Share

Pemulihan

last update Last Updated: 2024-07-02 17:29:16

Long Wan duduk bersila, pakaian atasnya terbuka hingga dadanya yang bidang terlihat jelas, sangat kokoh dan menandakan seorang yang jantan. Di belakangnya, Yin Long menempelkan kedua telapak tangannya pada punggung pemuda itu.

“Jangan ditolak, biarkan hawa murni yang aku alirkan merambat di tubuhmu, lalu bermuara di titik pusat!” Titah Yin Long. Rupanya si Naga Sakti Gurun Pasir sedang memulihkan tenaga Long Wan, ini adalah tahap akhir pengobatannya yang aneh agar sisa racun di tubu Long Wan hilang.

Berkali-kali tubuh Long Wan bergetar hebat, hawa panas dan dingin silih berganti seolah-olah bertarung dalam dirinya. Peluh dan keringat membasahi sekujur tubuh pemuda itu.

“Sekarang, bermeditasilah sampai pagi!” titah Yin Long sambil menurunkan kedua tangannya.

Li Mei masuk ke dalam kamar sambil membawa cawan berisi air, lalu menyodorkan kepada Yin Long. “Kek, minum dulu!” ucap Li Mei, namun kedua matanya yang bening melirik ke arah Long Wan yang sedang bermeditasi.

Melihat gerak-ge
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Terungkapnya Rahasia

    “Terimakasih atas pertolongan paman, kalau tidak, mungkin sekarang aku tinggal nama!” “Berterimakasihlah kepada cucuku, dia yang mati-matian menyeretmu dari kubangan pasir!” jawab Yin Long sambil melirik ke arah Li Mei yang sedang berlatih jurus Tangan Kapas.“Sudah berkali-kali dia menyelamatkanku” guman Long Wan, sejak pandangan pertama ia memang sudah jatuh hati kepada Li Mei. Namun karena dia muridnya Mo Ong, hatinya jadi bimbang. Tapi sekarang, setelah dia mengetahui bahwa Li Mei adalah cucunya Yin Long alias si Naga Sakti Gurun Pasir, benih cinta dalam hatinya mulai bersemi kembali.Yang paling membuat Long Wan terkejut saat ia diberitahu bahwa dirinya adalah keturunan kerajaan Hua yang sudah belasan tahun tumbang. Long Wan menggenggam erat-erat kalung giok yang menggantung di lehernya. “Jadi, kalung ini yang diincar oleh seluruh dunia persilatan”“Mereka belum tahu bahwa rahasia peta harta karun kerajaan Hua ada dalam kalung yang kamu pakai, andaikan kalung itu hilang sekalipu

    Last Updated : 2024-07-03
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Dua Hati

    “Perhatikan!” Yin Long melompat ke arah batu besar yang tadi dihempaskan oleh Long Wan. dengan gerakan kilat, dia memainkan pukulan Menghalau Badai. “Wush!” gelombang angin yang sangat dahsyat disertai kilatan cahaya putih seperti petik keluar dari kedua telapak tangannya. “Blar!” batu sebesar perut kerbau dewasa itu hancur berantakan.Li Mei dan Long Wan melongo, keduanya merasa sangat kagum menyaksikan kehebatan Yin Long. “Pantas saja beliau dijuluki si Naga Sakti Gurun Pasir!” guman Long Wan. “Paman hanya bisa sampai tahap ini. Sesuai dengan namanya, jurus ini harus bisa menghalau badai gurun!”.“Tidak mungkin kek, badai gurun sangat dahsyat. Sehebat apapun manusia, mana mungkin bisa menghalaunya” Li Mei menggelengkan kepalanya. “Jika posisimu sebagai orang awam yang tidak pernah mempelajari ilmu silat dan tenaga dalam, apa akan percaya jika ada orang yang mengaku-ngaku bisa menghancurkan batu tadi hanya dengan pukulan jarak jauh?” Yin Long menatap cucunya.“Jika saya berada di po

    Last Updated : 2024-07-04
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Rasa Yang Tidak Berubah

    “Mei!” Suara Long Wan terdengar canggung. “Ia” Li Mei sedikit menggerakan lehernya, namun buru-buru ia kembali menunduk. Suasana di ruangan itu terasa hening, yang terdengar hanya napas mereka berdua dan detak jantung yang berdegup lebih kencang dibandingkan biasanya.“Sejak dulu ternyata sama saja, sepintar dan sehebat apapun seorang laki-laki, ternyata menjadi bodoh dan lemah di hadapan wanita yang dicintainya” Yin Long terdengar bersenandung di halaman belakang rumah, suaranya berat dan sumbang, kontan saja Li Mei dan Long Wan tertawa. Di detik itu mereka berdua kembali saling memandang.“Bagaimana pendapatmu tentang kalung giok naga yang sama-sama kita kenakan?” Long Wan memberanikan diri untuk bertanya. “Kalung itu sangat bagus dan indah!” jawab Li Mei, singkat.“Mm, maksudku bukan itu, Mei”“Yang kamu tanyakan tadi hanya pendapatku tentang kalung, kan?”Long Wan menarik napas panjang, dia berusaha berfikir keras agar bisa menjenguk isi hati Li Mei. Akan tetapi lidahnya terasa ka

    Last Updated : 2024-07-05
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Jarak

    Esoknya, Yin Long mengajak Li Mei dan Long Wan pergi ke tempat yang cukup jauh. Setelah sampai di persimpangan jalan antara gurun gobi dan bukit berbatu, orang tua itu berhenti kemudian membalikan badannya.“Sekarang kamu harus pergi seorang diri, carilah harta karun yang menjadi hakmu!”Long Wan membungkukan badan untuk memberikan penghormatan kepada paman gurunya. “Terimakasih atas semua kebaikan serta pertolongan paman, kalau tidak, tentu sekarang ini aku tinggal nama”“Dibandingkan dengan jasa orang tuamu terhadap keluarga paman, tentu apa yang paman lakukan terhadapmu tidak ada apa-apanya!” Yin Long menepuk-nepuk bahu Long Wan. Ada perasaan gembira, bangga serta haru yang tiada taranya.Dulu ayahnya Long Wan yang bernama Tang Han sangat dekat dengannya. Ia dijadikan penasihat, sekaligus pengawal pribadi pangeran yang dulu digadang-gadang akan meneruskan tahta kaisar. Akan tetapi nasib menentukan lain, Pangeran Tang Han tewas karena dikhianati saudara tirinya.Yin Long merasa san

    Last Updated : 2024-07-06
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Kegelisahan Mo Ong

    “Li Mei!” Mo Ong terus berteriak memanggil-manggil nama muridnya. Dia sangat mengkhawatirkan keadaan Li Mei yang terbawa gelombang badai gurun. Mo Ong sangat menyayanginya, melebihi kasih sayang seorang guru terhadap murid.Berkelebat lagi dalam benak lelaki tua itu saat pertama kali bertemu dengan Li Mei. Hal itu terjadi belasan tahun silam, ketika dirinya sedang berkelena di daerah selatan, ia mendapati Li Mei kecil sedang menangis tersedu-sedu di pinggir hutan.Awalnya Mo Ong tidak peduli, sebagai datuk hitam yang terkenal sakti dan kejam mana mungkin ia menghiraukan orang lain. Akan tetapi, saat ia akan pergi datang segerombolan serigala yang hendak menerkam gadis kecil itu.Sejahat-jahatnya manusia, pasti ada sedikit kebaikan dalam hatinya. Tanpa berfikir panjang, Mo Ong langsung menghalau kumpulan serigala yang hendak memangsa Li Mei. Yang mencengangkan, ternyata wajah Li Mei sangat mirip dengan putrinya yang sudah meninggal.Karena itulah, ia memutuskan membawa Li Mei, mendidik

    Last Updated : 2024-07-07
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Peliharaan Yin Long

    Sejenak Mo Ong termenung, kabut duka kembali menyelimuti wajahnya karena teringat akan nasib Li Mei yang menghilang gara-gara hendak menolong Long Wan.“Ada apa?” selidik Rhu Zhi“Murid si pendeta busuk itu memang sudah sampai ke tempat ini”“Dia bersama Yin Long?”“Sepertinya belum, karena dia sendirian!” Mo Ong menarik napas panjang. “Namun yang jelas, pemuda itu sangata berbahaya. Kalau dibiarkan, kemungkinan besar suatu hari nanti akan menyulitkan kita!” Mo Ong segera menceritakan pertarungannya melawan Lin Lin dan Long Wan.“Entah mengapa dua anak itu sangat lihai, sangat jauh bedanya ketika saya menyerang Kuil Rajawali beberapa tahun silam. Yang mengherankan, sepertinya mereka tidak akur, karena yang wanita ingin sekali membunuh Long Wan!”Mendengar cerita Mo Ong, kedua mata Rhu Zhi berkilat aneh dan menyeramkan. “Lalu ke mana mereka berdua pergi?”“Yang wanita melarikan diri saat aku bertarung dengan Long Wan”“Maksudmu, mereka berdua berhasil kabur darimu?” Rhu Zhi terlihat ti

    Last Updated : 2024-07-08
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Kesulitan

    Seperti yang pernah diceratikan oleh Yin Long, perjalanan menuju bukit tengkorak cukup jauh. Beberapa kali Long Wan terpaksa harus beristirahat, sebab suasana di tempat itu sangat panas. Kali inipun demikian, Long Wan duduk dan berteduh di bawah pohon palem sambil mengipas-ngipas wajahnya menggunakan ujung bajunya.Long Wan mendongakan kepalanya ke atas, matahari sangat terik tanpa ada awan yang menghalanginya. “Wush!” angin yang berhembus tidak bisa membawa kesejukan, malah sebaliknya tempat itu semakin gersang. Long Wan mengambil air dalam botol yang terbuat dari bambu.“Gluk, gluk!” ia menegak air tersebut, namun tidak banyak karena persedian untuk malam nanti. Ia juga mengeluarkan dendeng kering pemberian Li Mei kemarin dan langsung memakannya. Setelah istirahat dan tenaganya pulih, Long Wan segera bangkit dan melanjutkan perjalanannya.Matahari sudah condong ke ufuk barat, dari jauh terlihat bayangan bukit bebatuan berwarna hitam. Walaupun masih jauh namun auranya sudah terasa me

    Last Updated : 2024-07-09
  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Lawan Misterius

    Long Wan berusaha menenangkan hatinya, ia sangat yakin bahwa bayangan hitam yang sedang berdiri di atas batu itu adalah manusia sepertinya. Kalau ia hantu atau iblis, mana mungkin kedua kakinya menapak. “Tuan, sekali lagi saya minta maaf kalau kedatangan saya ini mengganggu!” Long Wan mengatupkan kedua tangan di depan dada, lalu ia membungkuk untuk memberikan penghormatan.Tiba-tiba pundaknya merasakan sambaran hawa panas, tanpa berfikir panjang lagi Long Wan segera berkelit untuk menghindari serangan dadakan tadi. “Blar!” batu di belakangnya hancur berantakan, rupanya bayangan hitam tadi tidak segan-segan membunuhnya.Diserang secara tiba-tiba, ketakutan Long Wan berubah menjadi amarah. Ia teringat pertarungannya dengan Jiang Shi yang pandai memainkan ilmu sihir, dia sangat yakin bayangan hitam tinggi besar itu memiliki ilmu yang sama dengan Jiang Shi, yaitu pandai memainkan sihir.“Saya sudah meminta maaf secara baik-baik, namun anda tetap mengacuhkannya!”Long Wan memasang kuda-kud

    Last Updated : 2024-07-09

Latest chapter

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Siapa Dia?

