Share

19. Jurus Ketiga

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2023-07-22 01:53:57

Ternyata Zero mencoba untuk melakukan gerakan jurus ketiga yang ada di kitabnya. Zero memang sudah pernah melihatnya namun belum bisa mengingatnya dengan fasih. Tapi karena rasa percaya diri Zero yang tinggi, ia akhirnya mencoba jurus itu semampunya.

'Jurus Ketiga!' gumam Zero.

Dan ternyata, kali ini tebasan pedang Zero terlihat sangat menakjubkan. Bagaimana tidak? Hasil dari tebasan itu membentuk seekor naga yang meliuk-liuk di udara. Dan melihat dari aura kekuatan yang terpancar, kekuatan tebasan pedang Zero ini sudah berada di level tingkat atas.

Satu tebasan pedang yang Zero lakukan ternyata mampu membuat lima orang terluka sekaligus. Kelima orang itu awalnya menganggap remeh seorang Zero yang memang masih berusia sepuluh tahun. Tapi ternyata, akibat mereka yang terlalu meremehkan Zero, kini merekalah yang menanggung akibatnya. Satu tebasan itu benar-benar mengoyak pertahanan kelima orang bertopeng itu. Baju yang mereka kenakan langsung sobek dan dibanjiri oleh darah segar yang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Pedang Terhebat   20. Serikat Pembunuh

    Vivi menjelaskan tentang kawanan itu kepada Zero. Ternyata mereka adalah Serikat Pembunuh. Serikat Pembunuh terkenal akan kekejamannya. Jelas saja, dari nama organisasinya saja, sudah bisa kita tebak pekerjaan apa yang mereka lakukan."Apakah Serikat Pembunuh ini ada kaitannya dengan Ayahku, Guru?" celetuk Zero."Entahlah, Zero. Aku tidak tahu tentang keadaan dan kondisi pada kala itu. Dan jujur saja, sampai saat ini aku masih menunggu kembalinya Ayahmu. Aku sungguh tidak tahu apa yang terjadi kala itu, Zero. Sebab itulah aku merasa sangat kebetulan bisa berada di dunia luar Perguruan Aslah sehingga kita bisa bersama-sama mencari keberadaan Ayahmu," ujar Kioda."Baik, Guru! Kalau begitu aku sudah memutuskan bahwa perjalanan kita ini bertujuan untuk mencari tahu tentang Ayahku! Apakah Guru dan Vivi Setuju?" Zero mencoba mencari jawaban dengan cara menatap wajah Vivi dan Kioda."Terserah apa katamu saja, Zero. Aku rasa Guru pun akan memiliki pendapat yang sama denganku," ujar Vivi.Akhi

    Last Updated : 2023-07-23
  • Pendekar Pedang Terhebat   21. Duel

    Singkat cerita, Dua puluh tahun kemudian Zero dan Vivi benar-benar berkembang dengan pesat . Ternyata gaya berpedang yang mereka miliki sangatlah serasi. Dan hari ini, kebetulan tepat di mana Zero menginjak usia dua puluh satu tahun."Selamat ulang tahun, Sayang." Pagi hari ini, Zero mendapat satu ciuman manis dari Sang Istri untuk menyambut sejuknya pagi ini."Eh? Aku ulang tahun? Bahkan aku sendiri saja lupa, terima kasih ya, Sayang. Kau memang yang terbaik!" Tentu saja Zero akan membalas ciuman hangat itu dengan ciuman pula.Hubungan mereka terasa sangat harmonis. Namun, nampaknya keharmonisan itu tidak akan bertahan lama. Brak!Tiba-tiba terdengarlah suara pintu yang terbuka secara paksa."Mau apa lagi kalian ini?!" Vivi langsung mencabut pedang dari sarungnya."Sebaiknya kita berhati-hati." Begitu pula dengan Zero, ia langsung meraih dua pedang miliknya lalu memasang kuda-kuda pertahanan."Kau, Rakyat Jelata! Jangan ikut campur! Ini adalah urusan kami! Kami adalah utusan Raja.

