Share

Bab 395: Ketika Dua Madu Bertemu

Paginya, setelah keluar dari Kadipaten Pangsa, Sembara lalu membeli 2 ekor kuda, satu buatnya dan satu buat Putri Padmasari, istrinya.

Selain menghemat tenaga, juga biar makin cepat sampai ke Kerajaan Barito Barat, Putri Gea tentu saja bingung melihat ‘ayahnya’ yang berkuda di depan ibunya, namun dia diam saja karena Putri Padmasari terlihat menghela kudanya sangat cepat mengikuti kuda Sembara.

Setelah setengah malam dan satu hari berkuda dan sudah sangat jauh meninggalkan Kadiapetan Pangsa, Sembara mengajak anak dan istrinya ini mampir di sebuah desa yang lumayan rame, tapi sudah masuk wilayah perbatasan dengan Barito Barat.

“Dinda, kita istirahat dulu, kasian juga putri kita kelelahan di atas kuda, juga ini sudah sore, kita malam ini bermalam di desa ini, di sana ku lihat ada penginapan!”

Putri Padmasari mengangguk, tubuh Putri Gea yang sengaja di ikat punggungnya juga diturunkan.

“Bunda…siapa paman ini!” tunjuk lengan mungil Putri Gea ke arah Sembara.

“Sayangg…itulah ayahanda kamu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status