Beranda / Pendekar / Pendekar Sembilan Matahari / 112 Rencana dari Hakim Roda Emas

Share

112 Rencana dari Hakim Roda Emas

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-14 22:10:04

"Selama ini, kita cuma berpangku tangan melihat negeri kita diinjak-injak bangsa liar dari luar tembok besar. Ini tidak bisa dibiarkan lebih lanjut. Kita harus mulai melawan. KITA HARUS BERJUANG DEMI NEGERI KITA INI!" teriak Chen Long untuk membakar semangat para pendekar.

"YA! KITA HARUS MULAI ANGKAT SENJATA DEMI NEGERI KITA!"

"KITA BERJUANG UNTUK RAKYAT NEGERI INI YANG SENGSARA DI TANGAN BANGSA TAR-TAR ITU!"

"KITA HARUS MEREBUT BANGSA KITA DARI JAJAHAN BANGSA MONGGOL!"

"KITA SUDAH TERLALU LAMA DIAM! KITA HARUS BERGERAK!"

Itulah sebagian sambutan penuh semangat dari para pendekar yang sebelumnya terus dipengaruhi Pendekar Angin dan Awan untuk tidak mengangkat senjata. Namun, setelah Bengcu berganti orang, maka, semangat yang selama ini, terus dipadamkan Pendekar Angin dan Awan, kini berkobar setelah disulut Chen Long.

Setelah melihat pidatonya berhasil, Chen Long meminta Zhu Yuan Zhang, untuk naik ke atas panggung, guna memaparkan strategi umum yang akan mereka lakukan menghadapi Ba
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Sembilan Matahari   113 Ledakan Keras

    Sebenarnya Chen Long sudah curiga kalau lawan-lawannya ini memiliki rencana busuk untuk mereka lakukan. Tapi, dia pikir, rencana itu berupa serangan gelap seperti senjata rahasia sejenis pisau terbang atau semacamnya.Dia yakin kalau dirinya dan juga Xiao Liong Li, akan sanggup untuk menghadapi serangan seperti itu.Chen Long baru sadar kalau yang musuh siapkan itu, bukanlah senjata rahasia seperti yang dia pikirkan tapi, lebih berbahaya dan lebih sukar dihadapi daripada itu.Karena itu, kalau sebelumnya Chen Long masih terus menjaga jarak dengan Hakim Roda Emas, maka, setelah menyadari akan kekuatan senjata pamungkas yang disiapkan lawannya, maka, dia buru-buru meninggalkan Hakim Roda Emas.Dia melompat mendekati Xiao Liong Li, sambil membuat awan perlindungan yang sangat pekat untuk melindungi dirinya, dan juga melindungi Xiao Liong Li dari serangan lawan.Karena dia tahu betapa merusaknya serangan lawan itu.Hakim Roda Emas dan juga Ge Fei, langsung kabur secepat mungkin setelah Ch

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Pendekar Sembilan Matahari   114 Cerita tentang Mustika Hati Semesta

    "Sebenarnya apa itu Mustika Hati Semesta, ayah?" tanya Chen Long penasaran."Mustika itu adalah salah satu dari benda-benda mustika nomor satu yang paling dicari di dunia ini oleh para pendekar," jawab Chen Wen. "Keberadaannya sudah lama tak terdengar. Tidak disangka kalau ternyata mustika itu berada dalam tubuh seekor ular besar di Lembah Patah Hati.""Apa saja kegunaan mustika itu, ayah?""Siapa pun yang memakan mustika itu, akan mengalami kesehatan yang sangat baik, awet muda, anti racun dan panjang umur, dan juga akan memiliki tenaga dalam maha kuat."Chen Long manggut-manggut. Dia teringat saat dia tidak mempan diserang nafas racun pada serangan kedua oleh si pengatur pertarungan. Padahal dalam serangan pertamanya, dia sempat dipecundangi si pengatur pertarungan.Chen Long memang merasa dia jadi penuh oleh kekuatan setelah dia dipukul oleh Pendekar Angin dan Awan hingga terlempar keluar dari panggung.Saat itu, dia merasakan ada gelombang kekuatan yang menyelimuti tubuhnya hingga

