Wang Lian mencubit tangannya untuk memastikan kalau permintaan Li Fang itu benar adanya, dan bukan khayalannya semata. Dan ternyata dia merasakan sakit pada kulitnya, itu artinya dia tidak sedang bermimpi. Semuanya benar, dia akan menikah dengan gadis dambaan semua pemuda di dalam maupun di luar sekte.
Hingga itulah Wang Lian juga tidak akan mungkin menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi menantu ketua sekte dan memiliki istri yang cantik. Walaupun nanti mungkin akan mendapat gelar pasangan ‘si bodoh dan si cantik’.Walaupun Wang Lian tahu, Li Ning terkenal sangat cantik, dan pastinya tidak akan mungkin mau menikah dengan Wang Lian yang memiliki predikat 'murid bodoh'. Dan Wang Lian yakin kalau gurunya memiliki tujuan tertentu menikahkan mereka. Dia tidak peduli, yang penting saat ini dia akan menjadi menantu ketua sekte."Apakah aku boleh tahu alasannya? Bukankah selama ini katanya murid utamalah yang akan menjadi suami Li Ning?" tanya Wang Lian dengan takut-takut.Walaupun Wang Lian sangat senang bisa menikah dengan Li Ning, tapi dia merasa dia harus tahu apa alasan pernikahan itu. Dan sudah pasti pernikahan itu tanpa persetujuan Li Ning. Sebab seperti itulah gosip-gosip yang di dengarnya selama ini. Bahkan murid rendahan sepertinya, jangankan menikahi Li Ning, bertemu Li Ning saja itu tidak akan mungkin.Mereka bagaikan langit dan bumi, Li Ning tidak pernah mau bertemu dengan murid yang masih berada di level dasar."Kau tidak perlu bertanya. Semua karena aku ingin kau menjadi menantuku," jawab Li Fang, namun terlihat kalau itu bukanlah jawaban yang sebenarnya. Matanya tidak bisa menyembunyikan jawaban bohong tersebut."Kau hanya perlu menikahi Li Ning!" lanjut Li Fang.Li Fang langsung menentukan hari baik untuk pernikahan Wang Lian dan Li Ning. Dan semua terkesan terburu-buru.Duar! Duar!Suara gemuruh yang saling bersahutan tidak pernah berhenti hingga hampir dua jam lamanya.Langit seolah sedang meluapkan kemarahannya kepada alam dan kepada manusia. Bertepatan hari ini, akan ada pernikahan antara Li Ning, anak tunggal dari pemimpin sekte Naga Hitam dengan Wang Lian, lelaki biasa yang merupakan murid rendahan di sekte itu."Alam sepertinya menolak pernikahan mereka," ujar salah satu tamu kehormatan yang datang sambil berbisik ke salah satu temannya."Entah mengapa Tuan Li Fang mau menikahkan anaknya dengan muridnya sendiri. Padahal kita tahu kalau putrinya itu adalah primadona, bahkan semua sekte berusaha untuk menjadikannya menantu," ujar yang lainnya.Dimana saat ini mereka sedang menunggu kehadiran pengantin pria, Wang Lian.Memang sejak dua tahun lalu, Wang Lian tidak tinggal menetap di sekte Naga Hitam. Dia memilih tinggal di desa masa kecilnya mengabaikan penolakan demi penolakan penduduk desa, walaupun harus mendapatkan hinaan setiap saat. Namun, Wang Lian ingin mengenang ibu dan neneknya. Makanya dia memilih tinggal disana."Jemput dia! Pernikahan harus segera dilaksanakan!" teriak Li Fang, pimpinan sekte Naga Hitam. Dia meminta para muridnya yang lain menjemput Wang Lian yang di desa Maina, satu jam dari tempat tinggal pimpinan sekte."Baik, Tuan!"Satu kelompok anak buah Naga Hitam menembus hujan segera pergi untuk menyeret pengantin pria.Akhirnya Wang Lian tiba di rumah pemimpin sekte dengan wajah yang menunduk. Dia tidak tahu apa tujuan gurunya meminta