“Siapa lagi ini…?” Ranina kini menatap Sembara dan Dawina bergantian, ada kebingungan, cemburu dan juga kejengkelan sekaligus kemarahan.“Di-dia…Dawina…Ranina…ini…!” bingunglah Sembara, karena dua wanita cantik ini sama-sama menatap sinis, apalagi Dawina, selain sinis wajahnya juga sangat dingin.“Kamu Ranina kan…putri dari Pangeran Kurna si pangeran pemberontak, dan ibu kamu seorang selir yang selingkuh dengan Pendekar Baung!” ceplos Dawina tanpa basa-basi.Bukan main kagetnya Ranina, bahkan Sembara sampai melongo, darimana Dawina tahu kisah orang-orang tua jaman dulu, sampai urusan selingkuh pun gadis cantik dingin ini tahu.“Siapa kamu sebenarnya!” sentak Ranina marah, karena soal bobrok orang tuanya justru diketahui wanita yang tak dia kenal ini. Tangannya sudah tergenggam erat, seakan ingin memukul langsung wanita cantik ini, yang dianggapnya sangat kurang ajar.Dawina tertawa mengejek. “Asal kamu tahu Ranina, aku adalah kekasih dari pria yang barusan kamu peluk itu, bahkan kami
“Kamulah yang harus bertanggung jawab Hasom, semua gelar kamu sudah di cabut, kamu juga otak yang membunuh anakku!” dengus Panglima Kifli sambil menahan amarah di dadanya.Setelah usai rapat tadi malam, diam-diam Sembara sudah memberitahu pada Panglima Kifli, kalau Putri Zasa di bunuh atas perintah mantan putra mahkota ini, yang Sembara dapatkan dari ucapan Dawina sendiri.Namun Sembara sengaja tidak menyebutkan siapa pembunuhnya, ia hanya menyebutkan dalangnya saja.“He-he-he salah sendiri, kenapa menolak jadi permaisuriku, malah menolaknya, sekarang bersiaplah kamu menerima kematian menyusul anakmu itu!” Hasom tak mau kalah.Terpaksa Panglima Kifli menggerakan pedangnya menahan terjangan Hasom! Perang tanding keduanya pun berlangsung sangat seru.Ternyata ilmu silat keduanya berimbang, Panglima Kifli selain sebagai panglima perang, juga merupakan seorang pendekar tangguh, inilah yang paling ditakuti lawan dan juga disegani kawan.Namun Hasom yang sangat tinggi rasa percaya dirinya t
Dan inilah yang bikin ke enam pengeroyoknya kaget setengah mati, Brandon yang diserang enam orang sakti sekaligus ini secara tiba-tiba merubah-rubah gaya bersilatnya.Kalau tadi yang kanan dingin, kini secara mendadak dia rubah jadi panas, dan yang kiri mendadak dingin dan itu dia lakukan berulang-ulang, hingga musuh-musuhnya kelabakan dan menyumpah serapah.Bukan itu saja, dengan kesaktiannya yang sudah sangat sempurna di kuasai, Sembara lalu mengeluarkan ilmu mujijatnya yang hanya ia dan ayahnya Prabu Malaki kuasai, yakni menggunakan ilmu menyedot sukma.Menggigillah tubuh ke enam orang itu, karena tenaga mereka tersedot sangat deras, saat itulah Sembara kaget melihat wajah Dawina makin pucat.Ternyata saking marahnya dengan Sembara, Dawina secara gila-gilaan menyalurkan seluruh tenaga dalamnya, akibatnya dia kini yang paling menderita tersedot deras tenaga dalamnya.Sembara lalu berteriak keras, seluruh tenaga yang dia kumpulkan dia tumpahkan semua kepada lawannya ini, akibatnya se
Sembara kini sudah sangat jauh meninggalkan Kerajaan Surata, dia berpikir tak perlu lagi ikut campur persoalan kerajaan tetangga ini.Padahal Raja Tago mencari-carinya, namun dari Putri Safea yang memberitahunya, Prabu Tago paham, kalau pangeran dan juga pendekar sakti ini benar-benar tak mau terlibat terlalu dalam urusan kerajaan ini.“Hmm…tak jauh beda dari Pangeran Hashimi, yang lebih suka mengembara, tak apalah mungkin itu sudah jalan hidupnya!” cetus Prabu Tago.Namun, nama Sembara sudah terlanjur di sebut sebagai orang yang ikut berjasa menumbangkan pemberontakan Pangeran Hasom.Sehingga nama Sembara makin harum, bahkan lebih banyak yang menyebutnya Pendekar Romantis atau kadang di singkat Pero saja, setelah 3 prajurit yang pernah mengintipnya di tenda saat bertengkar dengan Dawina, Ranina lalu Putri Dewi, telah menyebarkan kisah, kalau sang pendekar sakti itu punya tiga kekasih sekaligus, sehingga layak di juluki Pendekar Romantis. Tentu saja bumbu kisahnya makin hebat, karena
