Di perjalanan mereka kali ini, Sing Wo yang biasanya sering bicara. Kini sudah lebih banyak diam, baik Xiao Wu, Lixue dan Sing Wo. Mereka terus melirik ke arah Chyou Chen yang berada di belakang mereka.
Setelah Chyou Chen kembali menemui mereka, tatapan mata Chyou Chen sekarang sudah sangat berbeda. Tatapan matanya seakan menunjukkan dia bukan lagi seseorang yang sama dan mudah untuk di tindas, perlakuan Xiao Wu terhadapnya pun kian berubah sangat drastis.“Guru, apa kita akan aman sampai ke Sekte Kunlun nanti,” bisik Sing Wo kepada Guru Xiao Wu, Xiao Wu tidak mengubris pernyataan yang keluar dari mulut Sing Wo. Bayangan saat Chyou Chen bertarung dengan kesembilan Iblis itu masih terlihat jelas di ingatanya. Mata Temujinya menjadi saksi betapa mengerikannya kekuatan yang di miliki Chyou Chen, dengan pengalamanya selama hidupnya di rimba persilatan. Dia bisa menebak jika Chyou Chen mampu menjadi pendekar terhebat di daratan bumi ini.Di belakang, Chyou Chen asik merawat empat kuda yang saat ini tengah di jaga dirinya. Chyou Chen berpikir sifat manusia tidak lebih baik dari sifat kuda-kuda yang ia jaga, setelah mereka tau kekuatan asli yang di milikinya. Semua orang pasti akan merubah sikap mereka, hal yang selalu di inginkan setiap pendekar.Namun tidak dengan Chyou Chen, dia lebih nyaman jika orang lain tetap bersikap sama meski sudah tau rahasia yang mereka miliki. Hampir seluruh pendekar yang ia temui dulu akan bersikap demikian, tapi hal yang lumrah jika manusia memiliki rasa takut.Satu jam perjalanan mereka, Xiao Wu mengusul untuk istirahat sejenak. “Alangkah baiknya. Kita mengisi perut kita terlebih dahulu,” saran Xiao Wu kepada yang lain, Chyou Chen yang semakin kurang nyaman dengan tatapan yang di tunjukan Xiao Wu kepadanya selama ini. Membuatnya berinisiatif untuk membahas hal tersebut. Dia memberikan kode mata untuk bertatap muka empat mata saja dengan Xiao Wu, Xiao Wu yang kini sudah sangat takut kepada Chyou Chen mengeluarkan keringat dinginya, dia takut Chyou Chen akan membalas setiap perbuatannya selama ini sejak pergi dari Sektenya.‘Apa mungkin Master Chyou Chen akan membahas perbuatanku kepadannya selama ini,’ batin Chyou Chen dengan pikirannya yang campur aduk.Saat Xiao Wu pergi menyusul Chyou Chen, LiXue mengetahui apa yang ingin mereka lakukan, dia juga sudah penasaran dengan sosok Chyou Chen. Itu membuatnya diam-diam mengikuti mereka dari jarak yang aman di belakang. Chyou Chen sudah menunggu kedatangan Xiao Wu di bawah sebuah pohon yang rindang. Dia menunggu sembari memakan sebuah buah yang ia petik dari atas pohon yang tengah ia duduki saat ini. “Guru Xiao Wu. Aku ingin membahas hal ini dengan mu saja! Namun, kenapa kau membiarkan si tuan putri itu mengikutimu.”Kaget dengan penuturan Chyou Chen tadi, LiXue yang bersembunyi di balik semak-sema segera keluar dari tempat persembunyianya. “Maafkan aku Master Chen, saya benar-benar tidak menyadari keberadaannya,” ucap Xiao Wu sambil memberikannya sebuah penghormatan tulus kepadanya.“Apa Tuan putri mau aku membunuh guru Xiao Wu ini?” DEG..Dengan reflek cepat LiXue menarik pedangnya dari sarung, dengan satu tarikan napas pedang LiXue hampir sampai menembus tenggorokan Chyou Chen. Namun Chyou Chen tidak bergeming sedikitpun dan malah tersenyum, ada sebuah tangan yang menahan pedang LiXue bahkan sampai meneteskan darah sebuah darah segar.“Guru Xiao! Kenapa anda menahannya?” LiXue sangat terkejut karena serangannya tertahan oleh tangan Xiao.