Share

Bab 276: Naga Merah Dibalik Rencana Kudeta

Sembara yang kaget sendiri dengan ucapannya barusan tak bisa lagi menarik omongannya, sebaliknya Dawina kini tertawa kecil.

“Nahh sebaiknya kamu menyerah saja, ikut bergabung, tak perlu kita harus berkelahi hanya gara-gara putri itu. Tak kangenkah kamu dengan permainan panas kita dulu Sembara?” pancing Dawina senyum-senyum nakal. Hingga Sembara bingung sendiri, apakah ini mengejek ataukah benaran Dawina ingat masa-masa indah mereka dulu.

“Dawina…begini saja, kamu dan teman teman kamu itu lepaskan Putri Dewi, aku akan suka rela menyerah…hmm soal kangen…tentu saja!” Sembara juga mulai jalankan siasat.

Tapi dia kecele justru Dawina sangat pintar dan cerdik.

“Oh yaa…baiklah kalau begitu,” lalu Dawina mendekatkan kudanya dengan Sembara dan setelah dekat tanpa Sembara duga Dawina, tiba-tiba malah pindah ke belakangnya duduk di kudanya lalu memeluk tubuh kokohnya.

Dawina lalu berbisik ke telinga pemuda romantis ini, bahkan meniup-niup daun telinga Sembara, hal yang dulung sering dia lakukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status