    Last Updated : 2023-07-25
  • Pendekar Pedang Terhebat   22. Jurus ketiga

    Sring!Sring!Sring!Dengan sekuat tenaga Zero memusatkan titik kekuatannya pada dua kepalan tangan yang memegang pedang itu, terlihat sangat anggun pula gerakannya.'Jurus Ketiga!' gumam Zero.Blar...!Kaisar Juned sangat terkejut saat menerima serangan dari Zero. Tubuhnya pun terpental jauh saat mencoba menahan jurus ketiga milik Zero ini. Ternyata Zero berhasil melakukan gerakan jurusnya yang ketiga.Setelah beberapa puluh menit kemudian, akhirnya Zero berhasil membuat Kaisar Juned terpental. Gara-gara tubuhnya yang terpental itu. Kaisar Juned juga kehilangan pedangnya.Pedang Kaisar Juned yang terlepas dari genggamannya itu secara tidak sengaja menancap tepat di hadapan Zero."Pedang ini sepertinya memang mencariku. Baiklah, sekarang aku tak perlu lagi menggunakan pedang kayu. Sudah puluhan tahun mencari pedang yang cocok ternyata di hari ulang tahunku inilah aku mendapatkannya." ujar Zero seraya mengelap bilah pedang yang baru saja ia dapatkan menggunakan jari telunjuknya."Kuran

    Last Updated : 2023-07-25
  • Pendekar Pedang Terhebat   23. Pertarungan

    Akhirnya pertarungan antara pasukan Kaisar Juned melawan Zero dan Vivi pun tak terelakan."Ayo kita lanjutkan pertarungan kita!" Kaisar Juned masih bersikap sombong karena sangat yakin mampu mengalahkan Zero."Tentu saja, kau pikir aku takut melawanmu? Akan aku tunjukan kepada kalian semua bahwa aku memang pantas bersanding dengan Vivi! Aku akan melindunginya sampai nafas ini masih berhembus." Dengan gagahnya Zero langsung melesat menyerang Kaisar Juned terlebih dahulu.Slash...!Satu tebasan yang Zero lakukan langsung berhasil membuat Kaisar Juned terpental.Padahal baru juga dimulai, namun tubuh Kaisar Juned sudah terpental karena tak mampu menahan serangan pertama dari Zero. Kesombongan yang ia perlihatkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Dan setelah itu, Zero langsung menyerang kembali. Nampaknya Zero tidak mau berlama-lama melawan orang-orang ini. Sebab, jika pertarungan ini berlangsung lebih lama lagi maka area sekitar bisa saja mengalami kerusakan yang lebih besar. Zero ti

    Last Updated : 2023-07-26
  • Pendekar Pedang Terhebat   24. Keputusan Vivi yang aneh

    Ternyata Zero berhasil menggunakan jurus ketiganya lagi dengan sempurna. Dan kali ini, aura yang berbentuk seekor naga terlihat sangat luar biasa. Sepertinya ada perbedaan pada jurus ketiga yang Zero kerahkan kali ini. Mungkin karena Zero menggunakan dua pedang Legendaris. Pedang yang baru saja ia rebut dari Kaisar Juned trnyata memiliki kecocokan dengan pedang miliknya. Zero dapat merasakan kalau kedua pedang itu bahagia bisa digunakan bertarung bersama oleh orang yang terpilih.Lalu dengan sekuat tenaga Kaisar Juned berusaha menahan tebasan dari pedang Zero menggunakan pedang biasa yang ia ambil sembarang bekas anak buahnya. Sepertinya Kaisar Juned kali ini terlihat sedikit panik. Tanpa sadar, tubuh Kaisar Juned langsung dibanjiri oleh keringat dingin. Ternyata yang tak disangka oleh Kaisar Juned, kalau dirinya yang sudah menelan pil mujarab hitam pun masih saja ada orang yang mampu menekannya seperti ini. Justru tubuh Kaisar Juned lah yang akhirnya terpental karena tak sanggup mena