“Nona sebaiknya anda tidak melakukan hal bodoh lainnya,” tegur Xiao sambil melepaskan pedang gadis muda itu.LiXue mendengus kesal sembari menyarungkan kembali pedang miliknya, pria sepuh itu justru malah membela orang yang telah meremehkannya. Saat LiXue hendak pergi, Chyou Chen memanggilnya kembali. “Tunggu dulu! Alangkah lebih baiknya, Tuan Putri ini tahu pembicaraan kita,” usul Chyou Chen.Karena penasaran LiXue kembali mendekati meduannya, gadis itu mau tidak mau mengikuti apa yang di inginkan Chyou Chen kepadanya. “Maafkan aku jika tadi aku menyinggungmu Nona. Sebenarnya aku memanggil guru Xiao Wu untuk membahas hal sepele. Namun aku terkejut karena ada kehadiranmu disini, aku hanya ingin berpesan kepada kalian. Bersikaplah biasa terhadapku, aku tidak mau di anggap sebagai seseorang yang harus kalian waspadai. Saat aku menerima upah dari Tetua Fang, aku bukan siapa-siapa lagi bagi kalian nanti! Jadi aku sarankan Bersikaplah biasa terhadapku sampai tugasku selesai.” Aura di sekeliling Chyou Chen berubah mengintimidasi, keringat dingin mulai keluar di kening Xiao Wu dan LiXue. ‘Sungguh kekuatan yang sangat menekan,’ batin LiXue dan Xiao Wu.Di sisi lain..“Hey kalian kemana semuanya.. Masa aku bertugas sendirian disini,” teriak Sing Wo karena geram.****
Sekte Kunlun merupakan salah satu Sekte terkuat dari banyaknya Sekte yang ada di daratan bumi saat ini. Setelah kedua dua puluh Master bela diri menghilang secara tiba-tiba, para Tetua Sekte Kunlun menjadi sorotan para Master dari berbagai penjuru bumi.
Salah satunya si Master pedang Foniks, dia merupakan Master pedang yang sangat terkenal di kalangan Master lainnya. Julukannya ia dapatkan setelah membantai ratusan pendekar pedang lainnya, kehebatannya dalam berpedang sering di bandingkan dengan pendekar nomor satu yang saat ini keberadaannya telah menghilang yaitu Zou Fan.Setelah kabar, Zou Fan dan ke sembilan belas Master dunia membunuh Assasin Khalid dan muridnya. Kabar tak terduga yaitu Zou Fan dan ke sembilan belas Master puncak beladiri di bantai oleh sebuah organisasi misterius membuat seluruh pendekar ketakutan.Namun itu menjadi awal baru bagi kejayaan Sekte Kunlun yang memiliki banyak Master beladiri di sana. Master Pedang Foniks yang dulu menduduki peringkat di bawah dua puluh Master gila itum Kini, karena keberadaan mereka yang telah menghilang.Akhirnya dia menduduki urutan teratas dunia dan telah menjadi Master pedang terhebat saat ini, dia memiliki seorang cucu perempuan yang sangat cantik, cucunya bahkan termasuk pendekar muda yang sangat berbakat dan di kenal oleh seluruh pendekar di dunia karena pencapaiannya yang juga sangat luar biasa.Cucunya bernama Bing Ruyu, semasa kecilnya dia telah di tunangkan dengan putra terakhir dari Master Zou Fan. Yang bernama Zou Tian, namun setelah menghilangnya Master mereka yang sangat hebat, Sekte Pedang Utara menjadi Sekte kelas menengah.“Bing’er, lima bulan lagi pertunanganmu akan Nenek batalkan. Dulu Zou Tian dan Sekte Pedang Utara sangat hebat, tapi kini setelah Master mereka menghilang. Zou Tian dan Sekte Pedang Utara tidak memiliki nilai pantas lagi untukmu lagi,” ucap Bing Hua dengan nada menghina.“Semua itu terserah Nenek.. Aku hanya akan mengikuti semua kemauan nenek,” seru Bing Ruyu dengan wajah yang datar.“Seluruh Pendekar muda yang hebat akan berkumpul di Sekte kita nanti! Mereka akan menjadi saksi, jika hari ini Sekte Kunlun akan terlahir menjadi Sekte nomer satu di dunia. Ini impian yang sudah lama di nanti leluhur-leluhur kita sejak dulu.” Bing Hua tersenyum puas dengan anugrah yang di berikan langit kepada Sekte dan para Master yang ada di Sekte Kunlun saat ini. ‘Setelah pertempuran Pendekar muda, di situ aku akan turun di arena dan membuktikan adakah Tetua dari Sekte lain, yang berani berurusan dengan diriku dan Sekte Kunlun.’ Bing Hua terkekeh geli membayangkan wajah para Master yang di hinanya nanti.Berikan dukungan kepada penulis dengan memberikan gem kalian yah! Agar saya bisa lebih semangat lagi untuk mengupdet cerita ini.
Di malam hari, Chyou Chen masih asyik memberi makan para kuda. Sing Wo mencoba untuk mendekatinya, namun reaksi Chyou Chen sangat dingin terhadapnya.“Master, apa ada saran supaya nanti di pertandingan aku bisa menang melawan para musuhku,” tanya Sing Wo, dengan wajah yang penuh dengan harapan untuk di bisa jawab.“Apa tahnik berpedangmu sama dengan Nona Xue?” Jawab Chyou Chen yang mengejutkan semua wajah setiap orang, Xiao Wu tidak habis pikir. Chyou Chen ternyata Master yang mudah di tanyai pendapat.“Ekhem.. Ekhem.. “ Xiao berdehem sambil mendekati keduanya.“Kenapa Guru Xiao?” tanya Chyou Chen penasaran.“Senior, apa aku juga boleh bertanya untuk menu latihanku?” dengan wajah sedikit malu, Xiao Wu berdehem sekali lagi. Dia sedikit risih dengan wajah Sing Wo yang menatapinya dengan wajah berbinar miliknya.Chyou Chen tertawa dan itu membuat wajah Xiao Wu semakin memerah, bagaimana pun dia adalah seorang Master pedang yang di akui pendekar seluruh daratan dunia.
Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka berhasil keluar dari hutan kematian dan sampai di sebuah kota yang berpenduduk padat. Di sana rombongan Chyou Chen dan pendekar yang mereka selamatkan tadi, mulai saling berpisah mereka cukup mengganggu karena sering memperhatikan LiXue dan Guru Xiao Wu.Namun hal itu sangat di maklum bagi Sing Wo dan Chyou Chen, LiXue memang gadis yang dingin namun memiliki kecantikan yang sangat alami namun luar biasa sehingga akan susah bagi para pria biasa untuk tidak memperhatikannya.Sing Wo di tugaskan untuk membawa para penjahat yang mereka tangkap ke pihak berwajib, kalau Xiao Wu tidak berpesan untuk tidak mengambil upah dari pihak berwajib. Sing Wo mungkin akan sangat untung banyak, karena para bandit hutan yang mereka tangkap ternyata. Sangat di buru dan di hadiahkan cukup besar di setiap kepala mereka. Namun, dia mengambil beberapa upah sedikit secara sembunyi-sembunyi karena itu akan sangat di sayangkan jika ia tidak mengambilnya, dia b
Setelah rombongan pendekar pengacau itu pergi, Xiao Wu segera memesan hidangan yang cukup banyak di rumah makan tersebut. Salah satu dari rombongan pendekar yang bertudung hendak menghampiri mereka.Namun salah satu dari mereka menahannya, sambil dia menunjuk ke arah meja seseorang yang tengah menyuruh salah satu pelayan di sana untuk memberikan sebuah surat. “Bukannya itu Bing An! Cucu pertama dari wakil Sekte Kunlun si Master pedang Phonix.” wajahnya berubah serius, dia terpaksa kembali duduk dan melihat lagi apa yang akan terjadi.Pelayan yang telah di berikan sepucuk surat itu segera menghampiri LiXue dan menyerahkannya. Xiao Wu dan Sing Wo, kembali terkejut. “Surat dari siapa lagi itu Nona?” Tanya Xiao Wu dengan wajah yang geram.LiXue tidak menjawab, dia langsung menyodorkannya di atas meja. Sing Wo segera mengambil kertas surat itu lalu dia membacanya. “Ini undangan makan dari Pendekar Muda yang bernama Bing An.” Mendengar hal itu Xiao Wu tampak memikirkan sebu
