Fu Xi terus berpikir siapa Anying sebenarnya, kenapa anying bisa pergi sejauh itu sampai sampai harus ke benua Salatiga, padahal sebelumnya Anying hanya gadis pemilik tubuh suci biasanya."Kamu sendiri saja tidak tahu bagaimana dengan kami," sahut Lalang."Jadi bagaimana? Apa kamu akan tetap ke sana?" Tanya Lulang."Seorang pria yang dipegang adalah perkataan nya aku tentu saja akan pergi ke sana," ucap Fu Xi sambil memperhatikan kembali peta di tangannya.Fu Xi yang memperhatikan peta bisa melihat semuanya, selain menunjukkan ke mana dirinya harus pergi di pinggiran peta terdapat cara agar dirinya bisa membuka portal yang berbeda dari yang lainnya."Wanita itu sepertinya sudah menyiapkan semuanya, dia bahkan membuat cara yang berbeda agar kamu bisa menembus ketiga portal," ucap Lalang."Kalau begitu tunggu apa lagi, aku akan membuka portal untuk ke sana," sahut Fu Xi."Sepertinya kamu sangat tidak sabar untuk menikah," ucap Lalang.Fu Xi menatap Lalang yang sengaja mengejeknya, Lalan
Fu Xi yang berjalan pergi kembali berjalan mengikuti arah yang ada peta, Fu Xi melewati lembah lembah kecil yang membawanya ke sebuah peternakan kecil.Peternakan yang berada di pinggiran hutan terlihat cukup aneh bagi Fu Xi, karena bukan urusannya Rui Xi sama sekali tidak mempedulikannya dan bersiap terus berjalan pergi.Jheeeeeeeeeeedddaaaaaaaar.Langit yang tiba-tiba gelap seketika serta suara halilintar yang menggelegar mengejutkan Fu Xi, belum sempat melakukan apapun hujan turun dengan sangat deras membasahi tubuh Fu Xi yang hanya terdiam."Sepertinya desa atau kota masih sangat jauh," ucap Alang."Benar, sepertinya sulit untuk melanjutkan perjalanan saat ini," sahut Fu Xi."Kita baru saja melewati peternakan, sana juga ada rumah kosong Kenapa tidak kita pergi ke sana saja untuk sementara," ucap Lalang."Yang dikatakannya benar, lebih baik kita pergi ke sana saja lebih dulu," sahut Lulang.Fu Xi hanya menganggukkan kepala dan menghilang berpindah tempat, Fu Xi langsung berpindah
Fu Xi yang kembali ke dalam rumah memperhatikan semua bayi yang tertidur pulas, Fu Xi merasa sangat kasihan pada mereka tapi apa yang harus dilakukannya sekarang, Haruskah dirinya mencari masing-masing orang tua bayi tapi bagaimana juga orang yang mengantar mereka kemarin adalah orang tua mereka masing-masing nyawa para bayi akan kembali dalam bahaya.Lulang menatap Fu Xi yang terdiam menatap semua bayi, Lulang menebak-nebak kalau saat ini Fu Xi pasti sedang berpikir harus melakukan apa pada semua bayi perempuan itu."Apa kamu akan mengembalikannya ke rumah masing-masing?" Tanya Lulang."Aku takut yang memberikan semua bayi untuk persembahan adalah orang tua mereka sendiri, jika kita kembalikan mungkin saja bayi bayi ini akan dalam bahaya," ucap Fu Xi."Lalu bagaimana?" Tanya Lulang lagi.Fu Xi yang berpikir sejenak langsung menggunakan penglihatan tajamnya, Fu Xi memperhatikan wilayah sekitar sambil mencari tempat yang cocok untuk para bayi.Setelah melihat ke beberapa arah Fu Xi men
Fu Xi langsung terbang mengikuti arah yang ada di peta, Fu Xi yang sudah terbang dengan cepat masih membutuhkan waktu cukup lama sebelum sampai ditempat yang dituju.Fu Xi sesekali melihat ke bawah memperhatikan semua yang dilewatinya, tak berbeda jauh dari dunianya semua terlihat sangat indah dilihat dari atas, walau begitu benua salatiga juga memiliki banyak penjahat sama seperti di dunianya.Wheeeeeeeeeeeeeessss.Braaaaaaaaaaaaaaaaaak.Fu Xi melesat terbang ke bawah dan melayangkan serangannya dengan sangat cepat, satu serangannya membuat lima pembunuh bayaran terlempar secara bersamaan."Jika kamu ingin membunuh wanita maka lakukan saja, tidak perlu melecehkannya," ucap Fu Xi turun ke bawah dan berdiri di depan seorang wanita yang tidak dikenalnya."Pahlawan kesiangan dari mana lagi ini? Kenapa lancang mengganggu kami," sahut salah satu pembunuh bayaran."Kalian adalah pembunuh bayaran lalu kenapa kalian malah melecehkan target kalian," ucap Fu Xi."Hahahaha, apa yang salah? Targe
Setibanya di dalam Fu Xi menatap ke arah Anying yang berdiri di belakang wanita tua, wanita tua di depan Anying mengernyitkan dahi melihat Fu Xi yang baru membuka pintu."Lebih baik kamu kembali saja, kamu tidak cocok untuk Anying," ucap wanita tua mengejutkan Fu Xi.Fu Xi tidak terima mendengar perkataan wanita tua, Fu Xi langsung berjalan mendekat dan berdiri di depan wanita tua yang memandang rendah dirinya."Apa maksud perkataan mu? Kenapa aku tidak pantas untuk nya?" Tanya Fu Xi."Yang kamu katakan adalah alasan pertama kenapa kamu tidak pantas untuknya," ucap wanita tua."Kamu seharusnya tidak bertanya alasannya karena itu tidak sopan, kamu harus menerima kenyataan kalau kamu memang tidak pantas untuk Anying pemilik tubuh suci murni," sambung wanita tua."Lalu jika aku tidak bertanya alasannya bagaimana aku mengetahui kenapa aku tidak pantas untuk Anying," sahut Fu Xi."Karena kamu tidak perlu tahu alasanku mengatakannya," ucap wanita tua."Bukankah itu tidak adil," sahut Fu Xi.
