Beranda / Pendekar / Pendekar Sembilan Matahari / 118 Menyerbu Benteng Musuh

Share

118 Menyerbu Benteng Musuh

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-23 14:18:08

"Bagaimana caranya, Bibi Liong?" tanya Chen Long kepada Xiao Liong Li

Zhu Yuan Zhang yang mendengar itu cuma bisa tertawa geli melihat Chen Long masih terus menyapa kekasihnya dengan panggilan Bibi Liong.

"Begini, di saat pertempuran nanti, tidak boleh hanya Chen Long yang berada di garis depan, tapi toako Zhu Yuan Zhang juga, harus juga berada di depan pasukan."

Zhu Yuan Zhang memegang dagunya. "Oke. Lanjutkan kata-katamu."

"Kalian berdua bisa beralih peran dengan cepat. Asalkan toako Zhu Yuan Zhang memakai kostum yang mirip dengan yang pernah dipakai Chen Long saat memukul pasukan Mongol itu."

Kedua pria ini masih terdiam menunggu kata-kata dari Xiao Liong Li selanjutnya.

"Jadi, keluar dari tenda ini, toako Zhu Yuan Zhang harus memakai jubah merah mirip Chen Long tanpa memakai penutup muka. Kemudian toako harus menghadap kepada anak buah toako dan mengucapkan orasi untuk membakar semangat mereka dan supaya mereka melihat toako memakai jubah itu."

"Oke. Lalu bagaimana?" Zhu Yuan Zh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Sembilan Matahari   119 Memimpin Masuk ke Dalam Benteng

    Dari atas benteng kota Kang Lam ini, para prajurit Mongol dan Perwira Mongol nampak tersenyum mengejek karena mereka tahu mereka akan aman berada di balik tembok kokoh ini. Tembok ini sangat tinggi sehingga tidak mungkin bisa dinaiki dengan cepat. Harus orang-orang berilmu tinggi yang bisa naik ke atas kalaupun bisa naik ke atas, maka orang-orang berilmu tinggi ini akan langsung berhadapan dengan tombak dan panah yang akan ditembakkan oleh prajurit Mongol. Temboknya sangat tebal sementara pintu kokoh yang terbuat dari besi, baru saja dibangun dan akan butuh waktu panjang untuk bisa meruntuhkan pintu besi itu. Itulah yang membuat ada banyak senyuman mengejek dari para prajurit dan para perwira Mongol yang melihat dari atas ke arah gerakan Sorban Merah yang kini mendatangi tembok gerbang mereka. Para pasukan yang berjaga di balik pintu besi juga masih santai. Mereka bercanda di antara sesama mereka. Ada yang bertaruh kalau pasti akan butuh waktu paling tidak 4 Minggu untuk bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Pendekar Sembilan Matahari   120 Orang Tersakti Bangsa Mongol

    Chen long tidak mau musuh bisa masuk semuanya ke dalam benteng dan membunuh rekan seperjuangannya.Karena itu, dia mulai melakukan pukulan pukulannya ke arah depan ke arah pasukan Mongol yang baru datang ini.Dia teringat akan salah satu jurus yang dia pelajari dari si Tangan Sakti dari Barat, di mana dengan menggunakan tangan kosong, dia bisa membuat sebuah bayangan golok besar yang bisa dia gunakan untuk menebas musuh dengan jumlah banyak.Karena itu, tangannya langsung bergerak menyambut kedatangan musuh.Dia membuat golok besar yang ditebaskan ke depan dan berhasil menebas kepala ratusan orang musuh dalam sekali tebas.Baju perang yang dipakai para prajurit musuh tidak berhasil melindungi mereka dari serangan ini, karena golok besar itu telah berhasil membuat kepala-kepala mereka terpental jatuh dari tubuh mereka.Tidak sempat terdengar jeritan, hanya ada tubuh yang bergelimpangan jatuh setelah kepala mereka lebih dulu jatuh ke tanah.Sekali tebasan yang dilakukan oleh Chen Long,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • Pendekar Sembilan Matahari   121 Melawan Raksasa

