Ketika Chen Long dan yang lainnya kebingungan.Langit tampak berubah menjadi cermin, memperlihatkan setiap gerakan Chen Long dan yang lainnya.Semua orang melihat ke posisi Chen Long dan yang lainnya saat ini, semuanya kebingungan.Level kedua dari ujian Konferensi Mengetuk Pintu Abadi Para Dewa apakah membawa 3.600 prajurit bertani?"Apa maksudnya ini? Apakah kita disuruh mereka untuk bertani?"“Saya juga tidak mengerti!”"Penilaian Sekte Abadi memang di luar pemahaman kita manusia biasa. Bertani dan bertani...""Mengapa saya merasa sangat lucu melihat ekspresi bingung di wajah 3.600 orang?""Hahahaha, jangan bilang begitu. Aku sudah tidak bisa menahannya lagi.""Saya bahkan bisa membayangkan bahwa ketika mereka melihat semua ini, mereka pasti mengumpat dalam hati. Seorang pejuang di Alam Segala Sesuatu atau Alam Legendaris benar-benar menyingsingkan lengan bajunya dan pergi ke ladang untuk bertani. Memikirkan adegan ini saja sudah lucu."Banyak sekali orang yang melihat gambar di la
Di atas sebuah gunung yang memiliki daratan yang cukup luas, seorang pria berumur 30 tahunan berdiri dengan gagahnya di tengah-tengah kerumunan hampir 200 orang jago.Pria berumur 30 tahunan itu tidak tampak gentar meski harus menghadapi banyak musuh. Dia masih menunggu dengan seluruh kekuatannya.Pria itu dijuluki orang-orang sebagai si Pengelana Tanpa tanding. Kedigjayaannya menjadi fenomena di dunia persilatan."Tunggu apa lagi? Kalian 7 partai besar golongan putih dan 4 perkumpulan golongan hitam, sudah ada semua di sini. Apalagi yang kalian tunggu, hah?" kata si Pengelana Tanpa Tanding.Mendengar kata-kata dari si Pengelana Tanpa Tanding ini, maka mulai terjadi seruan-seruan di antara sesama orang-orang yang sejak tadi mengelilingi si Pengelana Tanpa Tanding untuk menyerang si Pengelana Tanpa Tanding."Bunuh! Serbu! Hancurkan dia!" Itulah teriakan-teriakan dari para jago yang kemudian langsung menyerang ke arah si Pengelana Tanpa Tanding itu.Untuk beberapa saat, walaupun dikeroy
Ada 4 orang sesepuh yang berada di Tong Lam Pai ini yang berusia 70 tahun ke atas dan setiap 10 tahun sekali, mereka diizinkan untuk mengambil murid dari murid tingkat kedua ataupun murid tingkat ketiga di Tom Lam Pai ini.Murid-murid tingkat pertama, beberapa di antaranya adalah bekas murid dari 4 orang sesepuh ini pada 20 tahun yang lalu dan itu termasuk ketua Tom Lam Pai pada saat ini.Pada saat ini, para sesepuh yang ilmunya semakin tinggi itu, diperkenankan untuk mengambil satu murid dari murid tingkat kedua maupun murid tingkat ketiga yang ada pada saat ini.Chen Long sangat mengimpikan untuk menjadi salah satu murid dari 4 orang sesepuh ini. Itu adalah impiannya sejak dua tahun lalu, sejak dia melangkah masuk dalam perguruan Tong Lam Pai ini.Hal itu sudah ditanamkan kepada Chen Long oleh Pamannya Chen Long yang bernama Chen Hok.Pamannya Chen Long lah yang memasukkan Chen Long ke perguruan Tong Lam Pai ini.Paman Chen Long yang tinggal di desa di kaki gunung Tong Lam San ini i