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Pendekar Sembilan Matahari   115 Aku akan Menghabisi Kalian Sendirian

    Satu hari kemudian, dalam perjalanan Chen Long dan Xiao Liong Li menuju ke kota Kang Lam, tiba-tiba mereka mendengar suara pekikan burung di atas sana. Chen Long dan Xiao Liong Li langsung menengadahkan kepala mereka ke atas. "Rajawali tua. Mungkinkah ayahmu datang kembali?" kata Xiao Liong Li. Beberapa saat kemudian, terdengar suara kepak burung yang semakin lama semakin mendekat hingga akhirnya burung itu mulai terlihat dan kini turun ke bawah. Hinggap di depan Chen Long dan Xiao Liong Li. "Hai kamu, Rajawali tua?" kata Xiao Liong Li sambil Melambaikan tangannya. Tapi Chen Long sudah mengerutkan keningnya. "Itu bukan Rajawali tua. Itu memang burung rajawali yang juga berukuran besar tapi dia bukan Rajawali tua tunggangan ayahku."Mendengar itu, barulah Xiao Liong Li berusaha untuk menajamkan matanya. Dan dia mulai melihat perbedaan-perbedaan dari burung yang sedang turun ini dengan Rajawali tua yang dulunya pernah menolongnya itu. "Kamu benar, Chen Long. Burung ini bukan Rajaw

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Pendekar Sembilan Matahari   116 Zhu Yuan Zhang, Nama yang Menakutkan

    Melihat itu, prajurit Mongol itu sangat ketakutan. Betapa tidak, teman mereka itu memakai baju zirah yang tidak bisa ditembus oleh pedang dan golok, tapi, sebuah pukulan jarak jauh dari pemuda di depan mereka, bisa langsung membuat baju zirah itu hancur dan dada teman mereka ikut hancur oleh pukulan. Ini membuat mereka ketakutan dan beberapa di antara mereka langsung membunyikan kentongan dan berteriak-teriak sehingga teman-teman mereka mulai keluar dari pos.Dalam waktu singkat, Chen Long sudah dikepung oleh ribuan orang bersenjata yang rata-rata memakai baju zirah pelindung tubuh.Chen Long mendengus. "Hari ini, aku Zhu Yuan Zhang akan menghabisi kalian. Jangan panggil aku Zhu Yuan Zhang kalau aku tidak bisa menghabisi kalian!"Chen Long kembali mendengungkan nama Zhu Yuan Zhang, untuk membuat mereka mengingat nama itu di ingatan mereka. Itu karena dia berencana menunjukkan kemampuannya, tapi akan menyisakan sedikit untuk kabur dari tempat ini dan memberitahukan tentang kehebatanny

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Pendekar Sembilan Matahari   117 Dimintai Tolong oleh Zhu Yuan Zhang

    Mendengar kata-kata Hakim Roda Emas itu, maka wajah Yurajin kembali cerah. "Baiklah, Koksu. Aku akan mengkoordir pasukanku untuk melawan pasukan musuh dan aku biarkan anda dan teman anda untuk menghadapi Zhu Yuan Zhang ituYurajin langsung keluar dari ruangan untuk kembali menuju ke arah benteng komando di menara atas. "Sudah kubilang dia bukan Zhu Yuan Zhang!" kata Hakim Roda Emas.Setelah itu, Hakim Roda Emas mondar-mandir di depan ruangan. Dia nampak menunggu seseorang. **Sementara itu, di depan benteng Kota Kang Lam, sudah ada banyak sekali anggota pemberontak serban merah yang bergabung dengan para pendekar yang terus berteriak-teriak mengintimidasi pasukan Mongol. "Benteng itu sangat kokoh. Terakhir kali saat pasukan kita bertahan di situ, benteng itu cuma bisa dirobohkan pintunya. Itupun setelah pertarungan berlangsung dalam 2 bulan. Tapi sekarang pintu besinya itu sudah diperbaiki nampaknya kita membutuhkan waktu panjang untuk merobohkan pintu besi itu," kata salah seorang