    Last Updated : 2023-07-30
  • Pendekar Pedang Terhebat   25. Hari pertama menuju Istana

    "Bertanya apa?" Vivi menatap wajah Zero yang terlihat sangat serius."Kemarilah sebentar." Lalu Zero mengajak Vivi ke tempat yang lebih sepi.Ternyata Zero bertanya kepada Vivi tentang keluarganya yang ada di Istana. Zero khawatir kalau ada orang yang nantinya akan membahayakan keselamatan Vivi. Namun Vivi meyakinkan Zero bahwa dirinya akan baik-baik saja. Vivi sangat percaya kalau Zero akan melindunginya apapun yang terjadi nanti di Istana. Vivi juga memberitahu kepada Zero kalau ia sudah bisa menebak jika nanti ada yang akan mencelakainya. Tapi Vivi merasa beban tanggung jawab yang ia tanggung sebagai seorang Putri Raja harus berani menghadapi masalah ini.Masalah yang ada di Istana yang tak kunjung selesai itu adalah masalah perebutan tahta. Padahal sudah jelas kalau Raja terakhir mengatakan bahwa kerajaan ini harus di teruskan dengan Vivi lah yang menjadi Ratu. Namun banyak yang tidak setuju karena Vivi sudah dianggap tidak ada lagi di dunia ini. Sudah puluhan tahun kabar tentan

    Last Updated : 2023-08-02
  • Pendekar Pedang Terhebat   26. Kaisar juned

    Di tengah perjalanan, ternyata rombongan kereta kuda yang membawa Sang Putri dihadang oleh sekelompok orang."Berhenti!" ucap orang itu."Hiyeik...!""Hiyeik...!"Terdengar suara kuda-kuda itu yang merasa tak nyaman karena disuruh berhenti secara mendadak."Ada apa?" tanya Vivi pada pengawalnya."Sepertinya kita kedatangan Tamu Yang Tak diundang, cih!" Kaisar Juned merasa kesal dengan adanya gangguan dalam perjalanannya. Ia sudah sangat senang akan mendapatkan hadiah dari Raja jika berhasil membara Tuan Putri Kembali ke Istana.Namun ketika ia melihat lima orang yang ada di depannya, nyalinya langsung ciut."Sepertinya akan ada hal berbahaya," Kaisar Juned berbisik pada Zero.Namun, Zero dengan gagah beraninya maju dan langsung berbicara kepada lima orang tersebut.Zero bertanya apa yang mereka inginkan. Setelah beberapa puluh menit kemudian barulah Zero kembali ke dalam kereta kudanya.Ternyata yang mereka inginkan adalah meninggalkan Kaisar Juned beserta pasukannya. Mereka memiliki

    Last Updated : 2023-08-02
  • Pendekar Pedang Terhebat   27. Kaisar bejat

    Kaisar Juned melihat secarik kertas dan kemudian membacanya. Kaisar Juned langsung berdiri dan bersiap akan menyerang namun Dika dengan cepat datang dan menunjukkannya. Sedangkan para prajurit lainnya saat ini tengah gemetaran. Mereka tidak menduga bahwa saat ini sedang dikepung oleh warga desa yang memiliki dendam.Di kertas itu tertuliskan perjanjian tentang hutang piutang. Namun entah bagaimana ceritanya dan yang terjadi hasilnya ada satu keluarga yang dipaksa merelakan putri mereka untuk dibawa ke markas para prajurit Kaisar Juned. Hutang itu dikatakan menjadi lunas setelah mereka membawa gadis cantik yang akan mereka jadikan mainan di markas mereka. Perbuatan tercela yang sangat bejat itu membuat hati Zero benar-benar terbakar api membara. Zero sangat marah dengan semua kejadian yang terjadi itu. Zero yang dengan bersusah payah melindungi dan menjaga dari desa itu dari ancaman desa lain amarahnya benar-benar memuncak. Bagaimana tidak? Terlihat jelas kalau hutang itu hanyalah untu