Fu Xi kembali terus terbang tanpa melihat peta karena sudah menghafal jalan nya, Fu Xi bahkan memilih jalan memutar agar tidak melewati kota petapa.Setelah terbang selama beberapa hari Fu Xi akhirnya tiba di tempat dirinya datang sebelumnya, Fu Xi langsung membuat susunan lima bintang untuk membuka portal yang sudah tertutup.Tak membutuhkan waktu lama portal yang sudah terbuka langsung dimasuki oleh Fu X, ruang hampa yang dilewati Fu Xi terasa lebih cepat dari sebelumnya."Akhirnya tiba juga," ucap Rui Xi menarik nafas lega.Fu Xi tidak membuang waktu langsung terbang pergi meninggalkan tempatnya saat ini, menggunakan penglihatan tajamnya Fu Xi mencari keberadaan keempat seniornya.Wheeeeeeeeeeeeeeesss.Setelah mencari keempat seniornya menggunakan penglihatan tajamnya Fu Xi senang karena para seniornya ternyata masih bersama, keempatnya berada di kerajaan Dura tempat di mana senior Mand tinggal.Dengan kecepatan penuh Fu Xi terbang menuju kerajaan Dura, Fu Xi bahkan tidak memperhat
Ketiganya terus menatap ke arah Fu Xi yang hanya terdiam, mereka ingin Fu Xi memberitahu mereka apa alasannya yang tiba-tiba mau membangun perguruan, karena yang mereka tahu Fu Xi bukan orang yang hanya mau melakukan apapun tanpa memikirkan semua dengan sangat jelas."Aku tahu apa yang kalian pikirkan," ucap Lalang."Dia melakukan semua itu memang bukan tanpa sebab, dia pengen memantaskan dirinya untuk menikahi seorang wanita," sambung Lalang."Apa!"Mendengar perkataan Lalang mereka sangat terkejut, mereka tidak menyangka Fu Xi melakukan semua itu hanya untuk menikahi seorang wanita.Mereka juga berpikir Memangnya wanita seperti apa yang ingin dinikahi Fu Xi, karena FunXi sendiri tidak lemah dan bahkan memiliki dua ekor naga lalu kenapa Fu Xi masih harus membangun sebuah perguruan pikir mereka."Mulut mu benar-benar tidak bisa dijaga, kamu tidak seharusnya mengatakan itu karena yang pantas mengatakannya hanya dia sendiri," ucap Lulang."Aku hanya mengatakan yang sebenarnya," sahut La
Fu Xi yang merasa pertarungan mulai membosankan langsung melebarkan sayapnya, bermain mainya sudah cukup dan sudah waktunya untuk mengakhiri pertarungan yang sebenarnya.Dari atas Fu Xi bersiap langsung mengeluarkan seluruh kekuatannya, Fu Xi rencana mengeluarkan kekuatan untuk menyerang raja ras Ogre yang saat ini berada di bawahnya.Keempat mantan senior yang melihat betapa besarnya Serangan yang akan dikeluarkan Fu Xi langsung menghindar menjauh, keempatnya baru pertama kali melihat Fu Xi mempersiapkan serangan yang sangat besar seperti saat ini."Turunlah, jangan hanya banyak gaya di atas sana," ucap Raja ras Ogre sambil menengadahkan kepalanya.Ras Ogre selalu mengandalkan kekuatan fisik, kekuatan seperti yang dikeluarkan Fu Xi saat ini sama sekali tidak membuatnya ketakutan."Lemparkan saja kemari, aku akan menerima yang kamu lemparkan itu manusia!" Teriak Raja ras Ogre.Mendengar itu Fu Xi hanya tersenyum, setelah melihat para mantan seniornya sudah menjauh Fu Xi langsung melem
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu