Wheeeeeeeeeeeessss.Baaaaaaaaaaaaam.Baaaaaaaaaaaaam.Fu Xi merasa bersemangat menghabisi monster-monster yang terus keluar dari dalam portal, semua monster sama sekali tidak membuatnya kesulitan dan malam berakhir lebih cepat dari perkiraannya.Di kursi yang ada di taman Fu Xi menyandarkan tubuhnya, sinar matahari pagi yang mulai muncul menyinari wajahnya membuat matanya merasa silau dan dirinya merasa terganggu."Haaaaaah, aku mau pindah ke kamar saja," ucap Fu Xi yang bergegas bangkit berdiri.Braaaaaaaaaaaak.Zunying yang sedari semalam terus mengkhawatirkan Fu Xi pagi-pagi sekali sudah menunggu di depan rumah, Zunying bergegas masuk ke dalam tepat setelah matahari bersinar."Apa kamu baik-baik saja?" tanya Zunying yang berlari ke arah Fu Xi."Heeeeh, memangnya siapa yang kamu khawatirkan," sahut Fu Xi."Semalam sudah berakhir, aku ingin melihat bagaimana keadaan mu," ucap Tuan Zi yang muncul di belakang Zunying."Jika hanya ingin memastikan apa aku sudah mati kalian harus menelan
Selesai makan Fu Xi pulang tanpa menunggu Zunying selesai makan, Fu Xi mengatakan pada Zunying kalau dirinya harus beristirahat agar malam bisa lebih bersemangat membantai para monster.Di dalam kamarnya Fu Xi mengeluarkan daging yang sudah di bawanya pulang, Lulang yang sedari awal sudah tidak sabar langsung berpindah ke meja tempat di mana Fu Xi menaruh daging berbau lezat."Aku sudah memberikannya untuk mu, malam nanti kita harus lebih bersemangat," ucap Fu Xi."Tenang Saja, sebenarnya walau tanpa daging ini aku juga pasti lebih bersemangat," sahut Lulang yang langsung memakan daging di depannya dengan lahap, Fu Xi yang tidak mempedulikan Lulang seketika tertidur pulas.Hawa mencekam membangunkannya dan Lulang yang juga tertidur tepat setelah memakan daging yang dibawa Fu Xi dengan lahap, keduanya sama sama bergegas keluar berpindah tempat mencari di mana portal yang terbuka.Setibanya di depan portal Fu Xi melihat monster berwujud burung elang raksasa yang memiliki mata merah dara
Fu Xi yang baru membaringkan tubuhnya beralih menatap Lulang, Fu Xi hampir saja lupa bertanya pada Lulang apa yang diinginkan Tuan Zi sampai datang diam diam seperti tadi, sejak pertama bertemu Fu Xi sangat yakin orang itu sangat aneh dan berbeda dari lainnya."Kenapa melihat ku seperti itu?" Tanya Lulang."Menurutmu apa tidak aneh, dari mana dia mendapatkan semua kekuatannya itu, padahal seharusnya jika dia benar-benar dari dunia ini dia tidak mungkin bisa pergi begitu saja dari pelindungku," ucap Lulang yang mengerti kalau Fu Xi ingin bertanya tentang Tuan Zi."Dia benar-benar orang dari dunia ini, aku sendiri tidak bisa mengerti sepenuhnya tentang karena aku hanya melihat kalau dia benar-benar aneh dan bukan seperti dirinya sepenuhnya," sahut Fu Xi."Dia datang kemari Sebenarnya bukan hanya untuk memastikan tentang mayat monster yang dibawanya sebelumnya, dia masih berkaitan dengan portal yang menghubungkan para monster keluar masuk, Buktinya dia yang pembasmi monster tidak datang
Mendengar yang dikatakan Tuan Zi Zunying dan Nae hanya mengangguk pelan, ternyata mereka berdua juga sama paham tentang apa yang dilakukan oleh Tuan Zi, memang benar orang sepertinya tidak mungkin melakukan sesuatu yang jahat pikir keduanya serentak."Aku dengar dia dibawa oleh Polisi Apa kalian tidak datang ke sana untuk membebaskannya?" Tanya Tuan Zi mengalihkan pembicaraan."Haaaah, benar juga, bagaimana bisa aku tidak memikirkan semua itu," ucap Zunying."Kalau begitu kami pergi dulu," sahut Nae yang langsung berjalan pergi mengikuti Zunying yang pergi lebih dulu.Keduanya bergegas ke kantor polisi untuk menjelaskan semuanya, mereka yakin Fu Xi pasti tidak seperti yang dipikirkan para polisi.Di tempat lain Fu Xi yang berada di kantor polisi terus diintrogasi, tangannya di ikat dan terus dibentak diminta mengatakan yang sejujurnya tentang dirinya yang menyebabkan para monster menggila.Braaaaaaaaaaaaaak.Polisi Acen memukul meja dan mengarahkan tongkat besar ke arah Fu Xi, Polisi
"Dasar wanita bodoh!"Lulang kesal karena Zunying marah pada Fu Xi dan tidak percaya perkataannya, padahal semua sudah jelas tapi Zunying malah berpikir semua yang dikatakan Fu Xi hanyalah omong kosong."Apa yang membuatmu marah sampai seperti itu?" Tanya Fu Xi."Apa lagi kalau bukan wanita itu yang tidak percaya perkataan mu," ucap Lulang."Tapi manusia memiliki pemikirannya sendiri, karena memang dia berpikir seperti itu apa yang bisa kita lakukan," sahut Fu Xi."Daripada kamu marah-marah kenapa kita tidak tidur saja beristirahat," sambung Fu Xi."Sudahlah, aku tidak ingin memikirkan wanita bodoh itu, biar saja cepat atau lambat dia akan merasakan sendiri kalau apa yang dipikirkannya tentang pria itu salah besar," ucap Lulang.Fu Xi memutuskan tidak menghiraukan perkataan Lulang dan bersiap kembali tidur, dirinya harus mengumpulkan energi di siang hari untuk menghadapi monster yang akan datang di malam hari, siapa tahu akan ada monster tingkat tinggi yang nyasar semakin banyak akan
Tidak membuang waktu Fu Xi bergegas terbang ke arah portal, monster burung dan belasan monster lainnya berhasil dihabisinya dengan cepat sebelum para pembasmi monster datang, tepat setelah semua monster habis dan portal kembali tertutup Fu Xi langsung pergi.Fu Xi yang terbang kembali ke rumah tiba lebih cepat, Fu Xi bergegas pergi melihat apa yang sebenarnya dilakukan Tuan Zi, Fu Xi semakin yakin kalau orang itu sebenarnya masih berkaitan dengan orang-orang yang sudah sampai ke tingkat alam bawaan Dewa, perkiraannya semakin kuat karena bersamaan dengan portal terbuka dia pasti datang ke rumah seperti semua sudah diaturnya."Ini!"Fun Xi yang tiba-tiba tiba di rumahnya portal sebelumnya tidak lagi bisa merasakan aura hitam, ternyata benar portal yang ada di kediamannya itu sudah di tutup olehnya.Melihat itu Fu Xi ingin mengetahui siapa sebenarnya orang itu diantara faksi tujuh keluarga, karena dia bisa sampai datang ke dunia masa depan sudah pasti kalau dia juga mencari jiwa Zunying
Setibanya di perguruan Zunying merasa bulu halus di sekujur tubuhnya semua berdiri, Zunying masih tidak percaya kalau seseorang yang seperti Tuan Zi memiliki kekuatan aneh yang berbahaya, jika tidak diberitahu oleh Fu Xi mungkin sampai sekarang dirinya belum menyadari semuanya dan menganggap Tuan Zi hanya orang biasa yang tidak pernah memiliki niat jahat."Kenapa kamu hanya berdiri di luar?" Tanya Nae yang bergegas keluar setelah mendengar mobil Zunying."Dia pasti belum menyadari kalau begitu aku tidak bisa memberitahukannya tentang Tuan Zi," gumam Zunying."Aku baru saja mau masuk ke dalam dan memberitahu sesuatu yang menggembirakan bagi kita," ucap Zunying."Apa dia sudah menyetujui akan memberi kita pelatihannya?" Tanya Nae."Benar, dia sudah setuju tapi kita akan menjadi muridnya," sahut Zunyng."Itu sangat bagus dengan begitu kita akan bertambah kuat dan bisa memburu para monster-monster sialan itu dengan mudah sama sepertinya," ucap Nae."Terima kasih, kamu memang saudara seper