    “Kau?”Long Wan berusaha bangkit, namun pandangan matanya masih samar-samar akibat efek racun dalam tubuhnya. Wanita bercadar yang sejak semalam tadir tidur memeluknya terlihat terkejut, buru-buru melompat bangkit sambil membetulkan kain yang menutupi wajah bagian bawahnya. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, gadis itu mendorong batu besar yang menutupi goa.“Byar!”Cahaya matahari pagi menerangi dalam goa dan membuat Long Wan memicingkan matanya yang terasa silau.“Nona, siapa kamu sebenarnya dan apa yang telah kita lakukan di tempat ini?”Long Wan berteriak, namun seruannya diacuhkan oleh gadis tadi.“Tunggu!”Long Wan merangkak bangkit, dengan sempoyongan ia berusaha mengejar wanita bercadar hijau itu namun sesampainya di luar suasana di tempat itu sangat sepi dan tidak ada tanda-tanda keberadaan orang lain.“Ah apa aku bermimpi?”Long Wan memukul-mukul kepalanya yang terasa sangat pening, namun ketika meraba dadanya yang terasa sakit dan perih ia terperanjat karena mendapati dadany

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Gadis Penolong

    Daya tahan Long Wan memang luar biasa, walaupun dia terombang ambing di lautan lepas dan terkena tusukan pedang beracun para penghuni pulau hantu ia masih hidup, akan tetapi kondisinya sangat memprihatinkan.Tubuh Long Wan panas dingin terserang demam, berkali-kali ia merintih dan pingsan lagi akibat terlalu banyak mengeluarkan darah. Kalau tidak segera ditolong kemungkinan ia akan tewas. Saat itu suasana di Pulau Hantu mulai gelap karena matahari sudah terbenam di ufuk barat.“Li Mei, Lin Lin”Berkali-kali ia mengigau dan memanggil-manggil orang-orang terdekatnya.“Wur!”Gelombang ombak kembali mengamuk dan membasahi tubuhnya yang sedang terdampar di pesisir pulau. Tentu saja hal itu semakin menyiksa tubuhnya. Di saat yang kritis antara hidup dan mati, ada perahu kecil yang berlabuh di dekatnya. Tidak lama kemudian sesosok bayangan hitam segera menghampirinya.Bayangan hitam tadi rupanya seorang wanita, tubuhnya terlihat sangat ramping dan wajahnya ditutupi kain berwarna hijau. Untuk

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Terdampar

    “Byur!”Perahu yang ditumpangi Long Wan bergoyang dan hampir terbalik karena dihantam gulungan ombak yang sangat besar. Pemuda itu mengerahkan tenaganya untuk mengimbangi laju perahu yang sedang diombang-ambing air laut.“Gawat, kalau seperti ini terus aku bisa tenggelam!”Walaupun ia seorang pendekar hebat, namun ketika melihat gelombang air laut yang sangat dahsat bulu kuduknya merinding juga.Sudah setengah hari lamanya ia berlayar, dan daratan dibelakangnya tidak tampak lagi. Kini Long Wan terombang-ambing di tengah lautan lepas. Yang ada hanya kehampaan dan ketakutan yang sangat mencekam.Seumur hidup baru kali ini ia berlayar seorang diri cukup jauh ke tengah-tengah lautan. Sejak kecil Long Wan hidup di wilayah Selatan dan tidak mengenal laut, kemudian setelah Dewasa mengembara di dataran Gurun Gobi yang tandus dan gersang.Lautan menyimpan banyak misteri, dan entah mengapa semakin lama ia berlayar perasaannya diliputi oleh rasa takut yang sangat mencekam apalagi saat itu ia han

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Ada Yang Aneh!

    “Lepaskan!”Lelaki itu terus mengerahkan tenaganya, akan tetapi semakin ia bergerak, cengkraman tangan Long Wan semakin keras dan mengakibatkan pergelangan tangannya terasa sakit seperti dijepit besi baja panas.“Hei, apa yang kamu lakukan terhadap anak buahku, hah?”Si tengkulak menghampir Long Wan, namun ia mengurungkan niatnya saat melihat kedua mata pemuda itu mencorong tajam seperti seekor harimau.“Anak muda, tolong jangan membuat masalah, nanti urusannya semakin berabe”Nelayan tadi menepuk bahu Long Wan, ia tidak ingin pemuda yang telah menolongnya itu membuat keributan di pasar. Akan tetapi terlambat, sebab anak buah si tengkulak mengetahui keributan itu dan langsung berdatangan lalu mengerubuti Long Wan sambil mengacungkan golok besar yang biasa dipakai untuk memotong ikan.“Tangkap si pembuat onar ini!”“Sring!”Golok di tangan anak buah tengkulak terlihat berkilauan tersorot sinar matahari. Melihat itu, sontak saja semua orang yang sedang berjualan lari berhamburan meningg

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Di Pesisir ( Bagian 2)

    “Ada apa dengan pulau-pulau di sana, paman?”“Di sana ada sesuatu yang sangat mengerikan”“Ada binatang buas?” Pancing Long Wan.“Bukan, seumur hidup menjadi nelayan sudah banyak menemukan binatang laut yang sangat ganas. Namun lagi-lagi tidak sebanding dengan sesuatu yang tersembunyi di pulau itu?”“Ada hantu?”“Kamu tahu?”Nelayan tadi melirik ke arah Long Wan, ia baru menyadari bahwa pemuda itu tidak kesulitan membawa bakul berisi ikan yang baru ia tangkap. Padahal barang tersebut sangat berat, dia saja yang sudah terbiasa bekerja keras sangat kesulitan namun pemuda di sampingnya walaupun badannya tidak kekar tapi sanggup memikulnya, bahkan tidak berkeringat sama sekali.Akhirnya si nelayan tadi sadar, bahwa Long Wan bukanlah pemuda sembarangan. Tentunya ia orang sakti yang sedang menyelidiki tempat ini. Ia teringat berbagai pengalamannya yang sering bertemu dengan orang-orang aneh dan sakti.Banyak jagoan ataupun pendekar yang sangat lihai, namun fisiknya terlihat biasa-biasa saja

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Sampai di Pesisir

    “Paman, bolehkah saya menyewa perahu ini?”Nelayan yang sejak tadi sibuk mengeluarkan ikan dari jala sejenak menghentikan pekerjaannya, lalu menoleh ke arah Long Wan.“Tuan muda hendak ke mana?”“Saya ingin berpelesir ke sekitar lautan, kata orang-orang laut di sini sangat indah”“Berpelesir?”“Betul sekali, paman”“Lautan di sini ombaknya sangat ganas, saja tidak berani berlayar terlalu jauh, lagian di sini tidak ada pantai yang bisa dikunjungi, kecuali,”“Kecuali apa, paman?”“Sudahlah, saya tidak bisa menyewakan perahu ini”Nelayan tadi melanjutkan pekerjaannya, namun Long Wan dapat menangkap raut muka nelayan itu yang terlihat sedikit pucat, tampaknya ia sangat ketakutan.“Apakah di sekitar pantai ini ada pantai?”“Aku tidak tahu, lebih baik kamu pulang saja sebab semua orang di tempat ini tidak akan ada yang mau menyewakan perahunya kepadamu”“Kenapa begitu?” Long Wan sangat kecewa mendengar perkataan nelayan tadi.“Pulang saja, saya sedang sibuk!”“Saya sanggup membayar berapapu

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Rencana Shan Zeng

    “Walaupun si tua bangka itu susah diajak kerja sama, namun kesetiannya terhadap kebenaran tidak diragukan lagi!”“Sebentar, menurut rumor yang beredar, Dewa Obat tidak pernah mau turun tangan dan ikut campur dalam berbagai pertempuran. Bahkan dia tidak pernah pandang bulu menolong siapapun juga, baik dari kalangan pendekar atau datuk hitam, jika membutuhkan pertolongan ia pasti akan mengobatinya!”“Itu memang benar, jika Dewa Obat diajak bertempur menyerang kerajaan tentu saja dia tidak akan mau. Lagian akan berabe nantinya jika Dewa Obat justru menolong para penjahat yang sedang kita bantai!”“Lalu?”Semua orang memandang ke arah Shan Zeng, mereka sangat penasaran ingin mendengar kelanjutan ide salah satu pendekar dari Kuil Kun Lun itu.“Kita mengundangnya ke tempat ini bukan untuk menjadikannya sebagai senjata tempur, melainkan berjaga-jaga jika di antara kita terkena luka dalam. Kalian harus ingat, orang-orang yang akan kita hadapi sangat sakti!”“Hal penting lainnya, dengan mengun

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Persembunyian Pangeran

    “Jadi untuk sementara waktu Long Wan tidak akan kembali ke sini?”“Betul sekali pangeran, sebab beliau masih ada urusan di wilayah Barat!”“Urusan apa, itu?”Pangeran Yang Han merasa kecewa sebab adik angkatnya yang berjuluk Pendekar Gurun Gobi tidak mau segera turun tangan membantunya, padahal saat ini dia sedang keteteran menghadapi para penjahat yang sudah bersekutu dengan pejabat istana.Yang paling menyedihkan sekaligus menguras emosinya, saat ini kaisar sedang sakit parah dan ia dilarang untuk menemuinya. Kaisar yang sedang skearat itu telah dihasut oleh istri mudanya dan menganggap ia memimpin pemberontak dan beruapaya merebut tahta kaisar.Untuk beberapa saat lamanya Su Liang menghela napas panjang, ia memutar otaknya untuk memilih kata-kata yang pas untuk diucapkan. Ia tahu saat ini pangeran merasa kecewa kepada Long Wan, jika ia salah ucap tentu akan berakibat fatal.“Saat ini Long Wan sedang mencari penawar untuk mengobati tunangannya akibat terkena Racun Dewi Maut!”“Dewi

  • Pendekar Pusaka Gurun Gobi   Rencana

    “Hang, saya harap anda bersabar dan membiarkan nyonya Tin Hua menjelaskannya terlebih dahulu!”“Lengan Delapan, kamu tidak perlu membelanya. Eh saya lupa, bukannya kalian telah menjalin hubungan terlarang ya!” Hang mencibir ke arah si Lengan Delapan.“Jaga ucapanmu!”“Singa Gila, mulutmu sungguh busuk!”“Yang busuk itu sikap dan tingkah laku kalian berdua, gara-gara kalian berselingkuh, Kang Kui membelot dari kelompok Teratai Putih dan bergabung dengan para Penghuni Pulau Neraka!”“Kurang ajar!”Tin Hua dan si Lengan Delapan berdiri, keduanya tidak terima dipermalukan di hadapan smeua orang.“Singa Gila, saat ini juga mari kita mengadu nyawa!”“Ha ha, kalian pikir aku takut?” tantang Hang.Semua orang terlihat tegang, mereka tahu bahwa Hang, si Lengan Delapan dan Tin Hua bukanlah orang sembarangan. Ke tiganya merupakan jago silat istana yang tersohor akan kehebatannya.“Brak!”Panglima Tung Hai menggebrak meja.“Kalian sudah tidak menghargaiku lagi, hah?”“Maafkan saya panglima, akan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status