dia menikahi putri semata wayangnya, yang nantinya akan mewarisi menjadi pemimpin Naga Hitam. Sedangkan Wang Lian bukanlah murid utama.Di halaman rumah mewah pemimpin sekte dipenuhi dengan riuh rendah suara semua yang hadir. Entah siapa mereka Wang Lian juga kebanyakan tidak mengenal mereka kecuali beberapa orang yang sering dijumpainya.Bahkan selama ini Wang Lian tidak tahu yang mana Li Ning, karena sejak awal tinggal di sekte Naga Hitam sampai diminta menikahi Li Ning tidak sekalipun mereka bertemu. Bahkan pernikahan ini semuanya sudah dipersiapkan oleh Li Fang, mertuanya. "Baiklah kita akan mulai pernikahannya sebelum hujan membanjiri desa ini," ujar Li Fang saat melihat Wang Lian sudah siap di tempat duduknya.Dan pernikahan dilanjutkan tanpa hadirnya pengantin wanita dihadapan mereka membuat Wang Lian kian penasaran seperti apa rupa wanita yang akan menjadi istrinya nanti.Tak lama kemudian seorang wanita dengan mengenakan gaun putih panjang, keluar dari bilik dalam dengan dibantu dua orang yang bertugas mengangkat gaun tersebut apabila dia mau berjalan. Tampak perempuan muda dan cantik dengan wajah tirus, memiliki kulit yang putih dan kuku-kuku yang panjang terawat. Namun, tidak sedikitpun senyum menghiasi bibirnya.Wang Lian tertegun beberapa saat. melihat wanita yang nyaris sempurna kecantikannya, karena di desanya dan bahkan seumur hidupnya, Wang Lian tidak pernah melihat perempuan secantik dia. "Pernikahan kalian sudah sah, selanjutnya diharapkan kalian akan menjadi pasangan suami istri yang saling melengkapi, dan menjadi penerus Naga Hitam," ujar Li Fang dengan suara yang bergema.Wang Lian hanya menunduk, dia tidak berani terlalu menunjukkan kebahagiaannya. Apalagi saat tatapan matanya dan Li Ning bertemu, perempuan cantik itu seperti sedang mengintimidasinya.Prok! Prok! Prok!Tepuk tangan memenuhi ruangan itu sebagai pertanda pernikahan sudah terjadi. Senyum terkembang di bibir Li Fang, namun terlihat kelicikan di balik senyumnya."Selanjutnya mari kita bersulang untuk merayakan pernikahan ini," ujar Li Fang sambil mengangkat gelas di tangannya kepada para tetamu yang datang sebagai penghormatan."Selamat kepada Tuan Li Fang," ujar para tamu secara bersamaan, membuat Li Fang tampak tertawa sumringah mendengarnya.Jedarr!Bersamaan dengan itu tiba-tiba petir besar menyambar sebuah pohon besar yang berada tepat di halaman paviliun Naga Hitam."Awan berarak!" teriak para murid sekte yang berjaga diluar dan segera mencari perlindungan."Tutup semua pintu!" teriak Li Fang.Suasana yang semula tenang, akhirnya tampak kepanikan di semua wajah tamu yang ada.Awan hitam pekat semakin menyelimuti dunia, bahkan semula yang tampak terang benderang walaupun sedang hujan deras, saat ini yang ada hanyalah kegelapan. Dan lentera pun tidak ada yang mau menyala.Whussss!Awan berarak itu bukan hanya berwarna hitam, tapi juga membawa angin yang cukup dahsyat."Semua berlindung!" perintah para ketua sekte saat merasakan awan itu semakin mengamuk.****Suasana halaman sekte Naga Hitam menjadi kacau, semua orang berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing. Sementara itu, Wang Lian masih tampak membeku dan berdiri menatap langit yang semakin menggelap.“Ada apa sebenarnya? Mengapa awan ini datang begitu tiba-tiba?” tanya Wang Liang bingung.Bught!Seseorang yang berlari masuk ke dalam ruangan utama menabrak Wang Lian, dia sedang berusaha melindungi diri.“Hei Bodoh! Langit ingin kau mati, sana pergi ke tengah!” teriak seseorang yang tidak lain adalah Zhan Lan, salah seorang murid utama dia Sekte Naga Hitam dan yang selama ini selalu berusaha menarik perhatian Li Ning. Bahkan Zhan Lan mendorong tubuh Wang Lian agar pergi ke bawah awan hitam itu.Jedaarr!Kembali suara petir menggema dan kali ini lebih keras daripada yang pertama, suasana semakin kacau. Zhan Lan segera meninggalkan Wang Lian, dia ingin menyelamatkan dirinya sendiri.Konon kabarnya, kalau saat terjadinya pernikahan adanya awan berarak yang muncul maka pernikahan itu
“Apa yang terjadi?” tanya Wang Lian yang langsung berdiri, dia melihat seorang pemuda berlari ke tengah-tengah ruangan dengan mata yang menyala merah.Li Ning pun tidak kalah penasarannya, dan sangat terkejut saat melihat kejadian itu.“Serangan gaib,” gumam Li Ning.Dari bibir sang istrilah Wang Lian tahu kalau seperti itu jika orang terkena serangan gaib, selama ini dia hanya bisa tahu melalui cerita dari mulut ke mulut. Namun, kali ini dia melihat secara langsung kejadian tersebut. Bahkan menurut cerita yang selama ini dia dengar, seseorang yang terkena serangan gaib kemungkinan akan mengalami kematian atau menjadi gila.Wang Lian lebih terkejut lagi saat mengetahui kalau orang yang terkena serangan gaib itu adalan Zhan Lan.“Tadi, dia yang menyuruhku mati. Sekarang dia seperti mau mati,” gumam Wang Lian dalam hatinya. Dia melihat semua orang sedang berusahan untuk menolong Zhan Lan. Dan itu membuat Wang Lian terpanggil untuk menyaksikan hal itu dari jarak yang cukup dekat.“Kau ma
Wajah Li Ning memerah mendengar apa yang dikatakan oleh Wang Lian. Bahkan Li Ning bersiap menyerang Wang Lian.“Jangan sembarangan! Kau hanya memfitnah!” ujar Li Ning marah."Tanyakan saja kepada ketua sekte kalau kau tidak percaya. Jika para pemimpin sekte lain mengetahuinya, aku yakin tamat sudah riwayat Naga Hitam!" jawab Wang Lian.Li Ning menggeleng, dia masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Wang Lian. Tidak mungkin ayahandanya bekerjasama dengan iblis, yang sangat bertentangan dengan prinsip Sekte Naga Hitam dan semua sekte-sekte yang lainnya. Li Fang sangat terpandang di kalangan semua sekte, bahkan Li Fang diangkat menjadi Yang Mulia atau pemimpin bagi semua sekte.Gigi Li Ning gemerutuk menahan amarah, bahkan saat ini kebenciannya terhadap Wang Lian melebihi tadi. Bahkan Wang Lian yang terkenal sebagai murid tidak berguna itu berani memfitnah ayahnya. “Jangan karena kau sudah menikah denganku kau merasa hebat!” teriak Li Ning."Jika kau terus menghinaku, aku aka
Wang Lian tidak melihat ke arah Li Ning yang tidak meneruskan perkataannya. Karena saat ini mereka sudah kembali berada di tengah-tengah para tamu undangan yang mulai beranjak pulang, dan sebelumnya mereka memberikan ucapan selamat dan mendoakan kebahagiaan Wang Lian dan Li Ning."Cukup diam, dan pasang senyum bahagia. Dan kau tunjukan senyumanmu itu kepada Tuan Muda sekte Salju. Agar dia melupakanmu," bisik Wang Liang kepada Li Ning.Karena memang selama ini semua orang tahu kalau Li Ning dan Tuan Muda Sekte Salju memiliki hubungan yang cukup dekat. Bahkan kabar yang beredar pun mengatakan kalau mereka akan melangsungkan pernikahan. Namun, siapa sangka kalau ketua Sekte Naga Hitam malah menikahkan putrinya dengan muridnya sendiri."Dasar bedebah tidak tahu diri!" gerutu Li Ning kesal.Acara yang akhirnya menjadi sedikit berantakan karena kondisi alam yang secara tiba-tiba membuat mereka panik itu akhirnya selesai. Semua tamu akhirnya meninggalkan paviliun Naga Hitam dan memberikan uc