Fu Xi menatap semua yang terdiam, Fu Xi menarik nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan. Fu Xi sadar sepertinya dirinya sangat keterlaluan karena sudah berkata seperti itu pada mereka yang berniat baik padanya."Baiklah, aku sudah menerima hadiah dari kalian dan aku ucapkan terima kasih untuk itu, Jadi sekarang ketua Chen Apa kamu sudah memikirkan yang ini kamu pelajari?" tanya Fu Xi sambil menatap ketiganya."Aku sudah memikirkannya, aku hanya ingin pengetahuan ku tentang pedang bertambah," ucap ketua Chen."Bagus, keputusan yang memang sangat cocok untuk mu," sahut Fu Xi."Bagaimana dengan kalian berdua apa ada khusus yang ingin kalian kuasai?" tanya Fu Xi."Kami hanya ingin menjadi kuat," ucap Nae."Hanya itu?" tanya Fu Xi lagi."Aku sangat menyadari kemampuan ku jadi aku juga sadar bertambah kuat sangat dibutuhkan untuk mengalahkan para monster," ucap Zunying."Baiklah, aku sudah tahu, ketua Chen datanglah besok, kalian berdua datanglah dua hari lagi," sahut Fu Xi."Hari ini
Karena sudah berhasil mendamaikan dua Dewa saat ini adalah yang ditunggu olehnya, saat di mana penentuan dirinya bisa memilih apa yang harus dilakukannya ataupun tidak, hari di mana dirinya bisa menentukan nasib dan takdirnya sendiri."Aku akan membawa mu menghadap Kaisar Dewa, di sana kami bisa mengatakan apa yang ingin kamu lakukan nantinya tentang Takdirmu, katakan Jika kamu mau atau tidak menjadi dewa atau sebaliknya," ucap sang Cahaya."Apa pada Kaisar Dewa Aku juga membutuhkan formalitas? Seperti berpura-pura sopan," tanya Fu Xi."Kamu lakukan seperti biasa saja seperti sifatmu sendiri, karena Kaisar Dewa tahu apa yang kamu inginkan dan yang tidak kamu inginkan termasuk merubah sifatnya hanya untuk berpura-pura sopan," ucap sang cahaya."Saat di sana nanti aku tidak bisa ikut berbicara denganmu dan Tugasku juga sudah selesai aku tidak bisa lagi membantumu, setelah aku mengantarmu ke sana aku juga harus melanjutkan pekerjaanku yang lain," sah
Di dunia Dewa Fu Xi dan Anying yang sudah sampai di bawa oleh cahaya terdiam beberapa saat, kalau sebelumnya saja dirinya bisa menyelesaikan setiap permasalahan kali ini dirinya juga pasti bisa menyelesaikan pertengkaran kedua Dewa, mengingat masalalunya Fu Xi yakin kalau kali ini dirinya juga sama pasti bisa."Sekarang bagaimana?" tanya Anying."Aku akan melakukannya sekarang, jadi apapun itu jangan kamu coba halangi," ucap Fu Xi.Anying yang memang sebenarnya tidak berniat untuk menghalanginya agar semua cepat selesai hanya menganggukkan kepala, Anying melihat Fu Xi berjalan ke perbatasan di mana serangan demi serangan silih berganti."Ternyata para Dewa sangat kekanakan, bagaimana bisa bertarung satu sama lain seperti itu," ucap Fu Xi membuat serangan berhenti."Manusia, bagamana bisa ada manusia di sini," sahut kedua Dewa serentak.Para Dewa merasa sangat terkejut melihat kehadiran FunXi yang sebelumnya sama sekali tidak di sadarinya, seharusnya kehadiran manusia akan dengan mudah