Kenapa Sembara tertarik dengan wanita cantik itu, tak lain tak bukan karena pakaiannya yang mirip dengan anak buah Putri Remi, yakni hitam berstrip merah. Walaupun terlihat waah, tapi bagi Sembara ini merupakan sebuah petunjuk.Sembara masih penasaran kemana Dawina dan Putri Remi pergi bersembunyi..!Sebelumnya dia sudah mendengar kalau padepokan Putri Remi sudah di grebek pasukan Kerajaan Surata usai kudeta yang gagal, tapi Putri Remi dan ratusan anak buahnya sudah kabur dari sana.Saat Sembara menoleh, terlihat di halaman pemuda tadi sudah di keroyok tiga pendekar golok iblis, dilihatnya pertandingan malah cukup ramai, karena dua teman si pemuda kini ikut terjun langsung, sehingga pertandingan jadi 1 lawan 1, banyak juga warga yang menyaksikan pertarungan ini.Namun setelah beberapa puluh jurus, ketiga pemuda itu bukan lawan si kumis dan dua temannya, ketiga kini terlihat keteteran, bahkan si pemuda yang menegur tadi sudah menderita luka cukup parah di lengannya kena tebasan golok s
Nyi Dina lah yang kini harus melenguh-lenguh saat Sembara yang sudah sangat berpengalaman dengan wanita ini memberikan kenikmatan terhadap wanita yang haus belaian tersebut.Inilah kelihaian Sembara, kalau mengorek keterangan dengan kekerasan, ia yakin tak bakal mau Nyi Dina terbuka. Tapi dengan memberikan kenikmatan, maka sangat mudah mencari keterangan dari wanita yang sangat menggairahkan ini.Saat bercinta itulah dengan tak sadar Nyi Dina bercerita kalau dia merupakan anak buah Putri Remi, dan dia hanya pura-pura menikah dengan Ki Sabo suaminya, padahal hanya sebagai kekasih gelap, tujuannya untuk menguras harta sang juragan itu.Ternyata ini atas perintah Putri Remi yang ingin mengumpulkan uang dengan cara halus untuk membangun padepokannya kembali, karena padepokannya yang lama sudah di grebek pasukan Kerajaan Surata, yang dipimpin langsung Panglima Muda Ki Diki.Sehingga otomatis Putri Remi butuh tempat baru yang aman dan butuh biaya tak sedikit. Dan Sembara tak kaget, kalau si
Sembara sampai di sebuah kampung yang tak terlalu rame, dan di depannya membentang aliran Sungai Barito yang lebar dan panjang.Sembara lalu menitipkan kudanya pada seorang warga dan diberinya imbalan, lalu dia menuju dermaga kecil di mana terdapat sebuah perahu yang di tambat.“Ki Sanak, mau kah kamu mengantar aku ke sebuah pulau kecil, namanya Pulau Monyet!” sapa Sembara pada pemilik perahu itu.Orang yang di sapa langsung kaget dan menatap Sembara dari ujung kaki hingga ke kepalanya, dan dia heran sendiri melihat ada seorang seperti bangsawan muda sampai ke sasar ke kampungnya yang terpencil ini.“Anak muda, ngapain kamu ke sana, kalau mau melancong mending cari tempat yang lebih bagus, di sana seram dan sepi!”Sembara langsung tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “Kisanak, aku ada urusan di pulau itu, kalau Kisanak mau mengantar, aku akan kasih 5 koin emas, bagaimana?”Pria ini langsung kaget, 5 koin emas sama dengan penghasilannya setahunan lebih sebagai nelayan penangkap ikan,
Darimana Putri Remi tahu kalau Nyi Dina sudah Sembara goyang hingga satu malam, tak lain dan tak bukan dari Nyi Dina langsung.Nyi Dina marah bukan main saat tahu ‘kekasih’ gantengnya ini sudah hilang saat terbangun kesiangan.Nyi Dina langsung curiga dan dia secepatnya pergi dari Kota Gogai dan menuju ke sarang atau tempat persembunyian Putri Remi.Dia duluan sampai dari Sembara, karena Nyi Dina hapal jalan memutar yang lebih cepat, agar sampai ke pulau tersembunyi ini.Dia lalu memperingatkan Putri Remi tentang adanya seorang pemuda tampan dengan julukan Pendekar Romantis bertanya-tanya soal sarang mereka, dan Nyi Dina mengaku dia keceplosan bilang tempat ini.Putri Remi kaget sekaligus marah dengan kelancangan anak buahnya ini. Tapi karena nasi sudah jadi bubur, diapun langsung memerintahkan anak buahnya segera memanggil tokoh-tokoh sakti agar datang dan bersiap menunggu ke datangan Sembara.Kenapa ada Ranina di sini (tunggu yaa…nanti akan ada kisahnya tersendiri).Kini Sembara men