Beranda / Pendekar / Pendekar Romantis / Bab 385: Musuh Datang Lagi

Share

Bab 385: Musuh Datang Lagi

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah hampir satu jam membiarkaan kedua cucunya menangis dan berduka, Malaki yang saat itu bersemedhi membuka mata.

“Kertamalaki, Remibara…sudah cukup bersedihnya, ingat pelajaran kakek dulu, tak boleh bersedih terlalu lama, karena akan menyulitkan orang yang sudah meninggal masuk surga, ayo kita kebumikan jasad nenek-nenek kalian,” Malaki lalu mengangkat jasad Putri Kinanti, Kertamalaki mengangkat jasad Putri Galuh dan Remibara memeluk dan menciumi jasad Tengku Mimi.

Kenapa Remibara begitu mencintai nenek Tengku Mimi, itu tak lain karena beberapa tahun yang lalu Tengku Mimi sudah membuka rahasia Remibara, kalau dia bukan orang lain bagi neneknya ini, karena mendiang ibunya Putri Remi sepupu dari Tengku Mimi.

Bahkan diam-diam Tengku Mimi memberikan Remibara sebuah kalung emas putih buat keponakan sekaligus cucu luarnya ini.

Tengku Mimi juga buka rahasia, kalung itu mampu mengobati racun apapun, kehebatannya bisa menyedot racun yang mengeram dalam tubuh.

Kalung itu di simpan Remibara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Romantis   Bab 386: Ditolong Dua Wanita Cantik

    Ki Pandit kaget juga mendapat serangan dahsyat untuk ukuran anak kecil berusia 10 tahun ini, namun si jangkung hitam ini tak percuma sebagai tokoh sakti.Walaupun kaget, dia dengan mudah menghindar, tapi hatinya yang masih kaget membuat Ki Pandit kini tak mau lagi anggap remeh kedua bocah bangsawan ini.“Ha-ha-ha..hitam jelek, sudah ku bilang kan, anak ini istimewa, hati-hatilah, atau tubuh jangkung mu hancur di cabik-cabik jurus Harimau Menerkam Mangsa!” ejek si jenggot kambing, yang diam-diam juga tahu jurus hebat ini.Kembali Remibara menerjang si jangkung hitam, tapi si jangkung ini sengaja ingin menguji sampai di mana kehebatan Remibara. Panas juga anak kecil yang tubuhnya sudah seperti remaja ini.Kali ini Remibara tak lagi menyerang, tapi ia berdiri terpentang dan diam menunggu, saat itulah si Jangkung mencoba menotok tubuhnya, akan tetapi si jangkung ini kembali kaget bukan kepalang, tiba-tiba saja tenaga dalamnya membanjir keluar.“Hahhh setan…dia juga menguasai jurus membeto

  • Pendekar Romantis   Bab 387: Sembara Kaget Tahu Jatidiri Remibara

    “Huh tak perlu kamu tahu siapa kami, kamu sudah mengganggu mertua kami, maka kami tak akan memberi ampun!” sahut satu wanita berbaju abu-abu yang terlihat lincah dan ganas itu. “Mertua…jadi kalian berdua ini…istri-istri dari Prabu Sembara…woww…hebat sekali, emank keluarga banyak bini ternyata? He-he-he…!” kagetnya Ki Jenggot sekaligus mengejek Malaki dan Prabu Sembara, juga dua wanita ini.“Banyak bacot si jenggot bau ini hiattt…!” wanita yang berbaju abu-abu ini langsung menyerang dahsyat diikuti wanita satunya yang lebih kalem dan pendiam.Sibuk juga Ki Jenggot menerima serangan-serangan dahsyat dari dua wanita yang mengaku istri-istri Prabu Sembara ini.Bertambah kaget lagi Ki Jenggot melihat dua wanita hebat yang saat ini menyerang dirinya sangat hebat kerjasamanya, Ki Jenggot terpaksa menggerakkan tangannya dan bergerak sangat cepat menghindari dua serangan bertenaga dingin ini.Dua wanita ini ternyata sadar bahwa menghadapi lawan sakti ini harus kerjasama, bila yang satu menyer