    Last Updated : 2023-08-03

Latest chapter

  • Pendekar Pedang Terhebat   165. Akhir

    Dengan memusatkan kekuatannya pada telapak tangan, Orion mengumpulkan energinya kemudian ia langsung melancarkan serangan terkuatnya ke arah Thanos. Saat tubuh Thanos yang terkena serangan Orion, tubuhnya langsung hilang menjadi serpihan debu."Sepertinya aku hanya bisa melakukan sebatas ini saja, Zero. Kalau begitu aku akan kembali beristirahat." Orion kemudian kembali masuk ke dalam pedang.Akan tetapi, baru saja Zero merasa senang bahwa satu musuhnya telah berhasil dikalahkan oleh Orion, Raja Kegelapan akhirnya muncul!Suasana jadi terasa lebih mencekam saat sosok Raja Kegelapan hadir di tempat itu. Bahkan, kedua kaki Zero terasa seperti ada tekanan yang beratnya seperti gunung saat merasakan tekanan yang sangat kuat yang sengaja dipancarkan oleh Raja Kegelapan."A-apa ini?" tanya Zero pada dirinya sendiri, dengan posisi wajahnya saat ini menatap ke lantai.Beberapa detik kemudian terdengarlah suara tawa Raja Kegelapan yang menggema. Mendengar suara tawa dari Raja Kegelapan, membuat

  • Pendekar Pedang Terhebat   164. Thanos yang licik

    Saat situasi semakin sulit dan Nino serta Ratu Vivi terluka parah, Zero merasa perlu untuk mengambil tindakan yang tepat untuk menyelamatkan mereka. Setelah mempertimbangkan beberapa opsi, dia memutuskan untuk membawa Nino dan Ratu Vivi ke dalam dimensi lain yang ada pada pedangnya.Dalam dimensi tersebut, Zero dapat memberikan perawatan medis yang lebih baik dan memastikan bahwa Nino dan Ratu Vivi pulih sepenuhnya dari luka-luka mereka. Meskipun memasukkan teman-temannya ke dalam dimensi tersebut memerlukan kekuatan dan energi yang besar, Zero yakin bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk menyelamatkan nyawa mereka. Ketika tinggal Zero dan Panglima perang kegelapan dalam pertempuran, Zero menatap musuhnya dengan tajam dan penuh kemarahan. Dia merasa sangat marah besar karena teman-temannya telah terluka dan musuhnya telah mengancam nyawa Vivi.Zero mengeluarkan suara yang tegas dan penuh keberanian, dia mengatakan, "Kau telah melakukan kesalahan besar dengan mengancam nyawa Istri

  • Pendekar Pedang Terhebat   163. Tak sadarkan diri

    Pertarungan antara Zero, Ratu Vivi, Nino, dan para Orge yang dihidupkan kembali sangat sengit. Para Orge terus menerus menyerang dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa, membuat pertempuran semakin sulit.Zero menggunakan pedangnya untuk melawan Orge yang menyerang dari jarak dekat, sedangkan Ratu Vivi menggunakan sihirnya untuk memanipulasi elemen dan menyerang dari jarak jauh. Nino juga menggunakan kekuatan Kutukan Klan Kupu-kupu Surga untuk memberikan perlindungan dan kekuatan tambahan kepada teman-temannya.Namun, mereka tidak hanya berjuang melawan para Orge. Mereka juga harus menghadapi Necromancer yang berbahaya. Necromancer itu menggunakan sihir hitam untuk menyerang dan mencoba mengendalikan pikiran mereka.Setelah bertarung dengan gigih, akhirnya mereka berhasil mendekati Necromancer. Akan tetapi, tiba-tiba mereka diserang dari arah lain oleh pasukan kegelapan yang dipimpin oleh seorang panglima perang yang nampak sangat kuat. Terlihat jelas bahwa Panglima perang itu m