    Sesosok tubuh tinggi besar sudah berlari dari arah bukit di atas sana dan pergerakannya itu, membawa badai yang dashyat, yang kini mendatangi Chen Long.Chen Long yang sebelumnya tidak menghimpun banyak tenaga dalam, kini buru-buru menghimpun sebagian tenaga dalam andalannya yang berasal dari Mustika Hati Semesta.BUUUMMMMMTerdengar suara seperti ada bahan peledak berkekuatan tinggi yang barusan meledak di tempat ini. Ini membuat ada retakan besar yang terjadi di tanah seperti baru saja dihajar gempa tujuh skala richter di tempat ini dan disusul dengan debu beterbangan ke berbagai arah.Kedua orang yang baru saja berbenturan ini, tampak terdiam di posisi masing-masing dalam jarak yang sudah berada sejauh sepuluh kaki. Keduanya masing-masing mengawasi lawannya. Keduanya tahu kalau ini adalah lawan terberat yang pernah mereka hadapi di sepanjang hidup mereka.Dalam hatinya, Chen Long yakin, kalau saja dia menghadapi lawan ini sebelumnya, saat dia belum berhasil membiarkan tubuhnya dik

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29
  • Pendekar Sembilan Matahari   122 Ilmu Inti Bumi

    Setelah berkata seperti itu, Chen Long langsung melakukan salah satu jurus andalannya. Yaitu Tangan Pengacau Lautan yang pernah dia pelajari dari Paman Kam.Tapi, dia tahu lawan di hadapannya ini adalah lawan yang sangat tangguh. Karena itu, dia menggunakan jurus ini dengan menggabungkannya dengan tenaga dalam dari Mustika Hati Semesta.Melihat kedigjayaan Tenaga Dalam Mustika Hati Semesta ini, Chen Long sadar, kalau saja tenaga dalam Mustika Hati Semesta yang sebelumnya berada di tubuh Liong Ong (Ular Tua) di Lembah Patah Hati, melawannya dengan sepenuh hati, maka, dia pasti akan kalah dari ular tua itu.Tapi, dia mendapatkan kesan kalau sebenarnya, Tenaga Dalam Mustika Hati Semesta di tubuh Liong Ong itu, sebenarnya mengalah padanya. Bahkan sengaja mengincar dirinya untuk menjadi rumah barunya. Nampaknya Mustika Hati Semesta sudah bosan menjadikan ular tua itu sebagai wadah atau inangnya dan memilih untuk mengalah pada Chen Long sehingga Chen Long bisa mengalahkan ular tua itu, dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-31
  • Pendekar Sembilan Matahari   123 Menghabisi Hakim Roda Emas

    Chen Long terlempar jauh ke belakang diiringi dengan suara tawa mengejek dari Hakim Roda Emas. "Kejar terus dia! Habisi dia!" teriak Hakim Roda Emas kepada sang raksasa. Sang raksasa yang bernama Shorujin itu mengikuti perintah dari Hakim Roda Emas. Dia pun berlari ke arah tempat Chen Long terlempar, siap untuk menyusulkan pukulannya guna menghabisi Chen Long. Chen Long tahu kalau sampai si raksasa berhasil mengejarnya maka dia akan berada dalam keadaan yang sangat berbahaya. Karena itu dia langsung menjejak tanah sekali dan melompat tinggi ke atas. Setelah itu, dari atas dia menukik ke arah bawah dengan seluruh kekuatan dari tenaga sakti dari Mustika Hati Semesta ditambah dengan jurus Tangan Rajawali Menghantam Bumi. Jurus ini adalah jurus yang baru pertama kali ini dipergunakan Chen Long. Jurus ini juga adalah jurus yang dia dapatkan dari si Tangan Sakti dari Barat beberapa waktu yang lalu. Sebelum ini, dia belum pernah menggunakan jurus ini karena jurus ini sangat sulit kare

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02
  • Pendekar Sembilan Matahari   124 Persiapan di Pihak Musuh

    Jarak teriakan-teriakan itu dari posisinya Chen Long tadi, Sebenarnya masih sangat jauh cuma Chen Long yang memiliki pendengaran yang tajam berhasil mengetahui kalau ada teriakan-teriakan di belakang sana. Dan karena dia takut kalau pasukannya mengalami kesulitan di belakang sana karena sudah terlalu lama dia tinggal, maka dia pun berbalik untuk melihat pasukannya, karena arah teriakan itu memang berasal dari belakang dari arah Kota Kang Lam. Tapi semakin dekat dia dengan para pasukannya, dia baru sadar kalau sebenarnya pasukannya tidak memerlukannya. Mereka bukan berteriak karena berada dalam kesulitan tapi cuma bersorak mengelu-elukan kemenangan perang dan juga mengelu-elukan namanya. Tapi tentu saja bukan nama Chen Long yang mereka teriakkan tapi yang mereka teriakkan adalah Zhu Yuan Zhang. Chen Long yakin kalau Zhu Yuan Zhang sudah tampil di hadapan para prajuritnya karena itu dia tidak perlu lagi tampil sebagai Zhu Yuan Zhang. Dia pun kembali ke arena pertarungan saat dia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Pendekar Sembilan Matahari   125 Penculik Awan

    Di pihak lain, Chen Long yang terus menyamar sebagai Zhu Yuan Zhang, terus memimpin Gerakan Sorban Merah untuk terus merebut benteng benteng pasukan Mongol hingga akhirnya mereka telah tiba di depan gerbang Kota Raja Bangsa Mongol.Gerakan Sorban Merah terus bertambah banyak jumlahnya. Orang-orang Suku Han yang selama ini tidak berani melawan Bangsa MOngol, kini mulai kena Euforia untuk turun tangan bergabung dalam perlawanan rakyat mengusir penjajah yang dipimpin oleh Gerakan Sorban Merah.Karena itu, saat Chen Long hendak mulai memimpin pasukannya untuk menggempur benteng Kota Raja Monggol, dia belum mendapatkan persetujuan dari Zhe Yuan Zhang."Tapi kenapa, Toako?" tanya Chen Long tidak puas. "Kita tidak bisa melepaskan momen ini. Mereka sedang ketakutan di dalam sana."Iya, Toako," Sim Hong Bu ikut mendukung keinginan Chen Long."Jangan dulu. Aku dapat berita dari mata-mataku di dalam benteng musuh kalau mereka sengaja mempersiapkan pertahanan yang terbaik yang akan mereka gunakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Pendekar Sembilan Matahari   126 Bertemu Dua Orang Terkasih

    Chen Long sangat kaget melihat ada dua orang berkerudung yang berada dalam tenda bersama Xiao Liong Li.Xiao Liong Li nampak tersenyum ke arah Chen Long sehingga Chen Long tahu kalau Xiao Liong Li tidak berada dalam keadaan terancam bahaya. Kini, Chen Long mulai memperhatikan akan dua orang yang memakai kerudung ini.Saat salah satu di antara dua orang yang memakai kerudung itu membuka kerudungnya. Chen Long langsung kaget. "Ayah."Orang tua itu yang ternyata adalah Chen Wen, si Pengelana Tanpa Tanding tampak tersenyum ke arah Chen Long.Baru saja Chen Long hendak memberi hormat kepada ayahnya, gerakannya itu tidak jadi dia lakukan karena melihat ayahnya memberi isyarat kepada orang berkerudung lainnya untuk membuka kerudungnya.Seraut wajah cantik walaupun mulai dimakan usia, kini terlihat dari wajah orang kedua setelah dia melepas kerudung yang tadi menutupi wajahnya."Dia adalah ibumu, nak." Chen Wen menunjuk ke arah wanita itu."Ibu." Chen Long langsung menunduk di hadapan wanita

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08

Bab terbaru

  • Pendekar Sembilan Matahari   1057 Pamitan Pergi

    Dalam sekejap mata, tiga bulan pun berlalu."Astaga, apakah kamu benar-benar akan pergi?"Xuan Shitong bersandar di pelukan Chen Long, matanya penuh keengganan.Tiga bulan terakhir ini bisa dikatakan sebagai saat yang paling membahagiakan baginya.Namun, Chen Long akhirnya akan pergi.Chen Long juga sangat enggan untuk menyerah, tapi dia tetap mengambil keputusan dan berkata, "Shitong, aku harus pergi.""Tapi, aku tidak tega melepaskanmu," Air mata mengalir di mata Xuan Shitong.Chen Long terdiam dan hanya bisa menghela nafas."Pfft."Seolah mendengar desahan Chen Long, Xuan Shitong tertawa terbahak-bahak, melepaskan diri dari pelukan Chen Long, dan berkata, "Bajingan bau, aku berbohong padamu. Kuharap kamu bisa pergi secepat mungkin."Melihat senyuman palsu Xuan Shitong, hati Chen Long semakin sakit. Dia memegang pipi Xuan Shitong, mencium bibirnya, dan berkata dengan lembut, "Shitong, maafkan aku.""Hmph, kamu bajingan bau, jangan pernah berpikir untuk mengirimku pergi hanya dengan

  • Pendekar Sembilan Matahari   1056 Cinta Hutang

    Seiring berjalannya waktu, Pulau Iblis Xuanting secara bertahap kembali ke kedamaian semula, tetapi jejak yang tersisa dari pertempuran itu masih terlihat samar-samar.Pada hari kedua setelah perang, Raja Iblis Xuanting datang ke Pulau Iblis Huyan bersama keempat raja iblisnya, dan langsung menghancurkan Sekte Iblis Huyan sepenuhnya.Pertempuran kedua pulau yang berlangsung selama ratusan tahun itu berakhir begitu saja.Kemudian, Raja Iblis Xuanting melaporkan balas dendam keluarga Ye terhadap Ye Zimo kepada Raja Iblis Pingshan.Raja Iblis Pingshan menjadi sangat marah. Setelah mengetahuinya, seorang pria kuat dari Istana Iblis Xuantian mendatangi keluarga Ye dan menumpahkan darah seluruh keluarga Ye, tanpa meninggalkan jejak.Pembersihan besar-besaran ini juga mengejutkan seluruh Alam Iblis Pingshan, dan semua orang merasakan kemarahan dari Raja Iblis Pingshan.Namun banyak sekte dan keluarga iblis yang kuat juga sangat ketakutan.Semua orang tahu bahwa Raja Iblis Pingshan menumpahka

  • Pendekar Sembilan Matahari   1055 Bagaimana Cara Menyelamatkan Chen Long?

    Di lautan tak berujung, beberapa sosok dengan cepat lewat. Mereka tidak lain adalah Raja Iblis Xuanting dan kelompoknya.Setelah Chen Long membawa pria berjubah hitam itu pergi, mereka mengikutinya.Namun kecepatan mereka jauh lebih rendah daripada Chen Long, dan mereka kehilangan pandangan terhadap Chen Long hanya dalam beberapa detik.Untungnya, di mana pun Chen Long dan pria berjubah hitam lewat, ada jejak aura kuat yang tertinggal. Raja Iblis Xuanting dan yang lainnya mengikuti jejak aura tersebut dan terbang melewati mereka."Fluktuasi yang hebat!"Pada saat ini, Raja Iblis Xuanting dan yang lainnya tiba-tiba merasakan fluktuasi yang sangat hebat datang dari depan.Fluktuasi ini membuat jiwa mereka gemetar, seolah-olah sedang menghadapi kuasa Tuhan."Ayah," Xuan Shitong secara alami juga merasakannya, dan ekspresinya tiba-tiba berubah.Mungkinkah Chen Long ditangkap oleh pria berjubah hitam?Raja Iblis Xuanting secara alami tahu apa yang dimaksud Xuan Shitong. Matanya menyipit da

  • Pendekar Sembilan Matahari   1054 Hukum Membunuh Musuh

    "Itu kamu!"Ketika Chen Long melihat dengan jelas pemimpin kelompok pria berjubah hitam ini, pupil matanya tiba-tiba menyusut dan dia berseru."Ini aku, kamu tidak menyangka!"Pemimpinnya tersenyum dingin, dan di matanya, ada niat membunuh yang tidak lebih lemah dari pria berjubah hitam."Aku benar-benar tidak menyangka kalau itu adalah kamu!"Setelah terkejut, Chen Long dengan cepat menjadi tenang.Pemimpin ini adalah iblis kegelapan yang bertemu dengannya di puncak Gunung Iblis!Dia awalnya menduga bahwa orang di balik jubah hitam itu adalah keluarga Guan, namun ternyata bukan itu masalahnya, melainkan Iblis Gelap.Tiba-tiba, Chen Long tahu mengapa iblis kegelapan ingin menyerangnya.Di puncak Gunung Iblis, Iblis Kegelapan dikalahkan olehnya dan dikirim kembali ke Istana Iblis Kegelapan. Namun, ia kemudian mengetahui dari Istana Iblis Suci bahwa identitas Iblis Kegelapan telah dicabut oleh Istana Iblis Kegelapan.Dengan cara ini, masuk akal jika Iblis Kegelapan membalas dendam padan

  • Pendekar Sembilan Matahari   1053 Orang di Balik Layar Muncul

    "Hu hu."Chen Long terengah-engah, wajahnya sepucat kertas.Pedang Cemerlang diaktifkan untuk meledak dengan pukulan ini, yang hampir menyedotnya ke dalam tubuh manusia.Tapi ini normal.Lagipula, sembilan puluh sembilan persen ahli alam legendaris tidak memiliki senjata sihir tingkat sembilan seperti Pedang Cemerlang ini. Chen Long, prajurit tingkat ketiga dari Alam Segala Sesuatu, terlalu memenuhi syarat untuk memegangnya di tangannya.Tapi Chen Long tidak terlalu peduli saat ini.Matanya tertuju pada Laut Tak Berujung, dan seluruh tubuhnya tegang. Dia tidak tahu apakah serangan diam-diam tadi membunuh pria berjubah hitam itu?Anda tahu, untuk melumpuhkan pria berjubah hitam dan menciptakan serangan mematikan, dia benar-benar melepaskan seni bela diri tingkat surga.Kalau tidak, mustahil melumpuhkan pria berjubah hitam itu.Jika pukulan seperti itu gagal membunuh pria berjubah hitam, maka kerugiannya akan sangat besar dan nyawanya akan dalam bahaya.Waktu berlalu dengan lambat, teta

  • Pendekar Sembilan Matahari   1052 Pukulan Fatal

    Suara mendesing!Kecepatan Chen Long sangat cepat. Hampir dalam sekejap, dia berubah menjadi aliran cahaya dan bergerak ratusan mil jauhnya.Ledakan!Tempat dimana Chen Long berada tadi langsung hancur berkeping-keping.Lokasi itu runtuh, turbulensi mengalir keluar darinya, dan meledak sepenuhnya. Sepertinya dunia hancur. Pemandangan bumi, air, api, dan angin yang meletus terlalu menakutkan."Chen Long, tidak ada gunanya. Bahkan jika kamu mendapatkan sepasang sayap tambahan, kamu tidak dapat lepas dari genggamanku!"Pria berjubah hitam berbicara dengan dingin, matanya bersinar dengan kilau dingin.Meskipun dia tidak menganggap serius Chen Long, kesalahan berturut-turut membuatnya, seorang ahli tak tertandingi di Alam Segala Sesuatu tingkat sembilan, masih merasa sedikit malu.Di matanya, Chen Long seperti semut. Bisakah seekor semut melompat ke telapak tangannya?Itu tidak mungkin!Namun, Chen Long, seekor semut, melakukannya, yang membuatnya sangat malu dan tidak bahagia.Namun, keti