  • Pendekar Romantis   Bab 388: Si Cantik Berbaju Abu-abu

    Kita kilas balik ke beberapa tahun sebelumnya dari yang ada saat ini.! Kenapa Prabu Sembara menambah dua istri sekaligus, bukan semata hanya selir, seperti kebiasaan para Raja-raja sebelumnya. Setelah menjadi Raja menggantikan ayahnya, Prabu Malaki, sebagai raja baru Prabu Sembara harus membenahi kerajaannya ini. Bukan waktu yang singkat dalam membenahi kerajaan yang ditinggalkan ayahnya, Sembara harus berhati-hati mengambik setiap keputusan. Karena sudah menjadi semacam hukuma alam sejak dulu, setiap tindakan dan ucapan seorang raja adalah undang-undang yang tak tertulis, dan hukumnya wajib bagi semua rakyatnya mentaati. Berbeda dengan Prabu Malaki, Prabu Sembara lebih tegas, ia mengganti beberapa pejabat kerajaan yang sudah berusia tua dengan yang muda-muda. Walaupun banyak diam-diam protes, karena merasa sudah nyaman bertahun-tahun jad pejabat kerajaan sejak jaman Prabu Malaki, tapi kini tahu-tahu di ganti. Hanya tiga orang yang bertahan, yakni Panglima Ki Dusman dan Hakim Ag

  • Pendekar Romantis   Bab 389: Si Cantik yang Lucu

    “Bidadari gundulmu, rupanya kamu ya yang suka membeli wanita-wanita muda dengan meminjamkan uang dengan bunga tinggi, lalu kalau tak mampu bayar maka kamu minta tebusan anak gadis!” semprot wanita cantik ini.“A-nu…anu…iya sih, ehhh nggak donkkk…mana aku tertarik dengan gadis-gadis cilik, tapi kalau dengan kamu, mau minta apa aja aku penuhi, rumah mewah, ayoo, emas kayak di leher saya ini, bahkan lebih gede lagi, nggak masalah hehe…hekkkkk!” si gendut ini langsung mulas tak terkira, karena perutnya yang segede gentong terpukul sangat keras oleh wanita cantik ini.Padahal jaraknya masih 3 meteran, tapi dengan kecepatan yang bak kilat, dia sudah menendang perut besar si Juragan ini, hingga terjatuh terguling di tanah, itulah demontrasi tenaga dalam yang si Cantik ini perlihatkan.“Hebat, jurus asmara sudah dikuasinya dengan baik!” batin Sembara sambil terus memperhatikan ulah si gendut dan si Cantik ini.Melihat itu, 3 anak buah si juragan gendut ini langsung marah dan mereka kini mengu

  • Pendekar Romantis   Bab 390: Kadipaten Pangsa Memberontak!

    Ki Puni langsung menyerang, namun si cantik ini dengan lincah bergerak, bahkan sebuah tendangan tepat menerpa punggung Ki Puni, hingga jagoan rumah judi ini terkapar di tanah.“Baru satu jurus jenggot, kamu udah jatuh ajee…masih dua jurus lagi,” ejek si Cantik ini, hingga warga kini takut-takut berani tertawa melihat Ki Puni, yang kini bangkit dengan wajah benar-benar marah.Sratttt…dia pun mencabut goloknya, lalu menyerang lebih ganas lagi, lenyap sikap meremehkannya, karena si cantik ini benar-benar lihai.Si cantik ini lalu melompat tinggi dan bak elang mematuk mangsa dia meluncur ke bawah, tangannya seakan mau mencengkram wajah Ki Puni, tentu saja Ki Puni kelabakan karena serangan ini dari atas dan meluncur sangat cepat.“Jurus keduaa…!” seru warga serempak, kali ini Ki Puni lolos dari cengkraman karena dia bergulingan kembali di tanah, wajahnya pucat bukan main, hampir saja wajahnya kena cengkram jari lentik si cantik ini.Namun Ki Puni tak bisa bernafas lega, serangan berikutnya

  • Pendekar Romantis   Bab 391: Janji Harus Ditepati

    “Tunggu dulu…!” Soha menolak saat Sembara mulai kumat penyakitnya, yakni penyakit cinta berahinya.“Kenapa..?” PrabuSembara keheranan sendiri, tak biasanya kekasihnya ini menolak.“Ingat janji harus di tepati, aku bukan kekasihmu lagi…?” cetus Soha hingga bikin kaget Sembara, saking kagetnya raja muda ini sampai mundur satu langkah, tapi Soha malah senyum-senyum saja melihat kelakuan pria yang sangat dia cintai ini.“Ja-di…waah gimana ini..?” bingunglah Sembara.“Huhh dasar raja mata keranjang, emank kita masih mau kayak dulu kumpul kebo, ingat ucapan abang tadi, kalau aku ini istri abang, bukan lagi kekasih!”“Lantass…?” Sembara makin bingung sambil tak sadar menggaruk kepalanya yang tak gatal.“Sebelum kita lakuin itu lagi…emm…kita harus cari orang yang bisa menikahkan kita, tak perlu harus di rayakan besar-besaran, aku tahu abang punya permaisuri. Aku hanya ingin disahkan saja, kalau abang tak mau….hemm…tak usah yeee macam-macam,” ceplos Soha tertawa terkekeh.Prabu Sembara akhirny

  • Pendekar Romantis   Bab 392: Bertemu Nyi Padmasari dan Gadis Kecil Cantik

    “Jadi begitulah baginda, kami sama sekali tak menyangka, begitu masuk ke wilayah perbatasan Kadipaten Pangsa, kami di sambut dengan tembakan-tembakan meriam, hingga pasukan kita kocar kacir dan banyak yang tewas!” Panglima Dalman memberikan laporan pada Prabu Sembara, yang didengarkan dengan geleng-geleng kepala saja, saking kagetnya dengan fakta yang dihadapi pasukannnya saat ini.Setelah Panglima Dalman memberi laporan, giliran 5 orang komandan yang memberikan laporan dan menceritakan jumlah pasukan mereka yang banyak tewas atau terluka berat.Prabu Sembara sampai lama terdiam dan memikirkan langkah berikutnya, namun ia langsung ingat pelajaran dari Permaisuri Putri Galuh, istri ketiga ayahnya yang memang lihai taktik perang.Sebelum ibunda nya dan juga ayahanda bersama berempat merantau, Prabu Sembara sudah ditinggali sebuah kitab pejaran ilmu peperangan oleh Putri Galuh, sehingga kini Sembara jadi paham menghadapi musuh yang kuat.“Begini…sambil menunggu pasukan bantuan dari kadip

  • Pendekar Romantis   Bab 393: Si Gadis Kecil Cantik Ternyata…?

    Saat Sembara bermaksud menguping pembicaran Alfred dan Nyi Padmasari, dia kaget karena ada keributan di luar rumah makan mewah ini.Keributan itu cukup menyita perhatian semua orang di rumah makan ini, termasuk Sembara dan kini ia melihat apa yang terjadi.Dihalaman ada 2 orang yang ditangkap pasukan keamanan Kadipaten Pangsa dan diteriaki sebagai mata-mata Kerajaan Hilir Sungai. Semua warga menyingkir, seakan takut terlibat.Otomatis perhatian Sembara tertuju ke dua orang itu dan alangkah kagetnya dia, karena yang ditangkap ada dua orang, salah satunya wanita dan satunya pria.Keduanya kini sampai terduduk di tanah dengan kondisi tak bisa bergerak!Tentu saja Sembara kenal yang wanita itu, saat caping lebarnya di rengut paksa orang yang menotoknya.“Sarasvati…!” batin Prabu Sembara kaget, ia lalu menatap anak buah Ki Sapuan ini yang tertotok oleh dua orang yang agaknya sangat sakti.Saat Sembara menatap lagi, Sembara makin kaget, ternyata yang menotok kedua orang itu adalah Dulung da

Bab terbaru

  • Pendekar Romantis   Bab 556: Pernikahan Megah dan Pergantian Kekuasaan

    Yang bercadar satunya yang ternyata Putri Milina juga melepas penutup wajahnya, hingga Malaki bengong melihat kecantikan si putri ini. Putri Milina mendekati Malaki dan memeluk bocah tampan ini. “Kamu siapa..?” Malaki menatap bengong melihat si putri jelita ini. “Malaki…ayo beri hormat pada calon kakak ipar kamu…Putri Milina!” Putri Dafina mendekat dan Putri Milina langsung bersujud di hadapan wanita yang masih cantik jelita ini. Putri Dafina buru-buru mengangkat calon mantunya ini dan memeluk erat, sambil mengecup pipi glowing Putri Milina, sehingga si putri jelita ini terharu, tak menyangka orang tua kekasihnya sehangat dan se ramah ini. Setelah memeluk Putri Remi, Sembrana juga bersujud di hadapan ayahnya Pangeran Remibara dan langsung di tarik ayahnya agar berdiri. Lalu keduanya di ajak masuk ke dalam Istana Pasir Berlumpur, Putri Remi sangat senang bertemu kembali dengan Putri Milina. Kedua gadis jelita yang berbeda usia hingga 4 tahunan ini bak sahabat lama, selalu bersenda

  • Pendekar Romantis   Bab 555: Bikin Kaget Ortu dan Dua Adik

    “Dia ayah kandungku…kenapa aku harus kualat dengan dirimu? Siapakah kamu sebenarnya?” Sembrana bertanya heran, hingga amarahnya jadi turun seketika.“Aku Jalina dan dia adikku Jalini, asal kamu tahu, kami berdua bekas istri ayahmu, tangan kami buntung karena dulu membela ayah kamu itu!”Sembrana sampai terdiam saking kagetnya, masa ayahnya punya istri kedua wanita ini, walaupun kini sudah tua, memang masih terlihat bekas-bekas kecantikannya, tapi penampilan keduanya agak menor.“Hmm…begitu yaa…baiklah, aku ampuni jiwa kalian hari ini, sekarang juga pergilah dari sini, karena tempat ini milik sahabatku 3 Pendekar Tikus Kuburan yang kalian rampas dulu!” sungut Sembrana.Sembrana lalu berpaling ke arah Ki Paju yang celakanya masih hidup, karena dia memiliki ilmu kanuragan yang hebat.Sangat mengerikan melihat tokoh jahat ini dalam kondisi yang mengenaskan, tubuhnya terlihat masih berkelonjotan, dari mulutnya terdengar suara seperti babi di sembelih, matanya melotot menahan penderitaannya

  • Pendekar Romantis   Bab 554: Tuntaskan Dendam

    “Hmm…kamu pasti sudah lupa, saking terbiasanya berbuat kejahatan, lupakah kamu di Kampung Marawis dulu, kamu hampir saja memperkosa seorang wanita yang ku sayangi, lalu dengan kejam menyeret tubuh seorang bocah, hingga hampir mati…?”Ki Paju terdiam sesaat, mata julingnya terus menatap wajah pemuda ini, bahkan 3 Pendekar Tikus Kuburan juga terdiam.Termasuk Putri Milina yang kini muncul dari persembunyiannya, hingga anak buah Ki Paju melotot melihatnya.Mereka bak melihat seorang bidadari keluar dari empang, mereka tak memperdulikan Ki Paju yang masih melongo, serta 3 pendekar tikus kuburan yang menatap Ki Paju, mereka lebih aseek menatap wajah si jelita ini.“Huhh sudah ratusan bahkan mungkin ribuan wanita yang ku perkosa, lalu ku bunuh, aku tak kenal siapa kamu, juga wanita dan bocah yang kamu omongkan!” sentak Ki Paju.Blarrrr…sebuah pukulan dingin langsung Sembrana lontarkan, akibatnya tubuh Ki Paju terjengkang dan menimpa teras bangunan ini.Teras ini hancur berantakan, tubuh Ki