  • Pendekar Pedang Terhebat   162. Orge

    Setelah pertempuran yang sengit, Zero, Ratu Vivi, dan Nino berhasil mengalahkan semua musuh yang dikirim oleh Thanos. Namun, ketika mereka sedang bernapas lega dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan mereka, tiba-tiba tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga di tubuh Nino memancarkan cahaya yang sangat terang.Cahaya ini memenuhi seluruh area sekitar dan membuat semua musuh yang tersisa langsung lenyap tanpa bekas. Zero, Ratu Vivi, dan Nino terkejut dengan apa yang terjadi dan terus memandang ke arah cahaya itu.Setelah cahaya redup, Nino berkata, "Apa yang terjadi? Apa itu yang baru saja terjadi?"Zero dan Ratu Vivi melihat ke arah Nino, dan mereka terkejut melihat bahwa tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga telah mengeluarkan kekuatan yang sangat besar dan mematikan.Ratu Vivi berkata, "Itu adalah kekuatan yang luar biasa. Tanda kutukanmu telah memberikan kita perlindungan dan kekuatan yang luar biasa selama perjalanan kita, Nino. Terima kasih."Zero menambahkan, "Tapi kita tetap

  • Pendekar Pedang Terhebat   161. Tanda kutukan

    Nino, yang awalnya merasa terbebani oleh tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga, kini mulai melihatnya sebagai anugrah. Dia menyadari meskipun kutukan ini mungkin memiliki sisi negatif, kekuatan dan bantuan yang telah diberikan oleh kutukan ini telah menjadi berkat bagi mereka semua dalam perjalanan mereka.Dengan senyum di wajahnya, Nino berkata, "Kau benar, Zero. Aku tidak pernah menyangka bahwa kutukan ini akan membantu kita sebanyak ini. Aku merasa bersyukur bahwa kita bisa menggunakannya untuk kebaikan."Ratu Vivi, yang juga merasa terharu oleh perubahan sikap Nino, menambahkan, "Kadang-kadang, kekuatan sejati kita terletak pada kemampuan kita untuk mengatasi rintangan dan menggunakan semua sumber daya yang kita miliki, bahkan jika itu berasal dari tempat yang tidak terduga. Nino, kutukanmu telah membantu kita dalam banyak cara, dan aku yakin kita akan berhasil."Dengan dukungan dan kepercayaan dari Zero dan Ratu Vivi, Nino merasa lebih kuat dan lebih termotivasi untuk melanjutkan pe

  • Pendekar Pedang Terhebat   160. Peta

    Saat mereka dalam perjalanan, Nino tiba-tiba merasa sakit dan jatuh ke tanah. Zero dan Ratu Vivi bergegas ke sampingnya, melihat bahwa tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga di tubuh Nino mulai memancarkan cahaya yang kuat dan tampaknya menyakitinya.Zero, yang tahu sedikit tentang kutukan Klan Kupu-kupu Surga, memahami bahwa ini adalah tanda bahwa kutukan itu mulai aktif. Dia tahu bahwa kutukan ini bisa sangat berbahaya dan mereka harus segera mencari bantuan.Ratu Vivi, yang merasa khawatir tentang keadaan Nino, segera bergegas untuk mencari penyembuh terdekat. Sementara itu, Zero mencoba menenangkan Nino dan meyakinkannya bahwa mereka akan menemukan cara untuk membantu dia.Saat menunggu penyembuh tiba, Zero berusaha sebaik mungkin untuk merawat Nino dan meringankan rasa sakitnya. Ia berdoa dan berharap bahwa Nino akan pulih dan bisa melanjutkan perjalanan mereka.Ketika obat penyembuh tiba, Vivi segera memeriksa Nino dan memastikan bahwa dia bisa mengatasi kutukan Klan Kupu-kupu Surga

  • Pendekar Pedang Terhebat   159. Siapa Dalangnya?