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Pendekar Sembilan Matahari   118 Menyerbu Benteng Musuh

    "Bagaimana caranya, Bibi Liong?" tanya Chen Long kepada Xiao Liong LiZhu Yuan Zhang yang mendengar itu cuma bisa tertawa geli melihat Chen Long masih terus menyapa kekasihnya dengan panggilan Bibi Liong. "Begini, di saat pertempuran nanti, tidak boleh hanya Chen Long yang berada di garis depan, tapi toako Zhu Yuan Zhang juga, harus juga berada di depan pasukan."Zhu Yuan Zhang memegang dagunya. "Oke. Lanjutkan kata-katamu.""Kalian berdua bisa beralih peran dengan cepat. Asalkan toako Zhu Yuan Zhang memakai kostum yang mirip dengan yang pernah dipakai Chen Long saat memukul pasukan Mongol itu."Kedua pria ini masih terdiam menunggu kata-kata dari Xiao Liong Li selanjutnya. "Jadi, keluar dari tenda ini, toako Zhu Yuan Zhang harus memakai jubah merah mirip Chen Long tanpa memakai penutup muka. Kemudian toako harus menghadap kepada anak buah toako dan mengucapkan orasi untuk membakar semangat mereka dan supaya mereka melihat toako memakai jubah itu.""Oke. Lalu bagaimana?" Zhu Yuan Zh

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Pendekar Sembilan Matahari   119 Memimpin Masuk ke Dalam Benteng

    Dari atas benteng kota Kang Lam ini, para prajurit Mongol dan Perwira Mongol nampak tersenyum mengejek karena mereka tahu mereka akan aman berada di balik tembok kokoh ini. Tembok ini sangat tinggi sehingga tidak mungkin bisa dinaiki dengan cepat. Harus orang-orang berilmu tinggi yang bisa naik ke atas kalaupun bisa naik ke atas, maka orang-orang berilmu tinggi ini akan langsung berhadapan dengan tombak dan panah yang akan ditembakkan oleh prajurit Mongol. Temboknya sangat tebal sementara pintu kokoh yang terbuat dari besi, baru saja dibangun dan akan butuh waktu panjang untuk bisa meruntuhkan pintu besi itu. Itulah yang membuat ada banyak senyuman mengejek dari para prajurit dan para perwira Mongol yang melihat dari atas ke arah gerakan Sorban Merah yang kini mendatangi tembok gerbang mereka. Para pasukan yang berjaga di balik pintu besi juga masih santai. Mereka bercanda di antara sesama mereka. Ada yang bertaruh kalau pasti akan butuh waktu paling tidak 4 Minggu untuk bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Pendekar Sembilan Matahari   120 Orang Tersakti Bangsa Mongol

    Chen long tidak mau musuh bisa masuk semuanya ke dalam benteng dan membunuh rekan seperjuangannya.Karena itu, dia mulai melakukan pukulan pukulannya ke arah depan ke arah pasukan Mongol yang baru datang ini.Dia teringat akan salah satu jurus yang dia pelajari dari si Tangan Sakti dari Barat, di mana dengan menggunakan tangan kosong, dia bisa membuat sebuah bayangan golok besar yang bisa dia gunakan untuk menebas musuh dengan jumlah banyak.Karena itu, tangannya langsung bergerak menyambut kedatangan musuh.Dia membuat golok besar yang ditebaskan ke depan dan berhasil menebas kepala ratusan orang musuh dalam sekali tebas.Baju perang yang dipakai para prajurit musuh tidak berhasil melindungi mereka dari serangan ini, karena golok besar itu telah berhasil membuat kepala-kepala mereka terpental jatuh dari tubuh mereka.Tidak sempat terdengar jeritan, hanya ada tubuh yang bergelimpangan jatuh setelah kepala mereka lebih dulu jatuh ke tanah.Sekali tebasan yang dilakukan oleh Chen Long,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28

