Ketua Tang langsung menatap Fu Xi dengan sangat serius, setelah memperhatikan dengan sangat teliti ketua Tang merasa sangat lega karena usahanya berhasil, hanya tersisa satu cara terakhir yang harus dilakukan oleh Fu Xi agar tingkat pelatihannya naik sempurna.Tingkat menengah terdiri dari Dunia bawah, alam bawaan satu, alam bawaan dua, alam bawaan tiga, tingkat bumi dan inti bumi.Saat ini Fu Xi berhasil menerobos ke tingkat Dunia bawah, jika dia berhasil bertapa selama satu tahun dia akan sampai ke tingkat bumi bahkan inti bumi pikir ketua Tang."Apa kamu sudah siap?" Tanya ketua Tang."Maaf ketua aku lancang, aku ingin bertanya apa aku berhasil?" Tanya Fu Xi balik."Tentu saja, saat ini kamu berada di tingkat dunia bawah, jika langsung bertapa tingkat pelatihan mu akan kembali naik," ucap ketua Tang."Kalau begitu kapan aku harus bertapa?" Tanya Fu Xi."Jika kamu siap sekarang aku akan mengantarkan mu ke tempatnya," ucap ketua Tang."Aku tentu saja sudah siap ketua," sahut Fu Xi pe
Setelah menjelaskan pada keempat seniornya para seniornya langsung mengerti, buku mantra itu dan semua isi mantra adalah takdir Fu Xi siapa saja tidak sembarang orang bisa menghafalnya.Mereka sama sekali tidak menyalahkan Fu Xi, mereka merasa itu wajar walau kenyataan pahit mereka jadi tidak bisa menguasai hal menakjubkan seperti itu."Sudahlah bagaimana jika kita merayakan pesta dengan makan makanan besar di restoran mewah, aku yang akan mentraktir kalian hari ini," ucap senior Run."Hahaha, dari mana terbitnya matahari hari ini? Bagaimana bisa kamu berubah menjadi sangat baik hari ini," sahut senior Yung."Demi adik junior kita. Ahhhh, atau mulai dari sekarang aku menyebutnya saudara kita," ucap senior Run."Baiklah, karena kamu yang sangat baik kami tidak akan menolaknya," sahut senior Yung.Setelah menentukan tempatnya kelimanya sama-sama menghilang berpindah tempat, kelimanya yang berpindah ke restoran mewah di kota langsung memesan banyak makanan mewah.Setelah selesai makan Fu
Mereka benar-benar tidak yakin ketua Tang berada di gubuk yang ada di depan mereka saat ini, tapi mereka tetap harus memastikan apa ketua Tang berada di dalam sana atau tidak."Aku saja yang memastikannya," ucap Fu Xi bersiap pergi."Tidak bisa, karena kita datang bersama-sama untuk membantu ketua kita harus bersama-sama masuk ke sana," sahut senior Run."Yang dikatakannya ada benarnya, siapa tahu ada jebakan yang sudah disiapkan oleh orang jahat di dalam sana, Jika Kita bersama kita akan dengan mudah menghadapinya," ucap senior Yung.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya karena tidak mau berdebat, intinya mereka harus mencari ketua Tang dan segera menemukannya pikir Fu Xi.Sesampainya di depan gubuk keempatnya memperhatikan sekeliling gubuk, setelah memastikan semua aman kelimanya perlahan memasuki gubuk.Di dalam gubuk mereka baru mengetahui kalau gubuk itu adalah portal yang akan membawa mereka berpindah tempat, Jika seperti itu sudah bisa dipastikan kalau saat ini tempat yang akan m
"Menjadi penerus atau tidak itu memang urusan ketua, tapi sebagai murid kami tetap harus membantu ketuanya," ucap senior Run yang sejak tadi hanya diam."Izinkan kami mengikuti pertandingan itu ketua," sahut senior Yung."Izinkan saja, sebagai gantinya kita akan ubah peraturannya, kamu hanya perlu mengikut sertakan dua muridmu saja," ucap Ratu Elf yang baru memasuki rumah."Tapi peraturannya untuk pemenangnya juga kita ganti, jika salah satu saja muridmu kalah kamu harus tetap mewarisi Tahta," ucap Ratu Elf."Kami setuju aku dan senior Run yang bertanding," sahut Fu Xi."Aku juga akan menyetujuinya tapi jika peraturannya diganti bukan pertarungan hidup dan mati, hanya sampai seseorang kalah pertandingan harus diakhiri," ucap ketua Tang."Tentu saja," sahut Ratu Elf.Ketua Tang bukan tidak percaya dengan kemampuan muridnya, tapi dirinya tidak ingin terjadi sesuatu pada muridnya karena dirinya sudah menentukan pilihan.Di tempat pertandingan yang sudah disiapkan Fu Xi dan senior Run men
