Share

Bab 121: Pendekar Pekok di Keroyok

Suara pertarungan di luar sunyi, Malaki kaget hatinya langsung tak tenang. “Jangan-jangan Mimi sudah tertawan atau tewas!” batin Malaki gelisah, ia sangat khawatir istri keduanya ini kenapa-kenapa. Mata Malaki langsung bersinar tajam, menatapi mereka satu persatu, aroma marah mulai merasuki jiwanya.

“Pendekar Pekok, sekali lagi aku menawarkan solusi buat kamu, daripada kamu tewas di sini, lebih baik kamu bergabung dengan kami. Kita gempur kerajaan saudara kamu itu…soal tahta kelak, nanti kita rundingkan, bisa saja kamu atau Pangeran Kurna yang menjabat nanti. Bahkan aku juga merestui hubunganmu dengan putriku, Kinanti!” Pangeran Biju yang kini sudah bergabung dengan kaum pemberontak langsung menawarkan ‘perdamaian’ buat Malaki.

Malaki tersenyum sinis, andaikan Pangeran Biju ini bukan ayah Putri Kinanti, tentu sudah dia sumpahi ayah dari kekasih sekaligus mertuanya ini.

Karena selama ini Pangeran Biju sudah menerima anugerah sebagai Menteri di Kerajaan Hilir S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Hastuti
semoga datang bantuan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status