Awalnya Bing An berbicara dengan sangat rendah hati, namun setelah selang beberapa lama, ia mulai seakan-akan meremehkan. “Guru Xiao Wu melihat kemampuan para muridmu, aku yakin pendekar muda yang ikut kompetisi ini. Akan kalah oleh Nona LiXue, namun Nona LiXue mungkin akan kesulitan jika nanti berhadapan dengan adikku.”Sing Wo menatapnya dengan geram, “Tuan An, sepertinya Anda terlalu melebihkan kekuatan dari Sekte Kunlun saja. Mungkin tahun lalu Anda memang berhasil menjadi pemenang pendekar muda tahun lalu. Tapi saat ini, sudah banyak Sekte lain yang mulai meningkatkan kekuatan di setiap pendekar muda mereka.” Xiao Wu menatap Bing An dengan mengeluarkan sedikit aura membunuhnya. Bing An masih tetap tersenyum dengan santai, “Kalo Master Xiao Wu berkata demikian, bagaimana jika perwakilan Sekte teratai salju nanti. Di kalahkan oleh para murid Sekte Kunlun? Jika Sekte Kunlun menang, bagaimana kalau sekte kita memulai koneksi pendekatan. Sekte Kunlun memiliki banyak sum
Kakek tua itu bernama Long, ketika Coucou masih bayi dia menemukannya di dalam hutan kematian. Saat dia hendak mencari bahan-bahan untuk membuat sebuah obat.Dia lalu ingin membawa Coucou pulang ke rumahnya, namun tiba-tiba dia tersesat dan menemukan sebuah pohon berlubang besar di sana. Terkejutnya dia, saat tiba-tiba jalannya di hadang oleh seekor harimau putih yang besar, karena ketakutan akhirnya ia dan Coucou yang masih bayi, masuk ke dalam lubanh pohon tersebut.Saat di rasa aman, kakek tua itu hendak pergi keluar dari dalam pohon. Mengejutkannya, ternyata harimau itu justru masih menghadangnya di mulut gua, di tengah-tengah ia sedang gelisah. Sebuah bisikan pertolongan mengganggunya, “Kami akan menolongmu! Asal kau berikan penglihatan dari kedua matamu.”Karena Kakek Long yang sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi, dan sedikit kemungkinan ada jalan hidup baginya di depan hewan buas tersebut. Akhirnya ia pasrah dan setuju dengan bisikan misterius itu. Da
“Master! Malam nanti, kita akan menghadiri undangan jamuan makan dari Master Bing. Apakah Master akan ikut?” entah kenapa kehadiran Chyou Chen di jamuan makan ini, sangat ia harapkan.Tatapan mata Bing Hua di pertemuan awal mereka, membuat Xiao Wu menggigil ketakutan bahkan sampai sekarang. Hanya dengan sebuah tatapan saja, puluhan lingkaran tenaga dalamnya hancur dalam sekejap. Jika ia mengukur kekuatan para Master yang telah mendapatkan gelar di dunia persilatan sampai saat ini.Kekuatan dua puluh Master yang menghilang ini, mungkin sudah bukan lagi ancaman bagi Bing Hua sekarang. ‘Master Hua, mungkin sudah jauh di atas Zou Fan sekalipun,’ Xiao Wu seakan menyesali setiap detik di kehidupannya yang telah ia lalui. Dia sadar jika selama hidupnya di buat untuk bersantai saja, namun itu semua karena usia lanjutnya.“Guru Xiao Wu, aku jelas akan ikut kalian ke mana pun. Karena tugasku untuk mengantar kalian belum selesai,” ucapan Chyou Chen begitu membuat pikiran X
Selesai mengantar neneknya yang masih histeris, karena kekalahan perdananya. Bing An dan adiknya meninggalkan Neneknya untuk segera istirahat di dalam kamar, masing-masing. Di kamar wanita tua itu masih terbayang detik-detik beradu pedang dengan Chyou Chen.“Mata itu! Begitu mengintimidasi.” Dia masih ingat dengan tatapan, Chyou Chen yang begitu tajam. “Hanya dengan melihat tatapannya saja, aku seperti di tekan olehnya,” Bing Hua terus bergumam di dalam kamarnya.Tiba-tiba ia merasakan kehadiran seseorang, yang menunggunya di sebuah tempat, dengan jarak yang begitu jauh dari kota. “Aura ini, apakah Xiao Wu masih penasaran denganku. Setelah ia mempermalukan aku di hadapan banyak orang. Aku akan menghancurkannya.”Bing Hua segera keluar dari jendela, untuk pergi ke arah seseorang yang menekannya dari jarak yang lumayan jauh tersebut. Saat ia sampai, ternyata di sana Cuma ada Chyou Chen yang berdiri di tengah lapangan sendiri.“Master Bing! Kau mungkin masih penasaran denga