    Setelah Zero membawa Razgor ke istana, dia diserahkan kepada penjaga kerajaan yang akan mengawasinya sementara persiapan pengadilan dilakukan. Ratu Vivi, yang telah diselamatkan oleh tindakan berani Zero, mengucapkan terima kasih kepadanya dan memerintahkan agar pengadilan diadakan secepat mungkin.Pengadilan diadakan di hadapan Ratu Vivi, para pejabat kerajaan, dan warga yang tertarik untuk menyaksikan proses hukum. Razgor dihadapkan dengan tuduhan berencana untuk membunuh Ratu Vivi dan berbagai kejahatan lain yang telah dia lakukan selama masa jabatannya sebagai pemimpin pembunuh bayaran.Selama pengadilan, jaksa menghadirkan bukti dan kesaksian yang menunjukkan kejahatan Razgor. Sementara itu, Razgor diberi kesempatan untuk membela diri dan menjelaskan alasannya melakukan tindakan jahat tersebut.Setelah semua bukti dan kesaksian telah disajikan, Ratu Vivi mempertimbangkan seluruh informasi dan memutuskan hukuman yang pantas untuk Razgor. Mengingat kejahatan serius yang telah dia l

  • Pendekar Pedang Terhebat   158. Trinitas Harmoni

    Zero yang telah melihat banyak pertempuran dan musuh, tidak terkejut oleh serangan bayangan Razgor. Dia telah belajar dari pengalaman masa lalu bagaimana cara menghadapi musuh yang mengandalkan bayangan dan tipu muslihat. Dia tahu bahwa dia harus tetap tenang dan fokus, dan tidak boleh terpancing oleh serangan bayangan Razgor.Saat Razgor menggunakan "Bayangan Menyerang," Zero menggunakan jurus "Cahaya Penyembuh" untuk melindungi dirinya dari serangan bayangan. Cahaya dari pedangnya menerangi area sekitarnya, mengungkap bayangan dan membuatnya lebih mudah untuk dihindari.Ketika Razgor mencoba menggunakan "Bayangan Kembar," Zero menggunakan jurus "Angin Badai" untuk mendorong bayangan itu pergi. Angin kencang dari pedangnya mampu memecah bayangan dan mengungkap posisi sebenarnya dari Razgor.Razgor, yang awalnya merasa yakin dengan kemenangannya, sekarang mulai merasa terpojok. Dia menyadari bahwa Zero bukanlah lawan yang bisa dia remehkan, dan bahwa dia mungkin telah meremehkan kekua

  • Pendekar Pedang Terhebat   157. Pembunuh bayaran

    Setelah mendapatkan Gleaming Scepter, Zero merasa lebih yakin dan siap untuk kembali ke istana dan melaporkan pencapaiannya kepada Ratu yang tak lain istrinya sendiri. Dia juga sangat berterima kasih kepada Tigreal, Eldrakon, dan Arion atas dukungan dan persahabatan mereka selama perjalanan ini.Untuk Tigreal, Eldrakon, dan Arion, mereka memutuskan untuk kembali bersemayam di dalam ketiga pedang yang Zero miliki saat ini. Mereka ingin tetap bersama Zero, membantunya dalam pertempuran dan memberinya petunjuk saat dia membutuhkannya. Zero merasa terharu oleh keputusan mereka dan berjanji untuk selalu menghormati kekuatan mereka. Dia berkata, "Terima kasih, teman-teman. Aku berjanji akan menggunakan kekuatan kita dengan bijaksana dan tentunya akan aku gunakan hanya untuk melindungi semua orang dari kejahatan. Mari kita bersatu untuk menghadapi kejahatan."Dengan perasaan gembira dan penuh harapan, Zero bersiap kembali ke istana, membawa ketiga pedang legendaris bersamanya. Sekarang, deng

DMCA.com Protection Status