Keduanya menjadi pasangan pembunuh yang sangat hebat. sampai suatu saat, mereka mendapatkan sebuah misi untuk membunuh satu pendekar di salah satu Sekte yang saat itu menjadi Sekte aliran hitam yang paling di benci setiap orang.
Mereka tanpa rasa curiga menerima pekerjaan tersebut. Singkat cerita saat mereka menjalankan pekerjaan mereka, dalam satu jam keduanya sudah masuk ke dalam Sekte dan membantai para Pendekar yang berjaga di luar. Saat keduanya masuk ke dalam Aula Sekte itu, suara tawa terdengar di dalam Aula yang yang begitu gelap dan sunyi, suara tersebut seperti suara seorang sepuh yang seakan tengah menghina mereka.
“Kalian memang pantas menjadi musuh seluruh pendekar di daratan dunia ini! Cara kalian membunuh tanpa suara membuatku sangat terkejut.” Wajah sesepuh itu mulai terlihat jelas karena terkena sinar rembulan yang masuk melalui atap di dalam Aula tersebut, dia mulai mendekati keduanya perlahan.
Wajah keriputnya itu begitu sinis melihat keduanya. “Mulai sekarang! Kalian akan mati,” pendekar tua itu mulai menyerang keduanya dengan sangat cepat, dengan satu tarikan napas Khalid hampir menebas tenggorokanya.
Namun seseorang menahan seranganya tersebut, setelah bertukar ribuan jurus. Mereka sudah menghancurkan seisi barang yang ada di Aula Sekte. Mereka beralih tempat, setelah Khalid dan Chyou Chen memojokan keduanya sampai merusak dinding Aula. Pendekar sepuh dan pendekar muda yang menolongnya terlempar jauh keluar dari Aula Sekte.Saat Chyou Chen ingin menyusul keduanya, beberapa pendekar lagi mulai menyerangnya secara tiba-tiba. Pendekar-pendekar yang bersembunyi itu mulai keluar dan mengepung keduanya di depan Aula Sekte yang berhasil mereka lubangi.
Sekitar ada dua puluhan pendekar yang mengepung keduanya, pendekar-pendekar itu wajahnya sudah sangat di kenali oleh Khalid. “Luar biasa, aku sekarang bisa bertatap muka dengan para Pendekar terbaik di daratan ini,” seru Khalid sambil mencengkram kuat pedangnya.
“Tuan Khalid maafkan kami. Kekuatan kalian berdua seakan mengancam seluruh Sekte di daratan ini! Lebih baik kami singkirkan kalian dari muka bumi ini, dari pada nama kalia berdua membayangi nama besar kami nanti,” seru Zou Fan yang saat ini di kenal menjadi pendekar terkuat nomor satu di daratan rimba persilatan saat ini.
“Hahahah.. Apa kalian yakin dengan hanya keberadaan kalian saja,” teriak Khalid yang mulai geram karena merasa terjebak oleh permainan setiap orang di hadapanya.
“Ini tidak hanya kami saja pendekar,” celetuk Wang Ge pendekar yang di juluki si Biksu Asura karena kekuatanya dia menduduki peringkat ke dua setelah Pendekar Zou Fan.
Setelah Wang Ge berkata demikian, ratusan pendekar mulai keluar dari persembunyian mereka. Chyou Chen mulai menyeringai, karena sensasi detak jantungnya mulai berpacu semakin kuat. ’Apa ini akan menjadi akhir bagiku,’ batin Chyou Chen yang mulai merasakan getaran di kakinya.
“Jangan banyak basa-basi, Cepat serang kkam!” seru Khalid dengan suara penuh amarah.Keduanya bertarung sambil bertahan melawan ratusan pendekar tertama di dunia. Setelah bertukar ratusan jurus, dan napas keduanya mulai memburu, tumpukan mayat di bawah kaki keduanya mulai mengganggu pergerakan Khalid maupun Chyou Chen.
“Kekuatan yang sungguh mengerikan,” grutu Zou Fan, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Kedua puluh pendekar ternama ini rupanya masih belum maju untuk melawan mereka.
Baik Chyou Chen ataupun Khalid keduanya mentap dengan banyaknya luka dan darah yang bercecer mengotori tubuh keduanya. Khalid tiba-tiba bergerak cepat dan menempelkan kertas mantra ke tubuh Chyou Chen.
“Hiduplah dan balas semua dendam ini kepada mereka.” Keberadaan Chyou Chen mulai menghilang dengan adanya kilatan putih di sekeliling tubuhnya.
“Berani-beraninya kau membuatnya pergi.” Aura membunuh kedua puluh pendekar ternama ini menyudutkan Khalid yang kini seorang diri.
Dia menyeringai puas, “Segera kemari dan lawanlah aku bangs*t.” Kedua Puluh Pendekar tanpa tanding itu menyerangnya secara bersama-sama dengan kekuatan penuh mereka.Di sisi lain, Chyou Chen berteriak di dalam hutan karena dia sadar ayah angkatnya sudah menyelamatkanya dengan memindahkanya di sebuah hutan yang entah dimana.Singkat cerita saat Chyou Chen semakin masuk kedalam hutan untuk menyusul Khalid yang tengah bertarung sendirian. Dia malah bertemu dengan ke sembilan Iblis hutan kematian ini, dan bertarung dengan kesembilanya selama hampir seratus tahun tanpa ia sadari.
Karena dia berada di alam yang berbeda, sepuluh tahun di di mensi Iblis ini hanya memakan waktu satu jam di alam biasa. Sampai suatu saat akhirnya Chyou Chen dapat keluar karena telah berhasil mengalahkan kesembilan Iblis pedang ini satu persatu.Dia berhasil memuaskan rasa haus bertarung mereka. Sampai saat dia berjalan keluar dan mendapati ayah angkatnya sudah terbunuh oleh Zou Fan dan pendekar ternama lainya. Cyou Chen lalu berkeliling ke penjuru negri untuk mencari kekuatan yang lebih besar agar dapat membantai dan membunuh seluruh keluarga dan orang-orang terdekat dari para orang-orang yang telah membunuh ayah angkatnya tersebut.
Namun setelah berjalan mengelilingi dunia yang luas, Chyou Chen mulai sadar dan memahami arti sabar, dia mulai melupakan balas dendamnya. Dan berakhir menemui musuh para manusia yaitu para malaikat agung yang memiliki kekuatan yang sangat mengerikan, pertemuan keduanya membuat dia terluka parah dan kabur menuju pulau es.
Para kesembilan malaikat maut ini berbohong kepada semua manusia, mereka mengaku pendekar Sakti namun nyatanya mereka adalah para dewa yang telah di usir dari singgah sana Nirwana. Dan bermaksud memperbudak semua unat manusia, Chyou Chen mampu menahan pergerakan hebat mereka dengan tehnik pedang yang telah ia dapatkan setelah melawan para sembilan Iblis yang kini tersenyum gembira di hadapanya.
"Sudah sangat lama yah! Chyou Chen," Iblis bertanduk satu menyeringai bahagia menatapnya, Guru Xiao Wu dan dua orang lain yang tidak bisa menghindari hipnotis para Iblis ini membuatnya pusing kepala.
"Yasudah, pertemuan kita kali ini untuk latihanku. Kalian semua harus bersiap Bangs*t!"