  • Pendekar Romantis   Bab 553: Tak Sengaja Bertemu Pembunuh Ibunda

    Sembrana terpaksa menghentikan aksinya, walaupun Putri Milina terlihat mulai terpancing dan pasrah.Sebagai pendekar sakti, pemuda ini mendengar suara kresek-kresek walaupun masih jauh, tapi agaknya sedang menuju ke tempat mereka.“Bangun sayang, kayaknya kita kedatangan tamu!” bisik Sembrana, hingga Putri Milinna kaget dan buru-buru bangkit sambil merapikan pakaiannya.“Pangeran Sembranaaa…!” teriak seseorang dengan logat agak-agak ngondek.Ternyata yang datang adalah Ki Jerink dan dua rekannya, si Jenggot serta si Gendut, alias 3 pendekar tikus kuburan.Sembrana dan Putri Milina kini sudah berdiri menyambut ke tiganya.“Hadeuhh capek dehh, kalian berdua cepat banget lari-nya!” Ki Jerink terlihat ngosan-ngosan.Hingga Putri Milina senyum sendiri melihat pria yang agak melambai tapi pintar merias ini, lucu sekali di matanya.“Ki Jering, Ki Gendut dan Ki Jenggot ada apa kalian menyusul kami?” Sembrana menatap ketiganya bergantian.“Maaf sebelummya Pangeran Sembrana, Tuan Putri Milina,

  • Pendekar Romantis   Bab 552: Merantau Berdua, Putri Milina Tetap Cemburu!

    Wanita kalau di tembak terang-terangan akan malu, begitu juga dengan Putri Milina, si jelita ini malah meninggalkan Sembrana.Bukan merajuk atau marah, justru merasa jengah dan bingung harus berbuat apa, padahal dulu saat bersama selama 3 tahunan dalm sebuah gua, mereka bak lintah selalu lengket dan tak mau jauh-jauhan.Melihat hal ini pemuda inipun cepat-cepat menyusul dan menggandeng tangannya adik angkatnya yang kini sudah di lamarnya, tapi belum ada jawaban ya atau tidak dari Putri Milina.Tapi Putri Milina langsung mengibaskan tangannya, karena kini mereka jadi pusat perhatian para prajurit, bahkan ada yang nakal mensuiti keduanya, sehingga wajah Putri Milina makin merah dadu.Begitu sampai di depan Pangeran Remibara, yang masih bersama Putri Remi dan Pangeran Dursana, Sembrana langsung bersujud di depan ayah kandungnya ini.Sebagai pendekar berpengalaman Remibara paham, ada sesuatu yang ‘spesial’ diantara dua orang muda ini, dalam hati tentu saja dia mendukung hubungan keduanya.

  • Pendekar Romantis   Bab 551: Pengakuan Ki Jarot yang Bikin Putri Milina Cemburu

    “Percuma kalian lari, kali ini aku tak bakal melepaskan kalian lagi!” Sembrana menebarkan ancaman sehingga kedua orang ini makin keder saja.Saat mereka mengeroyok pemuda ini saja dengan 6 orang sakti lainnya mereka keok, apalagi kini hanya berduaan.Ki Bado dan Ki Jarot saling pandang, lalu dengan cepat keduanya menerjang maju, keduanya mencabut pedangnya mengarahkan ke dada Sembrana.Sembrana menangkis dengan jurus bangkui menerkam elang, dan tiba-tiba hawa langsung berubah sangat dingin yang menyambar dari samping.Hal ini membuat Ki Badp dan Ki Jarot menggigil dan terhuyung. Sembrana melangkah maju dan menyambar keduanya.Ki Bado dan Ki Jarot memutar pedangnya, tapi keduanya kaget, hawa pukulan tangan Sembrana malah berubah kali ini, yakni serangannya menjadi sangat panas.Sembrana juga menangkis sehingga kedua pedang itu meleset, tiba-tiba Sembrana memekik keras, tubuhnya bergerak sangat cepat dan ia mendorongkan kedua tanga