  • Pendekar Sembilan Matahari   1051 Kesenjangan Tidak Dapat Diatasi

    Bagi pria berjubah hitam, dengan budidayanya di Alam Segala Sesuatu tingkat sembilan, dapat dikatakan bahwa hampir tanpa usaha untuk membunuh seorang pejuang di Alam Segala Sesuatu tingkat ketiga.Karena kesenjangan antara keduanya terlalu besar dan tidak dapat dijembatani dengan cara apapun.Dia telah mencapai puncak Alam Segala Sesuatu tingkat tinggi dan mulai memahami hukum dan bergerak menuju legenda.Dan Chen Long hanyalah seekor semut yang berjuang di Alam Segala Sesuatu.Dia dan Chen Long seperti pria kuat dan bayi.Sekalipun bayi ini memegang pisau di tangannya, apakah itu masih bisa mengancamnya?Oleh karena itu, jika dia mengambil tindakan, meskipun Chen Long memiliki sepuluh nyawa, itu akan sia-sia. Dia akan tetap dikirim untuk melapor kepada Penguasa Neraka, dan dia tidak akan dapat melarikan diri.Chen Long hanya punya satu jalan di depannya, dan itu adalah kematian!"Mati!"Pria berjubah hitam itu meraih udara dengan tangannya yang besar, seolah-olah dia memegang seluruh

  • Pendekar Sembilan Matahari   1050 Jalan Buntu?

    Ledakan!Suara ledakan di udara terdengar di telinganya, seolah-olah langit runtuh, dan bahkan menggelengkan kepala Chen Long.Pada saat ini, rasa bahaya yang kuat tiba-tiba menyelimuti Chen Long, membuat bulu kuduk Chen Long berdiri, ototnya tegang, dan pikirannya bergetar.Di langit di atasnya, telapak tangan gelap yang memancarkan energi iblis yang luar biasa sepertinya menutupi langit. Dengan kekuatan yang tiada tara, telapak tangan itu hancur, seolah bisa menghancurkan segalanya.Kekuatan telapak tangan iblis ini begitu kuat sehingga hanya bisa digambarkan sebagai sesuatu yang menakutkan.Bagi Chen Long, dia merasa seperti semut di tanah. Menghadapi tangan iblis gelap ini, dia hanya bisa dipukuli sampai mati.Ceritanya panjang, tapi sebenarnya terjadi dalam sekejap mata.Saat pikiran Chen Long rileks, telapak tangan gelap itu jatuh, dan waktunya tepat.Telapak tangan iblis jatuh begitu cepat sehingga sebelum Chen Long dapat bereaksi, jaraknya hanya tiga kaki darinya.Dalam waktu

  • Pendekar Sembilan Matahari   1049 Telapak Tangan Maut dari Langit

    Dalam waktu singkat, lebih dari dua puluh orang kuat di Alam Segala Sesuatu dibantai oleh Chen Long, hanya menyisakan orang terakhir, Ye Xi.Lokasi kejadian disitu dipenuhi dengan keheningan yang menakutkan.Banyak orang yang tampak ketakutan, tidak mampu menyembunyikan keterkejutan mereka.Mereka menatap kosong ke sosok Chen Long, mata mereka gemetar hebat.Apakah ini masih manusia?TIDAK!Chen Long bukan manusia, dia dewa!Itu adalah lebih dari 20 orang berkuasa di Alam Segala Sesuatu, tidak lebih dari 20 kubis Cina!Tanpa diduga, seperti ini, Chen Long membantai mereka semua dengan mudah, hanya menyisakan komandan terakhir, Ye Xi.Mereka merasa seolah-olah berada dalam mimpi.Mimpi ini agak terlalu fantasi."Ini...ini...""Ya Tuhan, apa aku tidak sedang bermimpi? Aku tidak silau kan? Apa aku masih hidup?""Dia bukan manusia, dia adalah dewa! Dia membasmi lebih dari dua puluh orang kuat di Alam Segala Sesuatu seperti kubis. Aku sudah merinding di sekujur tubuhku. Kapan orang-orang k

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status