Kakek Long dan cucunya berjalan dengan terburu-buru. Dari malam hari, Kakek Long sulit sekali tidur karena menunggu momen langka ini.‘Semoga saja Master Bing akan menyukai hadiah ini,’ batin Kakek Long dengan senyum bahagianya. Coucou sebagai pemandu arah pun sudah tidak sabar, dengan hadiah yang di janjikan kakek kepadanya.“Coucou, kalo besok kita menang. Hadiah itu buat biaya Coucou nanti sekolah.” Kata-kata itu sudah membuatnya tidak sabar, menunggu pengumuman kemenangan mereka.“Kek! Kita sudah sampai gerbang.” Gerbang aula obat memiliki tinggi delapan meter, gerbang itu berhias dua ekor naga dengan bola api di depan kedua patung naga itu. Berkolaborasi dengan warna merah yang dapat membuat orang yang melihatnya akan terkesima dengan keindahan gapura gerbang tersebut.Keduanya di hadang oleh salah satu penjaga di sana. “Tunggu kakek Long, aula ini boleh di masuki. Hanya untuk Alkemis yang akan ikut partisipasi acara
Di depan sebuah bangunan besar, seorang kakek di usir oleh salah satu orang dari bangunan terbesar di kota bulu perak ini. Semua orang yang tidak sengaja melihat dan lewat, terkejut karena pemuda dari bangunan besar itu mengusir kakek tersebut dengan cara tak bermoral serta memakinya dengan keras.Saat Chyou Chen tengah santai berjalan-jalan karena kerumunan di depan jalanya, ia menjadi penasaran dan mendekat ke arah kerumunan itu, di dalam benaknya ia sangat bertanya-tanya apa yang tengah terjadi.“Dasar kakek tidak tahu malu, mau menjual rumput biasa ke rumah Bulan perak.”“Iya, mungkin karena kemiskinannya dia jadi nekat dan gila,” kerumunan orang-orang ini saling berbisik antara satu dengan yang lain, sehingga Chyou Chen akhirnya dapat menebak situasi apa yang tengah terjadi.Dia menerobos paksa untuk masuk ke dalam kerumunan itu, Chyou Chen terkejut dengan sebuah rumput yang mirip tanaman bulu kucing. Namun ia dapat melihat keunikan dari tanaman yang di pegang
Gadis pelayan itu bermarga Yu, dia bernama Yu Ling. Lixue mengajak Yu Ling untuk menanyakan hal yang membuatnya penasaran saat ini.“Ada apa Nona? Kenapa Nona memanggil saya ke tempat seperti ini, jika mau berbincang. Kita bisa berbincang di dalam saja,” seru Yu Ling sambil menawarkan Lixue ke dalam ruangannya.“Tidak, aku hanya ingin menanyakanmu hal kecil saja. Memangnya laki-laki yang mirip dengan rekanku tadi sepenting apa bagi kota ini?” Lixue langsung bertanya tanpa basa basi.“Apa Anda hanya menanyakan hal ini?” Tanya lagi Yu Ling yang cukup antusias mendengar pertanyaan Lixue.“Aku hanya menanyakan hal ini saja.”Yu Ling mulai bercerita, jika dulu ada seorang pemuda yang aneh, telah mengubah kota yang dulunya sepi menjadi ramai dan padat seperti sekarang. Kota bulu permata, namanya sangat asing karena kota ini didirikan oleh para tentara-tentara kerajaan yang kabur dari misi mereka, semua ini agar mereka tetap bisa tinggal bersama keluarga kecil mereka m