“Li Ning harus ikut denganku!” jawab Wang Lian kemudian memberanikan diri."Tidak akan!""Aku harus membawanya ikut serta kemanapun aku pergi," jawab Wang Lian kemudian dengan suara yang bergetar hebat. yang membuat Li Fang sangat terkejut."Dia istriku! Aku berhak atas Li Ning sepenuhnya!" teriak Wang Lian lagi dengan sorot mata tajam."Kau berani melawan ku?" tanya Li Fang marah. Dia merasa Wang Lian menantangnya.“Dia istriku secara sah, jadi aku berhak untuk mengajak dia kemanapun aku pergi!”Sebab, tujuan Li Fang meminta Wang Lian pergi ke Lembah Bambu adalah agar Wang Lian mempelajari ilmu dari ketua sekte Merak Emas. Dan nantinya Li Fang ingin menjadikan Li Ning sebagai sanderanya agar Wang Lian kembali ke Sekte Naga Hitam. Pada saat itulah, Li Fang akan mengambil secara paksa inti kekuatan milik Wang Lian.Dan, jika Wang Lian pergi membawa serta Li Ning, bisa jadi Wang Lian tidak akan kembali ke Naga Hitam. Tujuan Li Fang menyandera Li Ning, agar Wang Lian datang ke Naga Hitam
Wang Lian mengucek matanya, dia seolah tidak percaya dengan apa yang dia lihat di dalam sana.Bahkan Wang Lian semakin menajamkan pendengarannya."Apa yang dia lakukan?" tanya Wang Lian di dalam hatinya sambil menggelengkan kepalanya. Iya, didalam ruangan itu Wang Lian melihat Tuan Li Fang sedang berhubungan badan dengan seorang wanita cantik dan sangat cantik.Namun, di satu ketika Wang Lian menyadari kalau wanita cantik itu adalah iblis bermata tiga yang menjelma menjadi gadis cantik. Bahkan sepertinya Li Fang sangat menikmatinya. Dan sepertinya cara itu adalah untuk memperkuat kekuatan spiritual Li Fang, karena Wang Lian bisa melihat kalau beberapa kali tubuh Li Fang meregang seperti menerima energi di dalam tubuhnya.Dan mereka bukan hanya bergumul, tapi juga sedang merencanakan untuk menghancurkan sekte-sekte yang lainnya. Dan akan membuat mereka semua tunduk dibawah kaki Sekte Naga Hitam hingga mereka bisa menguasai dunia."Mereka sangat licik. Dan apakah ini alasan aku dikirim
Wang Lian dan Li Ning sangat terkejut karena tidak menyangka di pagi buta seperti ini ada seseorang yang mengintainya."Li Ning, awas!" teriak Wang Lian khawatir. Walaupun dia tahu kemampuan Li Ning lebih darinya, tapi Wang Lian merasa perlu melindungi Li Ning.Di dalam hatinya bertanya-tanya, apakah Tuan Li Fang yang mengirimkan penyerang itu? Karena tidak ada orang yang tahu rencana kepergian mereka dari Sekte Naga Hitam. "Siapa itu?" tanya Li Ning yang saat ini bersiap untuk menyerang balik, namun dia tidak melihat siapapun. Yang pasti orang itu bukanlah orang sembarangan, dia pasti murid utama dari Sekte Naga Hitam karena menguasai ilmu cambuk tak terlihat."Li Ning, ayo kita harus bergegas!" panggil Wang Lian menarik tangan sang istri. Karena saat ini tampaknya cambuk itu sudah berhenti. Apakah mereka takut saat melihat Li Ning.Mungkin mereka mengira kalau Li Ning tidak ikut dalam perjalanan itu, sebab sejak semula Li Fang memang melarang Li Ning ikut."Kenapa mereka menyerang
Li Ning menepis serangan binatang itu dengan kekuatan yang dimilikinya. Dia mengambil air dari sungai dan disemburkan ke binatang yang ternyata adalah ular naga yang cukup besar. Sementara itu Wang Lian tampak hanya berdiri mematung, kali ini dia hanya bisa melihat bagaimana serangan ular naga itu cukup dahsyat.Wang Lian hanya bisa menghela nafas berat, saat ini Li Ning lah yang menjadi pelindungnya. Li Ning terus bertarung dengan ular naga itu.Ternyata ular datang datang ke arah mereka karena merasa terpancing saat menciumi bau yang cukup menyengat dari aroma ikan bakar yang dibuat oleh Wang Lian.Whooost!Suara api yang terus dikeluarkan oleh ular naga tersebut, yang berusaha menyerang keduanya. Dan Li Ning terus berusaha melawannya.Dan akhirnya…Brukk!Dan akhirnya ular naga tersebut jatuh tumbang, dia kalah melawan ilmu seribu pedang milik Li Ning.Wang Lian menghela nafas lega, karena akhirnya mereka berhasil mengalihkan musuh yang datang secara tiba-tiba. Wang Lian mendekati
Hari ini suasana di Lembah Bambu tampak cukup ramai, mereka mengadakan perjamuan atas kemenangan melawan Li Fang dan Xu Ming. Semua orang bersenang-senang karena akhirnya orang yang telah membuat guru agung mereka cacat itu mati.“Selamat buat semuanya, terima kasih atas kerjasamanya. Akhirnya kita bisa mengalahkan mereka yang ingin menyerang Sekte kita dengan ribuan pasukan,” ujar Wang Lian kepada semua orang yang hadir.Tidak lupa juga Wang Lian mengucapkan terima kasih kepada Bai Rao dan Bai Fei yang sudah berkontribusi penuh atas tewasnya kedua orang sombong yang ingin menguasai Lembah Bambu dan Lembah Neraka itu.Suasana hiruk pikuk semua orang sebenarnya tidak mampu membuat hati Wang Lian tenang, Xiao Lan baru saja mengatakan kepadanya kalau dia dan keluarganya akan pergi mala mini. Mereka terlihat sangat terburu-buru untuk segera keluar seperti tidak betah lagi di Lembah Bambu.Setelah semua rangkaian acara bersenang-senang itu selesai, barulah Wang Lian mengumumkan kalau hari
“Apakan Tuan masih akan tetap pergi?” tanya Wang Lian kepada Xiao Lan dengan wajah yang tampak sedih dan sayu. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan kelak setelah Xiao Lan tidak ada.Selama ini, Xiao Lan bagaikan seorang ayah baginya. Semua yang dirasakannya dibagi kepada Xiao Lan. Setelah Xu Huan pergi, hanya ada Xiao Lan lah yang selalu mendampinginya dalam segala hal. Dan sekarang Xiao Lan benar-benar akan pergi meninggalkannya.Xiao Lan menganggukkan kepalanya. “Sesuai dengan janjiku kepada istri dan anak-anakku, kami akan hidup mengasingkan diri dan menjadi orang biasa setelah aku bisa membalaskan dendamku. Aku hanya akan menikmati sisa hidupku dengan tidak lagi memikirkan sekte. Aku akan menyerahkan Sekte Merak Emas kepadamu, semua terserah kepadamu. Apakah tetap akan mempertahankan Merak Emas sebagai sebuah sekte, atau akan kembali menyatukannya dengan Sekte Iblis Neraka,” jawab Xiao Lan.Bahkan tangan keduanya masih berlumuran darah setelah bertarung dengan Xu