Xiao Liong Li sangat bahagia saat dia melihat tangan dari Hok Bun Tosu itu tertuju ke arah Chen Long."Aku sudah tahu kalau kamu mampu. Aku tahu kalau kamu memiliki bakat yang hebat. Aku tahu kamu bisa, Chen Long," gumam Xiao Liong Li.Chen Long sudah sangat bahagia melihat tangan Hok Bun Tosu itu tertuju ke arahnya. Dia langsung menunjuk hidungnya sendiri dan berkata dengan , "aku? Apakah aku yang dipilih?" Matanya melotot bahagia.Tapi Hok Bun Tosu berkata, "bukan kamu. Tapi yang di sebelah kamu itu.""Aku yang dipilih?" tanya Ge Fei yang memang sekarang ini sudah berada di samping Chen Long. Sebelumnya, Ge Fei berada di belakang dari Chen Long tapi karena dia ingin mengintip Chen Long. Dia mendekati Chen Long. Pada saat itulah ternyata dia ditunjuk oleh Hok Bun Tosu.Hok Bun Tosu langsung mendelik. "Iya kamu. Ayo ikut aku." Setelah itu, Hok Bun Tosu membalikkan tubuhnya.Ge Fei langsung tertawa mengejek ke arah Chen Long. "Hahaha. Kau kira kamu yang dipilih, kan? Hahaha. Jangan mi
Chen Long sangat kaget melihat dia tiba-tiba saja sudah berada di atas bukit yang jaraknya cukup jauh dari dapur restoran Perguruan Tong Lam Pay."Nampaknya Paman Kam adalah seorang tokoh berilmu tinggi."Chen Long langsung merasakan harapan yang tinggi kepada Paman Kam. Dia kemudian bertanya, "paman, apakah paman yang melakukan ini kepadaku? Itu berarti Paman Kam betul-betul sangat jago. Paman Kam. Paman di mana?"Chen Long celingukan mencari Paman Kam tapi Paman Kam tidak berada di sekitar sini. Kemudian Chen Long berjalan beberapa langkah untuk melihat ke arah dapur perguruan Tong Lam Pai yang berada jauh di bawah sana.Chen Long sangat kaget karena dia melihat Paman Kam berjalan tertatih-tatih dari bawah sana untuk naik menuju ke arah Chen Long berada saat ini."Kalau Paman Kam berada di bawah sana, jadi siapa yang tadi membawaku ke atas sini?" Harapan Chen Long yang sudah sangat tinggi kepada Paman Kam ternyata jatuh ke bawah lagi.Dengan langkah gontai, Chen Long berjalan ke ara
Hari ini adalah hari ke-20 sejak pemilihan murid untuk 4 sesepuh Tong Lam Pai dan dengan demikian hari ini adalah hari pertama bagi keempat murid baru dari empat sesepuh untuk menunjukkan diri mereka keluar dari gua tempat mereka digembleng dengan ilmu silat oleh guru mereka masing-masing.Xiao Liong Li, Ge Fei dan dua lainnya bisa keluar bergabung dengan para murid yang lainnyaSemua orang memuji-muji akan empat orang ini yang dipilih oleh Guru mereka masing-masing.Ge Fei yang sangat gila pujian itu sudah langsung mendemonstrasikan kekuatan barunya yang baru dia dapat dari guru barunya itu.Sementara itu, Xiao Liong Li sudah langsung mencari sosok yang dia rindukan selama dia digembleng di tempat pelatihan di goa di perut gunung Tong Lam San ini.Xiao Liong Li sempat kecewa karena orang yang dicari tidak dia temukan selama beberapa saat. "Mungkinkah Chen Long sudah turun gunung untuk mencari guru yang lain?"Teringat kalau Chen Long pernah bilang kalau impiannya adalah menjadi murid
Xiao Long Li menjadi sangat cemas dengan perkembangan yang terjadi ini. Sebelumnya Xiao Long Li memang menantang Ge Fei untuk bertarung satu lawan satu dengan Chen Long. Tapi itu karena dia pikir Ge Fei yang terbiasa mengeroyok itu tidak akan berani untuk melakukan pertarungan satu lawan satu.Tapi ternyata, Ge Fei malah terlihat semakin percaya diri saat akan melakukan pertarungan satu lawan satu itu. Ge Fei melewati Xiao Long Li dan berbisik, "sebelum ini, aku sengaja mempermainkan dia dengan cara mengeroyok dia bersama teman-temanku. Tapi itu bukan berarti karena aku takut kepadanya. Tapi itu karena aku ingin mempermainkannya. Tapi saat aku bertarung satu lawan satu dengannya, maka, aku tidak akan main-main lagi. Aku tidak akan memberi ampun kepadanya."Ge Fei mengakhiri kata-katanya dengan menatap Xiao Long Li tajam. Ini berarti Ge Fei akan mewujudkan kata-katanya ituHal ini membuat Xiao Long Li semakin menyesal karena kata-katanya tadi yang menantang Ge Fei hingga membuat Ge F