Di dalam kamarnya Fu Xi merasa sangat lega akhirnya dirinya berhasil menepati janjinya, setelah bertemu dan memastikan wanita bernama Yin Fu Xi memanggil Tuan Hades, tugasnya hanya menemukan wanita bernama Yin karena sudah menemukan wanita itu dan mempertemukan keduanya Fu Xi merasa tugasnya sudah selesai."Kamu kenapa tidak pulang semalam?" tanya Anying."Aku berhasil menemukan wanita bernama Yin, aku juga sudah membantu mempertemukan keduanya membutuhkan waktu lama untuk aku agar bisa kembali ke perguruan," ucap Fu Xi."Aku ingin beristirahat hari ini, setelah ini baru kita pergi," sambung Fu Xi."Baiklah, kalau begitu aku akan membantu ketua lainnya untuk mengajari para murid," sahut Anying.Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan perkataan Anying, tentu saja dirinya tidak keberatan istrinya untuk membantunya membantu melatih para murid karena itu memang tugasnya.Fu Xi yang membaringkan tubuhnya langsung menutup matanya dan tertidur dengan lelap, saat setelah Menutup Mata F
Fu Xi yang tiba di desa mulai mencari energi Yin yang ada di sekitarnya, energi Yin tidak hanya dimiliki oleh satu orang di desa yang saat ini dipijaknya terdapat puluhan orang yang memiliki energi Yin.Perbedaan orang yang memiliki energi Yin biasa dan Yin murni sama sekali tidak berbeda jauh, energi Yin murni tidak membuat orang lebih mencolok dari pemilik energi Yin lainnya.Di bawah pohon tidak jauh dari Gerbang Desa Fu Xi terus memperhatikan ke arah desa, semua wanita yang memiliki energi Yin diperhatikannya satu persatu menggunakan penglihatan tajamnya."Haaaaaah, di mana dia saat ini," gumam Fu Xi."Apa perlu aku mengumpulkan semua wanita-wanita itu dan bertanya pada mereka siapa yang bernama Yin," ucap Lulang sepemikiran dengan Fu Xi."Jika kamu yang mengumpulkan mereka pasti akan takut sepertinya memang harus mencari satu persatu," sahut Fu Xi."Terlalu lama, apa kamu akan kembali dulu, ini sudah malam," ucap Lulang."Tidak, aku ingin menemukan wanita itu dulu sebelum kembali
Keduanya yang sudah kembali ke tempat asal bersiap untuk melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja Fu Xi kepikiran tugas yang seharusnya diselesaikannya ada di surga tapi saat ini dirinya sudah keluar dan Fu Xi berpikir bagaimana caranya dirinya kembali ke sana."Kenapa tidak jadi pergi?" Tanya Amying."Aku lupa kalau yang harus aku selesaikan berada di surga tapi aku tidak tahu bagaimana cara agar kita kembali ke sini," ucap Fu Xi."Benar juga, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Anying lagi."Aku akan masuk ke dalam ruang tanpa batas lebih dulu, akan aku tanyakan padanya," ucap Fu Xi."Tapi sebelumnya dia tidak ada di sana," sahut Anying."Tidak tahu kenapa aku merasa Sepertinya dia ada di dalam sana, jadi biarkan aku masuk ke sana dan bertanya padanya lebih dulu," ucap Fu Xi lagi disambut anggukan kepala oleh Anying.Fu Xi yang menutup matanya langsung menghilang berpindah ke ruang tanpa batas miliknya, baru berpindah tempat Fu Xi melihat cahaya putih berbentuk orang sudah ada di
Fu Xi dan Anying menatap tempatnya saat ini berdiri, setelah menaiki anak tangga yang tidak tahu ada berapa banyak Fu Xi dan Anying sampai di tempat yang lebih indah dari yang ada di bawah.Anying bahkan merasakan kedamaian yang membuatnya hampir lupa tugasnya, Anying juga sempat memiliki niat untuk tinggal di tempat itu."Walau kamu mau kamu belum tentu bisa tunggal di sini," ucap Lalang yang melihat Anying terlena dengan tempat yang dipijaknya saat ini."Aku tahu, tapi... .""Kalian berhentilah berbicara, aku sudah menemukan permasalahannya," ucap Fu Xi yang melihat ke arah satu arah."Apa permasalahannya sebenarnya?" tanya Lulang.Tidak menjawab pertanyaan Lulang Fu Xi langsung berjalan ke arah salah satu pohon Rindang yang berada 50 meter di depannya, di bawah pohon itu terdapat lubang yang di dalamnya terdapat api berukuran Segenggam tangan, di surga seharusnya tidak ada api Fu Xi yakin api itu adalah api dari neraka.Walau berpikiran seperti itu Fu Xi masih tidak mengerti satu h