Masa Xiao Wu kecil..“Kek.. Kakek! Wu’er mau jadi pendekar hebat suatu saat nanti. Apa kakek tahu caranya.”Pria sepuh yang di panggil kakek itu tersenyum lembut, dia mengelus kepala Xiao Wu dengan menumpahkan kasih sayangnya.“Wu’er suatu saat, jika kamu bertemu dengan pendekar hebat seperti itu. Patuhlah padanya, seperti kamu patuh kepada raja atau orang tuamu.”“Kenapa harus seperti itu kek?”“Karena jika mereka ingin menghancurkan suatu negeri. Mereka akan sangat mudah untuk melakukannya.”Kembali ke masa sekarang.Saat keempatnya beristirahat di dekat sungai, Xiao Wu terlihat tengah melamun sambil memperhatikan air sungai yang mengalir. Sing Wo mendekatinya sambil sesekali bertanya kepada pria yang sudah sepuh itu.“Guru! Kenapa kau sejak tadi melamun.”“Aku memikirkan kisah yang pernah kakekku ceritakan. Saat aku kecil, kakekku pernah bercerita tentang seb
Saat ular raksasa dengan duri-duri raksasa mengeram keras ke arah Chyou Chen, Chyou Chen dengan tatapan datar langsung memberinya sebuah tebasan cepat dan anehnya mampu membuat ular raksasa itu hancur menjadi percikan darah. Wajah Lixue dan Sing Wo sampai ternganga, keduanya sampai mengusap-usap kasar kedua matanya.‘Hanya mengibaskan satu tangan kosongnya, Monster sebesar itu langsung berubah menjadi percikan darah!’ dari arah belakang Lixue dan Sing Wo, keduanya di kejutkan dengan serangan tiba-tiba, oleh dua pendekar yang berpakaian sama dengan pendekar yang menyerang Xiao Wu.Si pendekar bayangan yang sedikit mengalihkan pandangnya dari Xiao Wu, karena terkejut menyaksikan ular raksasa tunggangannya hancur. Dia terkena serangan tapak es milik Xiao Wu sampai muntah darah, itu di jadikan kesempatan emas bagi Xiao Wu sehingga si kakek tua itu berhasil melukainya dengan sangat parah.Kedua rekannya juga berhasil di lukai Xiao Wu dengan tebasan pedangnya, “Jurus pedang badai
“Bagaimana kau bisa langsung sadar?” Tanya Chyou Chen sedikit penasaran.“Sejak dulu aku sangat peka dengan kebiasaan orang lain, dari suara meskipun ia mencoba mengubahnya berbeda mungkin. Jika aku pernah mendengar suaranya, maka aku langsung bisa akan menebak dia.”Chyou Chen terdiam seketika, dia menatap gadis di depanya itu dari bawah sampai atas. Dengan wajah yang sangat malu, Bing Hua merasa tubuhnya tengah di telanjangi oleh Chyou Chen. “Jangan terus menatap tubuhku.” Wajahnya sangat memerah. Ini hal pertama baginya, di tatap seorang pria akan sememalukan ini.Saat Chyou Chen hendak mengatakan sesuatu, seorang gadis tiba-tiba memanggil namanya. “Tuan Chyou Chen! Sebaiknya Anda segera bersiap-siap, kita akan segera pergi. Dasar kucing garong,” setelah berbicara, Lixue langsung membuang wajah kesalnya yang tertutup oleh cadar.“Nona, kami baru saja berbicara beberapa kata. Apa sedari kecil, Anda tidak di ajari orang tua Anda untuk tidak mengganggu pembicaraan orang
“Hentikan!” suara besar tanpa rupa mengejutkan setiap orang yang tengah melempari Li Tian dengan batu. Aura mencekam mulai terasa saat sebuah awan dari langit turun.“Awan apa itu?” semua orang bertanya-tanya, kecuali para Master yang ada di situ. Menurut Xiao Wu dan Bing Hua, trik seperti itu sangat sederhana bagi mereka.Tapi untuk kebanyakan orang yang hadir di tempat ini, itu merupakan hal yang jarang, bisa mereka lihat setiap saat. Seorang pria sepuh dengan pakaian serba putih mulai terlihat dan menampakkan diri. “Dia merupakan murid penting di Sekte kami, siapa yang sudah sangat berani melukainya. Maka ia akan berhadapan denganku,” kata-kata si tua sepuh itu membuat Chyou Chen tertarik namun di hentikan oleh Xiao Wu.“Master, biarkan Master Bing yang menyelesaikan masalah ini.” Sambil menunjuk Bing Hua yang langsung turun menghadap pria sepuh itu.“Master Ma! Muridmu berlaku curang di acara ini, kalau kau membelannya berarti kau akan berhadapan denganku