Tapi tiba-tiba tubuh Chen Long sudah didorong oleh Paman Kam sehingga tubuh Chen Long langsung keluar dari persembunyiannya dan kini sudah berada hanya 10 meter saja, berhadapan dengan si tendangan seribu kati. Tendangan Seribu Kati langsung melotot ke arah Chen Long. "Siapa kamu? Apa kamu orang Tong Lam Pai?"Chen Long celingukan mencari Paman Kam yang mendorongnya keluar. "CEPAT JAWAB PERTANYAANKU!" teriak si Tendangan Seribu Kati. Chen Long yang memang pada dasarnya itu tidak biasa berbohong dan karena dia memang anggota Tong Lam Pai, terpaksa mengangguk. "Apa kamu orang yang dibilang akan datang untuk melawanku, heh?" tanya si Tendangan Seribu Kati lagi. Tentu saja Chen Long tidak mau membenarkan pertanyaan si Tendangan 1000 Kati itu, karena memang bukan dia yang dimaksud To Kek Jing itu. Karena itu, dia terus diam tapi kemudian ada angin yang memaksa kepalanya untuk mengangguk. Chen Long langsung melotot karena ketakutan setelah menyadari akan apa yang dia lakukan ini. Apal
Ketika Chen Long dan yang lainnya kebingungan.Langit tampak berubah menjadi cermin, memperlihatkan setiap gerakan Chen Long dan yang lainnya.Semua orang melihat ke posisi Chen Long dan yang lainnya saat ini, semuanya kebingungan.Level kedua dari ujian Konferensi Mengetuk Pintu Abadi Para Dewa apakah membawa 3.600 prajurit bertani?"Apa maksudnya ini? Apakah kita disuruh mereka untuk bertani?"“Saya juga tidak mengerti!”"Penilaian Sekte Abadi memang di luar pemahaman kita manusia biasa. Bertani dan bertani...""Mengapa saya merasa sangat lucu melihat ekspresi bingung di wajah 3.600 orang?""Hahahaha, jangan bilang begitu. Aku sudah tidak bisa menahannya lagi.""Saya bahkan bisa membayangkan bahwa ketika mereka melihat semua ini, mereka pasti mengumpat dalam hati. Seorang pejuang di Alam Segala Sesuatu atau Alam Legendaris benar-benar menyingsingkan lengan bajunya dan pergi ke ladang untuk bertani. Memikirkan adegan ini saja sudah lucu."Banyak sekali orang yang melihat gambar di la
Saat gerbang abadi tertutup, Monumen Abadi setinggi sepuluh ribu kaki berdiri di antara langit dan bumi setiap benua, yang sungguh spektakuler dan mengejutkan.Di Monumen Abadi, karakter-karakter emas besar bersinar, menarik perhatian banyak orang dan melambangkan kejayaan tertinggi.Monumen Abadi berukuran 100.000 kaki, tetapi hanya ada 3.600 nama di atasnya.3.600 orang ini adalah jumlah total orang dari semua benua yang telah lulus penilaian tingkat pertama."Ya Tuhan, apakah ini Monumen Ketukan Abadi yang melambangkan kemuliaan tertinggi? Monumen ini sangat agung dan luar biasa, bisa disebut keajaiban, itu jelas bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh kekuatan manusia.""Lihat, para pejuang dari puluhan benua ikut serta dalam ujian. Di Benua Tianwu saja, tidak kurang dari 100.000 orang mengikuti ujian, tetapi yang ikut ujian hanya 3.600 orang. Ini...""Sungguh tingkat eliminasi yang mengerikan. Sembilan puluh sembilan persen orang tereliminasi pada putaran penilaian pertama. Kataka
Huang Wuji lulus ujian tingkat pertama, jadi Chen Long akhirnya memiliki seseorang yang dikenalnya di aula.Saat ini, jumlah orang di aula telah mencapai satu atau dua ratus, dan sangat ramai.Meskipun demikian, penilaian masih terus berlanjut.Ada orang yang datang hampir setiap saat.Begitu banyak orang terbagi dalam puluhan kelompok, yang terbagi dengan jelas dan mereka semua memandang orang-orang dari benua lain.Huang Wuji duduk di sebelah Chen Long dan melirik.Sepuluh orang sejauh ini telah lulus dari Benua Tianwu, tetapi berada di tingkat menengah di antara semua benua. Di beberapa benua, hampir tiga puluh orang telah lulus ujian, dan masing-masing dari mereka sangat kuat.Tentu saja, dia juga merasakan tatapan dingin dari orang-orang dari Benua Tianxuan, Benua Ziyang, dan benua lain yang telah menderita kerugian besar di tangan Benua Tianwu.“Adik kecil, ada banyak orang yang berniat membunuh kita,” Huang Wuji menatap orang-orang dari Benua Tianxuan, Benua Ziyang dan benua la
“Masuk! Chen Long telah memasuki Gerbang Abadi!”"Saya tidak pernah menyangka bahwa Chen Long akan menjadi orang pertama yang mencapai puncak dan menyelesaikan ujian.""Ya, saat dia berada di anak tangga ke-66, kami semua mengira dia akan gagal, tetapi ternyata itu alarm palsu. Pada akhirnya, dia melampaui mereka yang berada di depannya satu per satu dan menjadi yang pertama menyelesaikan ujian.""Apakah kamu memperhatikan? Ketika sampai pada empat anak tangga terakhir, Chen Long melangkah maju seperti embusan angin tanpa jeda.""Sepertinya begitu. Tapi apa artinya?""Bodoh! Apakah anak tangga Tangga Kehendak begitu mudah untuk didaki? Lihat betapa sulitnya baginya untuk berjalan, tetapi Chen Long sama sekali tidak berhenti di empat anak tangga terakhir. Ini menunjukkan bahwa ia telah sepenuhnya terbebas dari ilusi ketika ia mencapai anak tangga ke-95.""Hisss! Nggak mungkin?!"Banyak sekali orang yang melihat Chen Long melangkah memasuki Gerbang Abadi, mereka merasa seolah-olah tanga
"Lihat, Chen Long bergerak maju lagi!"Chen Long yang awalnya sudah hampir gagal, tiba-tiba bergerak lagi dan terus bergerak ke atas, sontak menggugah emosi banyak orang."Ya ampun, bagaimana ini mungkin? Dia hampir saja jatuh dan tenggelam, bagaimana dia bisa tiba-tiba menyingkirkan ilusi dan terus memanjat?""Maksudmu dia berbuat curang?""Tidak mungkin! Ini adalah ujian Sekte Abadi, siapa yang berani berbuat curang? Meskipun Chen Long tidak lemah, dia tidak ada apa-apanya di hadapan Sekte Abadi. Jika dia berbuat curang, dia pasti tidak akan bisa menyembunyikannya dari mata Sekte Abadi.""Benar sekali! Dari sudut pandang ini, hanya ada satu penjelasan. Kemauan Chen Long baru saja menerobos dan menjadi semakin kuat. Dia menghancurkan ilusi, jadi dia terus bergerak maju.""Ya, benar! Meskipun tangga kemauan ini adalah sebuah ujian, ini juga merupakan kesempatan untuk melunakkan kemauanmu.""Jika aku tahu ini lebih awal, aku seharusnya mengertakkan gigi dan ikut ujian. Bahkan jika aku
Dengan setiap langkah yang ia naiki, kabut hitam baru menyatu ke dalam tubuhnya, dan ilusi itu terus berkembang.Berbagai fantasi menghampirinya, menarik kesadaran Chen Long, mencoba membuatnya tenggelam sepenuhnya."Tidak seorang pun dapat menghentikanku!""Jika kamu bahkan tidak bisa mengalahkan ilusi, bagaimana kamu bisa menjadi prajurit yang tiada tara?"Kemauan Chen Long setajam pisau.Dia masih terus berjuang maju, tetapi saat dia bergerak maju, kabut hitam menjadi semakin tebal, dan ilusi itu berdampak lebih besar pada tubuh dan kesadarannya.Sekalipun keinginannya setajam pisau, kesadarannya perlahan-lahan dikaburkan oleh lapisan ilusi.Ingatan menjadi semakin kabur, ilusi menjadi semakin nyata, dan bahkan persepsi tubuh fisik pun berangsur-angsur hilang.Berdengung.Ada kekuatan tak kasatmata yang muncul dalam kesadaran."Hm? Kekuatan pohon Bodhi kuno!"Chen Long tiba-tiba terbangun, ingatannya pulih sepenuhnya, dan dia sepenuhnya memblokir pengaruh ilusi.Meskipun ia belum p