“Baiklah, kami serahkan kepadamu untuk yang satu itu,” jawab Wang Lian menganggukkan kepalanya dan menatap Xu Cheng dengan tatapan tajam. Membuat Xu Cheng tampak ketakutan, dia tahu hanya akan menunggu waktu untuk mati. Tapi, melihat bagaimana Xu Ming dan Li Fang mati di tangan Wang Lian tubuhnya menggigil ketakutan.Bai Rao segera pergi meninggalkan Lembah Bambu, sebab perjanjiannya dengan Bai Fei kalau dia akan segera meninggalkan tempat itu ketika semua sudah usai.“Terus, apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?” tanya Xiao Lan menatap kedua nanar kepada kedua jasad yang tergeletak di depan mereka.Meskipun bukan di tangannya Li Fang mati, tapi Xiao Lan merasa puas. Dia sudah membuat Li Fang merasakan kesakitan yang dulu di rasakan oleh Xu Huan. Sebagaimana janjinya kepada Xu Huan sebelum sang guru agung meninggal adalah dia ingin membuat Li Fang merasakan sakit yang dulu di rasakan oleh Xu Huan.Dan Xiao Lan pun merasa lega ketika Wang Lian yang menghabiskan Li Fang at
“Tidak! Lebih baik kau cabut kembali inti spiritualku!” teriak Li Fang ketakutan. Dia tidak bisa membayangkan kalau tubuhnya di banting setinggi angkasa seperti Xu Ming yang saat ini sudah tergeletak di lantai dan tidak lagi bernyawa.Sementara itu, Xu Cheng yang berada di atas bukit Hutan Belantara hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Xu Ming mati dengan sangat mengenaskan. Hilang sudah harapannya untuk bisa bebas dari sana. Dan dari ribuan pasukan yang mereka bawa, tidak ada satupun yang bisa kembali dengan hidup. Semuanya mati dan hilang tidak tahu kemana arahnya.“Aku tidak butuh itu, bahkan aku sudah memberikan kau kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Karena aku ingin kau mati dengan bangga dan menganggap kau adalah anak dewa, padahal dewa tidak pernah melihatmu. Kalaupun dewa melihatmu dia akan membunuhmu lebih dahulu, dewa sangat membenci orang jahat sepertimu,” jawab Wang Lian.Li Fang terdiam.“Aku akan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada Xu Huan beberapa p
Wang Lian menampar Xu Ming dengan sangat keras dari jarak jauh, namun tetap saja Xu Ming merasa wajahnya sakit dan sangat panas. Saat itulah dia sadar kalau Wang Lian bukanlah lawannya.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Wang Lian sambil tersenyum sinis.“Percayalah padaku, Wang Lian. Aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” mohon Xu Ming kepada Wang Lian.“Kalian berdua harus mati disini, namun sebelum kalian mati aku akan menunjukkan kepada kalian seseorang yang kalian cari selama ini. Dan setelah itu, aku akan membiarkan kalian memilih untuk mati atau hidup tanpa raga,” ujar Wang Lian lagi yang membuat Xu Ming dan Li Fang tampak terkejut dan membulatkan matanya.Keduanya saling pandang, mereka penasaran siapa orang yang mereka cari. Terutama Xu Ming karena dia merasa tidak pernah mencari seseorang yang hilang menyelinap masuk ke Sekte iblis Neraka. Dia belum pernah mengirimkan seorang mata-mata dan hilang.“Kalian boleh memilih seperti dirinya, jiwa kalian akan abadi meskipun t
“Aku tidak akan mati sebelum kau yang mati!” jawab Wang Lian menahan sakit di kepalanya karena terkena pukulan Xu Ming.Hingga tanpa disadarinya kalau kepalanya terluka. Darah segar mengalir dari kepalanya dan itu membuat Xu Ming merasa diatas awan. Dia merasa sebentar lagi kalau dia akan membunuh Wang Lian.“Aku pikir kau memang hebat dan melawan, aku pikir memang tidak ada yang bisa mengalahkanmu! Ternyata sangat mudah bagi Xu Ming untuk membunuh seorang Wang Lian!” teriak Xu Ming dengan sombong.Xu Ming yakin kalau sebentar lagi dia akan menguasai pertempuran dan dialah yang akan menguasai wilayah terluas dari semua Sekte, itu artinya Sekte nya akan menjadi Sekte terkaya.“Bunuh saja jika kau bisa,” jawab Wang Lian.Cesss!Wang Lian merasakan ada hawa hangat mengalir di wajahnya, dan saat dia menyeka dengan tangannya ternyata itu adalah darah dari kepalanya yang terluka. Dan tahu apa yang terjadi? Wang Lian akan semakin menggila saat melihat darah miliknya.“Hanya karena ini kau su
