dia ingin membantu ayahnya.
Orang itu adalah seorang tua yang sebelumnya menjuluki dirinya sebagai Sastrawan Penjelajah Hutan.Saat ini, orang itu sudah melepas baju sastrawan dan topi sastrawannya, sehingga kalau ada anggota Markas Pendekar yang datang ke tempat ini mungkin mereka tidak akan mengenalinya.Hanya saja karena Chen Long sudah mendapatkan petunjuk dari Peramal 1000 Zaman untuk datang ke arah sini, maka dia sudah tahu kalau orang ini adalah orang yang tadi berjuluk Sastrawan Penjelajah Hutan yang julukan aslinya adalah Pengelana Tanpa Tanding yang bukan lain daripada Chen Wen, ayahnya sendiri.Ada gejolak perasaan di hati ayah dan anak itu saat mereka mulai saling mendekat sambil terus saling tatap.Melihat ayahnya telah membuka topi sastrawan dan baju sastrawannya, maka Chen Long juga melepas kain penutup wajahnya sehingga nampaklah wajah tampannya yang bisa disebut merupakan versi muda dari Pengelana Tanpa Tanding di depannya ini.Sementara itu, Xiao Liong Li mulai melambatkan langkahnya agar supay
Langkah kaki orang-orang itu, juga telah didengar oleh Xiao Liong Li. Dia memilih untuk naik ke atas pohon supaya dia bisa mengetahui orang-orang yang berdatangan itu.Di puncak pohon, dia melihat beberapa orang di bawah sana sedang bercakap-cakap. Dia belum tahu siapa mereka. Karena itu, dia putuskan untuk melompat ke pohon di sebelah kiri yang berjarak sekitar lima meter dari pohon dimana dia berada ini.Tapi, langkahnya ini ternyata tidak luput dari orang-orang di bawah ini. Mereka mendongak ke atas sana. Melihat bayangan putih bergerak-gerak di atas sana dan membuat mereka kaget."Hantu! Itu hantu perempuan perawan desa yang dibunuh!" kata seorang di antaranya yang langsung mengambil keputusan terburu-buru dengan pandangan matanya ini. Karena melihat seseorang di atas sana bisa bergerak-gerak pindah dari pohon ke pohon, terasa menakutkan baginya. Karena itu, orang-orang ini yang tidak biasa melihat demonstrasi silat dari para jagoan, membuat mereka pikir yang berada di atas sana