Chen Long tidak berhenti dan terus bergerak maju.Meskipun namanya merupakan sosok yang terkenal di seluruh Benua Tianwu, pada saat ini, dalam ujian Tangga Kehendak, dia tidak terlalu menonjol, dan bukanlah orang yang melaju paling cepat dan paling jauh.Kota Zhenwu.Chen Zhengqing, Nangong Yue, Xuan Shitong dan yang lainnya menatap lekat-lekat sosok di anak tangga ke-30."Xiao Fan, ayo.""Pria yang tidak setia, kamu harus berhasil."Chen Zhengqing, Xuan Shitong dan yang lainnya menatap punggung Chen Long yang melangkah dengan susah payah, tangan mereka mengepal, telapak tangan mereka penuh keringat.Mereka menyaksikan Chen Long menaiki Tangga Kehendak. Perasaan ini bahkan lebih menegangkan daripada jika mereka sendiri yang menaikinya.Akademi Zhenwu, Puncak Qingtian.Chen Wushang berdiri di puncak gunung, menatap punggung Chen Long, merasa gugup sekaligus penuh harap.Chen Long selalu menjadi tujuan yang dia kejar."Kakak, aku percaya padamu, kamu bisa!" Chen Wushang bergumam pada di
Baru langkah ketiga saja sudah menghalangi jalan ratusan orang. Penilaian Yuhua Xianmen memang ketat. Desir. Lalu, semua orang melihat bahwa orang-orang yang telah sepenuhnya tenggelam dalam ilusi itu langsung dikirim keluar dari Tangga Kehendak dan dikembalikan ke tempat asal mereka. Tenggelam dalam ilusi berarti kegagalan dan tidak ada kesempatan untuk menjadi abadi. "Hah? Kenapa aku kembali ke sekte? Bukankah aku baru saja bertarung sengit dengan monster?" Seseorang tersadar dan melihat bahwa dia telah kembali ke sekte, dan langsung berseru kaget. "Saudaraku, kamu telah benar-benar tenggelam dalam ilusi. Kamu telah gagal dalam tantangan dan telah dikirim kembali," Seseorang mengingatkan dengan suara rendah. "Bagaimana ini mungkin? Bagaimana aku bisa gagal secepat ini? Bagaimana mungkin tekadku begitu lemah? Adik, langkah mana yang telah kulangkahi?" "Tiga...tiga lantai." “Tiga lantai?! Ini… aku baru menginjak anak tangga ketiga, ini… ini… poof!” Tiba-tiba banyak orang yang
Gerbang menuju keabadian telah dibuka, dan semua orang di Benua Tianwu sudah bersiap untuk itu.Meski tahu kemungkinannya kecil, banyak orang masih ingin mencobanya.Jika seseorang dapat memperoleh afinitas keabadian yang cukup, mengetuk gerbang keabadian, dan memasuki alam surga untuk berlatih, bukan hanya jalan hidupnya di dunia bela diri akan menjadi lebih mulus, tetapi dia juga akan dapat melangkah lebih jauh.Bahkan.Keabadian bukanlah mimpi.Ini juga akan menjadi kesempatan langka bagi setiap orang di dunia bawah untuk mencapai surga dalam satu langkah.Tentu saja, ada juga banyak orang yang mendesah dalam hati.Karena mereka telah berusia lebih dari 500 tahun dan tingkat kultivasi mereka belum mencapai Alam Yang Maha Melihat, mereka tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam Konferensi Ketukan Abadi dan ditakdirkan untuk tidak ada sangkut pautnya dengan para dewa.Lagi pula, gerbang menuju keabadian hanya terbuka sekali setiap seribu tahun.Jika mereka melewatkan Konferen