  • Pendekar Romantis   Bab 550: Putri Milina Bantu Sembrana, Tinggalkan Ayahnya

    Sembrana kaget bukan main, tapi pemuda ini justru kagum dengan ayahnya yang tenang-tenang saja.“Pengecut…kalau sampai adiku dan sepupuku kalian penggal lehernya, maka sampai ke lubang neraka pun aku akan mencari kalian dan memotong-motong tubuh kalian, lalu tubuh kalian berdua ku berikan pada anjing liar di hutan!”Keras dan tegas ucapan Sembrana, hingga bikin kaget semua orang, bagaimana seorang keturunan Pendekar Tampan Berhati Kejam ini agaknya tak kalah ganas dengan ayahnya sendiri.Apalagi setelah kini mereka menyaksikan sendiri, bagaimana hebatnya kepandaian pemuda ini, yang tak berselisih jauh dengan Pangeran Remibara.“Sembrana…kamu tenang dulu, hmm…apa keinginan kamu Ki Jarot dan Ki Bado, sebutkan lah. Tak perlu kamu secara pengecut jadikan anakku dan kemenakanku sebagai tameng!” sela Remibara dengan suara pelan, tapi dengan intonasi kuat, karena pendekar ini menggunakan tenaga dalam.Melihat k

  • Pendekar Romantis   Bab 549: Sembrana Maju Wakili Ayahnya

    Setelah menghela nafas, Pangeran Remibara tersenyum melihat aksi sihir Ki Ucai, kalau orang lain memandang Ki Ucai bak monster yang menakutkan.Tapi bagi Remibara, kakek ini hanya samar-samar bentuk tubuhnya berubah dari semula, bukan seperti monster yang menakutkan.Sembrana pun sama, dia melihat Ki Ucai tetap seperti semula, bertubuh kurus dan berbaju pertapa, bukan seperti monster seperti yang ribut di suarakan ribuan orang yang terpengaruh ilmu sihir ini.Pengaruh batu mestika ular raksasa yang dia makan dulu, ternyata membuat batin dan kekuatan tenaga dalam Sembrana sangat kokoh, sehingga dia tak terpengaruh.Walaupun ada getaran-getaran kuat saat menatap wajah Ki Ucai, tapi Sembrana dengan sekali helaan nafas mampu membuang pengaruh itu.Termasuk Putri Milina, juga tak terpengaruh, dia sama dengan Sembrana, sudah memakan batu mestika itu, sehingga dia senyum-senyum saja melihat Ki Ucai.Tapi memandang kagum ke Pangeran Remibara yang terlihat tenang sekali dengan senyum tak lepas

  • Pendekar Romantis   Bab 548: Remibara Dikeroyok 8 Orang Sakti Sekaligus

    Tiba-tiba melayanglah 8 orang sekaligus ke atas panggung, yakni Pangeran Ki Jarah, diikuti Arya dan Arjun Kamandani, Pangeran Sultana, Pangeran Uyut, Ki Bado, Nyai Rumpi dan Ki Jarot. Dan mereka kini mengurung Pangeran Remibara di tengah-tengah panggung yang tak terlalu besar ini, semua orang langsung melongo. Sembrana yang melihat ini langsung gelisah, sehebat-hebatnya ayahnya, apakah sanggup melawan 8 orang sakti ini sekaligus? “Hmm…kamu telah menantang kami sekaligus, heii para undangan yang terhormat semuanya, kalian adalah saksi hari ini, di depan kita Pangeran Remibara menantang kami semua sebagai orang yang pun hajat dan mengganggu acara kita." "Jadi kalau dia kalah, jangan dibilang kami main keroyokan, karena si pangeran ini terlalu sombong, dan dialah yang duluan bikin perkara!” Ki Jarah ternyata sangat cerdik, dia mulai memainkan siasatnya liciknya, dia paham, kalau mereka maju satu persatu, maka nasib mereka tak bakal beda jauh dengan Kakek Kofa, yang barusan di perma

DMCA.com Protection Status