Bab terbaru

  • Pendekar Sembilan Matahari   1241 Berita Sensasional

    Awan putih berarak di udara, langit biru, menciptakan suasana damai.Ledakan!Kekuatan yang tak tertandingi menyapu dari Puncak Tak Terkalahkan, mengembun menjadi kolom udara yang melesat langsung ke langit.Sosok hijau melompat keluar dari gunung, mendongak ke langit dan mengeluarkan raungan panjang, mengguncang langit dan bumi.Banyak murid yang lewat berhenti untuk menonton."Siapa orang ini? Sombong sekali!" tanya seseorang."Kau bahkan tidak mengenalnya, kau sangat bodoh. Dia adalah Chen Long dari Puncak Tak Terkalahkan!""Hiss, jadi dia Chen Long itu. Mengerikan sekali! Meskipun kita berjauhan, aku masih bisa merasakan auranya yang kuat. Aku hampir tidak bisa bernapas.""Siapa bilang itu tidak benar? Itu benar-benar sangat mengerikan. Konon lebih dari sepuluh tahun yang lalu, dia membunuh beberapa master kuasi-legendaris. Sekarang, setelah lebih dari sepuluh tahun berkultivasi, saya tidak tahu seberapa kuat dia sekarang.""Ya Tuhan, perasaan yang dia berikan padaku sekarang hamp

  • Pendekar Sembilan Matahari   1240 Dua Belas Tahun Naik Turun

    Ketika Di Chen dan yang lainnya memanggilnya "Kakak laki-laki dan kakak ipar", Xuan Shitong merasa sangat malu, seolah-olah dia sedang bertemu orang tuanya."Baiklah, kalian ngobrol saja. Mingyue dan aku akan mengajak Shitong berkeliling Puncak Tak Terkalahkan." Duanmu Lingxing melihat Xuan Shitong malu-malu, jadi Chen Long berjalan mendekat, memegang tangan Xuan Shitong dan berkata,“Kakak Senior, apa yang terjadi dalam sepuluh tahun terakhir?” tanya Chen Long.Kemudian, Di Chen menceritakan kepada Chen Long tentang beberapa hal yang terjadi di Benua Tianwu selama pelatihannya di Pulau Wanmo.Karena Konferensi Mengetuk Pintu Dewa sudah dekat, seluruh Benua Tianwu berada dalam suasana yang sangat semarak.Demi mendapatkan dukungan Utusan Abadi, banyak orang terpilih telah melakukan banyak hal sensasional di Benua Tianwu.Dan pada saat ini, banyak tokoh jahat bermunculan.Tidak seorang pun pernah mendengar tentang karakter ini sebelumnya, tetapi mereka tiba-tiba muncul seperti jamur se

  • Pendekar Sembilan Matahari   1239 Kembali Ke Tianmu

    Penghancuran Istana Jin menimbulkan kegemparan di seluruh Pulau Wanmo.Yang menggemparkan semua orang bukanlah hancurnya Istana Jin, melainkan orang-orang yang menghancurkan Istana Jin.Di Pulau Sepuluh Ribu Iblis, dunia para kultivator iblis, kekuatan dihormati dan perkelahian serta pembunuhan adalah hal yang paling normal. Setiap hari, keluarga dan kekuatan iblis yang tak terhitung jumlahnya dihancurkan.Meskipun keluarga Jin merupakan keluarga legendaris di Pulau Sepuluh Ribu Setan, bukan berarti keluarga legendaris tersebut dapat diwariskan selamanya.Bisa dibayangkan bahwa Chen Long, dengan tingkat kultivasinya di tingkat kesembilan Alam Segala Sesuatu, menghancurkan keluarga legendaris. Bahkan Jin Kun, orang kuat di alam legendaris yang lebih rendah, tewas bersamanya. Seberapa mengerikankah gelombang yang dipicu?Sementara dunia luar sedang mendiskusikan masalah ini, Chen Long dan yang lainnya langsung mengambil alih akumulasi harta milik Jin Mansion yang telah ada selama ribuan