Setibanya Fu Xi di dalam ruang tanpa batas miliknya Fu Xi memanggil cahaya yang biasa langsung menampakan dirinya tanpa harus menunggu panggilan darinya, Tapi saat ini setelah memanggil berulang kali cahaya yang biasa muncul itu tidak muncul sama sekali seperti tidak ada di dalam tubuhnya."Apa kamu masih berada di dalam tubuhku? Bisakah aku bertanya Apa yang harus kulakukan sekarang," ucap Fu Xi masih terus memanggil walau tahu sepertinya cahaya itu sudah tidak ada di dalam tubuhnya.Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan cahaya itu Fu Xi kembali membuka matanya, Fu Xi menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, karena cahaya itu tidak ada Fu Xi berpikir untuk mencari cara sendiri bagaimana caranya dirinya agar bisa mengembalikan api ke tempatnya semula.Melihat Fu Xi menarik bafas panjang Anying yakin kalau Fu Xi tidak berhasil bertemu dengan yang ada di dalam tubuhnya, ke mana perginya dan kenapa tiba-tiba menghilang membuat Fu Xi terlihat kebingungan."Jadi apa kamu tidak ber
Fu Xi memperingatkan istrinya agar terbiasa dengan suara teriakan yang nantinya akan semakin sering didengarnya, dan Sebenarnya bukan hanya teriakan saja yang akan didengarnya melainkan juga siksaan demi siksaan bagi mereka yang saat hidup di dunia menjadi Pendosa yang sangat besar.Sambil berjalan berdampingan dengan istrinya Fu Xi mencoba melihat ke arah sekelilingnya, Fu Xi ingin melihat apa yang harus diselesaikannya di neraka yang dipenuhi oleh jiwa-jiwa orang yang penuh dosa semasa hidupnya.Saat memperhatikan sekelilingnya Anying baru tersadar kalau jumlah para jiwa yang disiksa di dalam kobaran api lebih banyak wanita dibanding pria, semua wanita itu tidak menggunakan sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.Melihat setiap jiwa yang mendapatkan siksaan Anying begidik ngeri, setelah disiksa dengan sangat menyakitkan tubuh mereka menjadi utuh kembali dan mereka terus mengulangi siksaan tanpa henti dan jeritan dan teriakan terus memekik telinga."Sebenarnya Kenapa di neraka le
Fu Xi dan Anying masih terus memperhatikan pria yang berada tidak jauh dari si hitam dan si putih, setelah tugasnya selesai pria itu bersiap pergi sayap yang ada di belakang tubuhnya melebar dengan sempurna, walau sama-sama memiliki sayap sayap yang dimiliki Tuan Hades terlihat berbeda dengan yang dimiliki oleh Fu Xi.Tidak ingin tertinggal dari Tuan Hades Fu Xi bergegas mengepakkan sayapnya dan terbang menyusulnya, seperti mengetahui kalau saat ini sedang diikuti Tuan Hades berhenti dan memutar badannya."Ada apa manusia sepertimu mengikutiku?" Tanya Tuan Hades."Apa aku perlu memperkenalkan diri lebih dulu atau Haruskah aku langsung saja mengatakan tujuanku," ucap Fu Xi."Katakan saja tujuanmu karena aku sangat tidak suka berbasa-basi, lagi pula namamu tidak penting untukku," sahut Tuan Hades."Aku membutuhkan bantuanmu untuk pergi ke neraka, karena saat ini tidak ada yang bisa membantuku selain kamu Tuan hades yang terhormat," ucap Fu Xi."Dari mana datangnya kepercayaan dirimu itu