Ge Fei berusaha menyerang Zhu Yuanzhang dengan seluruh kekuatannya. Tapi pada saat itu juga, Zhu Yuanzhang sudah mendapatkan peringatan dari Chen Long yang mengirim ilmu pengirim suara untuk memberitahu Zhu Yuanzhang untuk berjaga-jaga dan menghimpun seluruh kekuatannya menghadapi serangan dari Ge Fei ini. Akibatnya Ge Fei terlempar ke belakang dengan mulut mengeluarkan darah segar yang sangat banyak. Dia terlempar hingga keluar panggung. Ge Fei tidak mampu lagi melanjutkan pertarungan. Walaupun dia tidak sampai tewas. Tetapi dia mengalami kekalahan yang sangat telak yang berakibat luka dalam yang cukup parah. Zhu Yuanzhang yang tidak ingin membunuh orang di pertarungan ini, walaupun dia terbiasa membunuh bangsa Mongol Tetapi dia tidak mau membunuh sesama Bangsa Han. Karena itu dia langsung melompat ke bawah panggung untuk melihat keadaan Ge Fei. "Jangan mendekatinya! Dia orang licik! seru Chen Long ke telinga Zhu Yuanzhang. Tapi Zhu Yuanzhang yang sangat peduli kepada sesama o
Chen Long jadi sangat kaget karena orang yang baru saja diperkenalkan oleh pengatur pertandingan adalah Kwee Cheng, pamannya sendiri. Sebelum ini, Chen Long memang jarang sekali melihat ke arah pertarungan. Sebelumnya dia sempat lebih memperhatikan Zhu Yuanzhang yang sempat terluka di tangan Ge Fei. Setelah keadaan Zhu Yuanzhang membaik, dia juga banyak berdiri di sudut untuk mengawasi Xiao Liong Li, takut Xiao Liong Li akan meninggalkannya untuk mengejar Ge Fei.Karena itu, kebanyakan dia dan Xiao Liong Li bercakap-cakap di antara keduanya dan tidak banyak melihat ke arah pertandingan yang terjadi di Markas Pendekar ini. Karena itu, Chen Long begitu kaget kalau ternyata salah satu kontestan yang berhasil lolos hingga di babak ini adalah pamannya sendiri, Kwee Cheng yang kini sudah berhadapan dengannya. Dalam peraturan Pibu di Markas Pendekar ini, kalau tidak ada yang saling menantang, maka lawan berikut dari petarung yang berhasil memenangkan pertarungan di pertandingan sebelum
Kwee Cheng sangat kaget karena teriakan itu sangat dikenalnya. Teriakan itu adalah teriakan ponakannya Chen Long dan teriakan itu berasal dari orang yang baru saja dia pukul ini. Sebelum ini Chen Long memang menahan diri untuk tidak bersuara walaupun beberapa kali terpukul oleh pamannya ini. Hanya saja di pukulan puncak yang dilakukan Kwee Cheng, Chen Long merasakan sangat sakit sehingga tanpa bisa ditahan lagi, dia berteriak kencang Kwee Cheng langsung maju ke depan mengikuti tubuh Chen Long yang terhuyung-huyung ke belakang dengan darah terlihat muncrat dari balik kain yang menutupi mulut dan hidung Chen Long itu. "Chen Long? Apa itu kamu?" bisik Kwee Cheng. "Iya, paman. Ini aku.""Kenapa tidak bilang dari tadi kalau itu kamu? Dan kenapa kamu membiarkan aku memukulmu? Aku tahu kalau kemampuanmu lebih hebat dariku, iya kan?" tanya Kwee Cheng. Kwee Cheng memang bisa sampai di tahap ini semuanya karena keberuntungan. Kwee Cheng terhindar dari berhadapan dengan lawan-lawan tanggu
Mendengar itu Chen Long mengarahkan pandangannya ke arah yang ditunjuk oleh Kwee Cheng itu. Di sana, di atas panggung, dia melihat seorang pria yang pernah dia lihat cara bertarungnya pada beberapa jam sebelumnya. Karena itu, Chen Long langsung berkata, "pria itu terlihat baik. Dia begitu santun saat mengalahkan lawannya. Benarkah dia bukan orang baik?""Yah. Dia memang terlihat baik tapi sebenarnya dia bukan orang baik. Namanya adalah Pendekar Elang Putih. Dia juga adalah teman baiknya Pendekar Angin dan Awan. Dia adalah penjegal langkah banyak orang yang ingin berhadapan dengan Pendekar Angin dan Awan. Dia adalah algojonya Pendekar Angin dan Awan.""Apa ada kesalahannya yang nyata?""Seorang temanku, sesama pejuang, pernah bercerita kalau Pendekar Elang Putih itu, telah membunuh dan memperkosa adik seperguruannya dan hampir membunuhnya karena dia menjadi saksi akan peristiwa bejat orang itu.""Lalu kenapa dia tidak ditangkap oleh para pendekar?""Pendekar Elang Putih itu dengan di
Setelah itu, pengatur pertandingan langsung menyuruh orangnya untuk membunyikan Gong tanda pertarungan antara Chen Long dan pendekar Elang Putih sudah bisa dimulaiPendekar Elang Putih masih tertawa mengejek ke arah Chen Long kemudian dia berkata, "aku akan memberikan kamu kesempatan untuk menyerangku lebih dulu. Setelah itu, barulah aku akan menyerangmu.""Anda tidak perlu melakukan itu," kata Chen Long sambil menganggukan kepalanya. "Sebagai tuan rumah, aku akan memberimu kesempatan untuk menyerang jadi kamu tidak usah sungkan-sungkan lagi." Pendekar Elang Putih masih bergaya santai dengan menyatukan kedua tangannya di belakang tubuhnya seolah-olah Chen Long bukanlah ancaman baginya. Chen Long jadi muak melihat orang yang sangat sombong itu. Dia mendelik ke arah Pendekar Elang Putih. "Baiklah, kalau kamu memang memberikan aku kesempatan maka aku akan segera menyerangmu.""Silakan lakukan.""Lihat serangan!" Chen Long berusaha melakukan serangan pertamanya.Ini untuk pertama kaliny
Kwee Cheng yang memang sempat diceritakan oleh Chen Long tentang asal dari tenaga dalam di dalam diri Chen Long kini sudah maju ke depan. Kwee Cheng menceritakan dengan detail namun singkat tentang bagaimana Chen Long mendapatkan tenaga dalam dari si Sesat dari Utara. Zhu Yuanzhang juga ikut maju untuk membenarkan kata-kata Kwee Cheng itu. "Jadi aku jamin Adik angkatku ini, Pendekar 9 matahari ini sama sekali tidak pernah mempelajari ilmu sesat. Saat itu dia terjebak di dalam persaingan dua tokoh tua yang semua kita kenal. Dua tokoh tua yang satu berasal dari golongan putih dan yang satunya lagi berasal dari golongan hitam namun kalau ilmu tenaga dalam keduanya masuk ke dalam dirinya, maka kita tidak bisa menyebut kalau dia berasal dari golongan sesat. Iya kan?" kata Zhu Yuanzhang. "Siapa yang bisa menjamin kalau cerita ini benar?" kata salah seorang dari Bu Tong Pai. Kata-kata itu membuat banyak orang ikut mengiyakan. Mereka semua masih terus menampakan rasa antipati mereka ke a
Setelah kedua kontestan berada di atas panggung, maka pengatur pertarungan langsung mengumumkan pertarungan akan segera dimulai. "Dan dengan ini, pertarungan 4 besar kedua akan segera dimulai antara si Sastrawan Penjelajah Hutan melawan Kong Beng Hosiang dari Shaolin Pai. Dipersilahkan."Setelah itu, pengatur pertandingan langsung turun dari atas panggung dan langsung duduk di dekat Bengcu yang sekarang yaitu Pendekar Angin dan Awan. "Anda boleh memulai," kata Kong Beng Hosiang kepada si penjelajah si Sastrawan Penjelajah Hutan."Tapi ternyata si Sastrawan Penjelajah Hutan masih juga menarik nafas tersengal-sengal. Nampaknya kegiatan dia untuk naik di atas panggung tadi merupakan sesuatu yang hampir merampas nyawanya. Kong Beng Hosiang langsung mengucapkan doanya. "Amitabah. Maafkan pinceng (aku) pinceng akan segera memulai pertarungan ini."Setelah berkata seperti itu, Kong Beng Hosiang langsung melakukan serangannya. Dia tidak lagi segan-segan untuk menggunakan hampir seperempat d
Semua orang jadi kaget mendengar teriakan beberapa orang itu. Chen Long adalah orang yang paling kaget mendengar teriakan itu, karena itu berarti Sastrawan Penjelajah Hutan yang berada di atas panggung sana adalah ayahnya yang dia cari-cari selama ini, yang dia pikir sudah tewas dalam peristiwa belasan tahun yang lalu itu. Xiao Liong Li bisa melihat kegamangan hati Chen Long, karena itu dia segera memegang tangan Chen Long. "Ingat, ayahmu adalah korban fitnah. Dia memiliki banyak musuh. Jadi kamu jangan menunjukkan dirimu sekarang ini kepada ayahmu karena bisa saja kamu juga akan dimusuhi setelah mereka tahu kalau kamu adalah anak dari ayahmu. Iya kan?"Mendengar kata-kata Xiao Liong Li itu, Chen Long mengangguk. Sebelumnya dia ingin segera berteriak memanggil nama ayahnya atau mendekati ayahnya tapi mendengar peringatan dari Xiao Liong Li itu, membuat dia putuskan untuk menunggu perkembangan yang ada. Ada banyak tokoh persilatan golongan putih yang sok alim itu, yang mulai berteri