Share

Bab 228: Jurus Asmara dan Daun Ajaib

Setelah 10 bulanan, Kakek Manyan dan Nyai Rombeng memanggil Sembara dan Dawina, kedua murid mereka yang sedang berlatih ini kaget, karena tak biasanya kedua guru mereka yang sudah beranggapan sebagai suami istri ini meminta mereka datang ke pondok, yang selama ini dipakai kedua kakek dan nenek sakti buat bercinta.

Setelah duduk berhadapan, Kakek Manyan lalu mengatakan kalau hari ini dia bersama Nyai Rombeng akan memenuhi undangan tiga musuh besar mereka.

“Kami harus berangkat, karena tantangan ini sangat tak mungkin kami berdua hindari, dia merupakan musuh lama kami berdua!” Kakek Manyan menghela nafas panjang.

Kagetlah Sembara dan Dawina, karena selama ini kedua guru mereka ini tak pernah mengungkapkan kalau punya musuh besar.

“Guru…apakah kami boleh ikut dan membantu?” Sembara memotong ucapan Kakek Manyan dengan hati-hati.

Kakek Manyan langsung menggeleng, Nyai Rombeng hanya diam mendengarkan, nenek galak yang selama ini bawel seakan menyerahkan sepenuhnya soal ini ke ‘suaminya’.

“I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status