Kakek Long dan cucunya berjalan dengan terburu-buru. Dari malam hari, Kakek Long sulit sekali tidur karena menunggu momen langka ini.‘Semoga saja Master Bing akan menyukai hadiah ini,’ batin Kakek Long dengan senyum bahagianya. Coucou sebagai pemandu arah pun sudah tidak sabar, dengan hadiah yang di janjikan kakek kepadanya.“Coucou, kalo besok kita menang. Hadiah itu buat biaya Coucou nanti sekolah.” Kata-kata itu sudah membuatnya tidak sabar, menunggu pengumuman kemenangan mereka.“Kek! Kita sudah sampai gerbang.” Gerbang aula obat memiliki tinggi delapan meter, gerbang itu berhias dua ekor naga dengan bola api di depan kedua patung naga itu. Berkolaborasi dengan warna merah yang dapat membuat orang yang melihatnya akan terkesima dengan keindahan gapura gerbang tersebut.Keduanya di hadang oleh salah satu penjaga di sana. “Tunggu kakek Long, aula ini boleh di masuki. Hanya untuk Alkemis yang akan ikut partisipasi acara
Selesai mengantar neneknya yang masih histeris, karena kekalahan perdananya. Bing An dan adiknya meninggalkan Neneknya untuk segera istirahat di dalam kamar, masing-masing. Di kamar wanita tua itu masih terbayang detik-detik beradu pedang dengan Chyou Chen.“Mata itu! Begitu mengintimidasi.” Dia masih ingat dengan tatapan, Chyou Chen yang begitu tajam. “Hanya dengan melihat tatapannya saja, aku seperti di tekan olehnya,” Bing Hua terus bergumam di dalam kamarnya.Tiba-tiba ia merasakan kehadiran seseorang, yang menunggunya di sebuah tempat, dengan jarak yang begitu jauh dari kota. “Aura ini, apakah Xiao Wu masih penasaran denganku. Setelah ia mempermalukan aku di hadapan banyak orang. Aku akan menghancurkannya.”Bing Hua segera keluar dari jendela, untuk pergi ke arah seseorang yang menekannya dari jarak yang lumayan jauh tersebut. Saat ia sampai, ternyata di sana Cuma ada Chyou Chen yang berdiri di tengah lapangan sendiri.“Master Bing! Kau mungkin masih penasaran denga
“Master! Malam nanti, kita akan menghadiri undangan jamuan makan dari Master Bing. Apakah Master akan ikut?” entah kenapa kehadiran Chyou Chen di jamuan makan ini, sangat ia harapkan.Tatapan mata Bing Hua di pertemuan awal mereka, membuat Xiao Wu menggigil ketakutan bahkan sampai sekarang. Hanya dengan sebuah tatapan saja, puluhan lingkaran tenaga dalamnya hancur dalam sekejap. Jika ia mengukur kekuatan para Master yang telah mendapatkan gelar di dunia persilatan sampai saat ini.Kekuatan dua puluh Master yang menghilang ini, mungkin sudah bukan lagi ancaman bagi Bing Hua sekarang. ‘Master Hua, mungkin sudah jauh di atas Zou Fan sekalipun,’ Xiao Wu seakan menyesali setiap detik di kehidupannya yang telah ia lalui. Dia sadar jika selama hidupnya di buat untuk bersantai saja, namun itu semua karena usia lanjutnya.“Guru Xiao Wu, aku jelas akan ikut kalian ke mana pun. Karena tugasku untuk mengantar kalian belum selesai,” ucapan Chyou Chen begitu membuat pikiran X