  • Pendekar Sembilan Matahari   1238 Sensasi di Pulau Sepuluh Ribu Setan

    Hhuff!Hhuff!Chen Long terus bernapas dengan berat.Meskipun dia membunuh Jin Kun dengan kekuatan besar, dia juga menghabiskan banyak energi.Legenda memiliki vitalitas yang sangat besar dan tidak mudah dibunuh.Terlebih lagi, semakin tinggi wilayah musuh yang dibunuhnya, kesulitannya meningkat secara eksponensial.Pada dasarnya, semua energi sejati dalam tubuhnya telah habis.Pada saat ini, orang-orang di sekitar pada dasarnya ketakutan, berdiri di sana dalam keadaan linglung, bahkan pikiran mereka pun membeku.Hasil pertempuran ini tidak terduga, namun masuk akal.Wow!Setelah beberapa saat, semua orang kembali sadar."Sudah berakhir......""Ya ampun, aku merasa seperti sedang bermimpi. Makhluk non-legendaris membunuh makhluk legendaris. Aku khawatir tidak lama lagi seluruh Pulau Sepuluh Ribu Iblis akan gempar.""Nama Chen Long akan terukir sempurna di daftar sejarah Pulau Sepuluh Ribu Iblis, dan nama Jin Kun mungkin akan menjadi bahan tertawaan di daftar legendaris.""Pertempuran

  • Pendekar Sembilan Matahari   1237 Membunuh Jin Kun

    "Wah!"Kali ini, Jin Kun tidak punya waktu untuk menghentikannya.Dia hanya sempat menghindar sedikit sebelum terpotong seluruhnya oleh cahaya pedang.Dalam sekejap, seluruh pertahanannya hancur.Jubah yang dikenakannya juga muncul saat ini, bersinar dengan cahaya warna-warni, yang mampu menghalangi pedang Chen Long.Akan tetapi, hanya dengan satu potongan ini, retakan muncul pada jubah warna-warni itu, dan retakan itu makin membesar seiring berjalannya waktu.Jelas saja, kualitas jubah warna-warni ini tidak sebaik milik Jin Yaoyang, itu hanya produk bagus tingkat enam.Sosok Jin Kun tiba-tiba terbang mundur. Diserang oleh kekuatan yang mengerikan, sosoknya terbang mundur ribuan mil sebelum akhirnya berhenti.Kekuatan Pedang ini sungguh mengerikan!Jin Kun memuntahkan darah, wajahnya dipenuhi kengerian.Pedang yang barusan itu hanyalah Pedang kiamat.Kalau saja jubahnya tidak menghalangi sebagian besar kekuatan itu, dia mungkin sudah terpotong dua oleh pedang itu dan terbunuh di tempa

  • Pendekar Sembilan Matahari   1236 Kemenangan Ditentukan

    "Ya Tuhan, Jin Kun tidak sebanding dengan Chen Long. Apakah aku bermimpi?""Apa pun hasil pertempuran ini, itu akan tercatat dalam sejarah Pulau Wanmo.""Jika tersiar kabar bahwa orang non-legendaris mengalahkan seorang legenda, seluruh Pulau Sepuluh Ribu Iblis akan terguncang sampai ke akar-akarnya."Mata para kultivator iblis yang tak terhitung jumlahnya hampir keluar ketika mereka melihat Chen Long mengalahkan Jin Kun.Hasil seperti itu benar-benar di luar dugaan mereka.Mereka bahkan terus bertanya-tanya bagaimana orang yang mengerikan seperti itu bisa ada di dunia ini.Adapun mereka yang masih hidup di Jin Mansion, senyum di wajah mereka menghilang pada saat ini.Pendukung mereka yang paling kuat, ketergantungan mereka, sepenuhnya berasal dari Jin Kun.“Aku pikir dengan kembalinya Jin Kun, membunuh Chen Long akan menjadi hal yang mudah, tetapi aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Jin Kun malah ditekan.”"Sang Patriark tak terkalahkan! Sang Patriark tak terkalahkan!"Pada