Fu Xi dan keempat seniornya yang kembali ke tempat ras Elf membuat Ratu Elf tersenyum, Ratu Elf senang karena murid-murid Putranya mau mengikuti upacara pengangkatan Putranya menjadi Raja.Sesampainya kembali di sana semua ras Elf terlihat sangat ramah, buah-buahan dan banyak makanan disedikan untuk Fu Xi dan para seniornya.Selama dua hari Fu Xi dan keempat seniornya menunggu hari baik ketua Tang, tepat di hari ketiga Fu Xi dan keempat seniornya di minta mendatangi tempat di mana ketua Tang akan diangkat menjadi Raja ras Elf.Nyanyian merdu dilantunkan para ras Elf menyambut ketua Tang yang berada di barisan depan, mahkota yang ada di atas kepala Ratu Elf perlahan diangkat dan di taruh lebih dulu di sebuah batu.Setelah disumpah ketua Tang langsung dipasangkan mahkota yang sebelumnya di taruh di atas batu, Fu Xi dan para seniornya hanya bisa memperhatikan semua upacara dari kejauhan sambil menikmati hidangan yang disiapkan.Selesai pengangkatan Fu Xi lebih dulu memberi selamat pada k
Sambil membaringkan tubuhnya Fu Xi teringat kalau masih ada dua lembar dari buku mantra yang bisa dikuasainya, Fu Xi yang tidak ingin membuang waktu langsung mengambil buku mantra, Lalang yang sudah tahu apa yang harus dilakukannya bergegas melepaskan sesuatu agar Fu Xi bisa membaca mantra.Setelah membuka buku mantra tulisan yang ada di dalamnya bisa di mengerti oleh Fu Xi, dengan pelan Fu Xi membaca setiap kata mantra di halaman kedua."Pengendali alam, pengendali bumi, pengendali langit dan bumi, pengendali terpisah jarak di dekatkan kembali pengendali dengan ini aku mengendalikan jarak."Setelah membaca mantra Fu Xi mencoba mengambil cangkir yang ada di atas meja, Fu Xi seperti tidak menyangka dirinya bisa menggerakkan sesuatu dari jarak jauh."Kamu bisa membaca pikiran, kamu juga bisa mengendalikan sesuatu dari jarak jauh," ucap Lalang."Aku hanya berhutang satu lagi padamu," sambung Lalang."Kalau begitu aku ingin menguasainya sekarang juga," sahut Fu Xi.Lalang yang mengerti ke
Fu Xi keluar masuk desa untuk mencari informasi di mana kediaman keluarga Xi berada, di beberapa desa yang sudah di datanginya Fu Xi sama sekali tidak menemukan informasi apapun.Haaaaaaaah.Fu Xi menarik nafas panjang karena saat ini dirinya baru saja keluar dari desa kelima, sama seperti sebelumnya Fu Xi yang tidak menemukan hasil langsung keluar desa dan menuju desa lainnya.Fu Xi memilih mencari informasi di desa karena akan lebih menguntungkan untuknya, di desa-desa sangat jarang ada mata-mata yang bisa saja di kirim oleh keluarga Xi untuk mencaritahu tentangnya."Aku akan beristirahat di desa ini, jika tidak menemukan informasi lagi aku akan beralih ke kota mulai besok," ucap Fu Xi."Aku tebak di sini kamu pasti akan berhasil," sahut Lulang."Dari mana kamu tahu? Kamu sudah seperti peramal saja," ucap Fu Xi."Kamu hanya perlu percaya perkataanku," sahut Lulang.Fu Xi tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, jika yang dikatakan Lulang benar itu akan lebih bagus pikirnya.Fu Xi l
Indra pendengaran Fu Xi yang sangat tajam membuatnya bisa mendengar semuanya dekat sangat jelas, semua rencana Hang Xi sudah diketahuinya tapi melihat Ash Xi yang penasaran tentangnya Fu Xi yakin Hang Xi tidak mengatakan apa-apa tentang dirinya yang memiliki dua roh hewan spirit."Padahal dia yang membuat kita sampai seperti ini dan membuat anak muda ini menderita, kenapa dia tidak mengatakan saja yang sebenarnya," ucap Lalang bertelepati pada Lulang dengan kesal.Naga memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam, tanpa pelatihan indra seperti Fu Xi mereka sudah bisa melihat dan mendengar semua dari kejauhan."Manusia tidak semua sama seperti Fu Xi, dia tentu saja tidak akan mengakui kesalahan dengan mudah bukan hanya dia bahkan semua manusia juga seperti itu," sahut Lulang."Benar tapi tidak tahu kenapa aku kesal saja," ucap Lalang."Itu berarti kamu sudah hampir sepertiku," sahut Lulang."Cih, jangan samakan aku denganmu," ucap Lalang.Lulang hanya diam tidak menghiraukan Lalang
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu