Share

Bab 248: Hubungan Terlarang

“Putri…kamu agaknya kedinginan, kalau boleh…aku mau menyalurkan hawa panas, biar tubuh putri tak kedinginan,” Sembara mengucapkan dengan hati-hati dan sopan, agar Putri Zasa tak mengira dia macam-macam.

Tanpa di duga Putri Zasa langsung berbalik membelakangi Sembara, ternyata dia sering melihat penyaluran hawa begini, sehingga tak canggung lagi. Apalagi sikap dan tutur kata Sembara sangat sopan, sehingga dia yakin pemuda ini orang baik dan terpelajar.

Sembara mendekat dan mulai menempelkan lengannya, hampir saja Sembara sulit konsentrasi, karena bau tubuh Putri Zasa sangat wangi.

Tapi dia menajamkan hati dan pikirannya, hingga bisa juga konsentrasi dan pelan-pelan tubuh Putri Zasa mulai hangat, lama-lama berubah agak panas.

Saking konsentrasinya sambil memejamkan mata, Sembara lupa menyetop penyaluran hawa ini, tak dia sadari tubuh Putri Zasa mulai berkerigat, padahal cuaca sangat lembab dan dingin.

Apesnya lagi, Putri Zasa yang tak memiliki pengetahuan soal tenaga dalam mengira Semb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Hastuti
iye...3 hari enak-enak apa gak bakal positif tu nanti bang Sem......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status