Share

Bab 247: Kagum Berbuah Cinta

Sembara tak lupa mengenalkan diri, dan dia bilang hanyalah pelajar gagal dan suka menggembara, dengan tujuan mau ke Ibukota Kerajaan Hilir Sungai. Tentu saja dia tak mau menceritakan apa misi besarnya ke ibukota kerajaan itu.

“Terima kasih atas pertolongan tuan pendekar, eh Sembara, benar namaku Putri Zasa, aku berasal dari ibukota Serawak, ayahku Panglima Kifli, sepupu dari Raja Tago, aku sekolah kepribadian di Kadipaten Pahang!”

Kagetlah Sembara tak mengira kalau Putri Zasa ini bukan bangsawan sembarangan yakni anak seorang panglima tinggi Kerajaan Surata.

Lalu secara refleks Sembara pun mundur dan menghormat sebagaimana layaknya seorang warga biasa menghormati seorang bangsawan tinggi.

“He-he…sudahlah Abang Sembara, aku panggil abang saja ya, tak usah berlebihan, di sini hanya kita berdua, buat apa sungkan-sungkanan segala, bikin tak enak ajee!” Putri Zasa langsung menutup mulutnya dengan jarinya yang lentik, ternyata setelah mengalami hal-hal yang menegangkan putri ini aslinya suk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status