  • Pendekar Sembilan Matahari   1235 Mengatasi Legenda

    Ledakan!Dentur!Suara ledakan itu membuat kulit kepala orang-orang di sekitar terasa geli.Cahaya pedang Jin Kun langsung memotong ruang, membelah seluruh ruang menjadi potongan-potongan yang tak terhitung jumlahnya.Cahaya mengerikan dari bilah pedang yang bergemuruh itu hanyalah cahaya kematian, yang hampir membutakan mata mereka.Dan bagaimana dengan Chen Long?Di bawah cahaya pedang Jin Kun yang bergemuruh, dia seperti karang di dasar laut, seolah-olah berakar di kehampaan, tidak bergerak selamanya. Aura seperti dewa perang meledak dari tubuhnya, terus-menerus bertabrakan dengan cahaya pedang mengerikan yang menyapu.Tiba-tiba seluruh ruang terdistorsi secara hebat.Badai energi yang tak terhitung jumlahnya langsung membentuk bola-bola energi raksasa, yang menyapu dengan ganas ke segala arah saat terbentuk, menjadi semakin besar, hampir menelan dunia dalam sekejap, dan kemudian meledak dengan ledakan keras, menimbulkan angin kencang yang tak terbayangkan yang menyapu ke luar.“Ah

  • Pendekar Sembilan Matahari   1234 Guntur Seratus Pembunuhan

    "Sungguh seni bela diri yang mengerikan! Apakah ini keterampilan Jin Kun yang terkenal, Telapak Tangan Guntur Menjatuhkan Bulan? Menurut legenda, teknik telapak tangan ini sangat kuat. Sekarang setelah Jin Kun melakukannya, teknik ini tak terkalahkan dan sungguh luar biasa!""Ya, telapak tangan ini lebih dari sepuluh kali lebih kuat dari telapak tangan yang digunakan jiwa Jin Kun sebelumnya. Rasanya dunia akan hancur total di bawah telapak tangan ini, dan kekacauan akan kembali."Orang-orang di sekitar tercekik oleh telapak tangan Jin Kun, bahkan ombak yang menyebar cukup untuk mencekik mereka."Hahahaha, tepat pada waktunya!"Namun, serangan telapak tangan yang membuat semua orang ketakutan, membuat Chen Long tertawa terbahak-bahak, tanpa rasa takut.Dia tidak mundur tetapi maju, menyerbu ke arah serangan telapak tangan. Badai bintang segera muncul di tubuhnya. Kemudian, di depan tatapan ngeri banyak orang, satu lengan tampak membentang ke langit dan langsung meraih bulan darah yang

  • Pendekar Sembilan Matahari   1233 Melawan Legenda Lagi

    “Ini dia!”Ketika tekanan legendaris datang dengan gila-gilaan dari jauh, semua orang tahu bahwa Jin Kun akan datang.Itu datang dengan cepat, tetapi juga masuk akal.Karena ada sesuatu yang terjadi di Kediaman Jin, sebagai ketua Kediaman Jin saat ini, bagaimana mungkin Jin Kun tidak bergegas datang?"Ini dia telah datang, Jin Kun ada di sini.""Betapa mengerikan tekanan ini! Apakah ini legenda? Bagi saya, ini seperti kekuatan surga.""Ungkapan bahwa semua orang di bawah legenda adalah semut bukanlah omong kosong. Legenda adalah legenda karena mereka telah menguasai seni bela diri dan telah mulai menempa jalan legendaris mereka sendiri.""Anak bernama Chen Long ini sudah meninggal."Hati banyak orang bergetar hebat.“Hahahaha, ayahku ada di sini, ayahku ada di sini, dasar bajingan, kau mati, kau mati!”Jin Yaoyang, yang seperti anjing mati di tanah, merasakan tekanan legendaris yang familiar dan tiba-tiba tertawa.Ya, ayahnya telah tiba.Ayahnya tak terkalahkan, dan Chen Long, si bina

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status