“Wang Lian adalah dewa?” tanya Li Fang mengejek.“Iya, karena Wang Lian lah yang mengembalikan kekuatanmu!” jawab Xiao Lan dengan jujur. Dia tahu, orang seperti Li Fang tidak akan dengan mudah percaya dengan apa yang mereka katakan, apalagi kalau menyangkut Wang Lian. Li Fang begitu membenci Wang Lian, sehingga apapun yang berhubungan dengan Wang Lian itu tidak akan mudah dipercayainya.“Hahaha! Ini sangat lucu dan benar-benar lucu! Kau pikir aku akan mudah percaya dengan semua omong kosongmu itu! Dialah yang mencabut kekuatanku, dan tidak mungkin dia mengembalikannya apalagi dia tahu kalau aku akan membunuhnya!” ujar Li Fang berteriak dan berusaha untuk membunuh Xiao Lan. Namun, sejak tadi semua serangannya kepada Xiao Lan tidak berpengaruh sedikitpun.Li Fang pastinya tidak menyangka kalau ternyata Xiao Lan memiliki kekuatan yang begitu kuat, dia pikir Xiao Lan hanyalah pecundang yang hanya bisa kabur melarikan diri saat dia menyerang istana Iblis Neraka. Dan sebenarnya Li Fang juga
Bai Rao berjalan di depan mereka dan tidak menjawab pertanyaan apapun dari Li Fang dan Xu Ming saat mereka bertanya darimana asal Bai Rao. Bahkan dia tidak memberitahukan namanya, dia hanya melihat jumlah pasukan yang dibawa oleh Li Fang dan Xu Ming. Cukup banyak meskipun tidak sebanyak yang ada di Hutan Belantara.Dan dari kejauhan, Bai Rao melihat kalau Bai Fei sudah siap untuk membawa semua pasukan itu ke tempat yang sudah di siapkannya.Tibalah saatnya mereka tiba di halaman pelataran dimana tempat Wang Lian dan Xiao Lan menunggu kedatangan Li Fang dan Xu Ming.“Aku sudah membunuh semua pasukan Xu Cheng, hanya tersisa Xu Cheng yang masih hidup dan sekarang dia bisa melihat kesini,” ujar Bai Rao yang sontak membuat Li Fang dan Xu Ming terkejut bukan main.Mereka baru sadar kalau sejak tadi mereka bersama dengan seorang musuh.“Siapa kau?” tanya Li Fang.“Bai Rao, dan lihatlah Bai Fei sudah menunggu untuk mendapatkan santapan yang banyak,” jawab Bai Rao sambil tersenyum.Mata Li Fan
“Apa maksudnya? Apakah artinya tidak ada harapan kita untuk hidup?” tanya mereka lagi. Dan mereka benar-benar marah saat mendengar hal itu. Karena itu sama saja pertarungan ini hanya mengantarkan mereka mati saja.Xu Cheng hanya terdiam, dia tidak menjawab apapun. Bahkan dia tidak memberikan perlawanan apapun ketika beberapa orang dari mereka memukulnya dengan cukup keras saking kesalnya.“Aku tidak bisa menjawab apapun, dan kalau memang membunuhku membuat kalian puas, aku akan lebih senang mati di tangan kalian daripada di bunuh oleh Bai Rao!” teriak Xu Cheng.Dan sekarang entah mengapa Xu Cheng merasa mereka masuk ke dalam jebakan Li Fang dan Xu Ming, sebab kedua orang yang mengaku sebagai komando mereka tidak satupun ikut ke Hutan Belantara, mereka sepertinya sengaja mengumpan Xu Cheng dan pasukannya sebagai jaminan kemenangan.“Atau jangan-jangan di Hutan Belantara ini memang ada Wang Lian dan Xiao Lan?” tanya Xu Cheng pada dirinya sendiri, sebab dia merasakan hal yang aneh pak Ba